Anda di halaman 1dari 40

PENDAHULUAN

APA YANG DAPAT


DILAKUKAN
PERAWAT DALAM
UPAYA
MENINGKATKAN
KUALITAS HIDUP
PS. PALIATIF ?
 PENINGKATAN
PERAN & FUNGSI
PERAWAT
MMBERIKAN ASKEP


Palliative Care
Palliative care is active total care of patients
whose deseases is not responsive to curative
treatment (WHO, 1990)

Palliative care is an integrated system of


care that : improves the quality of life , by
providing pain and symptoms relief,
spiritual and psychosocial support from
diagnosis to the end of life and
bereavement (WHO 2005)
Pengertian perawatan paliatif:
Depkes (Pedoman Kanker Terpadu Paripurna,
1997)
Semua tindakan aktif guna meringankan beban
penderita kanker terutama yang tidak mungkin
disembuhkan tetapi juga pada penderita yang
memunyai harapan untuk sembuh bersama-
sama dengan tindakan kuratif
Tindakan aktif  menghilangkan nyeri dan
keluhan lain serta perbaikan dalam bidang
psikologis , sosial dan spiritual
Prinsip Perawatan paliatif (WHO)
1. Meningkatkan kualitas hidup &
menganggap kematian proses yg
wajar
2. Tidak mempercepat atau menunda
kematian
3. Menghilangkan nyeri / keluhan lain
4. Menjaga keseimbangan
psikhososiospiritual
Prinsip perawatan….
5. Mengusahakan agar
penderita tetap
aktif sampai akhir
hayatnya
6. Memberikan
dukungan kepada
keluarga dalam
mengatasi masa
duka cita
Tim perawatan Paliatif
 DOKTE
R DOKTER
PERAWAT  UMUM AHLI GIZI
SPESIALIS

FARMASI
PSYCHO
LOG

PASIEN
FISIOTERA ROHANIA
PIST WAN

RELAWAN
SOSIAL
MEDIS KELUARG
PELAKU
RAWAT
Keberhasilan tim
Kerjasama efektif & pendekatan interdisipliner
Setiap anggota tim memahami peran & fungsinya
Menyusun dan merancang tujuan akhir perawatan
secara bersama
Tidak ada anggota tim yang primadona
Tim adalah motor penggerak semua kegiatan pasien
Proses interaksi antar tim merupakan kunci
keberhasilan utama
Ruang lingkup Perawatan Paliatif
Kanker
HIV / AIDS
Gagal ginjal
Strooke
Diabetes
CHF
Penyakit degeneratif lainnya
Usila
Model / Tempat Perawatan Paliatif
1. Rumah sakit (Hospice
Hospital Care) :
 Poliklinik
 Rawat singkat
 Rawat Inap
2. Rumah (Hospice home
care)
3. Hospis ( Hospice care)
4. Praktek bersama 
Tim / Kelompok
perawatan paliatif
Quality of Life (J.J Clinc dkk, 1998
Physical concern
Functional ability
)
Family well-being
Emotional well-being
Spiritual life
Social Functioning
Treatment satisfaction
Future orientation
Sexuality/intimacy/body image
Occupational functioning
Pelayanan Keperawatan
 Suatu bentuk pelayanan professional
yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan , didasarkan kepada
ilmu dan kiat keperawatan berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehensif, ditujukan kepada individu,
keluarga dan masyarakat baik sakit,
maupun sehat yang mencakup seluruh
proses kehidupan manusia. (CHS 1993)
Asuhan keperawatan paliatif
Merupakan suatu proses atau rangkaiaan
kegiatan praktek keperawatan yang langsung
diberikan kepada pasien paliatif dengan :
menggunakan metodologi proses keperawatan
berpedoman pada standar keperawatan
dilandasi etika profesi
dalam lingkup, wewenang serta tanggung jawab
keperawatan
mencakup seluruh proses kehidupan
dengan pendekatan holistik
 pelayanan holistik & komprehensif
Roles in the continuum of dying
(William, 1982)
Dr’s role

Curing / treatmen
Curing
orientation
/
treatment
orientation cc
Caring and
supportive
orientation
Ns.’s role
DYING
Kompetensi perawat paliatif
ATTITUDE

PERAWAT PALIATIF

KNOWLEDGE
SKILL
Kriteria perawat paliatif
1. Pendidikan minimal DIII
Keperawatan
2. Mempunyai pengalaman klinik
minimal
3 tahun
 Telah mengikuti pelatihan perawat
paliatif terakreditasi
Peran & fungsi perawat pada asuhan paliatif
:
1. Pelaksana perawatan :
 pemberi asuhan
 pendidik kesehatan
 kordinator
 advokasi
 kolaborator
 fasilitator
 modifikasi lingkungan
2. Pengelola : manajer kasus , konsultan, kordinasi
3 Pendidik : di pendidikan / di pelayanan
4. Peneliti

-
7 peran utama perawat paliatif :
(Degner dkk, 1991)
1. Memberikan rasa nyaman
 2.Responsif selama proses kematian
2. Respon terhadap rasa marah ps / kel
4. Memberikan support perkembangan
individu
5. Respon terhadap sejawat
6. Meningkatkan kualitas hidup / kualitas
meninggal dengan damai
7. Respon terhadap keluarga
Prinsip asuhan perawatan paliatif
1. Melakukan pengkajian  secara cermat,
mendengarkan keluhan dengan sungguh-
sungguh
2. Menetapkan diagnosis / masalah kep
dengan tepat  sebelum bertindak
3. Melaksanakan tindakan / asuhan 
pemberian obat, perawatan luka dll 
secara tepat dan akurat
4. Mengevaluasi perkembangan pasien secara
cermat
Melaksanakan Peran & Fungsi Perawat
Paliatif
 Membina hubungan perawat -
pasien (Muetzel 1998) :

Hub terapeutik perawat – ps :


Sebagai : professional, pasangan,
teman akrab, keluarga
 timbal balik
Watson (1988) Hub Ns-Ps:
Caring relationship
Perilaku Caring (J. Watson)
1. Jujur & Sabar
2. Bertanggung jawab
3. Memberikan
kenyamanan
4. Mendengarkan dg
atensi dan penuh
perhatian
5. Memberikan
sentuhan
Perilaku caring….
6. Menunjukan kepedulian
7 Menunjukan rasa hormat
8 Memberikan informasi dengan jelas
9. Memanggil pasien dengan namanya
Sikap yang harus dimiliki perawat 
merawat pasien paliatif :
a.Mempunyai falsafah hidup yang
kokoh , agama, dan sistim nilai
b. Mempunyai kemampuan untuk tidak
‘judgemental” terhadap pasien yang
mempunyai sistem nilai berbeda
c. Mempunyai kemampuan mendengar
dengan baik dan memotivasi pasien .
d. Tidak menunjukkan reaksi berlebihan
jika terdapat bau ataupun kondisi
yang tidak wajar.
e. Mampu mengkaji , mengevaluasi
secara
cermat dari perilaku non verbal
f Senantiasa menemukan cara untuk
menangani setiap masalah
g. Menunjukan perilaku Caring
Perawatan Holistik &
Askep paliatif

Evaluation Asesment
(biopsycho (biopsychososio
Sosio Spiritual)
Spiitual)

DX
(biopsychososio
Implementation Spiritual)
(biopsychososio NCP
Spiritual) (biopsychososio
Spiritual)
Pengkajian fisik.

Kondisi fisik
pasien secara
keseluruhan 
dari ujung rambut
sampai ke ujung
kaki
Pengkajian psikhososiospiritual :
 Kemampuan fungsi sosial
 Kondisi mental / emosional
 Hubungan interpersonal
 Kegiatan yang dilakukan
 Konflik dalam keluarga
 Peran sistem budaya, spiritual & aspek
religius
 Sumber keuangan
 Komunikasi
 Kepribadian/personality
 Adat istiadat /pembuat keputusan
Pengkajian….
Aspek religius /
kepercayaan
Pertahanan / koping
Sistim nilai
Hubungan antar
anggota kel
Stresor yang dihadapi
Permasalahan ps. Paliatif
(RSKD, 2005)
Nyeri 55, 76 %,
Nutrisi,24%,,
luka kanker, luka dekubitus, stoma, konstipasi, inkontinensia,
perdarahan kelemahan umum ,
masalah eliminasi, masalah pernapasan,
psikhososiospiritual,dll  20, 24%
Masalah Keperawatan
Gangguan rasa nyaman ; nyeri
Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Gangguan integritas kulit : luka dekubitus
Gangguan body image : (rambut rontok, luka
kanker bau dll)
Gangguan pola eliminasi: bab / bak
Gangguan hubungan sosial dalam keluarga
Gangguan hubungan seksual
Masalah Keperawatan……..
Gangguan aktifitas spiritual
Gangguan pelaksanaan fungsi peran dalam
keluarga
Gangguan komunikasi
Kurang pengetahuan / informasi
Gangguan pola tidur
Gangguan interaksi sosial
 Koping pasien / keluarga yang tidak efektif
Perawatan Aspek Psikhososiospiritual
Berikan informasi dengan tepat
dan jujur
Lakukan komunikasi terapeutik,
jadilah pendengar yang aktif
Tunjukkan rasa empati yang
dalam
Support ps ; meskipun ps akan
melewati hari hari terakhir ttp ia
tetap berarti dan sangat penting
bagi keluarga / lingkungan
Perawatan aspek Psikho…….
Tetap menghargai pasien
sesuai dengan perannya
dalam keluarga
Selalu melibatkan pasien
dalam memb kep.
Tingkatkan penerimaan
lingkungan terhadap
perubahan kondisi pasien
Bebaskan pasien dari
ikatan-ikatan sosial/tugas2
Lakukan pendamping
spiritual yang intensif
Hal yang harus menjadi perhatian
perawat
Asuhan paliatif berarti asuhan intensif &
komprehensif
Jangan mengatakan tindakan yang
dilakukan telah maksimal dan tidak dapat
berbuat lagi (hopeless) tapi selalu ada yg
dapat diperbuat walaupun sederhana
Selalu pelajari hal baru dari setiap pasien
Semua anggota tim sepakat untuk mendukung
rencana tindakan yg telah disusun
Melibatkan keluarga
Gunakan bahasa yang mudah dipahami
Hal-hal……...
Beri kesempatan bertanya dan jawab dengan jujur
Jelaskan perkembangan, keadaan dan rencana lanjut
Jangan memberikan janji kosong
Melakukan konseling, pelatihan kepada pasien,
keluarga, care giver
Mempermudah kelancaran perawatan di rumah / di
rumah sakit
Mampu melakukan modifikasi lingkungan rumah
dalam pelaksanaan asuhan
Memperhatikan aspek religius pasien
Hal-hal …….
Tunjukan rasa empati, keseriusan serta
sikap yg mendukung untuk siap membantu
Pertimbangkan latar belakang pasien /
keluarga
Hindarkan memberi ramalan waktu
kematian
Bila pasien tidak ingin diberi tahu tentang
kondisinya, tunggu waktu yang tepat
PENUTUP
Perubahan status pengobatan dari
status kuratif menjadi status paliatif
merupakan masalah yang berat bagi
pasien / keluarga
Tujuan utama perawatan paliatif adalah
meningkatkan kualitas hidup pasien
Peran perawat dalam memberikan
askep meningkatkan kualitas hidup
 “Good death”
(Field David and Gina Copp, 1999)
Where the symptoms of dying are well
controlled as patients wish and where
death is accepted
Each patient has rights to have the best
care until the end of life”
Referensi
Ball Jane & Bindler Ruth (1999): Pediatric nursing : Caring
for children 2nd ed, A.Simon & Schuster Company,
Singapura
Tshudin Verena (1988) : Nursing the patient with cancer,
Prentice Hall, New York
Djauzi dkk (2003) : Perawatan paliatif dan bebas nyeri pada
penyakit kanker, YPI Press, Jakarta
Lugton Jean &Kkindlen Margaret (1999) : Palliative care :
the Nursing Role , Churchill Livingstone, London
Phipps..J Wilma et al (2003) : Medical surgical nursing :
Health and illness perspectives, ,Mosby Inc., USA
Nuhonni dkk (2010) : Bunga Rampai Perawatan paliatif ,
Badan Penerbit FKUI Jakarta
Ruland & Shirley dalam Tomey & Alligood : Peace end of life
(2006), 6th ed, Mosby Elsevier, St Louis Missouri

Anda mungkin juga menyukai