Anda di halaman 1dari 9

1.

1 latar Belakang

Air bersih sangat penting bagi kehidupan seluruh makhluk hidup. Air
merupakan sumber bagi kehidupan seluruh makhluk hidup. Sering kita mendengar
bumi disebut sebagai planet biru, karena air menutupi 71% permukaan bumi. Tetapi
tidak jarang kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim
kemarau disaat air sumur mulai berubah warna atau berbau. Tanpa air manusia dan
makhluk hidup lain tidak bisa hidup.

Air kolam yang hijau sering menjadi masalah bagi para pecinta ikan hias
terutama bagi para pemula. Air kolam hijau tidak hanya terjadi pada kolam yang
baru dibuat saja, ini juga dapat terjadi pada kolam lama dengan air yang jernih.
Salah satu faktor utama yang membuat air kolam berubah warna menjadi hijau
adalah karena Phytoplankton. Perubahan ini biasanya mulai terlihat ketika adanya
peningkatan suhu air yang terkena sinar matahari, terutama pada musim hujan
maupun kemarau. Ini dikarenakan perkembangan Phytoplankton yang berkembang
cepat saat kondisi seperti ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu batu zeloit, apung dan arang aktif ?
2. Apa akibat dari penggunaan bebatuan zeloit, apung dan arang aktif pada air
hijau ?
3. Bagaimana pemanfaatan jenis bebatuan dan arang aktif dalam menjernihkan air
hijau ?

1.3 Hipotesis
Pemanfaatan batu zeloit, apung dan arang aktif mampu merubah air hijau
menjadi air bening yang berguna bagi masyarakat.

1
1.4 Tujuan
1. Untuk mengatahui akibat dari penggunaan batu zeloit sebagai media filter
penghilang alga hijau untuk kolam
2. Untuk mengatahui akibat dari penggunaan batu apung sebagai media filter
penghilang alga hijau untuk kolam
3. Untuk mengatahui akibat dari penggunaan batu arang aktif sebagai media filter
penghilang alga hijau untuk kolam

1.5 Manfaat Penelitian


1. Memanfaatkan bebatuan dan arang aktif untuk menjernihkan air.
2. Membantu masyarakat untuk merubah air berwarna hijau menjadi jernih
dengan memanfaatkan bebatuan dan arang aktif yang mudah di dapatkan.

1.6 Metodologi Penelitian


 Metode eksperimen
Metode penelitian berupa metode eksperimen dan jenis penelitian yang
digunakan yaitu Kualitatif.
1.6.1 Perencanaan Penelitian
 Tempat Penelitian
Jalan Sindang Panon No 71 005/002 Banjaran.
 Tanggal Penelitian
22 September 2019.

 Alat dan Bahan


A. Alat
 Box filter / ember bekas cat
 Wadah air hijau / aquarium

2
 Pipa paralon
 Mesin pompa
 Gergaji pipa paralon
 Sambungan paralon
 Lem paralon

B. Bahan
 Batu zeloit
 Batu apung
 Arang aktif

 Langkah kerja
A. Membuat box filter / ember filter
1. Siap kan alat dan bahan.
2. Lubangi ember bekas cat seukuran pipa yang akan di gunakan sebanyak
2 lubang di bagian atas ember cat.
3. Masukan sambungan paralon berbentuk L pada lubang tersebut.
4. Kemudian buat lah saluran masuk air dari mesin pompa menuju box
filter/ember cat.
5. Pasang kan pipa paralon ( di dalam ember cat ) pada sambungan L.
6. Selanjutnya buat saluran air keluar di sebalah sambungan pipa paralon
berbentuk L.
7. Cuci bersih dahulu media filter yang akan di masukan.
8. Kemudian susun batu apung dan zeloit beserta arang aktif setinggi
ember cat / box filter.
9. Nyalakan mesin pompa / filter dan air dalam jangka waktu ± 1 minggu
air akan berubah warna dari hijau menjadi bening.

3
 Desain Penelitian

1.6.2 Populasi dan Sampel


 Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan yang berada
di kolam hisa milik inggi andika ardianto.
 Sample
Sample yang digunakan dalam peneliyian ini adalah 100 ekor ikan
comet dan 6 ekor ikan koi.

1.6.3 Instrumen Pengumpulan Data


Adapun pengumpulan data yang saya lakukan dalam penelitian ini
adalah dengan cara hasil percobaan atau eksperimen yang saya lakukan.

4
1.6.4 Teknik Analisis Data
Teknis analisis data yang saya gunakan pada penelitian ini adalah teknis
analisis data kualitatif.

1.7 landasan Teori

1.7.1 Air

Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air dalam
obyek-obyek tertentu bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan,
hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara)
menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Air merupakan sumber bagi
kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut sebagai planet biru, karena air
menutupi 70% permukaan bumi. Tetapi tidak jarang pula kita mengalami kesulitan
mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau disaat air sumur mulai berubah
warna atau berbau. Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai
menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama kuantitasnya masih banyak kita masih
dapat berupaya merubahnya menjadi air bersih yang layak pakai dimana salah satu
caranya adalah membuat saringan air. Tanpa air manusia dan makhluk hidup lain tidak
bisa hidup. Suatu air yang jernih, bersih dari suatu kuman dan apapunlah air yang
dibutuhkan makhluk hidup. Air yang kotor tentu tidak dibutuhkan makhluk hidup.

http://meiajizah.blogspot.com/2012/03/karya-tulis-penjernihan-air.html

5
1.7.2 Karbon Aktif

karbon aktif merupakan sebuah material yang didalamnya terdapat begitu


banyak pori-pori yang sangat kecil. Dengan adanya begitu banyak pori-pori tersebut
membuat karbon aktif memiliki banyak kemampuan untuk menyerap setiap zat lain
yang dekat dengannya. Pori-pori yang banyak pada karbon aktif tersebut tercipta berkat
adanya proses aktifasi. Setidaknya ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk aktifasi, yang
pertama lewat pemanasan yang sangat tinggi, dan yang kedua melalui proses
pengolahan bahan-bahan kimia lainnya.Karbon aktif sendiri juga memiliki bahan dasar
yang kebanyakan berasal dari hewan, berbagai tumbuh-tumbuhan maupun berbagai
mineral yang didalamnya terkandung zat karbon, salah satunya seperti arang dari batok
kelapa, arang kayu keras, arang yang didapat dari pengolahan batok sawit, arang
kemiri, batang jangung, dan masih banyak lainnya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_aktif

1.7.3 Batu Zeloit

Batu zeolit merupakan salah satu jenis batu yang banyak tersedia di sejumlah
wilayah di Indonesia, dimana ia berupa pecahan sisa batuan besar-besar yang telah
diekspor ke luar negeri. Zeolit dikenal sebagai ion excharger, yakni salah satu penukar
ion alami yang berguna untuk menghilangkan polutan kimia.Memiliki kemampuan
yang istimewa, tak heran jika batu zeolit sering dilirik dan digunakan di bidang industri.
Di industri deterjen zeolit dimanfaatkan sebagai penukar ion, di industri minyak bumi
zeolit dimanfaatkan sebagai cracking, sementara di industri pemurnian air ia digunakan
sebagai penjernih atau juga pelunak air sadah. Tidak sampai disitu saja, masih banyak
manfaat dari penggunaan batu zeolit.Di bidang industri pemurnian air, kemampuan
batu zeolit memang tidak perlu diragukan lagi. Terlebih lagi, ia mampu mengikat

6
bakteri E. coli jika digunakan di dalam air sehingga aquarium atau kolam dengan batu
zeolit akan terhindar dari bakteri yang berbahaya. Sehingga batu zeolit cocok untuk
filter aquarium, bahkan apabila anda coba lihat bebatuan di filter aquarium dalam
kemasan, hampir bisa dipastikan berisi batuan zeolit ini.

https://tambangbatu.com/penggunaan-batu-zeolit-untuk-filter-air-aquarium/

1.7.4 Batu Apung

Batu apung banyak digunakan sebagai media filter untuk membersihkan limbah
rumah sakit,perhotelan maupun limbah industry.Karena mempunyai luas area
permukaan yang besar/luas serta berpori banyak, sehingga batu apung ideal untuk
digunakan sebagai media filtrasi.Suatu badan penelitian berkembang telah
menunjukkan batu apung menjadi media yang efektif untuk penyaringan air
minum.Struktur berpori/berbusa batu apung membuatnya ideal untuk menangkap dan
menahan cyanobacterial racun dan kotoran lainnya yang ditemukan mengotori air
minum.Batu apung memiliki beberapa keunggulan dibandingkan media filtrasi lain
seperti batu kerikil , antrasit, pasir, dan PFA disinter. Kandungan batu apung antara
lain :

 SiO2 : 60,00 – 75,00%


 Al2O3 : 12,00 – 15,00%
 Fe2O3 : 0,90 – 4,00%
 Na2O : 2,00 – 5,00%
 K2O : 2,00 – 4,00%
 MgO : 1,00 – 2,00%
 CaO : 1,00 - 2,00%

https://www.facebook.com/notes/komunitas-pecinta-koi-kpk/batu-apung-sebagai-
media-filter/10150940953250397/

7
1.7.5 Alga Hijau

Chlorella Pyrenoidosa adalah alga hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar, air
laut, dan pada tempat-tempat yang basah. Alga ini memiliki tubuh seperti bola. Di
dalam tubuhnya terdapat kloroplas yang berbentuk mangkuk. Perkembangbiakannya
terjadi secara vegetatif dengan membelah diri. Setiap selnya mampu membelah diri dan
menghasilkan empat sel baru yang tidak mempunyai flagel. Alga ini digunakan di
laboratorium untuk penyelidikan fotosintesis. Kandungan pigmen/zat warna Alga
Spirulina adalah klorofil (hijau), Karotenoid (jingga), Betakatoten (jingga kemerahan),
dan Phycocianin (biru). Secara garis besar kandungan nutrisi pada Alga Spirulina
adalah sebagai berikut:

 Protein 60-70%,
 Karbohidrat 15-25%,
 Lemak 6-8%,
 Mineral dan vitamin 7-13%,
 Serat 8-10%.

Sementara, Alga Chlorella hanya mengandung pigmen klorofil (hijau) dan


kandungan nutrisinya secara umum adalah:

 Protein 45%,
 Karbohidrat 20%
 Lemak 20%
 Mineral dan vitamin 10%.
 Serat 5%

8
Alga Chlorella Pyrenoidosa juga digunakan untuk menghilangkan nutrient dan
logam berat pada air limbah. Mikroalga ini dapat diaplikasikan dalam bidang budidaya
terutama untuk menjaga kualitas air terhadap kandungan amonia, nitrat dan
meningkatkan kandungan oksigen dalam air, khususnya pada kolam ikan.

http://komunitas-lelesangkuriang.blogspot.com/2014/01/mengenal-lebih-jauh-alga-
hijau-chlorella-pyrenoidosa.html

1.8 Sistematika Penulisan


Bab I Pendahuluan
Bab II Kajian Teori
Bab III Metode Penelitian
Bab IV Analisis Data
Bab V Penutupan

Anda mungkin juga menyukai