Penanggung jawab
Dr. Indrawati, M.Pd.
Penulis:
Dian Purnama, S.Si.
Lintang Ratri Prastika, S.Pd., M.Si.
Drs. Kandi, M.A
Penyunting
Reza Setiawan, S.Si., M.T.
Penelaah
Dr. Setiya Utari, M.Si.
Copyright © 2018
South East Asia Ministry of Education Organization (SEAMEO) Regional Centre for Quality Improvement of Teachers
and Education Personel (QITEP) in Science
i
KATA PENGANTAR
Untuk membelajarkan peserta didik memiliki keterampilan abad 21, pembelajaran yang harus
dilakukan guru pun harus berorientasi pada pembelajaran abad 21, yaitu yang memiliki karakteristik
atau prinsip-prinsip: 1) pendekatan pembelajaran berpusat pada peserta didik; 2) peserta didik
dibelajarkan untuk mampu berkolaborasi; 3) materi pembelajaran dikaitkan dengan permasalahan
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, pembelajaran harus memungkinkan peserta didik
terhubung dengan kehidupan sehari-hari mereka; dan 4) dalam upaya mempersiapkan peserta didik
menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengakomodir karakteristik pembelajaran abad
21 tersebut adalah pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics atau disingkat
dengan STEM. STEM merupakan suatu pendekatan dimana Sains, Teknologi, Enjiniiring, dan
Matematika diintegrasikan dengan fokus pada proses pembelajaran pemecahan masalah dalam
kehidupan nyata, pembelajaran STEM memperlihatkan kepada peserta didik bagaimana konsep-
konsep, prinsip-prinsip Sains, Teknologi, Enjiniring, dan Matematika digunakan secara integrasi untuk
mengembangkan produk, proses, dan sistem yang memberikan manfaat untuk kehidupan manusia.
Untuk menyiapkan peserta didik Indonesia memperoleh keterampilan abad 21, yaitu keterampilan
cara berpikir melalui berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan
serta cara bekerja sama melalui kolaborasi dan komunikasi, maka pendekatan STEM diadopsi untuk
menguatkan impelementasi Kurikulum Nasional (Kurikulum 2013). Pendekatan STEM diyakini sejalan
dengan ruh Kurikulum 2013 yang dapat diimplementasikan melalui penggunaan model pembelajaran
berbasis proyek (PJBL) dengan menggunakan scientific dan engineering practices. SEAMEO Center for
Qitep in Science dan PPPPTK IPA sebagai atau UPT yang memiliki tugas dan fungsi meningkatkan
kompetensi pendidik dan tenaga pendidikan di bidang sains mendukung upaya pemerintah dalam
optimalisasi implementasi Kurikulum 2013 melalui integrasi STEM dalam pembelajaran sains. Salah
satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan melatih guru sains untuk memahami dan menguasai
pembelajaran sains berbasis STEM dan mengembangkan bahan ajar sains berbasis STEM sesuai
kurikulum 2013
Pengembangan bahan ajar sains berbasis STEM, dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan
Kurikulum 2013. Bahan ajar yang disusun dinamai UNIT PEMBELAJARAN STEM. Pada tahun 2018
telah dikembangkan tujuh (7) Unit Pembelajaran STEM yang dapat digunakan oleh guru SD, IPA SMP,
Fisika SMA, Biologi SMA, Kimia SMA, dan IPA di SMK. Judul masing-masing Unit adalah sebagai
berikut:
1. Unit Pembelajaran STEM SD : Instalasi Listrik di Rumah
2. Unit Pembelajaran STEM SMP : Pembuatan Purwarupa Alat Pemurnian Air
3. Unit Pembelajaran STEM Kimia SMA : Elektroplating
4. Unit Pembelajaran STEM Fisika SMA : Purwarupa Perahu Layar
5. Unit Pembelajaran STEM Biologi SMA : Akuaponik
6. Unit Pembelajaran STEM Fisika SMK : Purwarupa Penghantar Listrik Nirkabel
7. Unit Pembelajaran STEM Kimia SMK : Pembuatan Sabun
ii
Besar harapan kami, Unit Pembelajaran tersebut dapat digunakan sebagaii bahan ajar dan alternatif
buku sumber bagi guru-guru yang mengajar IPA dalam menyusun rencana pembelajaran IPA berbasis
STEM.
Dengan tersusunnya Unit Pembelajaran ini, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada Ibu/Bapak Tim Penyusun, Ibu/Bapak Guru pengujicoba Unit di sekolah, Ibu/Bapak Dosen
selaku penelaah dari Universitas Pendidikan Indonesia. Proses Pengembangan Unit Pembelajaran ini
meskipun sudah dilakukan melalui tahapan telaahan pakar dan uji keterbacaan oleh guru, namun bila
masih ditemukan kekurangan dan kelemahan, kami mohon Bapak/Ibu pengguna dapat memberikan
masukan melalui email secretariat@qitepinscience.org serta melakukan penyempurnaan terhadap
unit-unit yang telah dikembangkan di atas, sehingga dihasilkan bahan ajar yang memadai.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi iii
I Pendahuluan
A. Penjelasan Umum 1
B. Pembelajaran STEM pada topik Pembuatan Perahu 1
C. Deskripsi Unit Pembelajaran Pembuatan Perahu 2
II. Pembelajaran dengan Pendekatan STEM
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi 2
B. Tujuan Pembelajaran 3
C. Analisis Materi Pembelajaran STEM (S, T, E, M) 3
D. Tahapan Pembelajaran 4
E. Kemampuan Prasyarat 4
F. Pengembangan Keterampilan Abad 21 5
G. Pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter 5
H. Skenario Pembelajaran 6
I. Sumber Belajar 8
J. Alat dan Bahan 8
III Penilaian Pembelajaran 9
A. Teknik dan Bentuk Penilaian 9
B. Instrumen Penilaian 9
IV Daftar Pustaka 16
V Lampiran 17
1
Unit pembelajaran Purwarupa Perahu Layar ini berisi pedoman untuk guru dalam menyajikan
pembelajaran topik tentang Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik. Pembelajaran ini
dirancang menggunakan pendekatan STEM: science, technology, engineering, and mathematics.
Melalui pembelajaran dengan pendekatan STEM, peserta didik belajar tentang sains, teknologi,
teknik dan matematika untuk menjadi menjadi pemecah masalah, inovator, pencipta, dan kolaborator
dan terus mengisi jalur kritis insinyur, ilmuwan, dan inovator yang sangat penting bagi masa depan.
Tujuan Pendidikan STEM menurut Bybee (2013) diantaranya adalah peserta didik melek STEM, yang
mempunyai pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk mengidentifikasi pertanyaan dan masalah
dalam kehidupannya, menjelaskan fenomena alam, mendesain serta menarik kesimpulan berdasar
bukti mengenai isu terkait STEM. Untuk memecahkan masalah sains dan teknologi diperlukan
keterampilan berpikir dan berkreasi.
Pembelajaran sains dengan pendekatan STEM melatih peserta didik dalam berpikir kritis, kreatif,
berkolaborasi dan berkomunikasi. Oleh karena itu pembelajaran dengan pendekatan STEM
mendukung tuntutan pendidikan dalam menghadapi abad 21 yang juga merupakan target
kompetensi di dalam Kurikulum 2013. Pembelajaran Abad 21 merupakan pembelajaran yang
mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta
penguasaan terhadap teknologi. Kecakapan yang dibutuhkan di Abad 21 juga merupakan
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills (HOTS)) yang sangat diperlukan
dalam mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan global.
Penyajian pembelajaran dengan pendekatan STEM harus memenuhi beberapa aspek dalam Scientific
& Engineering Practice, juga menggambarkan adanya Crosscutting Concept atau irisan konsep di
antara pengetahuan sains, teknologi, enjiniring dan matematika. Selain itu Higher Order Thinking Skills
menjadi keharusan di dalam pembelajaran maupun penilaiannya. Pembelajaran dengan pendekatan
STEM topik Purwarupa Perahu Layar ini disajikan di kelas XI semester 1.
Kompetensi dasar yang harus dicapai melalui pembelajaran ini adalah: KD 3.1 Menerapkan konsep
torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam
kehidupan sehari-hari misalnya dalam olahraga dan KD 4.1 Membuat karya yang menerapkan
konsep titik berat dan kesetimbangan benda tegar, serta KD 3.3 Menerapkan hukum-hukum
fluida statik dalam kehidupan sehari- hari, dan KD 4.3 Merancang dan melakukan percobaan yang
memanfaatkan sifat-sifat fluida statik, berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya.
Alokasi yang diperlukan 4 JP. Pembelajaran menggunakan model Project Based Learning. Sebelum
belajar dengan pendekatan STEM peserta didik harus menguasai konsep-konsep prayarat seperti
konsep kesetimbangan benda tegar, titik berat dan hukum Archimedes.
2
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat:
1) mengidentifikasi masalah tentang penerapan kesetimbangan benda tegar dan massa jenis pada
perahu
2) menerapkan konsep titik berat pada rancangan perahu
3) menerapkan hukum Archimedes pada rancangan perahu
4) merancang purwarupa perahu dengan menerapkan prinsip konsep torsi, titik berat,
kesetimbangan benda tegar dan hukum Archimedes
5) merangkai purwarupa perahu sesuai rancangan
6) mengevaluasi data hasil uji coba purwarupa perahu sesuai dengan masalah yang diberikan
melalui kegiatan penugasan dirumah.
7) memperbaiki rancangan purwarupa perahu sesuai dengan masalah yang diberikan setelah
melakukan uji coba dan evaluasi hasil uji coba.
8) mengkomunikasikan teknologi purwarupa perahu dengan baik dan persuasive
D. Desain Pembelajaran
Pembelajaran pada topik Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik dengan pendekatan STEM
dalam unit ini dirancang dengan menggunakan model STEM Project Based Learning. Karakteristik
utama dalam rancangan pembelajaran dengan pendekatan STEM ini adalah adanya scientific dan
engineering practices yang dibelajarkan kepada peserta didik serta crosscutting concept yang menjadi
jembatan yang menghubungkan antara sains yang dipelajari dengan teknologi dan teknik
(engineering) yang mendukung pemahaman sains yang dipelajari.
Disain pembelajaran pada topik Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik dengan pendekatan
STEM disajikan pada tabel 2.2
Tabel 2.2 Desain Pembelajaran topik Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik dengan
pendekatan STEM
membuat purwarupa
perahu layar dan sesuai
dengan desain
menguji fungsi purwarupa
perahu layar sesuai dengan
persyaratan yang diberikan
mendiskusikan kesesuaian
hasil uji coba dengan
persyaratan yang
diharapkan dan melakukan
perbaikan atau
penyempurnaan.
Comunication
mempresentasikan hasil
pembuatan purwarpa perahu
dengan menekankan pada
kemampuan persuasif
E. Kemampuan Prasyarat:
Untuk mempelajari unit ini, perlu dikuasai prasyarat pengetahuan dan keterampilan baik oleh guru
maupun peserta didik.
1. Prasyarat pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki guru sebelum menggunakan unit
pembelajaran adalah sebagai berikut:
Prasyarat Pengetahuan: konsep kesetimbangan benda tegar, titik berat dan hukum
Archimedes
Prasyarat Keterampilan: Keterampilan Proses Sains dan keterampilan penggunaan alat praktikum
dan IT
2. Prasyarat pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki siswa ketika guru menggunakan
unit pembelajaran ini dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
Prasyarat Pengetahuan: konsep titik berat dan hukum Archimedes
Prasyarat Keterampilan: mampu mengoperasikan dan membuat bahan presentasi dengan
menggunakan aplikasi komputer, terampil menggunakan alat ukur dan perkakas yang
digunakan dalam pembuatan purwarupa perahu
H. Skenario Pembelajaran
a. Pendekatan : STEM
b. Model : STEM Project Based Learning
c. Metode : Eksperimen, Diskusi, Penugasan
Pertemuan ke 1 (2 JP x 45 Menit)
Alokasi
Kegiatan Sintak Model
waktu
Pembelajaran Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
(Menit)
Guru memberi salam dilanjutkan dengan
Pendahuluan menanyakan kabar siswa dan kesiapan belajar
Guru memeriksa kehadiran siswa
Guru memberikan apersepsi dan motivasi
dengan mengajukan pertanyaan:
o Kalian sudah mempelajari konsep
kesetimbangan benda tegar dan Hukum
Archimedes, apakah konsep-konsep tersebut 10
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari?
o Sebutkan penerapan konsep kesetimbangan
benda tegar dan Hukum Archimedes dalam
kehidupan sehari-hari?
o Peserta didik menyimak gambar/ video
tentang perahu yang akan tenggelam.
7
Pertemuan ke 2 (2 JP x 45 Menit)
Alokasi
Langkah Sintak Model
waktu
Pembelajaran Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
(Menit)
Guru memberi salam dilanjutkan dengan 10
Pendahuluan menanyakan kabar siswa dan kesiapan belajar
Guru memeriksa kehadiran siswa
Guru memberikan apersepsi dan motivasi
Guru mereview materi pertemuan sebelumnya
o Konsep apa yang mendasari pembuatan
model perahu sederhana?
o Apa yang akan terjadi jika massa jenis perahu
lebih besar dari pada air?
o Apa yang akan terjadi jika titik berat perahu
berada diujung kanan atau kiri perahu?
o Bagaimana hasil pembuatan dan uji coba
perahu yang Kalian lakukan?
pembelajaran
Guru memberi penguatan terkait penerapan
konsep KBT dan Hukum Archimedes pada
perahu/kapal laut sesuai masalah yang diajukan
dalam proyek.
Guru mengingatkan siswa untuk mengisi laporan
hasil pembuatan proyek dilengkapi dengan hasil
tanya jawab pada saat presentasi.
Guru memberikan self assessment untuk melihat
pemahaman diri siswa terkait penerapan konsep
pada projek pembuatan perahu sederhana
Menginformasikan kegiatan pembelajaran
berikutnya.
I. Sumber Belajar
Sumber belajar pada pembelajaran ini dapat menggunakan:
1. Internet
2. Buku Paket Fisika Kelas XI
3. Sumber Bacaan lainnya
B. Intrumen Penilaian
1) Penilaian Sikap
a. Sikap pada saat diskusi
LEMBAR PENILAIAN PADA KEGIATAN DISKUSI
Jumlah
Kerjasama Santun Rasa Ingin Tahu Komunikatif
Skor
PENILAIAN DIRI
- Pernyataan di bawah ini untuk menilai diri Kalian sendiri dan teman sekelompok selama proses
pembelajaran dan penyusunan proyek
- Objektivitas harus dijunjung tinggi
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran
- Berikan tkalian ceklist (v) jika melaksanakan atau strip (–) Jika tidak melaksanakan, pada kolom yang disediakan
berdasarkan hasil pengamatannu.
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
Namamu Teman 1 Teman 2 Teman 3 Teman 4 Teman 5
No Perilaku
.............. .............. .............. .............. .............. .............
1 Memperhatikan ketika guru menjelaskan
2 Bertanya pada guru pada saat proses
pembelajaran
3 Memberikan ide atau gagasan
terhadap suatu permasalahan saat
dikusi
4 Mencari informasi dari buku, internet
atau sumber lain untuk mencari
ide-ide dalam pembuatan proyek
5 Mau menerima pendapat teman
6 Memaksa teman untuk menerima
pendapatnya
7 Mau bekerjasama dengan semua teman
8 Membantu setiap proses pembuatan
perahu
13
2) Penilaian Pengetahuan
Contoh soal tes pilihan gkalian beralasan (two tier test)
Tingkat
No Indikator Soal Soal Kunci Alasan
Kognitif
1 Mengidentifikasi desain C3 Jika kelima perahu ini terkena gaya dorong angin yang sama kuat. Desain B Layar pada gambar desain B
perahu layar yang tidak perahu yang paling tidak stabil adalah gambar …. dipasang terlalu ujung. Dengan
stabil Alasan: ukuran yang cukup tinggi akan
………………………………………………………………………………….. menyebabkan adanya lengan
Sumber gambar: www.slideplayer.com (dengan penyesuaian) gaya yang besar. Jika terkena
gaya dorong angin yang kuat,
maka torsi pada desain B akan
pula besar dan akan lebih
mudah oleng/terbalik.
A. B.
C. D.
E.
2 Menganalisis kemampuan C4 Perhatikan desain model badan perahu berikut. A Massa beban maksimum yang
perahu mengangkut dapat diangkut perahu
14
Tingkat
No Indikator Soal Soal Kunci Alasan
Kognitif
beban Vt = 125
sebanding dengan volume
Vt = 300 ml ml perahu yang tercelup. Karena
model badan perahu
Displascement monohull memiliki
volume tercelup yang paling
Vt = 150 besar, maka desain itu pun yang
ml memiliki kemampuan mengangut
Vt = 200 ml beban paling banyak. Sesuai
Vt = 250 ml dengan persamaan:
𝒎𝒃 = (𝝆𝒂𝒊𝒓. 𝑽) − 𝒎𝒑
Sumber: www.GetWebs.org
Vt : volume maksimum saat perahu tercelup dalam air
Jika massa kelima model badan perahu tersebut sama besar, berdasarkan
volume maksimum masing-masing perahu, maka model perahu yang dapat
mengangkut beban paling banyak adalah desain perahu tipe ….
A. Displacement monohull
B. Planing monohull
C. LDL monohull
D. Adastra trimaran
E. Catamaran
Alasan: ………………………………………………………………………….
Menghitung ukuran layar C3 Diketahui model perahu layar seperti gambar berikut. D 36 𝑥
sebuah model perahu =
20 14
layar 36
𝑥= . 14
20
𝑥 = 25,2 𝑐𝑚
15
Tingkat
No Indikator Soal Soal Kunci Alasan
Kognitif
36 24
=
20 𝑦
24
𝑦= . 20
36
𝑦 = 13,3 𝑐𝑚
3) Penilaian Keterampilan
Lembar Penilaian Proyek dan Produk
Kelompok :
Anggota :
Penilaian
No. Indikator Penilaian Sangat
Kurang Cukup Baik Baik
A Perencanaan
1 Persiapan alat dan bahan
2 Rancangan:
a. Gambar rancangan
b. Alur kerja dan deskripsi
c. penggunaan alat
B Hasil Akhir (produk)
3 Bentuk fisik
4 Inovasi alat
C Laporan
5 Laporan dibuat dengan kriteria:
a. Kebermanfaatan laporan
b. Sistematika laporan
c. Penulisan kesimpulan
Keterangan: * berilah tkalian check (√) pada kolom yang sesuai.
UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik: Purwarupa Perahu Layar
17
a. Presentasi
Penilaian Presentasi
Nama Sistematika Penggunaan Kejelasan Kebenaran
No Komunikatif
Siswa Presentasi bahasa menyampaikan Konsep
1.
2.
....
Kriteria Penilaian
No. Indikator Penilaian
Kurang Cukup Baik Sangat Baik
1 Sistematika Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi
UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik: Purwarupa Perahu Layar
18
UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik: Purwarupa Perahu Layar
19
V. Lampiran
Lampiran 1. Lembar Kerja Siswa
Pendahuluan
Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. Poros maritim merupakan
sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektifitas antar pulau,
pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta fokus
pada keamanan maritim.
Perahu atau kapal adalah salah satu moda transportasi yang banyak digunakan terutama di
negara kita yang merupakan kepulauan. Dalam membuat sebuah perahu baik dalam ukuran
kecil maupun besar, terdapat konsep fisika yang sangat penting agar perahu tersebut dalam
berfungsi dengan baik antara lain kesetimbangan benda tegar dan hukum Archimedes.
Penggunaan kedua konsep ini dengan baik akan menentukan apakah perahu tersebut dapat
mengantar sejumlah muatan tertentu ke lokasi yang diinginkan dengan selamat atau justru
sebaliknya.
Kalian sekarang berperan sebagai insinyur perkapalan yang bekerja di sebuah perusahaan
pembuat kapal ternama. Kalian akan berperan sebagai tim yang bekerja di sebuah
UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik: Purwarupa Perahu Layar
20
perusahaan konstruksi alat transportasi air. Seorang klien meminta Kalian untuk
menyempurnakan hasil rancangan perahu yang sebelumnya sudah dimiliki oleh klien tersebut.
Kalian beserta tim harus menentukan tugas agar proyek tersebut terselesaikan sesuai jadwal.
Peran yang harus dibagi dalam tim adalah:
Ketua : Perancang :
Notulis : Pembuat :
PROSEDUR KEGIATAN
PERTEMUAN I
A. Identifikasi Masalah
Sebagai seorang teknisi, bersama tim Kalian lakukan terlebih dahulu kajian
menggunakan teori titik berat/titik berat dan keseimbangan benda tegar untuk
mengatasi kendala perahu klienmu.
UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik: Purwarupa Perahu Layar
21
1. Perhatikan badan perahu yang dimiliki oleh klien Kalian sebelum diperbaiki, apa
tanggapan Kalian tentang perahu tersebut? (hubungkan dengan konsep
kesetimbangan benda)
2. Menurut Kalian dimanakah posisi titik berat/titik berat badan perahu tersebut?
(tentukan dari ujung depan perahu)
3. Dimanakah sebaiknya letak titik berat pada perahu agar perahu tersebut dapat
berfungsi dengan baik (seimbang saat diletakkan di air)?
UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik: Purwarupa Perahu Layar
22
4. Apa yang Kalian lakukan agar titik berat perahu berpindah sesuai prediksi Kalian
pada pertanyaan no.3? (gunakan konsep titik berat/titik berat suatu benda)
5. Buatlah sketsa rencana desain perahu tersebut secara individu pada kertas catatan
termasuk:
- Rencana peletakan layar
- Rencana peletakan beban
Perhatikan alat dan bahan yang tersedia untuk membangun perahu tersebut!
7. Pilih rancangan yang terbaik atau susunlah rancangan lain yang Kalian anggap solusi
yang terbaik bagi klien dari usulan kelompok Kalian.
UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik: Purwarupa Perahu Layar
23
2. Menurut Kalian berapa jumlah beban maksimal yang dapat diangkat oleh perahu
tersebut? Apakah perahu tersebut dapat mengangkut beban lebih dari yang
diharapkan oleh klien? (gunakan konsep hukum Archimedes).
UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik: Purwarupa Perahu Layar
24
3. Jelaskan alasan pemilihan posisi penempatan dan ukuran layar pada perahu Kalian!
Apa yang menjadi dasar Kalian untuk memilih kondisi layar tersebut? (Hubungkan
dengan konsep titik berat serta torsi)
4. Jelaskan juga alasan pemilihan posisi penempatan beban pada perahu Kalian!
UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik: Purwarupa Perahu Layar
25
TUGAS RUMAH
C. Membangun Perahu
1. Jika klien sudah menyetujui rancangan gambar, bangunlah perahu tersebut dengan
alat dan bahan yang tersedia.
2. Bangunlah perahu sesuai dengan apa yang tim Kalian telah rancang pada gambar.
3. Dokumentasikan seluruh proses pembuatan perahu (Foto dan Video).
UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik: Purwarupa Perahu Layar
26
2. Perhatikan apakah perahu yang Kalian desain dapat mengapung dengan baik,
dapat mengangkat beban sesuai dengan kriteria, serta dapat mengantarkan beban
tersebut sesuai dengan permintaan klien.
Kondisi
No Kriteria
Ya Tidak
Perahu memiliki dimensi yang
1
ditetapkan
Perahu memiliki tinggi layar tidak
2
kurang dari tinggi minimum
Mengapung dengan baik tanpa
3
diberi beban
Mengapung dengan baik setelah
4
diberi beban minimum
Perahu harus dapat berlayar dari
5 titik A ke titik B dalam lintasan lurus
sejauh 100 cm
Perahu dapat mengangkat beban
6 maksimum tanpa tenggelam sesuai
dengan hasil perhitungan.
UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik: Purwarupa Perahu Layar
27
PERTEMUAN II
Buatlah laporan hasil proyek Kalian sesuai dengan contoh yang diberikan oleh guru.
UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik: Purwarupa Perahu Layar
28
Diketahui:
L = panjang total badan perahu
xp = jarak titik berat perahu dari ujung depan perahu
xt = jarak titik berat massa tambahan dari ujung depan perahu
xo = jarak titik berat perahu+massa tambahan (massa total badan perahu) dari ujung depan
perahu = ½ L
mp = massa badan perahu
Ditanyakan:
mt = massa beban tambahan
Jawab:
Σ(𝑚𝑛 . 𝑥𝑛 )
𝑥0 =
Σ𝑚𝑛
1 𝑚𝑝 . 𝑥𝑝 + 𝑚𝑡 . 𝑥𝑡
𝐿=
2 𝑚𝑝 + 𝑚𝑡
UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik: Purwarupa Perahu Layar
29
1
𝐿(𝑚𝑝 + 𝑚𝑡 ) = 𝑚𝑝 . 𝑥𝑝 + 𝑚𝑡 . 𝑥𝑡
2
1 1
𝐿. 𝑚𝑝 + 𝐿. 𝑚𝑡 = 𝑚𝑝 . 𝑥𝑝 + 𝑚𝑡 . 𝑥𝑡
2 2
1 1
𝐿. 𝑚𝑡 − 𝑚𝑡 . 𝑥𝑡 = 𝑚𝑝 . 𝑥𝑝 − 𝐿. 𝑚𝑝
2 2
1 1
( 𝐿 − 𝑥𝑡 ) 𝑚𝑡 = (𝑥𝑝 − 𝐿) 𝑚𝑝
2 2
𝟏
(𝒙𝒑 − 𝑳)
𝒎𝒕 = 𝟐 𝒎
𝟏 𝒑
( 𝑳 − 𝒙𝒕 )
𝟐
Σ𝐹 = 0
𝐹𝐴 − 𝑊 = 0
𝐹𝐴 = 𝑊
𝜌𝑎𝑖𝑟 . 𝑔. 𝑉 = 𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 . 𝑔
𝜌𝑎𝑖𝑟 . 𝑉 = (𝑚𝑝 + 𝑚𝑏 )
𝒎𝒃 = (𝝆𝒂𝒊𝒓. 𝑽) − 𝒎𝒑
*) 𝑚𝑝 = 𝑚𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑎ℎ𝑢 + 𝑚𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛/𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 + 𝑚𝑙𝑎𝑦𝑎𝑟
3. Jelaskan alasan pemilihan posisi penempatan dan ukuran layar pada perahu Kalian! Apa
yang menjadi dasar Kalian untuk memilih kondisi layar tersebut? (Hubungkan dengan konsep
titik berat serta torsi)
- Posisi layar dipilih dengan memperhatikan kemungkinan munculnya torsi atau torsi. Kita
harus memilih posisi layer yang dapat menghindari adanya lengan gaya antara gaya
dorong angin pada layar dengan berat perahu, sehingga tidak membuatnya terguling
saat bergerak tertiup angin.
4. Jelaskan juga alasan pemilihan posisi penempatan beban pada perahu Kalian!
- Posisi beban pun dipilih dengan memperhatikan kemungkinan munculnya torsi atau torsi.
Perahu harus dalam keadaan kesetimbangan rotasi saat bergerak maju, maka kita
harus memilih posisi massa yang dapat menghindari adanya lengan gaya antara berat
beban dengan berat perahu, sehingga tidak membuatnya miring dan terguling saat
bergerak.
UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik: Purwarupa Perahu Layar
30
UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statik: Purwarupa Perahu Layar