Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum

Indikator Alami

Disusun Oleh:
Aidil Nur Rezki XID
INDIKATOR ALAMI

I. TUJUAN   

Mengidentifikasi sifat asam dan basa pada larutan indikator alami.

II. DASAR TEORI

Secara kimia, basa sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-)


ketika larutdalam pelarut air. Rumus senyawa basa selalu memiliki gugus OH
(kecuali untuk ammoniumhidroksida). Adanya gugus OH inilah yang menyebabkan
senyawa basa memiliki sifat – sifat khas sebagai suatu basa. Kita telah mengetahui
bahwa asam mempunyai rasa asam, sedangkan basa mempunyai rasapahit. Namun
begitu, tidak dianjurkan untuk mengenali asam dan basa dengan, caramencicipinya,
sebab banyak diantaranya yang dapat merusak kulit (korosif) atau bahkanbersifat
racun. Asam dan basa dapat dikenali dengan menggunakan indikator yang tepat. Baik
berupa indikator alami atau indikator buatan.

Kelopak bunga tumbuhan memiliki pigmen sehingga ketika diekstrak


menghasilkan berbagaiwarna. Zat warna tumbuhan menunjukan warna yang berbeda
dalam kondisi pH yang berbeda-beda. Hasil pengujian warna terhadap larutan baku
yang memiliki pH tertentu, menunjukan pHdimana indikator alami tersebut bekerja.
Warna ini dapat digunakan sebagai standar dalampengukuran pH dari larutan yang
belum diketahui pH-nya.Asam kuat dan basa kuat akan terurai sempurna dalam air
dan pada titik ekivalen memiliki pHsama dengan 7. Indikator alami dapat dipakai
sebagai penentuan konsentrasi dalam titrasiasam basa. Di samping menggunakan
indikator buatan, seperti lakmus, fenolftalen,metil merah dan bromtimol biru, kita
juga dapat mengenali senyawaasam atau basa dengan menggunakan indikatoralami,
seperti bungasepatu, bunga hidrangea, kol merah, kunyit dan beberapa jenis
tumbuhanlainnya. Indikator asam-basa yang baik adalah zat warna yang memberi
warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa.
III. ALAT DAN BAHAN

No Nama  alat dan bahan Jumlah


1. Wadah 4
2. pengaduk 3
3 gunting 1
4 Alcohol 70% kecil 1
5 Kol Merah secukupnya
6 Air cuka secukupnya
7 Air larutan garam secukupnya
8 Air air soda kue secukupnya
    

IV. PROSEDUR KERJA

1. Memotong Indikator menjadi beberapa bagian sampel bunga atau


sampel lain yang bisa dijadikan indikator asam basa
2. mengeringkan sampel tersebut didalam ruangan (tidak terkena
matahari langsung selama 24 jam)
3. Meendam sampel tersebut dalam alcohol secukupnya selama 30 menit
4. Membagi larutan sampel dalam 3 wadah, kemudian masing-masing
wadah kasih label 1, 2 dan 3
5. Mencatat warna larutan sebelum diuji.
6. Menguji larutan wadah 1 dengan sedikit larutan cuka/ jeruk, kemudian
amati perubahan warnanya.
7. Menguji larutan wadah 2 dengan sedikit larutan garam, kemudian
amati perubahan warnanya.
8. Menguji larutan wadah 3 dengan sedikit larutan soda kue/sabun
sinzui/air kapur, kemudian amati perubahan warnanya
V. HASIL PENGAMATAN

Sampel Warna sampel Perubahan pada Perubahan Perubahan


sebelum diuji Air soda kue pada lautan pada air
garam cuka
Kol Merah Awalnya Menjadi Warna Tidak Terjadi Menjadi
Berwarna BIru Perubahan Warna
Ungu Warna, Tetap Merah
berwarna ungu

VI. PEMBAHASAN

Pada percobaan kali ini, dilakukan pengujian indikator alami berupa kol
merah terhadap beberapa larutan, untuk menguji apakah larutan tersebut asam
ataupun basa, larutan yang akan diujikan adalah sebagai berikut;

1. Larutan Air Soda Kue


2. Larutan Garam
3. Larutan Air Cuka

Untuk melakukan percobaan ini, pertama – tama kita harus menyiapkan alat
dan bahan sebagaimana yang telah terlampir diatas. Setelah itu kita akan melakukan
percobaan sesuai dengan langkah kerja di atas. Pada percobaan ini didapatkan bahwa
apabila sampel dicampurkan dengan larutan air soda kue, maka terjadi perubahan
warna dari warna ungu menjadi warna biru yang mengindikasikan larutan tersebut
merupakan larutan yang bersifat basa, kemudian apabila kita mencampurkan sampel
dengan larutan garam, maka tidak terjadi perubahan warna yang mengindikasikan
larutan tersebut merupakan larutan yang bersifat netral, akhirnya apabila sampel
dicampurkan dengan larutan air garam, maka terjadi perubahan warna dari warna
ungu menjadi warna merah yang mengindikasikan larutan tersebut merupakan larutan
yang bersifat asam.

VII. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa larutan air soda kue bersifat basa, larutan garam
bersifat netral dan larutan air cuka bersifat asam.
VIII. DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/asam-basa-dan-garam/

IX. LAMPIRAN

Proses Pengeringan Kol Merah Sebagai sampel

Garam(1),Cuka(2),Alkohol(3) dan Soda Kue(4)


Perendaman Sampel

Sebelum Dicampurkan

Setelah Dicampurkan

Anda mungkin juga menyukai