DISUSUN OLEH: 1. DWI RINA LESTARI 2. ENDAH AYU APRILIANI 3. LUTFI AL FARIS 4. RESTU SETIASIH 5. RINA ERLINA KELOMPOK5 PENGERTIAN PROSTITUSI
Prostitusi dapat diartikan sebagai pelacuran atau
penjual jasa seksual atau disebut sebagai pekerja seks komersial. Prostitusi menurut Syamsudin diartikan bahwa menurut istilah diartikan sebagai pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri atau menjual jasa kepada umum untuk melakukan perbuatan seksual dengan mendapatkan upah sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Bentuk-bentuk prostitusi menurut aktivitasnya
Prostitusi yang terdaftar dan memperoleh
perizinan dalam bentuk lokalisasi dari pemerintah daerah melalui dinas sosial dibantu pengaman kepolisian dan bekrja sama dengan dinas kesehatan. Prostitusi yang tidak terdaftar bukan lokalisasi adapun yang termasuk keluarga ini adalah mereka yang melakukan kegiatan prostitusi secara gelap dan licin. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PROSTITUSI • Lemahnya tingkat keimanan seseorang terhadap Tuhan Yang Maha Esa • Kemiskinan • Keinginan cepat kaya • Faktor budaya • Lemahnya penegakan hukum DAMPAK NEGATIF PROSTITUSI ONLINE
• Secara sosiologis prostitusi merupakan perbuatan
amoral yang bertentangan dengan norma yang ada di dalammasyarakat • Dari aspek pendidikan prostitusi merupakan kegiatan yang demoralisasi • Dari aspek kewanitaan Prostitusi merupakan kegiatan yang merendahkan martabat wanita • Dari aspek ekonomi, prostitusi dalam prakteknya sering terjadi pemerasan tenaga kerja • Dari aspek kesehatan, prostitusi merupakan media yang sangat efektif untuk menularkan penyakit kelamin dan kandungan yang sangat berbahaya. • Dari aspek komtibnas, praktek prostitusi dapat menimbulkan kegiatan kegiatan kriminal • Dari aspek penataan kota, prostitusi dapat menurunkan kualitas dan eksistensi lingkungan perkotaan. UPAYAPENANGGULANGANPROSTITUSI ONLINE Secara umumupaya penanggulangan prostitusi online dibagi menjadi 2 yaitu: 1) Usaha yang bersifat preventif atau pencegahan, yaitu: • Penyempurnaan undang-undang mengenai larangan prostitusi khususnya prostitusi online • Intenfikasi pemberian pendidikan keagamaan dan kerohanian • Memperluas lapangan kerja • Penyelenggaraan pendidikan seks dan pemahaman nilai perkawinan dalam kehidupan keluarga • Penyelenggaraan sosialisasi mengenai internet sehat • Pembentukan badan/ tim koordinasi dari semua usaha Penanggulangan pelacuran • Penyitaan terhadap buku-buku, majalah cabul, gambar porno,film-filmbiru, dan sarana lainnya yang berbau porno grafi, serta pemblokiran situs-situs internet yang berbau pornografi maupun bisnis prostitusi • Meningkatkan kesejahteraan rakyat pada umumnya 2).Usaha yang bersifat represif dan kuratif, yaitu: • Melalui lokalisasi yang sering ditafsirkan sebagai legalisasi, orang melakukan pengawasan/kontrol yang ketat. • Diusahakan rehabilitas dan resosialisasi bagi para pelaku prostitusi, agar mereka bisa dikembalikan sebagai warga masyarakat yang susila. • Menyediakan lapangan kerja baru. • Memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku prostitusi, untuk memberikan efek jera. • Meblokir situs-situs internet yang menyediakan semua hal yang berbau pornografi dan prostitusi. • Dan lebih mengamankan penggunaan internet di Indonesia WASALAMU’ALAIKUM WR.WB