Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn A

DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETE


MELITUS DI RUANG MULTAZAM 2 RSI
PKU MUHAMMADIYAH-TEGAL
Pengertian
Hernia adalah menonjolnya suatu organ atau
struktur organ dari tempatnya yang normal melalui
sebuah defek kongenital atau yang didapat (Long, 2002).
Faktor yang mempengaruhi
Umur
Jenis Kelamin
Penyakit penyerta
Keturunan
Obesitas
Kehamilan
Pekerjaan
Kelahiran premature
Jenis – jenis hernia

Hernia hiatal
Hernia epigastrik
Hernia umbilikal
Hernia inguinalis
Hernia femoralis
Hernia insisional
Tanda dan gejala
Heather Herdman (2012), Long (1996), setelah dilakukan
operasi
 Berupa benjolan keluar masuk/ Nyeri
keras dan yang tersering Peradangan
tampak benjolan dilipat paha. Edema
Adanya rasa nyeri pada daerah
Pendarahan
benjolan bila isinya terjepit
disertai perasaan mual. Pembengkakan skrotum
 Terdapat gejala mual dan setelah perbaikan hernia
muntah atau distensi bila lelah inguinalis indirek
ada komplikasi Retensi urin
Ekimosis pada dinding
abdomen bawah atau bagian
atas paha
Penatalaksanaan
Konservatif
yaitu untuk mempertahankan isi hernia yang telah di
reposisi (pengembalian kembali organ pada posisi
normal)
Definitif
Tindakan definitif yaitu pembadahan untuk
mengembalikan lagi organ dan menutup lubang hernia
agar tidak terjadi lagi
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Identitas Pasien
• Nama : Tn.A
• Tempat tanggal lahir : Tegal 12 April 1966
• Pendidikan terakhir : SD
• Agama : Islam
• Status Perkawinan : Kawin
• Penampilan umum : klien terlihat rapi dan juga bersih
• Ciri-ciri tubuh :
klien berambut lurus dan juga hitam, berkulit bersih dan warna
kulit sawo matang, tubuh tinggi besar dan juga berkumis kuku
pendek dan juga bersih
• Orang terdekat yang mudah dihubungi: Ny.P
• Hubungan dengan Pasien: Istri pasien
• Alamat : Desa sumingkir Rt
09/05 Kedungbanteng
• Tanggal masuk RS : 03 Desember 2018
• Diagnosa Medis : Post op HSS
• No Rekam Medis : 121349
Keluhan utama :
terdapat benjolan sebelah kiri, bagian perut bawah sebelah
kiri ( kuadran 4)
Riwayat penyakit sekarang : pasien mengatakan tidaak ada
riwayat penyakit
Pemeriksaan fisik
a. Survey umum
• Keadaan umum : Lemah
• Pemeriksaan kesadaran : Sadar penuh , dengan E4 F6 M5
(ringan )
• Pemeriksaan Ttv
Tekanan Darah : 120 / 70 mmHg
Nadi : 86 x/ menit
Pernafasan : 20 x/ menit
Suhu : 36 o C
• Antropometri :
Tinggi Badan : 162 cm
Berat Badan : 60 kg
Pemeriksaan Head to Toe
Kulit :
Kulit berwarna sawo matang, bersih, terdapat luka di
bagian perut sebelah kiri bawah
Rambut : Rambut hitam tidak ada kelainan
Kuku : Kuku pendek dan bersih tidak ada kelinan
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Thorax: Tidak ada nyeri tekan
Jantung
I : Simetris dan normal
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Tidak ada udema
A : Denyut jantung normal
Paru –paru
I : simetris
P : tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
P : terdapat bunyi sonor
A : Suara terdengar dibagian semua paru ( kanan-
kiri) dan bersifat halus, tidak ada suara tambahan
Abdomen
I : Simetris
P :Terdapat nyerri tekan dibagian perut kiri
bawah (kuadran 4) karena terdapat luka .
P : tidak ada pembesaran hati bunyi tympni
suhu sekitar luka hangat
A : peristaktik usu normal 14x/ menirt
Genetalia :
Pasein mengatakan genetalia tidak normal karena
terdapat luka sakit jaitan
Retum dan anus :
Rectum pasein normal tidak ada luka dan tidak
benjolan (hemoroid )

Ekstremitas :
Pasien mengatakn sebelum sakit semua tangan
dan kanan kiri serta kaki kanan tidak ada masalah .
tetapi selama fdalam proses penyembuhan pasca operasi
kaki kirinya sedikit tergganggu karena luka jahitnya
sebelah kiri dan esktremitas lainnya normal
Pemeriksaan penunjang
Terapi
Infuse futrolit : 20 tpm
Infuse titrofusin : 20 tpm
Ambocin : 2 x 1 gram
Santogesik : 3x ampul
Asam tranex: 3x 500 mlgr
Diagnosa Keperawatan
Nyeri Akut berhubungan dengan agens cedera fisik
(prosedure bedah)
Risiko infeksi
Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala
terkait penyakit (post op hernia
Nyeri Akut b.d Agens cedera fisik (prosedur
bedah)
1. Noc
• tingkat nyeri
(210201) nyeri yang dirasakan pasien berkurang
(210206) pasien tidak menunjukan wajah kesakitan lagi
• kontrol nyeri
(160504) pasien dapat mengurangi rasa nyerinya dengan
mengggunakan tindakan relaksasi nafas dalam
(160506) pasien menggunakan analgesic yang
direkomendasikan untuk menghilangkan nyeri
2. Manajemen nyeri
• Mengukur tanda-tanda vital dan juga skala nyeri
• Kaji nyeri komprehensif meliputi lokasi, karakteristik,
frekuensi, dan kualitas nyeri
• Dukung istirahat tidur yang adekuat untuk membantu
penurunan nyeri
• Ajarkan teknik nonfarmakologi ( terapi relaksasi nafas
dalam)
• Kolaborasi dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya
dalam pemberian obat (Analgesik)

Anda mungkin juga menyukai