Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PEMBAHASAN
I.
PENGERTIAN
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi bagi kita.
Pembuatan tape ini, melibatkan banyak mikroorganisme. Mikroorganisme yang terdapat di
dalam ragi tape adalah kapang amylomyces rouxil,mucor sp, dan rhizopus sp., khamir
saccharomyces cerevisiae, dan candida utiris; serta bakteri pediococcus sp. Dan baciluss sp.
Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
Fermentasi adalah proses produksi energy dalam sel dalam keadaan anaerobic (tanpa
oksigen).Gula adalah bahaan yang umumnya dalam fermentasi, beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hydrogen. Beberapa komponen lain jugaa dapat
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butiran dan aseson.
Ragi dikenal sebagai bahan yang umumnya digunakan dlam fermentasi untuk
menghasilkan alcohol dalam air, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
Reaksi dalam fermentasi berbeda beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk
yang dihasilkan secara singkat, glukosa(C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana,
melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH).
Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan reaksi kimia
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (energy yang dilepaskan : 118 Kj/Mol).
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) alcohol (etanol) + karbon dioksida + energy (ATP)
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya berariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi
umumnya melibatkan jalur glukosa, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobic
pada sebagaian besar organism. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang
dihasilkan.

2. CARA MEMBUAT TAPE SINGKONG


a) Alat
Pisau
Panic
Plastic
Ember
b)
Bahan
1,5 Kg singkong, kupas, cuci bersih, ptong sesuai selera
1,8 butir ragi tape, hasulkan
Daun pisang (untuk alas)
1.
Cara Pembuatan

b)
c)
d)

a)
Kukus singkong hingga matang, usahakan tidak terlalu matang agar tidak benyek
Setelah dingin, tata singkong dalam wadah bertutup yang telah dialasi daun pisang, dengan
wadah steril agar tidak ada bakteri yang menghambat proses fermentasi
Taburi dengan ragi tape hingga rata
Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup wadahnya. Diamkan di tempat
hangat selama 3-4 hari.
3. Tujuan Pembuatan
Tujuan penelitian karya ilmiah ini adalah :
a)
Mendeskripsikan pengertian fermentasi makanan tape
b)
Mendeskripsikan langkah proses pembuatan tape singkong
c)
Menjelaskan tujuan fermentasi makanan
d)
Menyebutkan nama jamur yang menyebabkan fermentasi pada tape singkong

4. Manfaat
1. Tape singkong sebagai sumber kabohidrat
Mungkin inilah alasan mengapa orang- orang jaman dahulu mengandalkan singkong sebagai
makanan pengganti nasi. Singkong yang sudah dioalah menjadi tape, ternyata memiliki
kandungan karbohidrat yang besar. Bahkan kandungan karbohidratnya lebih besar daripada
kandungan akrbohidrat pada kentang.
2. Tape singkong membantu menurunkan resiko terkena osteoporosis
Tape singkong mengandung vitamin K. Dimana vitamin K sudah banyak yang mengetahui
bermanfaat bagi pertumbuhan tulang. Selain itu vitamin K juga bermanfaat untuk membentuk
massa tulang dan mencegah osteoporosis.
3. Tape singkong menurunkan kerusakan saraf otak
Kandungan vitamin k pada singkong pula yang berperan untuk mencegah kerusakan saraf
pada otak dan bermanfaat untuk terapi penderita Alzheimer.
4. Tape singkong membantu mencegah anemia
Tape singkong mengandung vitamin B kompleks dan beberapa kelompok vitamin seperti
thiamin, riboflavin dan piridoksin ( vitamin B- 6). Riboflavin bermanfaat pertumbuhan tubuh
dan mendorong pembentukan sel- sel darah merah. Jika produksi sel darah merah tidak
mengalami kekurangan, maka penyakit anemia dapat dicegah.
5. Tape singkong membantu mengatur tekanan darah
Tape singkong mengandung beberapa mineral seperti kalium, magnesium dan seng. Kalium
bermanfaat dalam pembentukan sel- sel tubuh dan membantu mengatur tekanan darah.

6. Tape singkong sebagai sumber serat baik untuk kesehatan

Makanan yang banyak mengandung serat memang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Tape
singkong banyak mengandung serat. Sehingga mengkonsumsinya dapat mencegah beberapa
penyakit seperti jantung, stroke dan mengendalikan diabetes .
5. Efek samping tape singkong
Konsumsi tape yang berlebihan dapat menimbulkan infeksi pada darah dan gangguan sistem pencernaan.
Selain itu, beberapa jenis bakteri yang digunakan dalam pembuatan tapai berpotensi menyebabkan
penyakit pada orang-orang dengan sistem imun yang terlalu lemah seperti anak-anak balita, kaum lanjut
usia, atau penderita HIV. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, konsumsi tape perlu dilakukan
secara terkendali dan pembuatannya serta penyimpanannya pun dilakukan dengan higien

BAB II

PENUTUP
Pembuatan tape adalah proses fermentaasi yang menghasilkan senyawa senyawa yang sangat
berguna, mulai dari makanan sampai obat obatan. Proses fermentasi pada makanan yang
sering dilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu. Fermentasi
diperkirakan menjadi cara untuk menghasilkan energy pada organism purba sebelumnya
oksigen beada pada konsentarsi tinggi di atmosfer seperti saat ini, sehingga fermentasi
merupakan bentuk purbaa dari produksi energy sel.
Produk fermentasi mengandung energy kimia yang tidak teroksidasi penuh tetapi tidak dapat
mengalami metabolism lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor lainnya sehingga cenderung
dianggap produk sampah
Saran
1. Sebaiknya para pemuda dinekali ilmu pengetahuan yang cukup supaya cepat diterapkan dalam setiap
langkah kehidupannya masing-masing.
2. Kita harus menyambut fermentasi dengan baik sehingga pemanfaatannya dapat kita rasakan dengan
sendirinya.

DAFTAR PUSTAKA
http://sinarharapan.co/sehat/read/1960/tape-produk-fermentasi-yang-bergizi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Tapai
http://dapurresep.com/resep-dan-cara-membuat-tape-singkong/

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan karunia dan rahmat-Nya lah, kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul CARA PEMBUATAN TAPE
Makalah ini merupakan salah satu tugas akhir semester guna
untuk mendapatkan nilai yang baik di mata pelajaran Biologi di
SMA Negeri 5 Palembang
Dengan kerja keras dan dengan penuh rasa syukur kami
telah menyelesaikan tugas study pembuatan tape pada tugas

biologi, meski masih jauh dari kata sempurna kami anggap sebagai
pengalaman dan kami akan kembangkan menjadi yang lebih baik
lagi
Kami sadari bahwa dalam pembuatan tugas ini masih banyak
kekurangan, untuk itu kami mohon kritik dan saran dari ibu guru
untuk perbaikan dimasa yang akan datang
Semoga bermanfaat dan dapat mencapai tujuan, atas
bantuan dan perhatian semua pihak kami ucapkan terimakasih.
Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman Judul
i
Kata Pengantar
ii
Daftar Isi
iii
CARA PEMBUATAN TAPE
Pengenalan, tujuan, alat dan bahan
1
Cara kerja, reaksi
2
Penutup,Kesimpulan
. 3

CARA PEMBUATAN TAPE


Pengenalan :
Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi.
Makanan ini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat
hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum
(bahasa Sunda).
Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai
(Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas
kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah
dan lunak, dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami
kerusakan.

Tujuan :
1. Untuk mengetahui cara penerapan bioteknologi dengan fermentasi tape.
2. Mengetahui peranan organisme Saccaromyces cereviceae dalam peragian.

Alat :
1.

Baskom

2.
Kain Lap
3.

Kompor
4.

Panci Kukus

5.

Penyaring

6.

Piring
7.

Pisau

8.

Sendok & Garpu

Bahan :
1.
Air secukupnya
2.

Daun pisang

3.

Ragi yang telah dihaluskan


4.

Singkong 2 kg

Cara Kerja :
1.

Siapkan semua bahan.

2.

Kupas singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kesat.

3.

Potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.

4.

Cuci hingga bersih singkong yang telah dipotong.

5.
Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam panci sampai
kira kira terisi seperempat lalu panaskan hingga mendidih.
6.
Setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam panci kukus, lalu kukus
hingga singkong matang, kira kira ketika daging singkong sudah bisa ditusuk
dengan garpu.
7.
Setelah matang, angkat singkong yang telah masak lalu taruh di suatu
wadah, kemudian didinginkan
8.
Sambil mengipas ngipas, teman satu kelompok kami menyiapkan wadah
sebagai tempat untuk mengubah singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari
baskom yang bawahnya dilapisi dengan daun pisang.
9.
Setelah singkong benar benar dingin, masukkan singkong ke dalam wadah
lalu taburi dengan ragi yang telah dihaluskan dengan menggunakan saringan
10. Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup kembali dengan daun
pisang. Singkong ini harus benar benar tertutup agar mendapatkan hasil yang
maksimal.
11. Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan selama 1-2 hari
hingga sudah terasa lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.

Reaksi :
Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C 6H12O6)
yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan
etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada
produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida +
Energi

PENUTUP
Kesimpulan:
1.
Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional)
karena masih menggunakan cara-cara yang terbatas.
2.
Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di
dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan
menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.
3.
Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan
enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih
sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun
tanpa diberi gula sebelumnya.
4.
Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi
Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu
proses pemecahan enzim tersebut.

Anda mungkin juga menyukai