Nama Kelompok :
1. Dea Destin Rahma Dany
2. Indarti
3. Muti Ardhita Wahyuningtyas
4. Septyia Nurulia
5. Sheryl Andari Soleha
6. Rindiyani
7. Winda Harini
KATA PENGANTAR........................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................3
1.3 Tujuan Praktikum...........................................................................................................3
PENUTUP.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................11
BUKTI PEMBUATAN....................................................................................................12
KATA PENGANTAR
1.1 Latar Belakang
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu
produk yang dapat digunakan oleh manusia.Bioteknologi dibagi menjadi dua,
yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi
modern.Bioteknologi konvensional biasanya menggunakan mikroorganisme
berupa bakteri, jamur, dll. Sedangkan bioteknologi modern biasanya
menggunakan teknologi-teknologi yang dapat membantu kita dalam proses
pengkloningan, kultur jaringan.
Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan
makanan yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah
tangga. Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses
fermentasi. Salah satu contohnya tape.
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi.
Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda
dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu
mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol,
pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces
rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera,
Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan
Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok
mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
1.2 Rumusan Masalah
· Bagaimana proses fermentasi tape singkong?
1.3 Tujuan Praktikum
Ø Untuk mengetahui proses pembuatan tape.
Ø Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi.
Ø Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan tape singkong.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi =
penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang
mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme,
proses biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan
produk dan jasa bagi kepentingan manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi
adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas genetika secara terpadu
untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.
Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adnya benda biologi berupa benda mikro
organisme tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan
industri, dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa
komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan
aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi
untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak
memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk
fermentasi.
Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai
(Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas
kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah
dan lunak, dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa
mengalami kerusakan
Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisis pati
menjadi glukosa dan maltosa yang akan memberikan rasa manis serta
perubahan gula menjadi alkohol dan asam organik. Reaksi dalam fermentasi
berbeda - beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang
dihasilkan.
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang
terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian
dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir
akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
2. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada
di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong
akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.
5.2 Saran
Demikian laporan penelitian yang dapat kami paparkan. Kami sadar banyak
sekali kekurangan dalam laporan ini. Walaupun demikian, kami berharap
laporan ini dapat memberikan manfaat yang berguna. Maka dari itu, kami
selaku penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat
melakukan perbaikan dalam pembuatan laporan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org
https://haris1aja.wordpress.com
https://id.m.wikipedia.org.wiki
PROSES MENCABUT SINGKONG
CUCI DAN KIKIS SINGKONG YANG SUDAH DI KUPAS
SETELAH ITU DI BELAH
KUKUS SINGKONG JANGAN TERLALU LAMA
SEKITAR ¾ MATANG
TABURI RAGI DENGAN SARINGAN SAMPAI RATA LALU DI
ADUK
BERI SEDIKIT GULA SEBELUM DI BUNGKUS
TUTUP DENGAN DAUN PISANG
DI BUNGKUS DENGAN KAIN DAN DIBIARKAN 2-3 HARI