DI SUSUN OLEH:
RITA AMELIA
NURUL AZIZA RAHMAN
DEWI SAPUTRI
HERLINA
KELAS: XB
pembuatan roti dengan cara fermentasi” ini disusun untuk memenuhi tugas
mata pelajaran BIOLOGI. Makalah ini penulis buat berdasarkan referensi dari
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran agar penulis dapat melakukan perbaikan
terhadap makalah yang disusun ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah. .........................................................................................
1.3.Tujuan dan Manfaat.........................................................................................
BAB III PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Dari Roti
2.2.Peranan Mikro Organisme Dalam Pembuatan Roti
2.3. Peranan Khamir Saccharomyces Cereviseae Dalam Pembuatan Roti
2.4. Enzim Yang Di Hasilkan Oleh Mikroorganisme Pada roti
2.5. Proses Fermentasi Dalam pembuatan roti
2.6. Reaksi Yang Terjadi Didalam Proses Fermentasi roti
2.7. kandungan gizi pada roti
BAB IV PENUTUP
3. 1 Kesimpulan.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu bahan baku roti yang paling penting dalam proses
pembuatan roti adalah ragi atau yeast. Ragi adalah mikroorganisme hidup yang
berkembang biak dengan cara memakan gula. Jenis ragi yang biasa digunakan
dalam pembuatan roti adalah Saccharomyces cerevisiae . Fungsi utama ragi
adalah mengembangkan adonan. Pengembangan adonan terjadi karena ragi
menghasilkan gas karbondioksida (CO2) selama fermentasi. Gas ini kemudian
terperangkap dalam jaringan gluten yang menyebabkan roti bisa mengembang.
Komponen lain yang terbentuk selama proses fermentasi adalah asam dan
alkohol yang berkontribusi terhadap rasa dan aroma roti, namun alkohol akan
menguap dalam proses pemanggangan roti.
1.3. Tujuan
a. Untuk mengetahui mikrooganisme yang berperan dalam pembuatan roti.
b. Untuk mengetahui peranan Saccharomyces cereviseae dalam pembuatan roti.
c. Untuk mengetahui berbagai jenis enzim yang terdapat pada Mikroorganisme
tersebut.
d. Untuk mengetahui proses fermentasi dalam pengolahan roti.
e. Untuk mengetahui reaksi apa saja yang terjadi didalam proses fermentasi roti.
f. Untuk mengetahui manfaat kandungan gizi roti untuk kesehatan setelah terjadi
proses fermentasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan roti dapat
digolongkanbahan utama dan bahan pembantu. Bahan utama yang digunakan
dalampembuatan roti adalah tepung terigu, air, ragi roti, dan
garam.Bahanpembantu adalah bahan-bahan yang menyertai bagian utama
dalam pembuatanroti untuk mendapatkan aroma, rasa dan tekstur yang
diinginkan. Bahanpembantu ini terdiri dari shortening, bread improver, susu
skim, telur, gula,bahan pengisi serta flavoring. Pemberian anti oksidan (asam
askorbat,bromat), dan anti kapang seperti kalium propionat dan kalsium
pospatditambahkan untuk memperpanjang keawetan roti. Bahan baku
jugamempunyai karakteristik fisik, kimia dan mekanik yang berbeda,
demikianjuga perubahan sifat–sifat tersebut akibat pengolahan mungkin
berbeda. Olehkarena itu sebelum mengetahui cara pembuatan roti, terlebih
dahulu mengenal 2 jenis bahan yang akan digunakan, fungsinya dalam
pembuatan roti serta sifat-sifat yang dibutuhkan. Hal ini perlu diketahui untuk
bisa memilih bahan secaraekonomis dan mengendalikan mutu produk sesuai
dengan keinginan(Kamarijani, 1983).
Jenis roti bakery diantaranya adalah roti cake, pastery, dan cokies.Untuk
memproduksi roti yang baik yaitu memilih dan menangani bahan untukproses
produksi berupa jenis dan jumlah kebutuhan bahan baku dan jumlahbahan
pembantu untuk satu periode telah tersusun. Faktor mutu bahan bakudan bahan
pembantu telah terukur, bahan baku dan bahan pembantu dipastikan tersedia
untuk memenuhi persyaratan produksi. Memilih dan menyiapkan peralatan
produksi, peralatan produksi roti telah disiapkan, persyaratan kebersihan dan
status peralatan teridentifikasi dan siap, jenis danfungsi alat produksi telah
dikuasai, komponen peralatan yang terkait dicocokkan dan disesuaikan dengan
kebutuhan proses produksi, parameterproses yang diperlukan memenuhi
persyaratan keselamatan dan produksi,pemeriksaan per-start dilakukan
sebagaimana kebutuhan tempat kerja, peralatan pencampur, pengaduk,
pembagi, pemipih, pemanggang dan alat bantu lain dioperasikan sesuai alat
(Mudjajanto, eddy dan noor, 2004
BAB III
PEMBAHASAN
Peragian/ fermentasi
Pembakaran/baking
Setelah itu ada proses yang bisa dikatakan paling penting, yang hanya
dapat dilakukan oleh yeast, yaitu fermentasi gula sederhana. Selama proses ini,
terbentuk gas karbondioksida (CO2) dan etanol dari hasil fermentasi glukosa
melalui jalur glikolisis yang cukup kompleks. Sederhananya yaitu sebagai
berikut:
C6H1206 2C2H5OH +
2CO2
DAFTAR PUSTAKA