MUSEUM BRAWIJAYA
MALANG
dan
OLEH :
SMP NEGERI 2 KOTA MOJOKERTO
2012
Disusun oleh :
Ketua :
Anggota : 1.Arga Rizky Setyanto
2.Cheppy Fyas Tutik Setyaningrum
3.Citra Ayu Diarti
4.Della Yuniar Aristanti
5.Dinar Dana Darmawan
6.Fransisca Dewi Shinta
7.Nanda Wahyu Nuha
8.Ridho Bayu
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Kota Mojokerto
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelasaikan Laporan Karya Wisata setelah
melaksanakan penelitian observasi di Musium Brawijaya dan Jawa Timur Park 1
Malang. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Ulangan Tengah Semester
(UTS) Genap tahun pelajaran 2011/2012 serta untuk menerapkan ilmu yang telah
kami peroleh di dalam kelas sehingga dapat diaplikasikan kedalam kehidupan nyata.
Penulis telah berusaha keras dan menumpahkan segala kemampuan yang
dimiliki guna menyelesaikan penelitian ini. Namun demikian, Penulis menyadari
bahwa Laporan yang telah penulis sajikan masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kritik serta saran yang membangun guna perbaikan Laporan Karya Wisata ini
diwaktu yang akan datang sangatlah penulis harapakan.
Dalam penyusunan Laporan ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus dan sedalam-dalamnya
kepada:
1. YthBapak Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kota Mojokerto
2. Yth. Bapak/Ibu Guru Pembimbing mata pelajaran B.Indonesia, IPA, IPS dan
Matematika
3. Yth. Bapak Wali Kelas VIII-F
4. Yth. Teman-teman sekelompok, senasip sepenanggungan, serta
5. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai.
Penulis menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari
Kesempurnaan.
Akhirnya, penulis berharap bahwa Laporan Karya Wisata ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan juga bagi para pembaca. Harapan besar juga penulis
sampaikan kepada semua pihak kiranya Laporan Karya Wisata ini dapat
memberikan inspirasi dan dapat menjadikan motivasi untuk melaksakan
pembelajaran yang bai
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB 1.PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada masa depan bangsa berada di tangan generasi muda dan mutu bangsa di kemudian
hari bergantung pada pendidikan yang dikecap oleh generasi muda sekarang ini
Seperti yang diketahui bahwa jatim park adalah taman belajar dan rekreasi yang ada di
sekitar kita
Seperti yang diketahuijuga bahwa pada kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk
menggali potensi dan menambah wawasan bagi siswa-siswi
Kita dapat mengenang jasa para pahlawan dan ikut meneruskan perjuangan mereka.
B. TUJUAN
Dengan kita berkunjung ke JATIM PARK dan Museum Brawijaya untuk belajar di luar
sekolah serta rekreasi agar menambah wawasan/pengetahuan dan sekaligus kita dapat
mengenal keindahan alam di sekitar kita. dan mengenang sejarah dan peninggalan para
leluhur.
Museum Brawijaya Penggalan dan
Kenangan Perjuangan Rakyat di Jawa
Timur
DEFINISI DAN PENGERTIAN MUSEUM
Museum berasal dari kata Yunani kuno “Muouseion” yang berarti yang berarti
tempat,bangunan,atau gedung ilmu pengetahuan dan seni.Muouseion berasal dari kata
“Muze” yang berarti tempat/bangunan untuk memuja 9 dewi anak Zeus dengan
menemousyne yang merupakan dewi dari semua cabang ilmu pengetahuan.
Museum ini didirikan supaya masyarakat bisa mengenal dan mengenang sejarah perjuangan
bangsa Indonesia khususnya rakyat Jawa Timur sejak tahun 1945. Pembangunan museum
ini mendapat partisipasi dari Sdr. Martha seorang pemilik Hotel di Tretes Pandaan, beliau
menyatakan kesanggupannya untuk menanggung biaya pembangunan gedung museum,
sedangkan pemerintah daerah Kota Madya Malang menyediakan lokasi tanah yang terletak
di Taman Indrakila (sekarang Jl. Ijen 25A Malang) seluas kurang lebih 10.500 m2 dengan luas
gedung pameran, perpustakaan dan perkantoran kurang lebih 3.200 m2.. Informasi tentang
Museum Brawijaya Kota Malang merupakan sesuatu yang sangat menarik untuk dipelajari
lebih jauh. Dalam beberapa kasus, informasi tentang Museum Brawijaya Kota Malang
memang sangat mendesak untuk diketahui terutama dengan semakin banyaknya kebutuhan
hidup dan perkembangan jaman yang begitu pesat.. Selain itu semakin banyaknya pelaku
bisnis yang mengambil lahan Museum Brawijaya Kota Malang sebagai obyek bisnisnya,.
akan sangat berguna bagi anda yang tertarik mendapatkan penghasilan di bidang Museum
Brawijaya Kota Malang. Janganlah anda anggap remeh informasi tentang Museum Brawijaya
Kota Malang karena dan. sebenarnya adalah pengetahuan yang sangat berharga. Kita tidak
tahu kapan akan membutuhkan sebuah pengetahuan saat ada kejadian yang mendesak
seperti pengetahuan akan Museum Brawijaya Kota Malang Jika anda membutuhkan
informasi tentang Museum untuk memudahkan proses pencarian di mesin pencari tersebut.
Jika teman tentang Museum Brawijaya Kota Malang .
Suasana Museum Brawijaya yang terletak di Jalan Ijen 25A ini sehari-harinya tampak
lengang dan hanya terlihat beberapa tentara yang berjaga di pos depan. Namun sebenarnya
museum ini menyimpan cukup banyak koleksi dan informasi tentang penggalan sejarah
perjuangan rakyat Indonesia khususnya Jawa Timur dalam melawan kaum penjajah. Semua
benda-benda militer seperti persenjataan dan juga kendaraan-kendaraan lapis baja yang
menjadi pajangan di depan museum, adalah salah satu bukti dari perjuangan dan kegigihan
bangsa Indonesia untuk dapat terlepas dari cengkeraman tangan penjajah.
BENDA KOLEKSI MUSEUM BRAWIJAYA
Kendaraan Tank
Pabrik : Jepang
Berat : 14 ton
Tank ini adalah buatan Jepang hasil rampasan arek-arek Suroboyo pada bulan Oktober
1945,selanjutnya oleh rakyat Surabaya dipakai untuk melawan suatu dalam perang “10
Nopember 1945”yang kemudian dikenal sebagai “Hari Pahlawan”.Oleh karena pada waktu
itu pengetahuan teknis mengenai Tank belum dikuasai,maka akhirnya tank ini ditinggalkan
setelah dirusak peralatan tempurnya.Pada tahun 1949 tank ini dikuasai oleh TNI kemudian
tahun 1967 diserahkan ke Museum Brawijaya.
Gerbong maut
Pada masa perang kemerdekaan 1 tanggal 21 Juli 1947 tentara Belanda mendarat di Pasir
Putih dan menyerang beberapa kota termasuk Bondowoso.Dalam pertempuran tentara
Belanda menahan sejumlah pejuang di penjara bondowoso.
Gerbong barang nomor GR 10152 adalah salah satu dari 3 gerbong yang pada tanggal 23
September 1947 pukul 02.00 menjelang pagi para tawanan yang berada di penjara
Bondowoso (berjumlah 100 orang ) diangkut dengan menggunakan 3 buah gerbong barang
untuk dipindahkan ke Surabaya. Karena berdesak-desakan dalam gerbong yang sempit dan
pintu serta jendelanya tertutup rapat selama dalam perjalanan,sehingga udara dalam
gerbong sangat panas dan mengakibatkan banyak pejuang yang meninggal sedangkan yang
masih hidup menggedor-gedor minta air dan minta dibukakan pintu agar udara dapat
masuk,tetapi tentara Belanda yang mengawal menjawab”Air tidak ada,yang ada hanyalah
peluru”.Ketika sampai di Stasiun Wonokromo Surabaya sebagian besar pejuang 46 orang
meniggal dunia,42 orang dalam keadaan sakit/lemas dan12 orang sehat.Kemudian 12 orang
pejuang yang masih sehat dimasukkan ke dalam penjara Kali Sosok Surabaya.
Tank di depan museum
Sebelum masuk ke halaman depan museum, di depan pagar masuk, di tepi Jalan Ijen, terdapat
sebuah kendaraan jenis “Tank” hasil rampasan arek-arek Suroboyo pada bulan Oktober 1945.
Di depan Gedung Museum ini terdapat kolam cukup besar yang berisi ikan-ikan air tawar
serta beberapa bunga teratai yang mengambang di atasnya. Patung Jendral Sudirman akan
menyambut kedatangan kita sebelum melangkah masuk melalui jembatan di atas kolam
tersebut.
Dengan tiket masuk seharga Rp 2500, kita sudah bisa memasuki ruang lobby museum yang
cukup luas. Di sebelah kanan dari pintu masuk ada cafetaria dan beberapa buah buku tentang
Museum dengan harga Rp 9000,.
Suasana "Lobby" Museum Brawijaya
Di tembok disepanjang lobby ini terdapat dua buah relief yang cukup besar yang berisi
tentang wilayah kekuasaan Majapahit dan daerah-daerah tugas yang pernah didiami oleh
pasukan Brawijaya.
Di Ruang I benda koleksi yang paling mencolok adalah sebuah mobil sedan keluaran Pabrik
Desoto USA tahun 1941 yang pernah digunakan Kolonel Sungkono Panglima Divisi I /
JawaTimur 1948; serta satu set meja kursi yang digunakan untuk perundingan penghentian
tembak menembak (gencatan senjata) antara TKR/pejuang dengan sekutu di Surabaya pada
tanggal 29 Oktober 1945.
Mobil sedan keluaran Pabrik Desoto USA & Meja kursi yang digunakan untuk perundingan
Pihak Indonesia diwakili oleh Bung Karno dan Bung Hatta, sedangkan pihak Sekutu diwakili
oleh Mayjen Havtorn dan Brigjen Mallaby. Di Ruang ini pula terdapat beberapa lukisan
tentang perjuangan yang sebenarnya begitu indah hanya, maaf, kurang terawat, sehingga
lukisan-lukisan tersebut tampak kusam dan kurang menarik. Detail isi dari Ruang I ini
Di Ruang II, selain berisi koleksi piala-piala dan senjata-senjata dan terdapat beberapa mesin
hitung dan komputer kuno.
Mesin Hitung dan Komputer Kuno
Tidak seperti laptop yang mudah dijinjing dan dioperasikan dimanapun, komputer-komputer
ini berukuran sangat besar dan terbuat dari besi utuh dengan berat puluhan ton. Kami
sebenarnya begitu ingin tahu tentang cara pengoperasian komputer ini.
Gerbong Maut
Di halaman tengah museum yang cukup luas terdapat Gerbong Maut dan Perahu Senggigir
yang masih utuh.
Sementara bagian atas dari Museum ini dibiarkan kosong begitu saja, namun dari sini kita
bisa memandang sebagian wajah dari Jalan Ijen dan Perpustakaan Umum Malang.
Sebagian besar dari kita mungkin sudah lahir di zaman merdeka. Kita tidak merasakan pahit-
getirnya mengibarkan sang saka merah putih. Kita tidak merasakan bagaimana hidup dalam
kekuasaan penjajah. Kita hanya tahu perjuangan bangsa Indonesia melalui buku-buku dan
media-media yang begitu mudah didapatkan namun tidak bisa dirasakan. Sang saka merah
putih perlahan-lahan kehilangan maknanya. Begitu sulitnya membentuk jiwa nasionalis di
zaman modern sekarang ini. Karena itu tujuan museum ini didirikan supaya masyarakat bisa
mengenal dan mengenang sejarah perjuangan bangsa Indonesia khususnya rakyat Jawa Timur
sejak tahun 1945. Usaha pendirian museum militer ini sudah dilakukan sejak tahun 1962 dan
diprakarsai oleh Brigjen TNI (Purn) Soerachman (Mantan Pangdam VIII/Brawijaya tahun
1959-1962).
Sdr. Martha, seorang pemilik Hotel di Tretes Pandaan, rupanya memiliki kepedulian yang
cukup besar terhadap jerih payah para pejuang, maka beliau menyatakan kesanggupannya
untuk menanggung biaya pembangunan gedung museum, sedangkan pemerintah daerah Kota
Madya Malang, menyediakan lokasi tanah yang terletak di Taman Indrakila (sekarang Jl. Ijen
25A Malang) seluas kurang lebih 10.500 m2 dengan luas gedung pameran, perpustakaan dan
perkantoran kurang lebih 3.200 m2.
Jadi secara keseluruhan Citra Uthapana Cakra dapat diartikan sebagai “Sinar yang
membangkitkan semangat/kekuatan”.
Pada tanggal 4 Mei 1968 gedung Museum Brawijaya diresmikan dengan upacara resmi.
Dalam upacara tersebut, Pangdam VIII/Brawijaya menunjuk Kolonel (Purn) DR. Soewondo
(Mantan Pangdam VIII Brawijaya pada tahun 1952) untuk mewakili pini sepuh keluarga
besar Brawijaya dan bertindak sebagai Inspektur Upacara yang juga dihadiri oleh Pangdam
VIII Brawijaya Mayjen TNI M. Yasin beserta keluarga besar Brawijaya.
Koleksi senjata
Setelah pelaksanaan reorganisasi Bintaldam VIII Brawijaya dan likuidasi Jarahdam VIII
Brawijaya ke dalam fungsi Bintal pada tahun 1986, maka terbentuklah organisasi baru
Bintaldam V Brawijaya sehingga Museum Brawijaya berada di bawah Komando Bintaldam
V Brawijaya.
Secara garis besar Museum Brawijaya dibagai menjadi empat bagian yaitu: Ruang Lobby,
Ruang I, Ruang II, dan Halaman Tengah Museum yang berisi Gerbong Maut dan Perahu
Senggigir. Sedangkan bagian atas dibiarkan kosong begitu saja.
Menurut buku berjudul “Sekilas Mengenal Museum Brawijaya Malang” yang dijual seharga
Rp 9000,oo di Museum; peranan Museum Brawijaya bagi masyarakat adalah:
Semoga apa yang tertulis dalam buku tersebut dapat benar-benar dihayati dan dilaksanakan
sehingga museum in benar-benar dapat menjadi sumber dan sarana masyarakat dalam
mempelajari dan memahami tiap tetes darah yang dikorbankan para pendahulu negeri ini.
DENAH JATIM PARK 1 MALANG
Wahana Rekreasi Jawa-Timur Park 1
Taman Belajar dan Rekreasi
Jawa Timur Park 1 merupakan obyek wisata dengan konsep dasar yang memadukan secara
serasi pendidikan dan pariwisata dimana anda bisa bermain dan belajar sekaligus dalam satu
tempat dan waktu. Menyambut anda dengan wahana pendidikan yang sarat akan khasanah
ilmu pengetahuan dan teknologi di rute awal, sekaligus menghantarkan anda pada wahana-
wahana lain yang akan semakin membentangkan cakrawal pengetahuan bagi siapa saja yang
datang berkunjung. Mulai dari Wahana Galeri Etnik Nusantara dan Anjungan Jawa Timur
yang akan membawa anda kelorong waktu, berpindah dari satu tempat ke tempat lain di
Nusantara dan menjelajahi ragam budaya Indonesia. Terdapat juga Galeri Belajar ( Kimia,
Fisika, Biologi, dan Matematika ) dengan Stadium Galeri Belajar yang mampu menampung
hingga 300 siswa.
Dilengkapi pula alat peraga ilmu terapi ( indoor & outdoor ) yang didukung oleh PLN,
Telkom, Rimba Raya dan sejumlah Universitas terkemuka di Jawa Timur. Dan tentu saja,
wahana permainan yang fantastis dengan penambahan 3 wahana baru setiap tahunnya, akan
semakin melengkapi kegembiraan liburan anda.
Jawa Timur Park memberikan kenyamana ekstra bagi pengunjung dengan disediakannya
tempat parker yang memadai seluas 1 hektar, outlet makanan & minuman, studio foto, pasar
wisata, mushola, klinik, dan nursery room.
Jawa Timur Park berdiri diatas tanah seluas 11 hektar yang berlokasi dilereng bagian timur
gunung Panderman dengan ketinggian 850 meter diatas permukaan laut, menyajikan
keindahan panorama dan kesejukan bagi pengunjung.
Dengan konsep wisata One Stop Service, Jawa Timur Park menyambut kedatangan anda
mulai 08.30 – 16.30 WIB setiap harinya
Setelah anda membeli tiket masuk petugas akan memberi anda gelang yamg harus
di gunakan selam anda berada di daerah Jatim park 1 .Karena gelang tersebut
merupakan “Tiket” anda untuk mencoba setiap wahana yang ada.
Sebuah gong raksasa berwarna kuning keemasan,dan dua patung sapi berwarna kuning
keemasaan siap menyambut anda begitu anda berada di kawasan Jatim park 1
Tidak termasuk hari libur Nasional dan musim libur yang ditentukan Managenet
Termasuk hari libur Nasional dan musim libur yang ditentukan Management
Loket dibuka setiap hari pkl. 08.30 ditutup pkl. 16.00 WIB
Anak – anak yang memiliki tinggi badan diatas 85 cm dikenakan biaya penuh
Tidak diperkenenkan membawa makanan berat dari luar area
Tidak diperkenenkan memasang gelang tiket masuk sendiri tanpa sepengetahuan
petugas Entrance / pintu masuk
Dilarang membawa senjata tajam, minuman keras, dan binatang peliharaan
Harga tersebut merupakan Free Entry tiket pada seluruh Outlet / Wahana yang
tersedia Jawa Timur Park, dengan rute sebagai berikut :
Volcano Show , Bird Show, Reptil Show, Live Music di Amphytheater, Foto bareng Maskot,
Setiap hari Minggu dan libur Nasional ( High Season )
FASILITAS
Mushola
Toilet di 14 titik lokasi dengan total 60 toilet
Fasilitas jalan bagi pengguna kursi roda / kereta bayi
Free untuk peminjaman kursi roda
Klinik kesehatan
Tempat istirahat untuk bayi dan ibu menyusui berikut fasilitas Microwafe, Dispenser,
dan tempat ganti popok
Area tempat parkir seluas 1 hektar
Fasilitas dan harga sewa Amphytheater dengan kapasitas 600 orang dan pemakaian maksimal
3 jam
1. Open Counter :
Catatan :
- Harga tersebut dapat berubah sewaktu – waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
- Khusus group dengan pesanan fasilitas tambahan harap berkoordinasi dengan Departemen
Marketing
b. 6 – 16 September 2010
Kultur jaringan
1. Pembuatan media
2. Sterilisasi media
3. Isolasi bahan tanaman/eksplan
4. Sterilisasi ekplan
5. Inokulasi eksplan
6. Pemeliharaan kultur
7. Aklimatisasi
8. Pemindahan tanaman
TEROWONGAN ILUSI
Coba anda lihat dengan seksama titik fokus yang berada pada pusat putaran?
Apa yang terjadi????
Jika anda memandang atau melihat titik fokus pada pusat putaran maka anda
akan merasakan tubuh anda masuk kedalam terowongan mengikuti putaran
ilusi ini.
TEROWONGAN 1000 BAYANGAN
Silakan anda berdiri di depan kaca pada lorong 1000 bayangan,coba anda
menengok ke kanan dan ke kiri.
Apa yang terjadi???
Bayangan anda akan berubah menjadi banyak karena pantulan dari dua kaca,
bayangan anda akan tercipta sebanyak mungkin sampai titik dimana
bayangan anda tidak bisa di pantulkan lagi oleh kaca pantul yang berhadapan
hingga titik terkecil dimana bayangan anda tidak bisa terlihat.
KACA ILUSI
Setelah anda dan teman anda duduk berhadapan putarlah knop dimmer yang
ada di bilik B.
Apa yang terjadi???
Pada saat lampu dinyalakan,bayangan anda akan menghilang dan
berubah menjadi bayangan teman anda(orang yang berada di bilik
sebelah)
Bila knop yang ada di depan anda matikan, kemudian anda meminta
teman anda memutar knop dimmer yang ada didepannya maka:
Bayangan yang terjadi adalah sebaliknya.
Bayangan anda akan lebih dominan daripada bayangan teman
anda.
Teman anda akan melihat bayangan berubah menjadi bayangan
anda.
Mengapa demikian???
1. Proses pencahayaan berpengaruh terhadap terjadinya bayangan yang
ada pada kaca.
2. Semakin terang cahaya yang menyorot pada obyek maka bayangan akan
semakin terlihat jelas.
3. Semakin redup cahaya yang mengenai objek maka bayangan yang
terjadi tidak begitu terlihat.
TANAMAN MONOKOTIL
KETERANGAN:
A. akar primer
B. cabang akar(akar sekunder)
C. cadangan makanan(kotiledon)
D. tunas baru(plumula)
E. tudung biji
F. batang
BATANG POHON:
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya,sehinggah kami dapat
menyelesaikan hasil laporan karya wisata di JATIM PARK MALANG dan
Museum Brawijaya.
Kami mengharapkan atas masukan saran dan kritikan semua pihak demi
kesempurnaan laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian
Kami mengucapkan banyak terima kasih.
KESIMPULAN:
1 .jatim park sangat penting untuk siswa-siswi sebagai taman belajar dan
rekreasi
2.karya wisata dapat memanfaatkan obyek yang kita kunjungi sebagai
sumber belajar
3.untuk mengembangkan bakat-bakat dan ketrampilan mereka yang
bermacam-macam dan menyiapkan generasi muda sekurang-kurangnya
dan yang akan datang serta untuk memajukan masyarakat pada umumnya.
4.kita dapat mengerti,menghargai,meresapi serta mengapresiasikan nilai-
nilai luhur dari sejarah dan kebudayaan Indonesia pada umumnya..
SARAN:
Kegiatan ini sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar di luar sekolah
mohon kegiatan ini diadakan kembali.