Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PEMBUATAN SERTA PENGOLAHAN PRODUK

BIOTEKNOLOGI TAPAI SINGKONG

Disusun Guna Memenuhi Tugas Pada Mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar
Dosen Pengampu: Nurwahidah, S.Pd., M.Pd. dan Ketut Sri Kusuma Wardani, S.Pd., M.Pd.

Oleh : Kelompok 9
Aura Urania Mritasamjiwani (E1E022072)
Cilla Nur Febriyati (E1E022082)
Endang Nurfaizah (E1E022092)

KELAS 2 C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2023
A. Landasan Teori
Bioteknologi merupakan teknologi yang meggunakan organisme maupun
bagian dari organisme guna menghasilkan produk yang bermanfaat bagi
kebutuhan manusia. Sejak ribuan tahun yang lalu, bioteknologi sudah dikenal oleh
manusia melalui metode fermentasi. Pemanfaatan mikroorganisme untuk
membuat bir, anggur, vinegar, keju, serta tuak telah lama dikenal oleh orang mesir
kuno. Pada tahun 1917, seorang insinyur asal Hongaria bernama Karl Ereky
pertama kali mengemukakan bioteknologi untuk mendeskripsikan sumber
pakannya yaitu produksi babi dalam jumlah besar menggunakan bit gula
(Suwanto, 1998).
Bioteknologi terbagi menjadi dua jenis yaitu bioteknologi modern dan
bioteknologi konvensional. Bioteknologi modern adalah penerapan bioteknologi
dengan menggunakan cara kerja dan alat yang canggih, bersih dan steril, kualitas
produknya lebih baik, serta kuantitas hasil produk lebih banyak. Sedangkan
bioteknologi konvensional adalah suatu proses bioteknologi yang memanfaatkan
jasa mikroba untuk menghasilkan produk melalui fermentasi.
Fermentasi memiliki pengertian aplikasi metabolisme mikroba guna
mengubah bahan baku menjadi produk yang bernilai lebih tinggi, seperti protein
sel tunggal, asam-asam organik, biopolymer, dan atibiotika (Muhidin dkk, 2001).
Tapai merupakan salah satu produk makanan yang di fermentasi dengan
menggunakan ragi. Ragi adalah suatu inkolum untuk melakukan proses fermentasi
yang akan menghasilkan CO2 atau etanol (Rahmawati, 2010). Salah satu bahan
dasar tapai yang sering sekali digunakan adalah singkong. Tapai singkong kerap
kali menjadi santapan masyarakat Indonesia karena tidak hanya dimakan mentah,
tapai singkong bisa menjadi bahan campuran untuk kue maupun olahan makanan
lainnya.

B. Alat dan Bahan


 Tape Singkong
1) Alat untuk membuat tape singkong:
a. Pisau
b. Panci
c. Piring dan mangkok
d. Wadah plastik tertutup

2) Bahan untuk membuat membuat tape singkong:


a. Singkong 200gram
b. Ragi tape 5gram
c. Air secukupnya

 Bola-bola Tape Coklat


1) Alat untuk membuat bola-bola tape coklat:
a. Wadah (mangkok dan piring)
b. Wajan dan sutil
c. Sendok dan spatula

2) Bahan-bahan untuk membuat bola-bola tape coklat:


a. Tape singkong 200gram
b. Tepung terigu 7 sendok makan
c. Tepung panir
d. Gula 2 sendok makan
e. Meses seres
f. Minyak
g. Air

C. Langkah-Langkah
 Langkah-langkah membuat tape singkong
1. Bersihkan singkong dari kulitnya.
2. Setelah semua singkong bersih potong singkong menjadi beberapa
bagian.
3. Cuci singkong yang telah dipotong sampai bersih.
4. Panaskan air menggunakan panci.
5. Setelah air mendidih masukkan singkong yang sudah dibersihkan dan
rebus hingga empuk.
6. Setelah singkong empuk, angkat singkong lalu dinginkan.
7. Jika singkong sudah dingin, kemudian masukkan semuanya ke dalam
wadah plastik tertutup, setelah itu taburi ragi yang sudah dihaluskan
terlebih dahulu.
8. Setelah singkong sudah ditaburi ragi tutup wadah singkong dan simpan
wadah plastik di tempat yang tertutup. Jika perlu tutup wadah plastik
dengan kain.

 Langkah-langkah membuat bola-bola tape coklat


1. Masukkan tape singkong ke dalam mangkok, kemudian bersihkan
bagian tengah tape singkong.
2. Setelah itu masukkan 5 sendok makan tepung terigu dan 2 sendok
makan gule ke dalam mangkok yang berisi tape singkong.
3. Setelah semua bahan masuk uleni semua bahan sampai tercampur rata.
4. Jika semua bahan sudah tercampur rata bagi adonan menjadi beberapa
bagian dan bentuk bola-bola.
5. Isi bulat bola-bola tape dengan meses seres. Jangan lupa untuk
menggunakan sendok saat akan mengambil meses seres.
6. Setelah semua bulatan bola-bola tape terisi oleh meses seres, larutkan 2
sendok makan tepung terigu dengan air. Masukkan air sedikit demi
sedikit sampai tepung larut dan mengental.
7. Siapkan tepung panir pada wadah.
8. Setelah itu celupkan bola-bola tape ke dalam larutan tepung lalu baluri
dengan tepung panir. Setelah itu bola-bola tape siap digoreng.
9. Panaskan minyak 250ml menggunakan wajan. Jika minyak sudah
panas masukkan bola-bola tape ke dalam minyak. Saat menggoreng
bola-bola tape gunakan api sedang.
10. Goreng bola-bola tape sampai berwarna kecoklatan. Jika sudah angkat
dan tiriskan.
11. Bola-bola tape coklat siap dihidangkan.

D. Manfaat Tapai

1. Menghangatkan Tubuh
Tape singkong sering dijadikan sebagai salah satu makanan yang dapat
menghangatkan tubuh. Kandungan alkohol yang ringan dari hasil
fermentasi dengan ragi menjadi faktor utama yang memicu efek hangat
pada tubuh setelah mengonsumsi tapai. Hal ini membuat tapai cocok
dikonsumsi saat cuaca dingin.

2. Menjaga Kesehatan Pencernaan


Manfaat tape singkong juga penting bagi kesehatan sistem pencernaan
tubuh. Proses fermentasi singkong dalam pembuatan tape dapat
meningkatkan kandungan probiotik di dalamnya. Kandungan tersebut
penting untuk meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Probiotik dapat
melawan bakteri jahat dan mendukung pertumbuhan bakteri baik di
saluran cerna.

3. Mencegah Konstipasi
Tape merupakan salah satu makanan yang baik dikonsumsi untuk
mencegah konstipasi atau sembelit. Selain kandungan probiotiknya,
manfaat ini juga dapat diperoleh dari kadar air dan serat di dalamnya yang
cukup tinggi. Konsumsi makanan tinggi air dan serat dapat melembutkan
serta memadatkan tinja. Dengan begitu, tinja bisa dengan mudah
dikeluarkan dan BAB menjadi lancar.

4. Menjaga Daya Tahan Tubuh


Sebagian besar faktor yang membentuk imunitas tubuh dapat ditemukan di
usus. Oleh karena itu, sistem pencernaan yang sehat merupakan kunci dari
daya tahan tubuh yang kuat. Konsumsi makanan fermentasi, seperti tape,
dapat membantu usus dalam memecah makanan dan meningkatkan kadar
probiotik yang mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

5. Sebagai Camilan Sehat


Karena kandungan nutrisinya beragam, tape singkong cocok dikonsumsi
sebagai camilan sehat.Selain itu, manfaat tape bisa didapatkan dengan
mencampur atau mengolahnya sebagai hidangan penutup, seperti es buah,
es cendol, atau es krim.

6. Meningkatkan Energi
Konsumsi tape juga dapat meningkatkan energy bagi tubuh. Manfaat tape
ini berasal dari kandungan karbohidrat yang cukup tinggi di dalamnya.
Bahkan, kandungan karbohidrat pada singkong hampir setara dengan
seporsi nasi. Karbohidrat merupakan sumber bahan bakar utama tubuh
yang akan diubah menjadi glukosa dalam darah. Glukosa inilah yang
nantinya dapat memberikan tubuh energi untuk bergerak dan menjalankan
berbagai aktivitas.

7. Menjaga Gula Darah

E. Hasil dan Pembahasan


Setelah didiamkan selama tiga hari, singkong yang telah diberi ragi bertekstur
lunak dan memiliki aroma yang khas. Tapai yang sudah jadi terasa manis dan juga
segar. Dalam proses fermentasi tape, sangat penting untuk menutup wadah dengan
rapat agar mikroorganisme yang memiliki peran dalam proses fermentasi dapat
bekerja baik untuk memecah amilum menjadi glukosa dan alkohol. Selain itu,
tapai akan terasa asam jika wadah tidak tertutup dengan baik.
Hasil singkong yang sudah menjadi tape kami olah kembali menjadi
camilan bola-bola cokelat. Hal ini dikarenakan rasa manis pada tape akan sangat
cocok jika dipadukan dengan rasa manis dari cokelat. Bola-bola cokelat yang
sudah jadi memiliki tekstur empuk dengan cokelat lumer didalamnya.
F. Lampiran

Testimoni dari anggota kelompok 1 dan 6.


Kelompok 1: Fitri Ayu Oktaviani
Kelompok 6: Baiq Juniar Afifah AA dan Fasriani Hidayah.
DAFTAR PUSTAKA
Ludiana, Yati. Bahtiar, Yuyun. 2021. Modul Bioteknologi. Jombang: Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab
Hasbullah.
Muhidin N.H., N. Juli, dan I.N.P Aryantha. 2001. Peningkatan Kandungan Protein
Kulit Umbi Kayu Melalui Proses Fermentasi. JMS. Vol. 6. No. 1.
Rahmawati, A. 2010. Pemanfaatan Limbah Kulit Ubi Kayu (Manihot utilissima
Pohl.) dan Kulit Nanas (Ananas comosus L.) pada Produksi Bioetanol
menggunakan Aspergillus niger. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Suwanto, Antonius. 1998. Bioteknologi Molekuker: Mengoptimalkan Manfaat
Keanekaan Hayati Melalui Teknologi DNA Rekombinan. Bogor: Institut
Pertanian Bandung.
Syawalani, Mutia Nurzeha dkk. (2019). Inovasi Butter Cookies Berbasis Tapai
Singkong Sebagai Pengganti Gula. E-proceeding of Applied Science, 4,
2767.

Anda mungkin juga menyukai