Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

Disusun Oleh :
Aidil Nur Rezki XID
PEMBUATAN KOLOID

I. TUJUAN   

Mengolah bahan pangan berupa koloid yakni membuat pudding.

II. DASAR TEORI

Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana
partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid
berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 – 10-5 cm ). Contoh: Mayones dan cat, mayones adalah
campuran homogen di air dan minyak dan cat adalah campuran homogen zat padat dan zat
cair.
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan
dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda
dari sifat larutan atau suspensi. Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua
zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid. Sistem koloid sangat
berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah
adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid.
Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.
Karena sistem koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus
mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat
bermanfaat untuk diri kita. Koloid adalah suatu sistem campuran "metastabil" (seolah-olah
stabil, tapi akan memisah setelah waktu tertentu). Koloid berbeda dengan larutan; larutan
bersifat stabil.
Di dalam larutan koloid secara umum, ada 2 zat sebagai berikut :
– Zat terdispersi, yakni zat yang terlarut di dalam larutan koloid
– Zat pendispersi, yakni zat pelarut di dalam larutan koloid

Berdasarkan fase terdispersi maupun fase pendispersi suatu koloid dibagi sebagai berikut :

Fase Terdispersi Pendispersi Nama koloid Contoh

Gas Gas Bukan koloid, karena gas bercampur secara


homogen

Gas Cair Busa Buih, sabun, ombak,


krim kocok

Gas Padat Busa padat Batu apung, kasur


busa

Cair Gas Aerosol cair Obat semprot,


kabut, hair spray di
udara

Cair Cair Emulsi Air santan, air susu,


mayones

Cair Padat Gel Mentega, agar-agar

Padat Gas Aerosol padat Debu, gas knalpot,


asap

Padat Cair Sol Cat, tinta

Padat Padat Sol Padat Tanah, kaca, lumpur

 Cara Pembuatan Koloid


1.      Cara Kondensasi
Dengan cara kondensasi, partikel-partikel fase terdispersi dalam larutan sejati yang
berupa molekul atom atau ion diubah menjadi partikel-partikel berukuran koloid.
Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara
kimia dan cara fisika.

Cara ini juga dapat dilakukan melalui reaksi – reaksi kimia, seperti reaksi redoks,
hidrolisis, dan dekomposisi rangkap atau dengan pergantian pelarut.

2.      Cara Dispersi
Dengan cara dispersi, partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara busur
bredig).
a. Cara Mekanik
Menurut cara ini butir – butir kasar digerus dengan lumping atau penggiling koloid
sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi.
Contoh: sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama
dengan suatu zat inert (seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan
air.
b. Cara Peptisasi
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan
dengan bantuan suatu zat pemeptasi (pemecah). Zat pemeptasi memecahkan butir-butir
kasar menjadi butir-butir koloid.
Contoh: agar-agar dipeptisasi oleh air, nitroselulosa oleh aseton, karet oleh bensin,
dan lain-lain.
c. Cara Busur Bredig
Cara busur Bredig digunakan untuk membuat sol – sol logam.

III. ALAT DAN BAHAN


A. Alat Praktikum

No Nama alat Jumlah
1. Kompor 1
2. Panci 1
3 Whisk (Kocokan) 1
4 Spatula 1
5 Wadah Menyesuaikan
    
B. Bahan Praktikum

No Nama bahan Jumlah
1 Bubuk agar – agar coklat 3 bungkus
2 Bubuk Nutrijell coklat 1bungkus
3 Susu Kental Manis Coklat ½ Kaleng
4 Gula pasir 1 gelas
5 Susu bubuk coklat 2 bungkus
6 Telur 4 butir
7 Garam 1 sendok teh
8 Coklat bubuk Vanhouten 1 Bungkus
9 Air 8 gelas

IV. PROSEDUR KERJA


1. Pertama – tama menyiapkan alat dan bahan
2. Memasukan semua bahan kedalam panic, kecuali air.
3. Kemudian menuang air secara bertahap sambil mengaduknya menggunakan
whisk (kocokan), agar tidak menggumpal.
4. Jika sudah tercampur rata, selanjutnya menaikan panci keatas kompor.
5. Mengaduk adonan pudding hingga mendidih
6. Matikan kompor, lalu mendiamkannya kurang lebih 5 menit untuk mengeluarkan
uap panasnya.
7. Menuang adonan pudding kedalam wadah hingga dingin
8. Akhirnya masukan pudding ke dalam kulkas,

V. HASIL PENGAMATAN

Sebelum Setelah
Dimasak Dimasak
Hasil
Cair Padat
Pudding

VI. PEMBAHASAN

Pada percobaan kali ini dalakukan uji coba pembuatan koloid berupa pudding
Dengan melakukan percobaan sesuai dengan alat bahan dan prosedur kerja diatas maka
diperoleh hasil bahwa pudding merupakan koloid jenis emulsi padat (gel) yang dimana
fase terdispersinya merupakan cair dan medium pendispersinya adalah padat.

dapat dilihat bahwa campuran  bubuk agar-agar dengan air yang telah dipanaskan
sebelumnya sangat nampak efek tyndallnya.
Gel terbentuk karena pada saat dipanaskan di air, molekul bubuk agar-agar dan air
bergerak bebas. Ketika didinginkan, molekul-molekul bubuk agar - agar mulai saling
merapat, memadat dan membentuk kisi yang mengurung molekul - molekul air, sehingga
terbentuk sistem koloid padat-cair.

Proses pemanasan pada bubuk agar - agar dimaksudkan agar butir - butir kasar
endapan bubuk agar-agar dapat menjadi partikel koloid dengan bantuan pemeptisasi hal
ini menunjukan bahwa metode yang kita gunakan untuk membuat koloid berupa pudding
(Agar - agar) adalah metode disperse cara peptisasi. Dari hasil pengamatan maka pudding
tergolong jenis koloid emulsi padat dengan fase terdispersi cair dan medium pendispersi
padat. Cara pembuatan agar-agar membutuhkan zat pemecah yang berupa air agar
menjadi partikel koloid.

.
VII. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan, pudding merupakan koloid yang berjenis emulsi


padat yang dapat dibuat dengan metode peptisasi.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Ruangguru.com (2018, 8 Maret) Kimia Kelas 11 | Mengenal Sistem Koloid, diakses pada 15 Mei
2021,https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-sistem-koloid#:~:text=Sistem%20koloid
%20mempunyai%20sifat%20khas,satu%20per%20satu%20yuk%20Squad.&text=Efek
%20Tyndall%20adalah%20efek%20penghamburan%20cahaya%20oleh%20partikel%20koloid.

Studiobelajar.com (2020) Koloid, diakses pada 15 Mei 2021,


https://www.studiobelajar.com/koloid/

IX. LAMPIRAN

(Memasukan semua bahan kedalam panic)


(Menyampur rata semua bahan dan menyalakan kompor dengan Mengaduk adonan
pudding hingga mendidih)

(Menuang adonan kedalam wadah)

(Sebelum dan setelah didinginkan)

Anda mungkin juga menyukai