Disusun oleh:
1. Adimas Wisnu W
2. Carola Dion S
3. Fandy Kusuma A
4. Hendyka Setya F
2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan studi wisata ini disetujui oleh guru pembimbing dan disahkan oleh Kepala
Madrasah Aliyah Negeri Wonogiri guna memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
Akhir Madrasah
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
Kepala MAN Wonogiri Guru pembimbing
Drs.H.Muslih,M.Pd Dra.Purwani
NIP: 196502051995031001 NIP: 196907171992022001
i
MOTTO
(Mahatma Gandhi)
2. “Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan tidak ada kekhawatiran yang
dapat mengubah masa depan”
(Richard Branson)
(Mahatma Gandhi)
5. “Bukan karena saya sangat cerdas,hanya saja karena saya tekun dalam menghadapi
permasalahan lebih lama”
(Albert Einstein)
ii
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.Segala rasa dan
kebahagiaan yang tidak terkira,penulis persembahkan laporan studi wisata ini untuk orang-
orang yang disayangi,dihormati seperti:
1. Bapak Drs.H.Muslih,M,Pd selaku Kepala MAN WONOGIRI yang telah mendukung dan
merestui karya tulis sederhana ini.
2. Ibu Dra.Purwani selaku wali kelas XII IPS 1 yang telah memberikan dorongan dan bantuan
dalam penulisan karya tulis ini.
iii
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,yang telah
melimpahkan nikmat,rahmat dan karunia-Nya sehingga terselenggaranya studi wisata tahun
2022,serta selesainya penulisan laporan studi wisata dengan baik dan lancar.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan perjalanan ini tidak lepas dari pihak-pihak yang
membantu dan memberikan dukungan kepada kami.Untuk itu kami mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Drs.H.Muslih,M,Pd selaku Kepala MAN WONOGIRI yang telah mendukung dan
merestui karya tulis sederhana ini.
2. Ibu Dra.Purwani selaku wali kelas XII IPS 1 yang telah memberikan dorongan dan bantuan
dalam penulisan karya tulis ini.
Kami menyadari bahwa laporan perjalanan ini jauh dari kata baik dan sempurna,oleh sebab
itu kami meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Penyusun,
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................i
HALAMAN MOTTO.......................................................................................................ii
HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...........................................................................................................7
5.2 Saran.....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
Nusantara merupakan Negara yang memiliki wilayah dengan wilayah terbanyak adalah
perairan dari pada daratan tak jarang orang menyebut Indonesia adalah Negara maritim,
dengan Negara yang meiliki pulau terbanyak sedunia menjadikan indoneia kaya akan
SDA(Sumber Daya Alam). Sumber daya alam yang berlimpah , banyak Negara yang ingin
menguasai Indonesia. Keindahan alam yang menggiurkan membuat turis asing datang ke
Indonesia.
Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia, dengan begitu banyak pulau tersebar di
wilayah nusantara. Negara yang memiliki banyak puau maka budaya pun juga banyak yang
berbeda beda. Walaupun berbeda tatapi rakyat Indonesia memiliki satu kesatuan dengan satu
semboyan “ Bhineka Tunggal Ika”dengan alas Indonesia raya. Budaya Indonesia sangatlah
banyak dari pada dengan negara luar, untuk itu kita harus bangga dengan negara Indonesia.
Pada laporan kali ini kita akan membahas salah satu budaya yang berada di pulau bali yang
tak kalah bagusnya dengan budaya di pulau jawa.Peninggalan-peninggalan bersejarah di
setiap daerah sangatlah berbeda beda, peninggalan sejarah yang ada di pulau bali yaitu
Museum Bajra Sandhi. Museum Bajra Sandhi terletak di pulau bali, museum ini berisi
perlawana rakyat bali melawan penjajah secara bersama sama dan juga kehidupan rakyat bali.
Baik budaya maupun peninggalan sejarah haruslah kita jaga dan kita lestariakan
kehebatannya. Budaya ataupun peninggalan sejarah sangat penting bagi bangsa Indonesia
kerena hal ini menjadikan identitas bangasa di mata dunia yang mampu membuat daya tarik
tertinggi bagi wisatawan asing untuk datang ke nusantara.
B. RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana bentuk dari Monumen Bajra Sandhi ?
2.Bagaimana keadaan dari Monumen Bajra Sandhi ?
3.Bagaimana sejarah berdirinya Monumen Bajra Sandhi ?
4.Koleksi apa saja yang ada di Monumen Bajra Sandhi ?
1
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Diharapkan siswa dapat mengetahui bentuk dari Monumen Bajra Sandhi
2. Diharapkan siswa dapat mengetahui keadaan dari Monumen Bajra Sandhi
3. Diharapkan siswa dapat mengetahui sejarah dari berdirinya Monumen Bajra Sandhi
4. Diharapkan siswa dapat mengetahui koleksi-koleksi yang ada di Monumen Bajra Sandhi
D. MANFAAT PENELITIAN
- Siswa lebih memperluas pengetahuan mengenai :
1. Bentuk Monumen Bajra Sandhi
2. Keadaan Monumen Bajra Sandhi
3. Sejarah Monumen Bajra Sandhi
4. Koleksi di Monumen Bajra Sandhi
5. Siswa dapat memenuhi salah satu tugas Sejarah Indonesia
6. Siswa lebih aktif dan memahami penulisan laporan wisata yang benar sesuai ketentuan.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
Secara horizontal adalah susunan bangunannya berbentuk segi empat bujur sangkar, simetris dan
mengacu pada konsep Tri Mandala, yaitu:
1. Sebagai Utama Mandala adalah pelataran/gedung yang paling di tengah
2. Sebagai Madya Mandala adalah pelataran yang mengitari Utama Mandala
3. Sebagai Nista Mandala adalah pelataran yang paling luar yang mengitari Madya Mandala
Bangunan gedung monumen pada Utama Mandala tersusun menjadi 3 lantai yaitu:
1. Utamaning Utama Mandala adalah lantai 3 yang berposisi paling atas berfungsi sebagai
ruang ketenangan, tempat hening-hening menikmati suasana kejauhan di sekeliling monumen
2. Madyaning Utama Mandala adalah lantai 2 berfungsi sebagai tempat diaroma yang
berjumlah 33 unit. Lantai 2 ini sebagai tempat pajangan miniatur perjuangan rakyat Bali dari
masa ke masa. Di bagian luar sekeliling ruangan ini terdapat serambi atau teras terbuka untuk
menikmati suasana sekeliling
3. Nistaning Utama Mandala adalah lantai dasar gedung monumen, yang terdapat ruang
informasi, ruang perpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi, gedung
dan toilet. Di tengah-tengah ruangan terdapat telaga yang diberi nama sebagai Puser Tasik,
delapan tiang agung dan juga tangga naik berbentuk tapak dara.
Secara vertikal, terbagi menjadi tiga bagian yaitu mengacu pada konsep Tri Angga Konsep Tri
Angga adalah:
1. Utama atau kepala, yaitu tidak berisi apapun atau kosong yang merupakan simbul
keabadian.
2. Madya atau badan yaitu terdapat pajangan diorama
3. Nista atau kaki, yaitu terdapat taman-taman
3
Selain Tri Angga dan Tri Mandala terdapat juga nilai filosofis, yaitu pemutaran Gunung
Mandara Giri oleh para dewa dan raksasa yang bekerja sama guna memperoleh Tirta
Amertha.
Di lantai tiga bangunan monumen, terdapat ruangan yang cukup luas dan dikelilingi oleh
jendela kaca. Dari bangunan di lantai tiga ini, anda dapat melihat 360 derajat pemandangan
kota Denpasar dan sekitarnya. Tentunya anda tidak akan melihat bangunan pencakar langit di
kota Denpasar, karena adanya Perda (peraturan daerah) larangan membangun lebih tinggi
dari 30 meter
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan penelitian
Setiap orang yang melakukan pekerjaan pasti memiliki maksud dan tujuan.Tujuan penulis
dalam penulisan karya tulis ini yang hendak dicapai, antara lain :
1. Penulis ingin mengetahui lebih dalam mengenai sejarah Museum Bajra Sandhi.
2. Penulis ingin mengetahui lebih dalam tentang pesona Museum Bajra Sandhi.
3. Penulis ingin mengetahui lebih dalam tentang keunikan Museum Bajra Sandhi
dibandingkan dengan tempat wisata yang lain.
C. Metode Penulisan
- Penulis mengadakan suatu penelitian dan pengamatan langsung tentang objek wisata
Museum Bajra Sandhi pada tanggal 25 Oktober 2022.
- Penulis mengumpulkan data dengan cara membaca buku atau sumber – sumber lain yang
berkaitan dengan judul “Museum Bajra Sandhi” sebagai tambahan pengetahuan dalam
menyusun karya tulis ini.
5
BAB IV
PEMBAHASAN
6
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis mengadakan observasi langsung ke objek wisata pulau Bali tepatnya di
Museum Bajra Sandhi, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Monumen Perjuangan Rakyat Bali merupakan sebuah monumen untuk mengenang kerja
keras dan perjuangan heroik dari rakyat Bali sebelum dan sesudah kemerdekaan.
2. Dalam monumen ini memiliki nilai religius seperti sering disebut dengan Bajra Sandhi
karena bentuk museum ini seperti Bajra atau Genta yang dipakai oleh para pemimpin agama
Hindu dalam mengiringi pengucapan japa mantra pada saat melakukan upacara agama Hindu.
3. Dalam membangun monumen ini terdapat beberapa makna kehidupan manusia dengan
istilah budaya Hindu seperti menggambarkan Tri Mandala dan Tri Angga.
B. Saran
1. Sebagai siswa hendaknya kita selalu ingin tahu lagi mengenai suatu hal, agar pengetahuan
kita semakin bertambah.
2. Sebagai warga Indonesia hendaknya kita mengetahui daerah – daerah yang sangat
bersejarah bagi bangsa Indonesia.
7
DAFTAR PUSTAKA