Anda di halaman 1dari 11

Gayatri putri

203310696
str keperawatan
Tugas ks(ppt)
upaya memutus rantai Infeksi

Dosen pembimbing:
Ns.Yessi Fadriyanti,S.Kep.,M.Kep
Materi:

1 2 3

Upaya memutus rantai Upaya mencegah bahaya Upaya mencegah bahaya


infeki:pencegahan, fisik-radiasi kimia
keamanan pengobatan
01
Upaya memutus rantai
infeksi:pencegahan,keamanan obat
A.Precaution
Terdiri atas kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasarkan transmisi

Kewaspadaan standar (standar precaution)yang dilakukan kepada semua pasien tanpa memandang
pasien tersebut infeksius atau tidak.kemenkes RI(2011),menuliskan bahwa ada 10 hal yang perlu
dilakukan ppi yaitu:

1.KebersihanꢀTangan
2.PenggunaanꢀAlatꢀPelindungꢀDiriꢀ(APD)
3.PenatalaksanaanꢀPeralatanꢀKlienꢀdanꢀlinen
4.PengolahanꢀLimbah
5.PengendalianꢀLingkunganꢀRumahꢀsakit
6.KesehatanꢀKaryawan/perlindunganꢀpadaꢀpetugasꢀkesehatan
7.Penempatan/isolasiꢀklien
8.Hygieneꢀrespirasi/etikaꢀbatuk
9.Praktikꢀmenyuntikꢀyangꢀaman
10.Praktikꢀlumbalꢀpungsi
B.Medication safety
Medication safety mempunyai tujuan agar tercapainya keselamatan.
Patient safety adalah identifikasi penilaian analisis dan manajemen adalah
Identifikasi,penilaian, analisis, dan manajemen risiko dan patient safety incident agar
Pelayanan pasien lebih aman dan meminimalkan bahaya ataupun infeksi pada pasien.

●Patient safety incident adalah insiden yang tidak disengaja atau tidak diharapkan yang bisa
mengakibatkan bahaya bagi yang mendapatkan pelayanan kesehatan, seperti
Kesalahan volume obat yang bagi yang, kesalahan penulisan resep obat,kesalahan
Pelayanan administrasi dan diberikan,dan kebebasan untuk membeli obat di pasaran merupakan
kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi dalam pengobatan.
Strategi untuk meningkatkan medication safety dalam
pelayanan kesehatan meliputi:

01 02 03
Perangkat obat Pelabelan dan penyimpanan Informasi obat
(Penggunaan perangkat (Memisahkan obat-obat dengan (* Identifikasi pengobatan
Obat berdampak baik label untuk membedakan Penyakit kritis Identifikasi
Memisahkan obat-obat dengan
Pada patient safety Pengobatan penyakit kritis
Label untuk membedakan vaksin
Dengan penggunaan yang Dengan dengan alarm
dan obat
Sesuai standar) injeksi. Vaksin dan obat injeksi Medicine
serta Mengatur *Maintain rekomendasi obat
Area penyimpanan obat serta *Menetapkan pedoman).
temperaturnya).
Next…..

04 05 06
Informasi pasien Pendidikan pasien Perubahan budaya
(*Identifikasi identitas pasien (*Evaluasi pengetahuan (*Memudahkan untuk
*Verifyal lergies dan Pasien tentang obat Mempelajari kesalahan
Reactions *Jangan abaikan *Perubahan sistem
*Menggaris bawahi Konseling pengobatan). Membantu memperbaiki
Diagnosis dan kondisi kritis Kesalahan).
*Update kemutakhiran obat
*Standarisasi ukuran berat
Dan tinggi badan).
2.Upaya mencegah bahaya fisik-

radiasi
*jaga jarak dari sumber radiasi
semakin dekat anda dengan sumber radiasi ,maka paparan radiasi yang tepat anda terima semakin
besar.sebaliknya jika semakin jauh ,maka radiasi yang anda terima jauh lebih sedikit.

*Mengurangi durasi terhadap papran radiasi


sama seperti jarak,waktu anda yang semakin lama saat terpapar radiasi,kemungkinan tubuh anda menyerap
radiasi yang .lebih banyak.sehingga waktu anda terpapar radiasi harus dibatasi semaksimal mungkin.

*Mengurangi kesempatan ion radiasi untuk bergabung ke dalam tubuh.


Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi kalium iolida(ki) segera setelah terappar radiasi.yang dapat
membantu melindungi tiroid dari radiasi.

*Menggunakan pelindung
Pelindung yang dimaksud disini adalah menggunakan bahan penyerap untuk menutupi reaktor atau sumber
radiasi lainnya,sehingga pancaran radiasi ke lingkungan dapat berkurang.
3.upaya mencegah bahaya kimia
Hazard kimia adalah potensi bahaya kimia merupakan paparan yang terjadi pada pekerja dengan berbagai macam
bahan yang mengandung racun dengan paparan terjadi dalam kondisi kerja normal yang berdampak pada efek yang
merugikan bahkan dapat menyebabkan kecelakaan kerja.Hazard kimia adalah kecederaan akibat sentuhan dan terhirup
bahan kimia. Contohnya bahan-bahan kimia seperti asid, alkali, gas, pelarut, simen, getah sintetik, pelekat antiseptic dan
lain-lain.
upaya yang dapat dilakukan agar mengurangi risiko hazard kimia di rumah sakit antara lain :

1.Pengendalian bahan kimia dilakukan oleh Unit K3RS berkoordinasi dengan seluruh satuan kerja.
2. Pengadaan bahan beracun dan berbahaya harus sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
3. Penyimpanan B3 harus terpisah dengan bahan bukan B3, diletakkan diatas palet atau didalam lemari B3, memiliki
daftar B3 yang disimpan, tersedia MSDS, safety shower, APD sesuai resiko bahaya dan Spill Kit untuk menangani
tumpahan B3 serta tersedia prosedur penanganan Kecelakaan Kerja akibat B3.
4. Pelabelan dan pengemasan ulang harus dilakukan oleh satruan kerja yang kompeten untuk memjamin kualitas B3 dan
keakuratan serta standar pelabelan.
5. Pemanfaatan B3 oleh satuan kerja harus dipantau kadar paparan ke lingkungan serta kondisi kesehatan pekerja.
6. Pembuangan limbah B3 cair harus dipastikan melalui saluran air kotor yang akan masuk ke Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL).
References

●Nurani,P.F.,Wahyuni,I.,& Jayanti,S.(2017).Faktor-Faktor yang Berhubungan denganmStres Kerja


pada Pekerja dengan Hazard Kimia di dalam Ruang terbatas di PT Z.Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-
Journal).
●https://id.scribd.com/document/428711056/Upaya-Pencegahan-Resiko-Hazard-Fisik
.https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/view/12690
Thanks!
you
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik and illustrations by Stories
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai