Anda di halaman 1dari 29

HOMEOSTASIS PSIKOLOGIS : KONSEP

STRES DAN ADAPTASI

JUMAINI
KJFD JIKOM FKP UNRI
1. HOMEOSTASIS PSIKOLOGIS
2. PENGERTIAN STRES
3. SUMBER STRESOR
4. JENIS STRES
5. MODEL STRES
6. TAHAPAN STRES
7. PENGERTIAN ADAPTASI
8. ADAPTASI TERHADAP STRES
9. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON TERHADAP STRES
10. TEKNIK MANAJEMEN STRES
PENGERTIAN STRES DAN STRESOR
STRES → merupakan situasi dimana suatu tuntutan yg sifatnya tidak spesifik dan
mengharuskan seseorang memberikan respons atau mengambil tindakan.

STRESOR → merupakan STIMULI yg mengawali atau memicu perubahan yg


menimbulkan stress.
PENGERTIAN STRES DAN STRESOR
Stress adalah respon tubuh yg tdk spesifik thd setiap kebutuhan yg
terganggu.
Stress adalah kejadian kehidupan seharian yang tidak dapat dihindari
Stress adalah fenomena universal setiap orang mengalaminya
Stress adalah kondisi sistem tubuh berespon terhadap perubahan dalam
kondisi Normal
Stressor
Faktor yg menyebabkan klien mengalami stress/ mengganggu
keseimbangan
Berasal dari : sesuatu hal, peristiwa, situasi, manusia, sesuatu yg
dialami indv dlm lingk internal/ eksternal yg hrs ditangani
Sumber: biologik/ fisiologik, psikologik, sosial & kultural.
Proses TUM-BANG dpt merupakan stressor.

5
SUMBER STRESOR
1. INTERNAL → bersumber dari diri sendiri (ketidakpuasan kondisi fisik,
penyakit yg dialami, masa pubertas, karakteristik/sifat yg dimiliki, kondisi
keuangan, tuntutan pekerjaan, dll)
2. EKSTERNAL → bersumber dari keluarga, masyarakat dan lingkungan (konflk
keluarga, perpisahan dg ortu, lingkungan pekerjaan, lingkungan social,
lingkungan fisik/polusi lingkungan)
JENIS STRES berdasarkan penyebabnya:
1. Stres Fisik : suhu lingkungan, suara bising
2. Stres kimiawi : pada obat-obatan, factor hormone
3. Stres mikrobiologis : kuman, virus, bakteri, parasite
4. Stres fisiologis : gangguan fungsi organ tubuh
5. Stres proses tumbuh kembang : masa pubertas, pernikahan, dan
pertambahan usia
6. Stres PSIKOLOGIS ATAU EMOSIONAL : ketidakmampuan kondisi psikologis
untuk menyesuaikan diri.
MODEL STRES
1. Model Berdasarkan Respon
2. Model Berdasarkan Transaksi
3. Model Berdasarkan Adaptasi
4. Model Berdasarkan Stimulus
MODEL STRES
1. Model Berdasarkan Respon
▪Menjelaskan respon tertentu yg dapat mengindikasikan stressor
▪Stres sbg respon yg tidak spesifik dari tubuh
▪Stres ditunjukkan oleh reaksi fisiologis tertentu yg disebut GAS
2. Model Berdasarkan Transaksi
➢Memandang orang dan lingkungan dalam hubungan yg dinamis dan interaktif.
➢Stresor sbg respons perseptual seseorang yg berakar dari proses psikologis &
kognitif
➢Stres berasal dari hubungan antara orang dan lingkungannya
MODEL STRES
3. Model Berdasarkan Adaptasi
Empat faktor yg menentukan suatu situasi menimbulkan stress atau tidak, yaitu :
a. Kemampuan mengatasi stress → bergantung pada pengalaman menghadapi stress yg
sama, system pendukung, dan persepsi terhadap stress.
b. Praktik dan norma kelompok yg mengalami stress → jika kelompok menganggap wajar
mengeluhkan/membicarakan stressor maka akan membantu proses adaptasi terhadap
stress.
c. Pengaruh lingkungan sosial dalam membantu menghadapi stressor, misalnya seorang
mahasiswa stress dengan hasil ujiannya kemudian bercerita kepada dosen dan
kemudian dosen memberikan referensi sumber belajar.
d. Sumberdaya yg dapat digunakan utk menghadapi stressor, misalnya askes dari tempat
kerja bagi seorang pegawai yg sedang sakit.
MODEL STRES
4. Model Berdasarkan Stimulus
❑Berfokus pada karakteristik yang bersifat mengganggu atau merusak dalam
lingkungan
❑Asumsi yg mendasari model ini :
a. Peristiwa2 yg mengubah hidup seseorang merupakan hal yg normal yg
membutuhkan jenis dan waktu penyesuaian yg sama
b. Orang adalah penerima stress yg pasif
c. Semua org memiliki ambang stimulus, dan sakit akan terjadi setelah ambang
batas terlampaui.
TAHAPAN STRES
TAHAP KARAKTERISTIK
I Stres paling ringan, semangat berlebihan, penglihatan lebih tajam, merasa mampu
menyelesaiakn pekerjaan lebih dari biasanya (tanpa disadari cadangan energy dihabiskan)
II Mulai timbul keluhan : merasa letih, mudah lelah, perut/lambung sakit, jantung berdebar, otot
tegang, tidak bisa santai
III Keluhan pada tahap II semakin nyata, gangguan pola tidur, badan lemah seperti tidak bertenaga.
IV Tidak mampu melakukan aktivitas rutin karena merasa bosan, hilang semangat, terlalu lelah,
konsentrasi menurun, kemampuan mengingat menurun, takut, cemas.
V Kelelahan fisik bertambah, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan ringan, makin takut dan
cemak, keluhan pencernaan meningkat.
VI Tahap puncak, timbul panik dan rasa takut bertambah, palpitasi, sesak nafas, Gemetar,
berkeringat, mungkin pingsan.
ADAPTASI
Proses memodifikasi utk memperoleh kondisi yg berbeda
Merupakan dasar homeostasis & daya tahan thd stress
Proses perubahan yg menyertai indvidu dlm berespon thd perubahan
lingkungan akan mempengaruhi integritas/ keutuhan
Merupakan pertahanan yg didptkan sejak lahir, juga dipelajari. Yangg digunakan
utk mengatasi stress guna membatasi tempat tjdnya, mengurangi atau
menetralisir pengaruhnya
PERILAKU ADAPTIF: perilaku indvidu scr utuh utk beradaptasi dan menangani
rangsangan lingkungan.
ADAPTASI TERHADAP STRES

1. Adaptasi fisiologis
2. Adaptasi psikologis
3. Adaptasi social budaya
4. Adaptasi spiritual
ADAPTASI FISIOLOGIS

1. Local Adaptation Syndrome (LAS)


➢Bersifat local, tidak melibatkan keseluruhan system tubuh
➢Bersifat adaptif, diperlukan stressor utk menstimulasinya
➢Bersifat jangka pendek, tidak berlangsung selamanya
➢Bersifat restorative, membantu memperbaiki homeostasis daerah atau bagian
tubuh
➢Contoh : ketika tubuh/kulit terkena infeksi maka area sekitar kulit tersebut
menjadi kemerahan, bengkak, nyeri, panas, dll.
ADAPTASI FISIOLOGIS

2. General Adaptation Syndrome (GAS)


✓Bersifat umum dan sistemik
✓Jika reaksi local tidak teratasi, maka timbul gangguan system seperti seluruh
tubuh panas, berkeringat, dll
✓Terdapat tiga tahap :
a. Tahap Alarm
b. Tahap Resistensi
c. Tahap kelelahan
ADAPTASI FISIOLOGIS

TAHAP KARAKTERISTIK
ALARM Merupakan tahap awal, individu siap menghadapi stressor yg masuk ke dalam tubuh,
kesiagaan dg perubahan fisiologis pengeluaran hormone hipotalamus → kelenjar
adrenal mengeluarkan adrenalin → meningkatkan HR dan RR.
Hipotalamus mengeluarkan ACTH utk merangsang adrenal mengeluarkan kortikoid.
Aktivitas hormonal tersebut menyiapkan sesorang utk “fight or flight”.

RESISTENSI Tubuh mulai stabil, tingkat hormone, TD, dan output jantung kembali normal. Individu
berupaya beradaptasi dg stressor, jika berhasil tubuh akan memperbaiki kerusakan yg
terjadi atau masuk tahap berikutnya.

KELELAHAN Kelelahan, habis energy, regulasi fisiologis menurun, jika berlanjut dapat menyebabkan
kematian.
ADAPTASI PSIKOLOGIS
❑Adalah suatu proses pemeliharaan stabilitas dan adaptasi psikologis
terhadap kondisi lingkungan sekitar yang terjadi secara terus menerus.
❑Proses dinamika yg berkesinambungan yg dituju oleh seseorang utk
mengubah tingkah lakunya, supaya muncul hubungan yg selaras antara
dirinya dg lingkungannya.
❑Suatu proses yg mencakup respon2 mental dan perilaku yg diperjuangkan
individu agar dapat berhasil menghadapi kebutuhan2 internal, ketegangan,
frustasi, dan konflik.
Sifat Adaptasi Psikologis (Kepribadian dan Sosial)
Adaptasi kepribadian
➢Adalah saat seseorang merasa puas terhadap dirinya sendiri tanpa ada
paksaan apapun, tidak ada yg membencinya & tdk ada yg memarahinya.
➢Saat seseorang mampu beradaptasi dg pribadinya, maka konflik2 batin,
perasaan bersalah, gelisah, duka, minder, dll akan terasa lebih lepas/lega.
➢Sebaliknya, jika seseorang tidak mampu beradaptasi dg dirinya sendiri
maka akan mengalami konflik batin yg akan mempengaruhi kemampuan
dlm menghadapi berbagai stress hidup (tidak sabar, tidak tabah, tidak mau
bekerja keras).
Cont…

Adaptasi kemasyarakatan/sosial
❖Saat seseorang sanggup/mampu bersosialisasi atau menjalin relasi
social yg menyenangkan bersama org2 yg ada di lingkungannya.
❖Relasi tsb menjauhkan dari rasa tertindas, bermusuhan, dan
ketergantungan→ mampu mengontrol emosi (matang emosi), bersikap
dewasa.
Faktor2 yg mempengaruhi adaptasi (kepribadian
dan sosial)
1. Pemenuhan kebutuhan primer dan sekunder
2. Kemampuan mengenali diri sendiri
3. Kemampuan menerima diri sendiri
4. Fleksibel, merespon sesuatu secara proporsional
Adaptasi yg baik, meliputi 6 aspek (Sceinders, 1964
dalam Ali & Asrori, 2018)

1. Kontrol terhadap emosi yg baik


2. Mekanisme pertahanan diri minimal, mau mengakui kegagalan.
3. Frustasi personal minimal.
4. Pertimbangan rasional & kemampuan mengarahkan diri yg baik.
5. Kemampuan belajar & memanfaatkan pengalaman masa lalu.
6. Sikap realistik dan objektif.
ADAPTASI TERHADAP STRES : Psikologis

➢Merupakan proses penyesuaian secara psikologis dg cara


melakukan mekanisme pertahanan diri yg bertujuan melindungi atau
bertahan dari serangan atau hal yg tidak menyenangkan.
➢Dapat bersifat KONSTRUKTIF atau DESTRUKTIF
➢Mengacu pada mekanisme koping : berorientasi pada tugas (task
oriented) dan mekanisme pertahanan diri/berorientasi pada ego
(ego oriented).
Reaksi yang berorientasi pada tugas
oMenggunakan kemampuan kognitif utk mengurangi stress dan pemecahan
masalah
oTerdapat 3 jenis perilaku :
1. Menyerang → bertindak menghilangkan, mengatasi stressor, konsultasi.
2. Menarik diri dari stressor secara fisik maupun emosi
3. Berkompromi → mengubah metode, mengganti tujuan.
Reaksi yang berorientasi Ego
1. Rasionalisasi → berusaha memberikan alasan rasional sehingga masalah
teratasi
2. Pengalihan → pengalihan tingkah laku pada objek lain, missal menyalahkan
teman
3. Kompensasi → dg mencari kepuasan dg keadaan lain, missal seseorang dg
daya ingat yg kurang kemudian berusaha menonjolkan bakat melukis yg
dimilikinya.
4. Identifikasi → meniru perilaku, sifat, tindakan orang lain.
5. Represi → berusaha melupakan atau menahannya di alam bawah sadar.
6. Penyangkalan → berusaha menyangkal masalah yg sdg dihadapi.
ADAPTASI TERHADAP STRES

3. Adaptasi social budaya → cara mengadakan perubahan dengan


melakukan penyesuaian perilaku yg sesuai norma di masyarakat,
misal : seseorang yg tinggal dilingkungan dg budaya gotong
royong akan beradaptasi dg lingkungan tersebut.
4. Adaptasi spiritual → melakukan perubahan perilaku sesuai
keyakinan atau kepercayaan agama yg dianut. Misal :
apabilamengalami stress, seseorang akan giat melakukan ibadah
sesuai agama/keyakinannya.
Faktor yg mempengaruhi respon terhadap Stresor

1. Sifat stressor → tiba2, bertahap


2. Durasi (lama) stressor
3. Jumlah stressor (semakin banyak stressor yg dialami seseorang, semakin
besar dampaknya bagi fungsi tubuh).
4. Tipe kepribadian (tipe kepribadian A lebih rentan stress dibandingkan tipe B).
5. Tahap perkembangan : anak, remaja, dewasa muda, dewasa tengah, dewasa
tua (lansia). (Apa saja masing2 stressor pada tiap tahap perkembangan
ini???→ TUGAS)
Teknik Manajemen Stres
1. Mengatur diet dan nutrisi
2. Istirahat dan tidur
3. Olahraga teratur
4. Berhenti merokok, minuman keras
5. Mengatur berat badan
6. Mengatur waktu
7. Terapi psikofarmaka (obat anti cemas, anti depresi).
8. Psikoterapi → supportif (memberikan motivasi dan dukungan), reedukatif (memberikan
Pendidikan berulang2), rekonstruktif (memperbaiki kembali kepribadian yg mengalami
goncangan), dan kognitif (memulihkan fungsi kognitif/rasional).
9. Terapi spikoreligius → menggunakan pendekatan agama dalam mengatasi permasalahn
psikologis.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai