Disusun oleh :
2013/2014
HALAMAN PENGESAHAN
Mengenal Dari Dekat Kondisi Sosial Pulau Budaya Masyarakat Pulau Bali Sebagai Pulau
Wisata Internasional.
Karya tulis ini kami buat untuk menyelesaikan tugas dalam rangka Study Kenal Alam dan
Lingkungan (SKAL) sabai syarat kanaikan kelas XII.
Hari :
Tanggal :
Oleh :
Mengetahui,
Kepala UPTD SMA Negeri 1 Gondang
Sumidi, M.Pd.
Pembina Tk.I
NIP.19670923 199103 1 006
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga karya tulis yang berjudul Laporan Perjalanan
Study Kenal Alam Lingkungan Bali ini dapat diselesaikan sesuai rencana.
Karya tulis sederhana ini disusun dalam rangka memenuhi syarat pengambilan kartu Ulangan
Akhir Semester Genap kelas XI IPA. Dalam penyelesaian karya tulis ini, penulis memperoleh
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Sumidi,M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Gondang yang telah mendukung dan
merestui karya tulis sederhana ini,
2. Ibu Wiwik Andayani, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Gondang yang telah
memberikan dorongan dan bantuan dalam penulisan karya tulis ini,
3. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan dan bantuan material dalam pembuatan
karya tulis ini.
Tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan karya tulis ilmiah ini. Penulis menyadari
bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik serta saran yang
membangun dari para pembaca akan penulis terima dengan senang hati sehingga bisa menjadi
sebuah pelajaran bagi penulis agar kelak penulis dapat membuat dengan lebih baik lagi.
Semoga Laporan Perjalanan Study Kenal Alam Lingkungan Bali memberikan manfaat bagi
masyarakat pada umumnya dan pembaca pada khususnya serta dapat membantu meningkatkan
harkat dan martabat bangsa kita dalam membangun bangsa Indonesia tercinta ini.
HALAMAN
JUDUL……………………………………………………………..…………………....…..... i
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………..…...….. ii
MOTTO................……………………………................................................................…...... iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….......…....... v
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
JADWAL PERJALANAN
08.30-10.00 Makan Pagi di RM Agung Bali dan acara wisata Tanah Lot.
14.30-18.00
Perjalanan dan acara wisata di Pantai Kuta Bali serta menikmati sun
set.
18.00-19.00
11.00-14.00 Perjalanan dan acara wisata di Nusa Dua (Tanjung Benoa), Pulau
Penyu.
14.00-16.30 Perjalanan dan acara wisata di Pantai Pandhawa.
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1 Bali
Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau
terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah
Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa
Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan. Bali terletak di
antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di
bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu.Di dunia, Bali
terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya
bagi para wisatawan Jepang dan Australia.Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan
Pulau Seribu Pura.
2.1.1 Geografi
Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112
km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di 8°25′23″ Lintang Selatan
dan 115°14′55″ Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang
lain. Luas wilayah provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Republik
indonesia.Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 m. Gunung berapi ini
terakhir meletus pada Maret1963. Gunung Batur juga salah satu gunung yang ada di Bali.
Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat
di bumi. Berbeda dengan di bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri
sungai-sungai. Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang
pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan di antara pegunungan tersebut terdapat
gugusan gunung berapi yaitu Gunung Batur dan Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi,
yaitu Gunung Merbuk, Gunung Patas dan Gunung Seraya. Adanya pegunungan tersebut
menyebabkan Daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama
yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai dan Bali Selatan dengan
dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%)
seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%)
seluas 190.486 ha dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4
(empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan, Buyan,
Tamblingan dan Danau Batur.
2.1.2 Batas wilayah
2.1.3 Sejarah
Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi
dari Asia. Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak
di bagian barat pulau. Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran Hindu dan
tulisan Sansekerta dari India pada 100 SM. Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat
kebudayaan India yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa
(pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, di antaranya Prasasti Blanjong yang
dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913 M dan menyebutkan kata Walidwipa.
Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk penanaman padi mulai
dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu.
Kerajaan Majapahit (1293–1500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah
mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M. Saat itu hampir seluruh nusantara
beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara
yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis dan
masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.
Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari
Belanda pada 1597, meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya pernah terdampar dekat
tanjung Bukit, Jimbaran, pada 1585. Belanda lewat VOC pun mulai melaksanakan
penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir
kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah sekokoh posisi mereka di Jawa atau Maluku.
Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak 1840-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen
yang awalnya dilakukan dengan mengadu-domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak
mempercayai satu sama lain. Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap
daerah Sanur dan disusul dengan daerah Denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun
persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya
perang sampai mati atau puputan yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita
termasuk rajanya. Diperkirakan sebanyak 4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun
Belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah.
Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan
pengaruhnya di pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya
tidak berubah. Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II dan saat itu seorang perwira
militer bernama I Gusti Ngurah Rai membentuk pasukan Bali ‘pejuang kemerdekaan’.
Menyusul menyerahnya Jepang di Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda segera kembali ke
Indonesia (termasuk Bali) untuk menegakkan kembali pemerintahan kolonialnya layaknya
keadaan sebelum perang. Hal ini ditentang oleh pasukan perlawanan Bali yang saat itu
menggunakan senjata Jepang. Pada 20 November1945, pecahlah pertempuran Puputan
Margarana yang terjadi di desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali tengah. Kolonel I Gusti
Ngurah Rai yang berusia 29 tahun, memimpin tentaranya dari wilayah timur Bali untuk
melakukan serangan sampai mati pada pasukan Belanda yang bersenjata lengkap. Seluruh
anggota batalion Bali tersebut tewas semuanya dan menjadikannya sebagai perlawanan militer
Bali yang terakhir.
Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah bagian dari
Negara Indonesia Timur yang baru diproklamasikan, yaitu sebagai salah satu negara saingan
bagi Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dikepalai oleh Sukarno dan Hatta. Bali
kemudian juga dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat ketika Belanda mengakui
kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949. Tahun 1950, secara resmi Bali meninggalkan
perserikatannya dengan Belanda dan secara hukum menjadi sebuah propinsi dari Republik
Indonesia. Letusan Gunung Agung yang terjadi di tahun 1963, sempat mengguncangkan
perekonomian rakyat dan menyebabkan banyak penduduk Bali bertransmigrasi ke berbagai
wilayah lain di Indonesia. Tahun 1965, seiring dengan gagalnya kudeta oleh G30S terhadap
pemerintah nasional di Jakarta, di Bali dan banyak daerah lainnya terjadilah penumpasan
terhadap anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia. Di Bali, diperkirakan lebih dari
100.000 orang terbunuh atau hilang. Meskipun demikian, kejadian-kejadian di masa awal Orde
Baru tersebut sampai dengan saat ini belum berhasil diungkapkan secara hukum.
Serangan teroris telah terjadi pada 12 Oktober2002, berupa serangan Bom Bali 2002 di
kawasan pariwisata Pantai Kuta, menyebabkan sebanyak 202 orang tewas dan 209 orang lainnya
cedera. Serangan Bom Bali 2005 juga terjadi tiga tahun kemudian di Kuta dan pantai Jimbaran.
Kejadian-kejadian tersebut mendapat liputan internasional yang luas karena sebagian besar
korbannya adalah wisatawan asing dan menyebabkan industri pariwisata Bali menghadapi
tantangan berat beberapa tahun terakhir ini.
2.1.4 Transportasi
Bali tidak memiliki jaringan rel kereta api namun jaringan jalan yang sangat baik tersedia
khususnya ke daerah-daerah tujuan wisatawan. Sebagian besar penduduk memiliki kendaraan
pribadi dan memilih menggunakannya karena moda transportasi umum tidak tersedia dengan
baik, kecuali taksi.
Bali terhubung dengan Pulau Jawa dengan layanan kapal feri yang menghubungkan
Pelabuhan Gilimanuk dengan Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi yang lama
tempuhnya sekitar 30 hingga 45 menit. Penyeberangan ke Pulau Lombok melalui Pelabuhan
Padang Bay menuju Pelabuhan Lembar yang memakan waktu sekitar empat jam.
Transportasi udara dilayani oleh Bandara Internasional Ngurah Rai dengan destinasi ke
sejumlah kota besar di Indonesia, Australia, Singapura, Malaysia, Thailand serta Jepang. Landas
pacu dan pesawat terbang yang datang dan pergi bisa terlihat dengan jelas dari pantai.
2.1.5 Budaya
2.1.5.1 Musik
Musik tradisional Bali memiliki kesamaan dengan musik tradisional di banyak daerah
lainnya di Indonesia, misalnya dalam penggunaan gamelan dan berbagai alat musik tabuh
lainnya. Meskipun demikian, terdapat kekhasan dalam teknik memainkan dan gubahannya,
misalnya dalam bentuk kecak, yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan suara
kera.Demikian pula beragam gamelan yang dimainkan pun memiliki keunikan, misalnya
gamelan jegog, gamelan gong gede, gamelan gambang, gamelan selunding dan gamelan Semar
Pegulingan. Ada pula musik Angklung dimainkan untuk upacara ngaben serta musik
Bebonangan dimainkan dalam berbagai upacara lainnya. Terdapat bentuk modern dari musik
tradisional Bali, misalnya Gamelan Gong Kebyar yang merupakan musik tarian yang
dikembangkan pada masa penjajahan Belanda serta Joged Bumbung yang mulai populer di Bali
sejak era tahun 1950-an. Umumnya musik Bali merupakan kombinasi dari berbagai alat musik
perkusi metal (metalofon), gong dan perkusi kayu (xilofon). Karena hubungan sosial, politik dan
budaya, musik tradisional Bali atau permainan gamelan gaya Bali memberikan pengaruh atau
saling memengaruhi daerah budaya di sekitarnya, misalnya pada musik tradisionalmasyarakat
Banyuwangi serta musik tradisional masyarakat Lombok.
2.1.5.2 Tarian balih-balihan
Tari Legong
Arja
Joged Bumbung
Drama Gong
Barong
Tari Pendet
Tari Kecak
Calon Arang
Rumah Bali yang sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali (bagian Weda yang mengatur
tata letak ruangan dan bangunan, layaknya Feng Shui dalam Budaya China). Menurut filosofi
masyarakat Bali, kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang
harmonis antara aspek pawongan, palemahan dan parahyangan. Untuk itu pembangunan sebuah
rumah harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa disebut Tri Hita Karana. Pawongan
merupakan para penghuni rumah.Palemahan berarti harus ada hubungan yang baik antara
penghuni rumah dan lingkungannya.
Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional daerah Bali selalu dipenuhi hiasan,
berupa ukiran, peralatan serta pemberian warna.Ragam hias tersebut mengandung arti tertentu
sebagai ungkapan keindahan simbol-simbol dan penyampaian komunikasi. Bentuk-bentuk
ragam hias dari jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol-simbol ritual yang ditampilkan dalam
patung.
2.2 Obyek wisata yang ada di Bali
2.2.1 Tanah Lot
Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang
terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas
tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang
Kahyangan.Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
2.2.1.1 Lokasi
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan,
sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak
di atas tebing yang menjorok ke laut.Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan
berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk
melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat
keindahan sunset di sini. Harga tiket masuk ke dalam wisata ini adalah 8.000/orang.
2.2.1.2 Legenda
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa.
Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan
ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16.Pada saat itu penguasa
Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai
meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang
Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah
Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke
tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga
pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang
mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai
racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra yaitu holy snake. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa
Bendesa Beraben ‘akhirnya’ menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
2.2.1.3 Fasilitas
Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan
atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk
kantong wisatawan domestik sekalipun. Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210
hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan
Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang
sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini.
Museum Bajra Sandi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang terletak di
areal lapangan Niti Mandala Denpasar, Jl. Raya Puputan.Museum ini dibangun dengan meniru
mentuk bajra yang sering digunakan oleh pemangku/sulinggih. Museum ini dibangun di atas
tanah seluas 13,8 hektar dengan luas gedung 70 x 70 meter. Museum ini diresmikan oleh
Presiden Megawati Soekarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003.
Museum ini menjadi simbol masyarakat Bali untuk menghormati para pahlawan serta
merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke
generasi dan dari zaman ke zaman, serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu
utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi
45 meter. Bentuk museum ini diambil berdasarkan cerita Hindu pada saat Pemutaran Gunung
Giri Mandara oleh Para Dewa dan Raksasa guna mendapatkan Tirta Amertha atau Air Suci
Kehidupan.
Dinamakan Museum Bajra Sandi karena bentuk museum ini seperti Bajra atau Genta
yang dipakai oleh para pemimpin Agama Hindu dalam mengiringi pengucapan japa mantra pada
saat melakukan upacara Agama Hindu. Adapun bagian-bagian yang penting dalam museum ini
adalah sebagai berikut :
Guci Amertha dilambangkan dalam bentuk Kumba (periuk) tepat bagian atas
museum.
Naga yang melilit museum melambangkan Naga Basuki yang digunakan sebagai tali
dalm pemutaran Giri Mandara.
Kura-kura yang terdapat di bagian bawah museum merupakan simbul dari Bedawang
Akupa yang digunakan sebagai alas pemutaran Giri Mandara.
Kolam yang terdapat disekeliling museum merupakan simbul dari Lautan Susu yang
mengelilingi Giri Mandara tempat beradanya Air Suci Kehidupan atau Tirtha
Amertha.
2.2.3 Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar,
ibu kotaBali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah
tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal
70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai
lawan dari pantai Sanur. Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian
serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam
jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian.
Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang
pantai Kuta.Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing),
terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari
Kuta .
Bermula dari 300 tahun yang lalu telah dibangun sebuah konco di pinggir “Tukad Mati”
dimana sungai tersebut, dahulu dapat dilayari.Perahu masuk ke pedalaman Kuta, sehingga Kuta
merupakan sebuah pelabuhan dagang. Mads Longe seorang pedagang Denmark abad ke 19,
mendirikan markas dagangnya di pinggir sungai tersebut. Selama tinggal di Bali dia sering
menjadi perantara antara Raja-Raja Bali dan Belanda.Mads Longe meninggal secara misterius.
Kuburan Mads Longe terletak di sebelah konco di pinggir sungai tersebut.
Dahulu Kuta adalah sebuah desa nelayan yang sunyi, sekarang telah berubah menjadi
kota kecil lengkap dengan kantor pos, kantor polisi, pasar, apotik, photo centre dan lain-lain.
Sepanjang pantai pasir putih yang berbentuk bulan sabit tersebut terdapat banyak hotel mewah.
Istana Tampaksiring adalah istana yang dibangun setelah Indonesia merdeka, yang
terletak di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.
Nama Tampaksiring berasal dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu “tampak” dan
“siring”, yang masing-masing bermakna telapak dan miring. Konon, menurut sebuah legenda
yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas tapak kaki seorang raja
yang bernama Mayadenawa. Raja ini pandai dan sakti, namun sayangnya ia bersifat angkara
murka. Ia menganggap dirinya dewa serta menyuruh rakyatnya menyembahnya. Akibat dari
tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan mengirimkan bala tentaranya. Mayadenawa pun
lari masuk hutan. Agar para pengejarnya kehilangan jejak, ia berjalan dengan memiringkan
telapak kakinya. Dengan begitu ia berharap para pengejarnya tidak mengenali jejak telapak
kakinya. Namun demikian, ia dapat juga tertangkap oleh para pengejarnya. Sebelumnya, ia
dengan sisa kesaktiannya berhasil menciptakan mata air yang beracun yang menyebabkan
banyak kematian para pengejarnya setelah mereka meminum air dari mata air tersebut. Batara
Indra kemudian menciptakan mata air yang lain sebagai penawar air beracun itu yang kemudian
bernama “Tirta Empul” (“air suci”). Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan
berjalan sambil memiringkan telapak kakinya itu terkenal dengan nama Tampaksiring.
Istana ini berdiri atas prakarsa PresidenSoekarno yang menginginkan adanya tempat
peristirahatan yang hawanya sejuk jauh dari keramaian kota, cocok bagi Presiden
RepublikIndonesia beserta keluarga maupun bagi tamu-tamu negara.Arsiteknya adalah R.M.
Soedarsono dan istana ini dibangun secara bertahap. Komplek Istana Tampaksiring terdiri atas
empat gedung utama yaitu Wisma Merdeka seluas 1.200 m dan Wisma Yudhistira seluas 2.000
m dan Ruang Serbaguna.Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira adalah bangunan yang pertama
kali dibangun yaitu pada tahun 1957.Pada 1963 semua pembangunan selesai yaitu dengan
berdirinya Wisma Negara dan Wisma Bima.
Tanjung Benoa berada di ujung tenggara pulau Bali dan bertetanggaan dengan kawasan
Nusa Dua. Dapat ditempuh dalam 35 menit dari Kuta, 40 menit dari Sanur dan 20 menit dari
Airport Ngurah Rai. Harga tiket masuknya yaitu:5.000,00/mobil. Tanjung benoa menjadi tempat
yang sangat cocok untuk kegiatan watersport atau olahraga air. Pantai di kawasan ini sangat
tenang berbeda dengan di Kuta, Sanur atau Uluwatu sehingga menjandikan kawasan ini sebagai
satu-satunya tempat untuk permainan-permainan menyenangkan ini.
Olahraga air yang bisa dinikmati di sini diantaranya adalah jetski, parasailing, banana
boat, scuba diving, snorkeling , Glassbottom plus kunjungan ke Turtle Island (pulau penyu) dan
Flying Fish.dll. Kegiatan biasanya dimulai di pagi hari sekitar jam 8 sampai dengan jam 12-an,
karena setelah itu air akan surut dan Anda tidak bisa menikmati permainan-permainan lagi
karena boatnya tidak bisa digunakan. Dengan instruktur-instruktur yang handal, akan
memberikan jaminan keselamatan dan kenyamanan Anda saat menikmati permainan di sini.
a. Jetski
Permainan Jetski menggunakan kendaraan di pantai seperti sepeda motor. Jetski di sini
tidak bisa anda kendarai sendiri, harus didampingi oleh instruktur, mengingat di pantai Tanjung
Benoa banyak terdapat perahu-perahu dan aktivitas watersport lainnya, sehingga tabrakan bisa
dihindari. Jangan khawatir, si instruktur ini hanya akan mengendarai dari pinggir pantai menuju
ke tengah laut, nah sampai disana giliran anda yang nyetir, si instruktur boncengan. Waktu
permainan ini adalah 15 menit. Kalau anda mau exciting mengendarainya, cobalah terjang
ombak yang ada, maka anda akan merasakan sensasi nikmatnya berkendara jetski ini. Menarik
bukan?, lama permainan yaitu: 15 menit. Harga untuk menikmati permainan ini yaitu:
200.000,00/orang.
b. Parasailing
Parasailing yaitu permainan dimana anda akan memakai payung parasut dan ditarik oleh
speed boat mengeliling pantai Tanjung Benoa. Jadi persis seperti terjun payung beneran.Waktu
permainan ini satu putaran sekitar 4 menit di udara. Ketinggian tali yg menghubungkan antara
parasut dengan speed boat kurang lebih 80 meter. Jadi lumayan tinggi terbangnya.Yang pasti
permainan ini sangat menantang dan penuh fun. Lama Permainan : 1 round. Harga untuk
menikmati permainan ini yaitu: 145.000,00/orang .
c. Banana Boat
Banana Boat menggunakan perahu karet tunggal, anda akan ditarik oleh speed boat
berkeliling pantai dalam waktu 15 menit. Kapasitas muatan banana boat ini adalah maximal 4
orang plus 1 orang instruktur sebagai pendamping. Anda bisa minta diceburin ke air selama boat
berjalan, atau kalau tidak mau basah..minta yg normal-normal saja. Kurang seru sih kalau main
banana boat tanpa nyebur. Lama Permainan : 15 menit. Harga untuk menikmati permainan ini
yaitu: 110.000/orang.
d. Scuba Diving
Scuba Diving, yaitu wisata menyelam. Daripada snorkeling, lebih bagus diving sekalian.
Anda akan diberikan perlengkapan diving komplit, mulai dari pakaian, tangki oksigen dll.
Diving tidak harus bisa renang, lebih baik kalau anda tidak bisa renang, karena lebih gampang.
Satu wisatawan akan ditemani oleh satu instruktur di bawah air, jadi tidak perlu khawatir.
Sebelumnya, anda akan di-brief dulu tentang cara-cara menyelam yang benar. Kedalaman bagi
pemula berkisar antar 3 meter – 7 meter di dalam air selama 40 menit. Sambil membawa roti
untuk makanan ikan, anda akan melihat indahnya pemandangan bawah laut yang dipenuhi oleh
terumbu karang yang cantik dan ikan hias warni-warni. Lama Permainan : 1 jam. Harga untuk
menikmati permainan ini yaitu : 450.000,00/orang.
e. Snorkeling
Snorkeling, yaitu berenang sambil melihat pemandangan bawah laut. Syarat utamanya
anda harus bisa berenang.Dengan menggunakan masker dan fin, anda akan melihat ikan-ikan
hias serta terumbu karang yang ada sambil berenang. Lama Permainan : 1 jam. Harga untuk
menikmati permainan ini yaitu : 400.000,00/orang.
f. Pulau penyu
Pulau Penyu, adalah wisata yg paling cocok jika anda mengajak anak anda yg masih
kecil. Dengan menaiki perahu yg di bawahnya ada kaca bening, anda akan diajak berlayar
melihat akuarium bawah laut yg terdapat di pantai Tanjung Benoa. Sambil melemparkan roti
dari perahu, ikan-ikan akan naik dan mengejar makanan tersebut. Jumlahnya ratusan ekor dan
berwarna warni. Demikian juga dgn pemandangan karang laut yg elok. Setelah puas melihat
pemandangan tersebut, perahu akan meluncur menuju Pulau Penyu untuk melihat lokasi
penangkaran penyu, binatang yg cukup langka keberadaannya. Di sini anda akan melihat telur
penyu yg dikeram, kemudian penyu yg masih kecil-kecil, penyu remaja sampai dengan penyu
dewasa yang sudah siap menjadi induk. Jenis penyu tidak hanya satu saja, tapi ada beberapa
jenis. Disamping itu, di lokasi ini juga terdapat binatang lain seperti burung, kelelawar, ular, dll
yang sangat jinak, sehingga bisa anda pegang untuk difoto. Aktivitas ini berlangsung sekitar 1
jam. Harga untuk menikmati permainan ini yaitu: 40.000,00/orang
g. FlyingFish
Flying Fish, ini adalah permainan paling baru di Bali.3 buah banana boat dijadikansatu
dengan tambahan rubber boat melintang di depannya dan ada semacam sayap di samping kanan
kiri. Flying Fish dimainkan max oleh 3 orang, yaitu 2 orang penumpang disisi kanan kiri dan 1
orang instruktur di tengah-tengah. Posisi anda bisa berdiri seperti mengendarai sepeda motor
atau tidur terlentang. Flying Fish ini akan ditarik oleh speed boat berkecepatan tinggi dengan
jalur melawan arah angin. Dengan demikian, flying fish akan terbang diatas air kira-kira 2 meter
atau lebih bergantung pada kecepatan angin. Persis seperti layangan.Bagi yg suka tantangan,
jangan melewatkan utk mencoba permainan ini. Pastinya seru!. Lama Permainan : 15 menit.
Harga untuk menikmati permainan ini yaitu: 170.000,00/ orang.
h. Seawalker
Seawalker adalah berjalan di dasar laut dengan menggunakan helm yang kedap air. Saat kita
berjalan di dasar laut, air tidak akan masuk ke dalam helm. Yang lebih keren lagi, kita bahkan
ngga perlu melepas kacamata saat ada di bawah air. Untuk bernapas, kita akan dibantu oleh gas
Oksigen yang dialirkan melalui kabel-kabel yang terhubung ke helm yang kita gunakan. Dengan
menuruni tangga, sekitar 7 meter, kita akan sampai di dasar laut dan bisa berkeliling melihat
ikan-ikan dan terumbu karang yang indah di laut Tanjung Benoa. Lama Permainan : 30 menit.
Harga untuk menikmati permainan ini yaitu: 645.000,00/orang.
i. Water ski
Water ski adalah satu wisata bahari yang cukup menantang. Anda dengan menginjak
sebuah board akan ditarik oleh speed boat, jadilah seperti olahraga ski atau selancar.
Lama Permainan : 15 menit. Harga untuk menikmati permainan ini yaitu: 190.000,00/ orang.
j. Rolling Donut
Rolling Donut adalah salah permainan favorit di Tanjung Benoa. Anda akan duduk di
sebuah pelambung berbentuk kue donut dan ditarik dengan speed boat. Lama Permainan : 15
menit. Harga untuk menikmati permainan ini yaitu: 100.000,00/orang.
k. Wake Board
Wake board adalah permainan menantang adrenalin di Tanjung Benoa. Anda akan
ditarik dengan speedboad and meluncur dengan board. Sangat seru dan menantang. Lama
Permainan : 15 menit. Harga untuk menikmati permainan ini yaitu: 200.000,00/orang.
Memang sudah tidak diragukan lagi bahwa Pulau Bali menyimpan keindahan yang
seakan tidak ada habisnya. Deretan kegiatan agama dan budaya telah dilengkapi dengan
keindahan bentang alamnya yang memukau, terutama pantai. Nah, apabila Anda sudah
mengenal Pantai Kuta atau Pantai Dreamland, kini Anda perlu menyambangi satu lagi pantai
yang begitu elok dan terus dikembangkan menjadi tujuan wisata bahari. Nama pantainya adalah
Pandawa, dan kadang dikenal pula dengan nama Pantai Kutuh. Pantai Pandawa berlokasi di Bali
Selatan, tepatnya di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Dahulu
pantai ini dikenal sebagai Secret Beach karena lokasinya yang berada di belakang tebing-tebing
tinggi ditumbuhi oleh semak belukar.
Jalanan menuju Pantai Pandawa di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Pantai yang hanya berjarak sekitar 3 km dari Nusa Dua ini sebenarnya sudah lama dikenal,
tetapi karena akses menuju pantai cukup sulit menjadikan pantai ini sepi dari kunjungan
wisatawan. Melihat potensi keindahan yang dimiliki oleh pantai ini, beberapa tahun terakhir,
Pemerintah Kabupaten Badung sudah membuka akses berupa jalan sepanjang lebih kurang 1,5
km menuju pantai yang melewati tebing-tebing kapur tinggi. Kondisi jalanan menuju lokasi
pantai ini begitu unik dan megah karena diapit tebing-tebing yang telah dibelah. Wisatawan
akan disambut oleh patung Pandawa Lima di Pantai Pandawa, Kecamatan Kuta Selatan,
Kabupaten Badung, Bali.
Adapun nama Pantai Pandawa diambil dari nama tokoh pewayangan Panca Pandawa.
Oleh karena itu, ketika memasuki kawasan pantai, Anda akan disambut oleh patung Pandawa
Lima, yaitu Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Kelimanya diukir dengan indah dan,
uniknya, patung-patung tersebut disimpan di dalam tebing-tebing kapur. Anda dapat melihat
kelima patung tersebut secara bersamaan dan berurutan dari bawah pantai ke arah barat.
Keindahan pantainya sendiri tidak perlu diragukan lagi. Pesona pasir putihnya terhampar dari
ujung keujung, airnya jernih dan bersih, serta deburan ombaknya mengalun di kejauhan.
Harmonisasi berbagai keindahan tersebut siap menenteramkan hati Anda.
Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Bukit Unggasan – Jimbaran, Bali. Patung
ini merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monumen ini dikembangkan
sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia .
2.2.7.1 Fasilitas
Exhibition center, restoran, kolam bunga teratai, diorama, Giri Kencana Villa,
amphiteater, dan trade and promotion center. Di tengah tebing-tebing kapur yang berada di
ketinggian 300 meter di atas permukaan laut ini dibangun suatu arena konser, di mana tebing-
tebing itu adalah tebing buatan dari sebuah bukit yang dipapras. Tiket Masuk : Rp. 15.000
(Biaya parkir Rp. 5.000/mobil) Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama
Hindu adalah Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat
dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan
burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh
Dewa Wisnu.
Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai
dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot.Patung
Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan
dunia.Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75
meter dan lebar 60 meter. Jika pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi patung
terbesar di dunia dan mengalahkan Patung Liberty.
Sangeh adalah salah satu obyek wisata kera yang terkenal di Bali yang berlokasi di Desa
Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung dan berjarak sekitar 50 km atau memakan
waktu lebih kurang 45 menit dari ibukota Denpasar. Selain obyek wisata, Sangeh juga
merupakan kawasan hutan lindung yang luas areanya sekitar 14 hektar dan sebagian besar
ditumbuhi dengan pohon-pohon pala (dipterrocarpustrinervis) setinggi lebih kurang 50 meter
serta dihuni oleh sekitar 700 hewan kera abu-abu (macaca faciculais). Untuk mengunjungi
kawasan ini akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp. 5.000,-, dan terdapat beberapa petugas
pengelola lokasi atau pemandu yang berpakaian adat Bali yang siap membantu setiap
pengunjung. Beberapa petunjuk untuk memasuki kawasan ini antara lain berpakaian sopan dan
tertib, hati-hati dengan membawa barang-barang bawaan, dan dilarang untuk mengganggu kera.
Sebelum memasuki area Sangeh, dianjurkan untuk membeli sebungkus makanan untuk kera
berupa kacang atau jagung yang banyak dijual di kios-kios sekitar areal parkir.
Memasuki kawasan ini, pada candi bentar (pintu gerbang) terdapat patung besar yang berwujud
ksatria raksasa, yaitu Kumbakarna yang sedang dikeroyok puluhan kera-kera. Patung ini
menggambarkan kisah perwayangan Ramayana yang sangat dikenal masyarakat Bali. Di sekitar
patung Kumbakarna terdapat dua patung singa, yang salah satunya terlihat sedang mengasuh
seekor anak kera. Setelah memasuki pintu gerbang akan melewati jalan sepanjang lebih kurang
200 meter menuju hutan pala yang setiap sisinya dipagari dengan tembok batu-batu kali besar
yang disusun tidak beraturan. Pada area hutan akan menemukan sebuah pura kecil yang disebut
Pura Melanting dan pura yang lebih besar yang dinamakan Pura Pucak Sari. Pada pelataran pura
ini, sering kali dipenuhi oleh kera-kera yang tengah bercanda riang. Di bagian sudut pura,
terdapat beberapa patung-patung kera sebagai bagian dari arsitektur pura yang menakjubkan dan
menurut ceritera masyarakat setempat, hutan dan kera-kera Sangeh merupakan duwe yaitu milik
kepunyaan dewa yang melindungi tempat ini. Di penghujung jalan menuju pintu keluar yang
agak memutar, terdapat sebuah pohon pala raksasa yang dikeramatkan. Pohon ini mempunyai
keunikan dan dinamakan Pohon Lanang Wadon (pohon laki-perempuan). Dinamakan demikian,
karena pohon pala ini berbentuk seperti kelamin pria dan wanita yang saling bersebelahan.
Keajaiban pohon ini menjadikan salah satu keunikan-keunikan yang menarik di kawasan wisata
Sangeh bersama tingkah laku kera-kera dan hutan lindung yang dilestarikan..
2.2.8.1 Sejarah
Sangeh adalah nama sebuah desa, yang dibagian utara desanya ditumbuhi pohon Pala
seluas 14 hektar dan dihuni oleh ratusan kera. Pohon pala seperti itu tidak dijumpai di tempat
lain di Bali dan keberadaannya di Sangeh ini merupakan misteri. Sebuah pura kecil diselimuti
lumut hijau tersembunyi disela sela hutan pala yang menjulang tinggi itu.
Di punggung sebuah tugu pura tersebut di pahat patung Garuda, seekor burung mistik
yang di dalam cerita Samudramantana dikisahkan sedang mencari tirta Amerta di dasar samudra,
kemudian atas jasanya oleh Betara Wisnu, dihadiahkan seteguk kepadanya, akhirnya Garuda
menjadi kendaraan setia Bathara Wisnu.
Legenda lain menceritakan bahwa penghuni hutan tersebut adalah prajurit kera yang
kelelahan di dalam pertempuran membunuh Rahwana. Kera kera itu jatuh bersamaan dengan
bungkahan gunung dan hutan yang dipakai menghimpit tubuh Rahwana kemudian menetap di
hutan itu.
Cerita lain juga mengatakan bahwa seorang putri kerajaan Mengwi bernama Mayangsari
yang sedang kasmaran, gagal bertunangan, akhirnya melarikan diri ke hutan terdekat dan
menjadi seorang pertapa. Di dalam pelariannya itu dia tidak memakai sehelai pakaian pun,
sehingga harus memakai rambutnya yang panjang untuk menutupi bagian tubuhnya yang paling
terlarang. Dia gagal mewujudkan impiannya dan meninggal secara gaib. Masyarakat setempat
percaya, bahwa dewi itu kini menjadi Bethari Mayangsari.
2.2.9 Bedugul
Bedugul adalah sebuah obyek wisata di Bali yang terletak di daerah pegunungan yang
memiliki suasana sejuk dan nyaman, bisa menikmati keindahan danau Beratan dan Pura Ulun
Danu, terletak di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Jaraknya kurang lebih 70
km dari wilayah wisata Kuta/ Bandara Ngurah Rai. Bangunan yang terdapat di areal wisata
Bedugul ini merupakan bangunan tempo dulu dan terbilang kuno, tapi semua keadan fisiknya
masih bersih dan tertata dengan rapi.
Terletak di dataran tinggi, menyebabkan tempat ini sangat sejuk dan kadang-kadang di
selimuti kabut, keindahan alam pegunungan dan Danau Beratan yang bersih, di tengahnya ada
sebuah pura Ulun Danu yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu
sebagai pemberi kesuburan, akan sangat sayang sekali kalau di lewatkan.
Wisatawan bisa menikmati waktu santai dengan jalan kaki, menyewa perahu, banyak
wisatawan nusantara berkunjung kesini pada waktu musim liburan. Ada Kebun Raya di Bedugul
yang merupakan satu satunya di Bali, berbagai jenis buahan-buahan dan sayur mayur tumbuh
dengan subur di daerah ini. Penduduk setempat menjual hasil kebunnya di pasar setempat dan
juga di jual ke daerah lain di Bali. Disini juga disiapkan kapal boat atau sampan yang disewakan
bagi pengunjug untuk lebih menikmati keindahan Danau Beratan. Di areal wisata terdapat kios-
kios kecil untuk keperluan oleh-oleh bagi keluarga.
2.2.10 Pabrik Kaos Kata-Kata Joger
Salah satu souvenir yang tidak terlupakan saat berkunjung ke Bali adalah berkunjung ke
Pabrik Kata-Kata Joger yang berada di daerah Kuta, Bali. Sebuah tempat penjualan souvenir
seperti t-shirt dan aneka souvenir lainnya.
Demi mengenang kebaikan Mr. Gerhard Seeger yang memberikan dana sebesar US $
20.000 sebagai hadiah pernikahan JOseph Theodorus Wulianadi. Nama JOGER (huruf E-nya
dibaca seperti “E” dalam menyebut “ENAK” atau “EKONOMI“) itu adalah penggabungan antara
2 huruf nama depan JOseph Theodorus Wulianadi dengan 3 huruf nama depan Mr. GERhard
Seeger, di mana di samping memang benar-benar berbunyi baru (Source:jogerjelek.com).
Ketika memasuki pintu masuk outlet Joger, setiap pengunjung disapa dengan ramah dan
ditempel sebuah stiker di bajunya sebagai tanda masuk outlet. Namun sebelum masuk anda
harus bersabar menunggu giliran masuk karena didalam outlet dipenuhi pembeli.
Ada beberapa ruangan di dalam outlet, ada sebuah ruangan yang khusus memanjang
berbagai macam t-shirt, ada sebuah ruangan yang memajang berbagai souvenir seperti mug,
sandal, hiasan dinding, serta sebuah oleh-oleh unik berupa jam terbalik. Jam terbalik inilah
menjadi salah satu oleh-oleh khas Joger karena satu-satunya tempat yang menjual jam terbalik di
Indonesia.
Layaknya kaos Jangkrik85, Joger memberikan ciri khas tersendiri yaitu dengan desain kata-
kata aneh dan unik. Selain itu sudah banyak jenis merchant yang ditawarkan. Namun perlu
diingat bahwa Joger tidak dibuka cabang di tempat lain dan hanya di jual di Pabrik Kata-Kata
Joger yang terletak di Kuta, Bali. Nah, selamat membeli oleh-oleh. Anda juga harus siap-siap
kecewa karena stok terbatas dan beberapa ukuran terlalu besar buat tubuh anda.
2.2.11 Krisna
KRISNA BALI berdiri untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Mei 2007 dengan pendirinya
bernama Bapak Gusti Ngurah Anom yang sekaligus owner dari COK KONFEKSI, salah satu
pusat produksi baju kaos Bali. Dibawah manajemen Cok Konfeksi inilah bermula sehingga pada
tahun 2007 berdirilah KRISNA BALI yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79 Denpasar-
Bali.Kini Krisna Bali telah hadir di 3 lokasi lain, yaitu di Jl. Nusa Kambangan dan yang satu lagi
sangat mudah dijangkau di Jl. Sunset Road, Legian dan jalan Raya Kuta (dekat airport). Kalau
lokasi di Jl. Nusa Kambangan, cukup sulit akses ke sana karena sering macet, jalan masuk juga
tidak terlalu besar apalagi pakai bus.
Krisna Bali memiliki koleksi yang lengkap mulai dari T-shirt yang lengkap dengan motif-
motif khas Bali, souvenir, makanan dan lainnnya. Lokasi di Jalan Sunset Road menjadikan
Krisna Bali sangat mudah diakses. Fasilitas parkir super luas, karena seramai apapun, belum
pernah liat penuh parkirnya. Bandingkan dengan Joger yang hampir tidak ada fasilitas parkirnya
dan sering bikin area sekitar macet. Sekedar usul sih Joger sepertinya lebih bagus kalau mencari
tempat nyaman kaya Krisna. Fasilitas lain yang dimiliki Krisna Bali adalah ruang belanja yang
nyaman, food court, refresh area dan lain-lain.
Pusat oleh-oleh yang lain yang terkenal di daerah bali adalah, pusat oleh-oleh dan galery
“Kacang Bali “ atau yang biasa dikenal dengan KCB. Disana banyak terdapat oleh-oleh khas
bali, bukan hanya makanan akan tetapi juga banyak kerajinan hasil buatan orang-orang bali.
Banyak wisatawan memilih belanja di sini karena tempatnya yang strategis yang terletak dipusat
kota gianyar. Walaupun tempat ini letaknya dekat dengan pasar seni Sukowati, tapi masih
banyak pengunjung yang senang berbelanja disini.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bali adalah sebuah sebuah tempat wisata yang sangat menarik. Pulau Bali adalah bagian
dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau
Jawa. Provinsi pulau bali adalah denpasar.Wisata yang sangat menarik di Bali adalah
kebudayaan dan wisata baharinya.
Obyek wisata yang ada di pulau Bali sangatlah beraneka macam, ada yang berupa wisata
olah raga, ada yang berupa fasilitas yang sudah modern,wisata kebudayaan bali yang begitu
kental dan ada juga yang berupa wisata keindahan alam yang begitu terjaga keasliannya.
Bali bukan hanya terkenal dengan begitu banyak sector pariwisatanya, akan tetapi
terkenal dengan begitu banyak pusat oleh-oleh dan kerajinan tangan yang sangat menarik dan
merupakan tempat surganya belanja bagi orang-orang yang berwisata kesana sebagai buah
tangan saudara ditempat mereka berasal.
3.2 Saran
1. Untuk Pemerintah Provinsi Bali
Sebaiknya kegiatan studi wisata pada tahun berikutnya waktu yang di berikan lebih dari
tahun ini. Agar dapat melakukan observasi secara optimal.
Sebaiknya kebersihan dan kerapian kamar pengunjung harus bisa lebih dioptimalkan,
seperti mengganti sprai, menyapu dan mengepel lantai supaya sudah dilakukan sebelum tamu
tiba di hotel.
DAFTAR PUSTAKA
http://docs.docstoc.com/orig/2135919/8a862180-035c-4127-840d-5c917cd966f3.doc, diakses 26
Mei 2010
http://docs.docstoc.com/orig/1875351/b532ce9e-0eda-49b1-8dab-beae89331a23.doc, diakses 26
Mei 2010
http://www.scribd.com/document_downloads/direct/17672025?extension=doc&ft=1275106898
<=1275110508&uahk=i+/0h0uVdCOdIz5BQv2JZp6OYK4, diakses 26 Mei 2010
LAMPIRAN BUKTI FISIK
LAMPIRAN