Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN

KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DIBALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA JAWA TIMUR

Disusun Oleh:
1. Septiani Putri Kamata Atalang (1701551023)
2. ImroatulHasanah (1701551030)
3. Atha Maliyya (1701551040)

PROGAM STUDI ARKEOLOGI


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS UDAYANA
JalanPulau Nias No.13 Sanglah Denpasar
Bali Indonesia

2020
KATA PENGANTAR

PujiSyukur alhamdulillah kami haturkan atas rahmat dan hidayah dari


Allah SWT sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan praktek kerja
lapangan ini. Sholawat serta salam atas junjungan kami umat Islam, Nabi besar
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman
yang terang benderang.

Penyusunan laporan ini kami buat untuk memenuhi kewajiban terakhir


kami sebagai bukti dan bentuktanggungjawab kami selamamenjadimahaiswa PKL
yang termasukdalam salah satumatakuliahjurusanArkeologi, FakultasIlmuBudaya,
Universitas Udayana, Denpasar dimanadalamtugasini kami
memilihBalaiPelestarianCagarBudayaJawa Timur sebagaitempat kami
menimbailmu dan pengalamanbaruterutamauntuklebihmengenal dunia kerja.

Mojokerto, 23 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan Kegiatan
1.3 Manfaat Kegiatan
1.4 Nama Kegiatan
1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
1.6 Peserta Kegiatan

BAB II Sejarah dan Profil

2.1 Sejarah Lembaga BPCB

2.2 Visi BPCB Mojokerto

2.3 Misi BPCB Mojokerto

2.4 Organisasi dan tata kerja BPCB

2.6 Sejarah Museum Majapahit

2.7 Visi museum Majapahit

2.8 Misi Museum Majapahit

2.9 Koleksi Museum Majapahit

BAB III Hasil Praktek kerja Mingguan

3.1 Praktek kerja Minggu ke-1


3.2 Praktek kerja Minggu ke-2
3.3 Praktek kerja Minggu ke-3
3.4 Praktek kerja Minggu ke-4

Lampiran

BAB IV Penutup
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan wajib yang harus ditempuh
oleh oleh mahasiswa Strata 1 (S1) pada Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Udayana. Adanya pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
adalah dimaksudkan untuk membantu mahasiswa untuk lebih mengenal dunia
keprofesiannya, mengetahui kondisi lingkungan kerja dengan mengamati dan ikut
serta secara langsung yaitu pada bidang arkeologi. Hal tersebut diharapkan
mampu meningkatkan kemampuan dalam mengaplikasikan teori ilmu yang
diperoleh.
Program Studi Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Udayanamenyadariakanketerkaitan yang
besarantaraduniakampusdanduniainstansidalambidangkearkeologian yang
merupakansuatutalirantai yang salingterkait. Pelaksanaanpraktik kerja
lapanganinimerupakansalahsatu model
untukmendekatkanketerkaitandankesepadanan(link and match)antarapengetahuan
di perkuliahandengankebutuhanlapanganpekerjaan.Praktik
KerjaLapanganmerupakansebuahalternatifdalammenerapkankurikulumnasionalse
bagaimatakuliah yang bertujuanuntukmenghasilkanlulusan yang professional
dalambidangnya.Mata
kuliahPraktikKerjaLapanganmerupakanbentukperkuliahanmelaluikegiatanbekerjal
angsung di lapangankerja.
Praktik KerjaLapangan (PKL) yang
dimaksudkanadalahkegiatanmahasiswa arkeologi yang dilakukan di
masyarakatmaupun di instansi kearkeologianuntukmengaplikasikanilmu yang
diperolehdanmelihatrelevansinya di
duniakerjasertamendapatkanumpanbalikdariperkembanganilmupengetahuandaripr
oyeksi langsung di
lapanganmaupunmelaluijalurpengembangandiridenganmendalamibidang ilmu
sesuai dengan yang didapatkan di bangku perkuliahan.
Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur sebagaisalahsatu instansi
pemerintahan/ unit pelaksana teknis yang berada di bawah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dan bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal
Kebudayaan yang bergerak dalam pengelolaan dan pelestarian Cagar Budaya di
Jawa Timur, dipandangsebagaitempatPraktik Kerja Lapangan (PKL) yang
relevanbagimahasiswa.

1.2 TujuanKegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
a. Membuatmahasiswaterlatihdalammenghadapisekaligusmengatasimasal
ah yang akanmunculketikaberhadapanlangsung di dunia
kerjagunameningkatkankualitasmahasiswa;
b. Membinahubunganbaikantara program
studiArkeologiUniversiasUdayanadenganinstansipenyediakesempatan
magangyaituBalaiPelestarianCagarBudayaJawa Timur;
c. Mengembangkanpotensidiri, mengaplikasikan dan mempraktekanilmu
yang
didapatselamaperkuliahansehinggamahasiswadapatmemahamibaikteori
maupunpraktikmengenaikegiatan-kegiatan yang ada di instansi;

1.3 ManfaatKegiatan
Manfaat yang diharapkandalamkegiataniniadalah :

a. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi


- Sebagai tambahan referensi khususnya mengenai
perkembangan arkeologi di Indonesia yang dapat digunakan oleh
pihak-pihak yang memerlukan.
- Membina kerja sama yang baik antara lingkungan akademis
dengan lingkungan kerja.
b. Manfaat Bagi Instansi
- Hasil analisa yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan (PKL)
diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak instansi untuk
menentukan model kebijakan maupun kebijaksanaan dalam
pengelolaan dan pelestarian Cagar Budaya di masa yang akan
datang.
c. ManfaatBagiMahasiswa
- Mahasiswadapatmenyajikanpengalaman-pengalamandan data-data
yang diperolehselamaPraktik
KerjaLapangankedalamsebuahLaporanPraktik Kerja Lapangan.
- Mahasiswadapatmengembangkandanmengaplikasikanpengalaman
di
kerjalapanganuntukdijadikansebagaibahanpertimbanganTugasAkhi
r.
- Mahasiswadapatmengenalkandanmembiasakandiriterhadapsuasana
kerjasebenarnyasehinggadapatmembangunetoskerja yang baik,
sertasebagaiupayauntukmemperluascakrawalawawasankerja.
- Mahasiswamendapatgambarantentangkondisi real
duniakerjadanmemilikipengalamanterlibatlangsungdalamaktivitas
yang berkaitan dengan bidang arkeologi.

1.4 Nama Kegiatan


Kegiatan ini diberi nama “Praktik Kerja Lapangan Mahasiswa
Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana” di Balai
Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Berdasarkan Kalender akademik Universitas Udayana Semester
Ganjil tahun ajaran 2020/2021, maka pada kerja praktek ini kami
mengusulkan untuk melaksanakan kerja praktek mulai tanggal 21
September 2020 hingga 21 oktober 2020
Akan tetapi semua keputusan yang diambil mengenai jadwal
dimulai dan berakhirnya Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini seluruhnya
diberikan kepada pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) akan dilaksanakan di :

Nama Instansi : Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur


Alamat Instansi : Jl. Majapahit No.141-143, Trowulan, Mojokerto

Jawa Timur, Indonesia

Telp. (0321) 495515

Email.bpcb.jatim@kemendikbud.go.id

1.5 PesertaKegiatan
Peserta Praktik Kerja Lapangan Mahasiswa ArkeologiProgram
Studi Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana yang diajukan
dalam proposal kegiatan ini pada Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa
Timur berjumlah 5 mahasiswa, yaitu:

1. Nama : Muhamad Satok Yusuf


(081547572100)
NIM : 1701551019
Program Studi : Arkeologi
Semester : 7 Tujuh
Tempat, Tanggal Lahir : Blitar, 1 Oktober 1998
Alamat Rumah : Jl. Dr. Goris gg. Teknik no 9,
Denpasar

2. Nama : Septa Kurnia Putra


(0895-4108-33101)

NIM : 1701551021

Program Studi :Arkeologi


Semester : 7 (Tujuh)

Tempat,Tanggal Lahir: Surabaya, 14 September 1999

Alamat Rumah :Jl. Waturenggong gang 3 no 6,


Denpasar

3. Nama : Septiani Putri KamataAtalang


(0898-6267-141)

NIM : 1701551023

Program Studi : Arkeologi

Semester :7 (Tujuh)

Tempat,Tanggal Lahir: Denpasar, 10 September 1999

Alamat Rumah : Jl. Mekar II Blok EIII No. 53b

4. Nama : ImroatulHasanah
(0853-3829-1213)
NIM : 1701551030
Prodi : Akeologi
Semester : 7 (tujuh)
Tempat, Tanggal Lahir : Magetan, 13 Januari 1998
Alamat : Jl. Nusa penida No 06, Denpasar

5. Nama : Atha Maliyya


(0895-1619-8409)
NIM : 1701551040
Prodi : Arkeologi
Semester : 7 (Tujuh)
Tempat, Tanggal Lahir : Bojonegoro, 11 Desember 1999
Alamat : Jl. Palapa IV blok B Nomer 2
Sidakarya, Denpasar.
BAB II
SEJARAH DAN PROFIL

BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA (BPCB) MOJOKERTO

2.1 Sejarah Lembaga BPCB


BataviaashGenootschap Van KunstenenWetenchapenmerupakan Lembaga
kebudayaanpertama yang didirikan oleh kaumpelajar di Jakarta pada tahun 1878.
Kemudian di tahun 1882, adaperkembangan yang sangatpesat pada
bidangpenelitian, observasi, penggambaran, ekskavasi, pemeliharaan,
pengamanan, pendokumentasian, dan pemugaranbangunankuno di Indonesia
sertakegiatankepurbakalaan yang dipimpin oleh Comisie tot het
OpsporenVerzamelenenBewaren van OudheidkundingeVoorwerpen.
Pada tahun 1885 – 1901 yang dipimpin oleh Ir J.W.
IjzermanmendirikanLembaga swasta yang bernama“Archaeologische
Vereeniging”. Dalamtugasnya Lembaga inimendirikanCommisise in
Nederlandsh-Indie voorOudheidkundigeOnderzoek op Java enMadoerasebagai
unit yang menanganikekunaanataukepurbakalaan di Jawa dan Madura yang
dipimpin oleh Dr. J.L.A. Brandes. Kemudian pada tahun 1913
berubahmenjadiOudheidkundigeDienst in Nederlandsch-Indie yang diketuai oleh
N.J. Krom, namun pada tahun 1916-1936 kepemimpinanberubah dan diketuai
oleh F.D.K. Bosch.
Pada masa kepemimpinan Bosch yang mulaimempraktekkankerja di
bidangarkeologi, dan mengeluarkanundang-
undangtentangpenangananpeninggalanpurbakalayaituMonumentenOrdonantieSta
atsblad 1931 No. 283. Pada tahun 1936 unit Lembaga tersebutberubahmenjadu
“JawatanPurbakala” yang dipimpin oleh Dr. W.F. Stutterheim, yang
kemdianmengembangkanbeberapabidangbarusepertikeramologi, sejarahkesenian,
dan arkeologikimia.
Pada 18 Maret 1942 dimanakedudukan Belanda diambilalih oleh Jepang,
dan berdampak pada Kantor JawatanPurbakala.
JawatanPurbakalabergantinamamenjadi Kantor UrusanBarang-BarangPurbakala
yang kemudiandiambilalihkembali oleh Belanda pada Juli 1947 yang dipimpin
oleh Prof. Dr. A.J. BernetKempers.
Kemudiantahun 1951
digantinamamenjadiDinasPurbakaladenganpemimpin yang sama, yang
berkantorpusat di Jakarta. Pada tahun ke-5 kepemimpinandiganti oleh Drs. R.
Soekmono, yang pada tahun 1975 strukturorganisasi LPPN dibagimenjadi 2
instansiyaitu “Pusat PenelitianPurbakala dan Peninggalan Nasional (Pus.P3N)”
dan “Direktorat Sejarah dan Purbakala (DSP)”. Pada Juni 1978
kantorcabangdiubahmenjadi “SuakaPeninggalan Sejarah dan Purbakala”
sebagaiPelaksana Teknis di LingkunganDepatermen Pendidikan dan Kebudayaan
yang bertanggungjawabkepadaDirekturKebudayaan.
Terhitungsejaktanggal 1 Januari 1963, Kantor Cabang di Mojokerto
mulaidiadakandengannama “DinasPurbakala dan PeninggalanNasional
SeksiBangunan di Trowulan” yang dipimpin oleh Drs. Soediman. Kemudiantahun
1964 berubahmenjadi “Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional, Kantor
Wilayah III di Mojokerto”. Tahun 1979 berubahmenjadi “Suakapeninggalan
Sejarah dan PurbakalaJawa Timur”.
Pada tahun 2002 digantimenjadi
“BalaiPelestarianPeninggalanPurbakalaTrowulan Wilayah KerjaProvinsiJawa
Timur” atau BP.3 Jatim, kemudian pada tahun 2012
bergantinamakembalimenjadi“Kantor BalaiPelestariancagarBudaya Mojokerto”
mengikutiDirektoratPelestarianCagarBudaya dan Permuseuman.
Meskipunlembagainibergantinamaberulang kali namunbidangkegiatan yang
dilakukantetapsamayaitu di bidangkepurbakalaan.

2.2 Visi BPCB Jawa Timur


VisiBalaiPelestarianCagarBudaya (BPCB) Jawa Timur adalah
“Terwujudnyapelestarian dan Pemanfaatancagarbudayase-Jawa Timur yang
optimal didukung oleh SDM yang professional”.
2.3 Misi BPCB Jawa Timur
MisiBalaiPelestarianCagarbudaya (BPCB) Jawa Timur, yaitu :
1. Meningkatkanupayapelestariandan pemanfaatancagarbudaya di
ProvinsiJawa Timur.
2. Meningkatkanprofesionalisasi SDM di bidangpelestarian dan
pemanfaatanCagarBudaya.
3. Meningkatkan Kerjasama antarinstansi dan lintassektoral.
4. Meningkatkankepedulianmasyarakatterhadapkelestariancagarbudaya.
5. Menjalin Kerjasama dengan LSM yang bergerak di
bidangpelestarianbudaya.

2.4 Organisasi dan Tata Kerja BPCB Jawa Timur

Lembaga BalaiPelestarianCagarBudaya (BPCB) Mojokerto berada di


bawahDirektoratPelestarianCagarBudaya dan Permuseuman, Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan. BerdasarkanPeraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik
Indonesia Nomor 52 Tahun 2012 tentangOrganisasi dan Tata Kerja BPCB, tugas dan
fungsi BPCB sebagaiberikut :

- BPCB mempunyaitugasmelaksanakanperlindungan, pengembangan, dan


pemanfaatansertafasilitasipelestariancagarbudaya di wilayah kerjanya.
- BalaiPelestarianCagarBudayamenyelenggarakanfungsi:
a. Pelaksanaanpenyelamatan dan pengamanancagarbudaya.
b. Pelaksanaanzonasicagarbudaya.
c. Pelaksanaanpemeliharaan dan pemugarancagarbudaya.
d. Pelaksanaanpengembangancagarbudaya.
e. Pelaksanaanpemanfaatancagarbudaya.
f. Pelaksanaandokumentasi dan publikasicagarbudaya.
g. Pelaksanaankemitraan di bidangpelestariancagarbudaya.
h. Fasilitasipelaksanaanpelestarian dan pengembangantenagateknis di
bidangpelestariancagarbudaya, dan
i. Pelaksanaanurusanketatausahaan BPCB.
2.5 StrukturOrganisasi BPCB Jawa Timur

2.6 Sejarah Museum Majapahit

Berawal dari prakarsa seorang arsitek Belanda bernama Henry Maclaine


Pont yang bekerja sama dengan Bupati Mojokerto yang bernama RA.A
Kromodjojo untuk mendirikan Oudheeidkundige Vereebeging Majapahit (OVM).
OVM resmi berdiri pada tanggal 24 April 1924, di sebuah rumah sekitar Situs
Trowulan yang terletak di Jalan Raya dari arah Mojokerto sampai dengan
Jombang pada km 13.OVM merupakan sebuah perkumpulan yang memiliki
tujuan untuk meneliti peninggalan - peninggalanyang berasal dari kerajaan
Majapahit. Seiring berjalannya waktu OVM kemudian memiliki banyak koleksi
dan beberapa temuan yang berasal dari luar situs Trowulan. Karena semakin
lama, semakin banyak temuan yang ditemukan maka pada tahun 1926 pemrakarsa
OVM merekomendasikan untuk mendirikan museum yang dinamakan Museum
Majapahit, dimana museum tersebut dibuat untuk umum dan dibuatkan sebuah
bangunan khusus untuk ruangannya. Saat berada di Jepang di Indonesia tahun
1942 museum ini sempat ditutup untuk umum, karena Henry Maclaine Pont
kesadaran oleh Jepang dan untuk menjaga aset museum tersebut maka
pengelolaan tersebut diambil oleh Pemerintah, Setelah Indonesia merdeka
Museum berpindah-pindah tangan dan dikelola oleh Balai Pelestarian Peninggalan
Purbakala Jawa Timur. Tugas kantor tersebut tidak hanya melaksanakan
perlindungan terhadap benda cagar budaya peninggalan Majapahit saja, tetapi
seluruh peninggalan kuno yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur. Oleh
karena itu jumlah koleksinya semakin bertambah banyak, untuk mengatasi hal
tersebut Museum dipindahkan di tempat yang lebih luas dan di tempat yang
berjarak kurang lebih dua kilo meter dari tempat semula. Namun masih berada di
situs Trowulan. Museum baru tersebut sesuai dengan struktur organisasi yang
disebut sebagai Balai Penyelamatan Arca, namun masyarakat umum tetap
Penyepeninggalan R. A. A. Kromo Djojo Adinegoro dipindahkan dari Gedung
arca Mojokerto ke Museum Majapahit, sehingga koleksi Museum semakin
bertambah lengkap. Berdasarkan fungsinya Museum Majapahit kemudian diberi
nama sebagai Balai Penyelamatan Arca BP3 Jawa timur. Menginggat kebutuhan
informasi yang semakin meninggat dari masyarakat tentang Majapahit maka kini
Balai Penyelamatan arca BP3 menjadi Pusat Informasi Majapahit. Walaupun
terjadi perubahan namun pada prinsipnya hal tersebut tidak mengubah fungsinya
secara signifikan yaitu sebagai sebuah Museum dan Balai Penyelamatan Benda
Cagar Budaya di Jawa Timur. Untuk meningkatkan koleksi benda cagar budaya
setiap tahun terus bertambah dan untuk meningkatkan sajian kepada masyarakat
maka BP3 Jawa Timur terus melakukan pembenahan terhadap Museum
Majapahit.

2.7 Visi Museum Majapahit

"Terwujudnya pemahaman sejarah dan pelestarian peninggalan purbakala untuk


memperkokoh jati diri bangsa"

2.8 Misi Museum Majapahit

1. Meningkatkan pelestarian peninggalan sejarah dan purbakala serta


pengembangan permuseuman.

2. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman sejarah.

3. Meningkatkan peran serta masyarakat (stake holder) dalam pelestarian sejarah


peninggalan dan purbakala, serta permuseuman.
4. Meningkatkan kerjasama dibidang sejarah dan purbakala dalam dan luar negeri

2.9 Koleksi Museum Majapahit

Sesuai dengan sejarahnya koleksi Museum Majapahit didominasi oleh benda


cagar budaya peninggalan Majapahit. Peninggalan-peninggalan tersebut dapat
berupa beberapa kelompok berdasarkan bahan pembuatannya:

1. Koleksi Tanah Liat atau Terakota. Koleksi Tanah Liat atau terakota yang
terdiri dari koleksi terakota manusia, alat-alat produksi, alat-alat rumah tangga,
dan arsitektur.

2. Koleksi keramik. Koleksi keramik ini berasal dari bebrapa negara seperti dari
China, Thailand, dan Vietnam. Keramik tersebut memiliki beberapa bentuk
seperti guci, teko, piring, mangkuk, sendok, dan vas bunga.

3. Koleksi logam. Koleksi yang ada di Museum ini di klasifikasikan dalam


beberapa kelompok, seperti: koleksi mata uang kuno, koleksi alat-alat upacara
(seperti: bokor, pedupaan, lampu, cermin, genta, dan koleksi alat musik).

4. Koleksi batu. Koleksi yang berbahan batu berdasarkan jenisnya dapat


diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok seperti: miniatur, komponen candi,
koleksi arca, koleksi relief, koleksi prasasti dan terdapat alat-alat dan fosil
binatang dari masa prasejarah.
BAB III

HASIL PRAKTEK KERJA MINGGUAN

3.5 Pembagian Tim Kerja

Terhitungsatuminggusebelumkegiatan PKL dimulai,


pembagiantimkerjasudahdilaksanakan. Denganjumlah total 5 mahasiswa Universitas
Udayanajurusanarkeologi Angkatan 2017, 2 mahasiswaditempatkan di Pusat
InformasiMajapahit, 2 mahaiswaditempatkan di kantor BPCB Jawa Timur, dan
seorangmahasiswaditempatkan di lapangandalamkegiatanekskavasi situs
klintirejotahun 2020. Adapun daftar identitasmahasiswadalamformasitersebut:

Mahasiswa yang ditempatkan di Pusat InformasiMajapahit :

1. Atha Maliyya
2. ImroatulHasanah

Mahasiswa yang ditempatkan di kantor BPCB Jawa Timur :

1. Muhammad Satok Yusuf


2. Septiani Putri KamataAtalang

Mahasiswa yang ditempatkan di ekskavasi situs kumitir 2020 :

1. Septa Kurnia Putra

Oleh karenapenempatantempat PKL yang berbedamakahasilpraktek yang dilakukan


pun berbedaberdasarkantempat masing-masing. Pada sub-
babselanjutnyaakandiuarikanhasilpraktekkerja yang ditulissecaramingguan. Akan
diuraikanpraktikkerja yang telahdilakukan oleh 3 mahasiswaarkeologi Universitas
Udayanayakni; ImroatulHasanah, Septiani Putri KamataAtalang, dan Atha Maliyya.
Duamahasiswalainnyamelakukan masa perpanjangan PKL
sehinggahasilpraktikkerjatidakdituliskan di dalamlaporanini.

3.6 Praktek Kerja Minggu ke-1


Di awalpraktiktimPKL yang ditempatkandi Pusat
InformasiMajapahitmembantupelaksanaankegiatan yang diadakan oleh PIM.
Kegiatantersebutadalahedukasiarkeologi di situs BhreKahuripanKlintirejo.
Kegiatandilaksanakan pada tanggal 22 September
2020.Edukasiakeologiadalahkegiatanpengenalanarkeologi di situs
BhreKahuripankepadasiswa-siswi SMP dan SMA.Timpeserta PKL
membantumenjelaskantentangarkeologisecarasederhana agar mudahdipahamisiswa.
Selainitutim PKL juga menjelaskanpengenalanekskavasi, mengajarkanpengisian log
book harianekskavasisecarasederhana, registrasi, dan konservasitemuan.
Memasuki minggu pertama praktek kerja lapangan, peserta yang bertugas
di kantor Balai Pelestaran Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur melakukan kegiatan di
Unit Publikasi Balai Pelestarian Cagar Budaya. Kegiatan yang dilakukan antara lain
membuat surat izin pegambilan data atau informasi objek cagar budaya Provinsi Jawa
Timur dari setiap unit dalam rangka membuat ringkasan narasi papan informasi yang
dibimbing oleh Ibu Enik Yumatutik selaku kepala bidang publikasi. Pembuatan narasi
papan informasi dimulai dari objek kawasan di Jawa Tenngah mulai dari kawasan
Blitar hingga Trowulan.

3.3 PraktekKerjaMinggu ke-2


Pada minggu ke-2 praktiktim PKL di Pusat
InformasiMajapahitmelakukankegiatan di bidanginventaris data koleksi PIM.
Inventaris data dibedakanberdasarkanbahankoleksi. Berikutinventaris data
koleksiberbahan batu :
1. No. inventaris: 1/Bta/GRK/09/PIM
No Registrasi : 18/GRS/2002
Nama benda : Arca Dwarapala
Ukuran : tinggi= 237cm, lebar = 150cm , tebal = 93cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : rusakbagianwajah dan taliupawita
Deskripsi : Arca
Dwarapanbersikapberdiridenganpandanganarahdepan,wajahtelahausseluruhnyase
hinggatidakkelihatankeduamata, hidung dan muludnya,
tangankananmembawacambuk, sedangtangan yang
kirimembawagadaberhiastumpal yang ujungnyaditancapkanketanah, memakai
anting tengkoran, kalungterbuatdariuntaiantengkoran, upawitadarinaga,
gelangtangan, kedua kaki terlihatpinggulsampailutut kaki karena,
lututkebawahmenancap pada tanahsehinggatidakkelihatan.
2. No inventaris : 2/Bta/MJK/82/PIM
Nama benda : Padmasana
Ukuran : tg = 31cm , tb = 18cm , Ø = 114
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawatt
Deskripsi : Padmasanaberbentukbulatdenganberhiaskelopakpadma pada
seluruhbagiandindingluar, sedang yang bagiandalam polos dan cekung,
padmasanainibersusundua.
3. No inventaris : 3/Bta/MJK/82/PIM
Nama benda : Padmasana
Ukuran : tg = 31cm , tb = 18cm , Ø = 114
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawatt
Deskripsi : Padmasanaberbentukbulatdenganberhiaskelopakpadma pada
seluruhbagiandindingluar, sedang yang bagiandalam polos dan cekung,
padmasanainibersusundua.
4. No. inventaris : 4/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak/menuran
Ukuran : t = 37cm , lb = 38cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas,
bagianbawahmembesar,makinkeujungatasmeramping, seluruhdindingnya polos
tanpahiasan dan tanpa kaki.
5. No. inventaris : 5/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak/menuran
Ukuran :-
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawahmembesar,
semakinkeujungatasmeramping, seluruhdindingnya polos tanpahiasan,
bagianbawahterdapatsatu dan berhiaspelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan, warnaabu-abu.
6. No. inventaris : 6/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak/menuran
Ukuran : t = 54cm , lb = 36cm , tb = 25 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan, warna batu kecoklatan.
7. No. inventaris : 7/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak/menuran
Ukuran : tg = 39 cm , lb = 30 cm , tb = 19 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesar, tetapiujungatasmengecil,
ujungatasberbentuklingkarankecil, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan berhiaspelipit, sedangseluruhpermukaandindingnya
polos tanpahiasan.
8. No. inventaris : 8/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak/menuran
Ukuran : tg = 54 cm , lb = 36 cm , tb = 26 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawatt
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
9. No. inventaris : 9/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : Kemuncak
Ukuran : tg = 37 cm , lb = 39 cm , tb = 25 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawahmembesar,
kemudiansemakinkeujungatasmengecil, ujungatasberbentuksegiempat,
bagianbawahterdapatsatu kaki berbentuksegiempat dan berhiaspelipit,
seluruhpermukaandindingnya polos tanpahiasan.
10. No. inventaris: 10/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak/menuran
Ukuran : tg = 42 cm , lb = 35 cm , tb = 23 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawatt
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.

Inventaris Terakota pada PIM

No. inventaris : 1/TR/ONB/24/PIM


Nama Benda : Fragmen Arca Perempuan ( Kepala Figurin )

Ukuran : Tg : 7 Lb : 4,5 Tb : 4

Bahan : Terakota

Kondisi : Baik
Deskripsi : Fragmen kepala arca perempuan dewasa dengan wajah lokal
Berwarna coklat kepala mengarah kedepan, rambut disisr ke atas disasak dan
ditekuk kebelakang yang melingkar. Perhiasan yang dipahat berupa anting -
anting di kedua telinganya . Ekspresi muka mata terbuka hidung mancung mulut
terbuka

No. inventaris : 2/TR/ONB/24/PIM


Nama Benda : Fragmen Arca Perempuan ( Kepala Figurin )

Ukuran : Tg : 8 Lb : 7 Tb : 7,5

Bahan : Terakota

Kondisi : Baik

Deskripsi : Fragmen kepala arca perempuan dewasa dengan wajah lokal


berwarna coklat Kepala mengarah kedepan, rambut disisr ke kebelakang dan
dibelah dibagian tengahnya . Perhiasan yang dipakai berupa anting - anting di
kedua telinganya . Ekspresi muka tersenyum.

No. inventaris : 3/TR/ONB/24/PIM


Nama Benda : Fragmen Arca Laki-laki( Kepala Figurin )

Ukuran : Tg : 4 Lb : 2,5 Tb : 2

Bahan : Terakota

Kondisi : Baik

Deskripsi : Fragmen kepala arca laki laki wajah lokal berwarna coklat kepala
mengarah kedepan, rambut disanggul keatas ekspresi muka tersenyum.

Pada minggu kedua peserta yang ditempatkan di kantot Balai Pelestarian


Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur unit Publikasi mendapatkan tugas dubbing
atau menjadi pengisi suara pada projek video pameran virtual yang digarap
kurang lebih menghabiskan waktu seminggu. Pengoreksian narasi papan
informasi juga terus dilakukan guna menyempurnakan isi dari papan informasi
cagar budaya Provinsi Jawa Timur mulai dari kawasan Blitar hingga Trowulan.

3.4 PraktekKerjaMinggu ke-3


Di minggu ke-3 tim PKL di Pusat
InformasiMajapahitmasihmelanjutkankegiataninventaris data koleksi PIM yang
dibedakanberdasarkanbahankoleksi. Berikutlanjutan data inventaris yang
berbahanbatuan :
11. No. inventaris: 11/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak/menuran
Ukuran : tg = 37 cm , lb = 33 cm , tb = 24 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawatt
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
12. No. inventaris: 12/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak/menuran
Ukuran : tg = 39 cm , lb = 32 cm , tb = 28 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawatt
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
13. No. inventaris: 13/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 55 cm , lb = 37 cm , tb = 26 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
14. No. inventaris: 14/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 55 cm , lb = 33 cm , tb = 27 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
15. No. inventaris: 15/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 55 cm , lb = 38 cm , tb = 27,5 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
16. No. inventaris: 16/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 39 cm , lb = 32 cm , tb = 29 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
17. No. inventaris: 17/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 55 cm , lb = 37 cm , tb = 27 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
18. No. inventaris: 18/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 32 cm , lb = 31 cm , tb = 20 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
19. No. inventaris: 19/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 56,5 cm , lb = 37 cm , tb = 24,5 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
20. No. inventaris: 20/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 36 cm , lb = 30 cm , tb = 21 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapat pelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.

Inventaris Terakota

No. inventaris : 11/TR/ONB/24/PIM


Nama Benda : Fr. Arca Laki-laki (Kepala Figurin)

Ukuran : Tg : 5,3 Lb : 3,2 Tb : 3,2

Bahan : Terakota

Kondisi : Baik

Deskripsi : Fragmen kepala arca laki-laki dewasa, wajah lokal, berwarna


coklat. Kepala mengarah ke depan, rambut disisir ke belakang, memakai hiasan
kepala berupa topi yang di bagian tengahnya menonjol. Ekspresi muka tersenyum.

No. inventaris : 12/TR/ONB/24/PIM


Nama Benda : Fr. Arca Perempuan (Kepala Figurin)

Ukuran : Tg : 4,9 Lb : 4 Tb : 3,7


Bahan : Terakota

Kondisi : Baik

Deskripsi : Fragmen kepala arca perempuan dewasa, wajah lokal berwarna


coklat. Rambut disasak ke belakang. Memakai perhiasan anting-anting di telinga
kanan, ekspresi muka tersenyum.

Pada minggu ketiga peserta yang ditempatkan di kantor Balai Pelestaran


Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur Unit Publikasi melakukan pemutakhiran data
di kota Kediri. Pemutakhiran data dilakukan di dua tempat yaitu kabupaten dan
kota Kediri. Kegiatan dilakukan dalam jangka waktu seminggu dikarenakakan
cakupan wilayah yang sangat luas dan sebaran temuan yang jaraknya jauh antara
satu sama lain. Pemutakhiran data yang dilakukan meliputi observasi benda,
pendataan ulang mengenai ukuran benda, plotting atau menentukan titik
koordinat, dan deskripsi benda serta poin poin lainnya yang belum tercatat dalam
laporan inventaris.

3.7 PraktekKerjaMinggu ke-4


Sebelum masa pandemic covid 19, Pusat
InformasiMajapahitataulebihdikenaldengan Museum
Majapahitsebenarnyamemilikibanyakpengunjungumumsetiapharinya.
Namundikarekanakan pandemic covid-19inijumlahpengunjungdibatasi dan
pengunjungharusmemilikialasan yang jelasuntukmengunjungi PIM. Di
mingguterakhirkegiatan PKL mahasiswaarkeologiunud Angkatan 2017, tim PKL
yang ditempatkan di PIM masihmelanjutkanpekerjaan di minggusebelumnya.
Berikutlanjutaninventaris data koleksi PIM yang berbahanbatuan :
21. No. inventaris: 21/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 35 cm , lb = 31 cm , tb = 22 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
22. No. inventaris: 22/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 72.5 cm , lb = 45 cm , tb = 37 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
23. No. inventaris: 23/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran :-
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
24. No. inventaris: 24/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 78.5 cm , lb = 58 cm , tb = 37 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
25. No. inventaris: 25/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 81 cm , lb = 57 cm , tb = 35 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
26. No. inventaris: 26/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 81 cm , lb = 58 cm , tb = 38 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
27. No. inventaris: 27/Bta/ONB/24/PIM
No. Registrasi: 2346/Bta/ONB/24
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 84 cm , lb = 60 cm , tb = 39 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
28. No. inventaris: 28/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 81 cm , lb = 58 cm , tb = 37 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
29. No. inventaris: 29/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 82 cm , lb = 59 cm , tb = 36 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.
30. No. inventaris: 30/Bta/ONB/24/PIM
Nama benda : kemuncak
Ukuran : tg = 81 cm , lb = 57 cm , tb = 34.5 cm
Bahan : batu andesit
Kondisi : utuh dan terawat
Deskripsi : Kemuncakberbentuklimas, bagianbawah dan
tegahhampirsamabesarnya, kemudianujungatasmengecil,
ujungatasberbentuksegiempat, bagianbawahterdapatsatu kaki
berbentuksegiempat dan terdapatpelipit, seluruhpermukaandindingnya polos
tanpahiasan.

Inventaris Terakota

No. inventaris : 21/TR/TRW/24/PIM


Nama Benda : Fr. Arca Laki laki (Kepala Figurin)

Ukuran : Tg : 8,5 Lb : 4 Tb : 6

Bahan : Terakota

Kondisi : Baik

Deskripsi : Kepala arca laki laki dewasa dengan wajah lokal, kepala
mengarah kedepan, rambut disisir kebelakang, ekspresi muka tersenyum

No. inventaris : 22/TR/TRW/24/PIM


Nama Benda : Fr. Arca Perempuan (Kepala Figurin)

Ukuran : Tg : 6 Lb : 3 Tb : 4

Bahan : Terakota

Kondisi : Baik

Deskripsi : Kepala arca laki laki dewasa dengan wajah lokal.

No. inventaris : 30/TR/TRW/93/PIM


Nama Benda : Fr. Arca Laki laki ( Kepala Figurin )

Ukuran : Tg : 5 Lb : 5 Tb : 2,5

Bahan : Terakota

Kondisi : Baik
Deskripsi : Kepala arca laki laki dewasa, wajah lokal kepala mengarah ke
depan , rambut pendek di sisir kebelakang, hiasan kepala dan perhiasan yang di
pakai telah aus.

Pada minggu keempat peserta yang ditempatkan di kantor Balai


Pelestarian Cagar Budaya Unit Publikasi melakukan penyusunan laporan
pemutakhiran data di kota Kediri serta penggarapan dan proses editing video
kegiatan pemutakhiran dilakukan pada minggu ke empat. Tim juga mendapatkan
kesempatan menjadi pembawa acara dalam kegiatan Pemaparan Hasil Eksavasi
Situs Kumitir dan Situs Klinterejo Sebagai Bentuk Perlindungan Terhadap
Kawasan Cagar Budaya Trowulan pada hari Senin tanggal 27 Oktober 2020.
LAMPIRAN

(KASIH FOTO DOKUMENTASI SYANTIQ)

Sosialisasi tentang ekskavasi di Situs Kintirejo


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BALAI PELESATARIAN CAGAR BUDAYA JAWA TIMUR
Jalan Majapahit No. 141-143 Trowulan, Kabupaten Mojokerto 61362
Telepom : (0321) 495515 , Faksimil : (0321) 495515
E-mail : purbakala.jatim@yahoo.com
__________________________________________________________________
HASIL PENILAIAN PKL

Nama Mahasiswa : ImroatulHasanah


NIM : 1701551030
Tempat PKL : BalaiPelestarianCagarBudayaJawa Timur

No AspekPenilaian Nilai Keterangan


.

1. Sikap

2. Disiplin

3. Komunikasi

4. Kerjasana

Mengetahui,
Jabatanbunila

Bu Nila
NIP:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BALAI PELESATARIAN CAGAR BUDAYA JAWA TIMUR
Jalan Majapahit No. 141-143 Trowulan, Kabupaten Mojokerto 61362
Telepom : (0321) 495515 , Faksimil : (0321) 495515
E-mail : purbakala.jatim@yahoo.com
__________________________________________________________________
HASIL PENILAIAN PKL

Nama Mahasiswa : Atha Maliyya Tsabita


NIM : 1701551040
Tempat PKL : BalaiPelestarianCagarBudayaJawa Timur

No AspekPenilaian Nilai Keterangan


.

1. Sikap

2. Disiplin

3. Komunikasi

4. Kerjasana

Mengetahui,
Jabatanbunila
Bu Nila
NIP:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BALAI PELESATARIAN CAGAR BUDAYA JAWA TIMUR
Jalan Majapahit No. 141-143 Trowulan, Kabupaten Mojokerto 61362
Telepom : (0321) 495515 , Faksimil : (0321) 495515
E-mail : purbakala.jatim@yahoo.com
__________________________________________________________________
HASIL PENILAIAN PKL

Nama Mahasiswa : Septiani Putri KamataAtalang


NIM : 1701551023
Tempat PKL : BalaiPelestarianCagarBudayaJawa Timur

No AspekPenilaian Nilai Keterangan


.

1. Sikap

2. Disiplin

3. Komunikasi

4. Kerjasana

Mengetahui,
Jabatanbunila
Bu Nila
NIP:
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kegiatanpraktekkerjalapangan di BalaiPelestarianCagarBudaya (BPCB)


Jawa Timur merupakankegiatan yang
memberikanbanyakmanfaatbagimahasiswaArkeologi Universitas
Udayanabaiksebagaisyaratkelulusanmatakuliah PKL
maupunpengalamanberhargamengenai dunia kerja.
Pengalamanberhargatersebutmeliputipembelajaransoft skill yang diperlukan di
dunia kerjasepertidisiplinwaktu, Kerjasama terhadap sesame tim, komunikasi
yang baik, sikapdalam dunia kerja, kemampuankerja, motivasikerja,
produktifitaskerja, sertahasilkerja yang baik. Mahasiswa PKL juga
mendapatkanilmudarihasilpraktik sub kelompok.

4.2 Saran

gataumaunulisapa

Anda mungkin juga menyukai