Anda di halaman 1dari 2

Pontianak merupakan ibu kota provinsi Kalimantan barat.

Kota Pontianak merupakan kota


dengan julukan kota khatulistiwa karna kota Pontianak di lalui oleh garis khatulistiwa. Di kota
Pontianak terdapat sungai yang membelah kota tersebut yaitu sungai Kapuas. Kota Pontianak
memiliki kepadatan penduduk yang sangat tinggi di bandingkan dengan kota dan kabupaten
lainnya yang ada di Kalimantan barat. Banyak orang bedatangan di kota ini ada yang bertujuan
untuk menempuh pendidikan, berkerja dan juga menetap di kota tersebut.

Pada tahun 2020 jumlah penduduk kota Pontianak tercatat 658.685 jiwa. Dengan jumlah
penduduk yang demikian banyaknya tentu banyak permasalahan yang muncul . salah satunya
masalah lingkungan. Di lansir dari situs kumparan.com dan antaranews.com volume sampah
kota Pontianak mencapai 400 ton perhari.

Sampah merupakan suatu benda yang tidak ternilai atau tidak berharga yang ada di sekitar
lingkungan masyarakat. Sampah menjadi masalah besar yang di hadapi di kota – kota besar di
Indonesia salah satunya kota Pontianak. Di sepanjang ruas jalan, tempat wisata, taman kota
menjadi tempat yang tidak luput dari tercemarnya karna sampah. Penyebab sampah yang
berceceran , tidak lain karna ulah manusia yang tidak membuang sampah pada tempatnya. Jika di
biarkan terus menerus maka akan menjadi suatu masalah yang amat serius.

Sampah – sampah yang berserakan di sekitar lingkungan menjadi salah satu masalah yang sulit
di pecahkan, meskipun pemerintah kota Pontianak telah memperkerjakan petugas kebersihan
lingkungan tentu ini belum efektif dalam pembersihan sampah di lingkungan mengingat
kebiasaan warga Pontianak yang masih membuang sampah sembarangan hal itu dapat kita lihat
masih banyak di temukan sampah di sekitar ruas jalan, permungkiman dan tempat wisata.

Contohnya seperti di lokasi taman catur untan dan waterfron Pontianak masih juga di jumpai
sampah yang di tinggal oleh pengunjung . khususnya di ruas jalan, sampah banyak bersumber
dari masyarakat yang membuang sampah pada saat berkendara baik motor maupun mobil.

Dampak yang akan timbul dari permasalahan sampah adalah pencemaran lingkungan. Jika suatu
wilayah yang terdapat banyak sampah yang berserakan akan menjadi indikator lingkungan yang
kurang sehat bagi masyarakat yang tinggal di tempat tersebut. Selain itu lokasi yang banyak
sekali di jumpai sampah adalah sungai Kapuas. Sungai Kapuas tidak luput dari pencemaran
karna merupakan sungai utama dari aliran pembuangan air sungai – sungai kecil yang ada di
kota.

Selain itu pencemaran sungai Kapuas juga bersumber dari aktivitas masyarakat di tepian sungai
Kapuas dan juga transportasi air seperti speed dan kapal.

Dampak yang timbul dari sampah adalah banjir, sumber penyakit dan masih banyak lagi. Jika
terus di biarkan maka dampak tersebut akan berbahaya bagi kita semua. Tentunya ini harus
menjadi kesadaran bagi kita semua untuk lebih memperhatikan bahayanya sampah jika di buang
sembarangan. Harus adanya kesadaran dari diri kita untuk menjaga kebersihan dan membuang
sampah pada tempatnya, mari kita jaga kebersihan lingkungan kota Pontianak agar menjadi
lingkungan yang indah, bersih dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai