Anda di halaman 1dari 29

Kelompok 2

Nama Kelompok :
1. Analla Febrian Malindo (5)
2. Heni Surya Wulandari (22)
3. Octadian Rachmadi (29)
4. Revita Choirus Sabila (33)
5. Sherina Nur Adiya Sari (34)

BAB III
CARA
MENGATASI
MASALAH
EKONOMI

Tujuan

Pembelajaran

Dengan mempelajari bab ini, siswa diharapkan


mampu mampu menentukan pilihan yang tepat
Memanfaatkan biaya peluang
Menetapkan cara mengatasi masalah ekonomi
skala prioritas dan mengelola keuangan
Menjelaskan cara cara mengatasi masalah
ekonomi makro, dan
Menjelaskan sistem ekonomi sebagai solusi
masalah ekonomi

A.

Menentukan Pilihan Yang Tepat


Untuk mengatasi kelangkaan, setiap
orang harus menentukan pilihan yang tepat
dan paling menguntungkan. Bagaimana cara
menentukan pilihan ?
Pilihan ekonomi adalah keputusan sadar
untuk menggunakan sumber daya yang
langka dengan cara tertentu. Pilihan dapat
dibuat dalam lingkup pribadi maupun dalam
lingkup masyarakat.

Dalam

menentukan pilihan, ada beberapa


hal yang perlu kita lakukan. Diantaranya
adalah sebagai berikut
1. Analisis biaya peluang
2. Analisis biaya manfaat
3. Mengidentifikasi faktor pendorong
kegiatan ekonomi
4. Menyadari trade off
5. Berpegang pada prinsip ekonomi

Dalam

1.
2.
3.
4.

5.

kegiatan konsumsi, ada beberapa


prinsip yang mendasari pilihan konsumen.
Prinsip itu antara lain sebagai berikut
Pendapatan yang terbatas mengharuskan
pemilihan
Konsumen membuat keputusan dengan
mempertimbangkan alternatif
Sebuah barang dapat digantikan yang lain
Konsumen harus membuat keputusan tanpa
informasi sempurna, tapi pengetahuan dan
pengalaman akan membantu
Terjadinya hukum nilai guna marjinal

B. Memanfaatkan Biaya Peluang


1. Pengertian biaya peluang
Untuk menentukan pilihan yang tepat, kita dapat
memanfaatkan biaya peluang. Biaya peluang adalah
segala sesuatu yang dikorbankan untuk mendapatkan
sesuatu, dan biaya peluang dapat menjadi dasar
pilihan
Biaya peluang dapat menjadi dasar pilihan jika
mengerjakan alternatif yang tidak jadi di pilih.
Hasilnya adalah sesuatu yang di dapat setelah
memilih alternatif tindakan.

Ada

banyak pendapat biaya peluang,


diantaranya adalah sebagai berikut :

a)

b)

c)

N. Gregory Mankiw : mengatakan bahwa biaya peluang


adalah segala sesuatu yang anda korbankan untuk
memperoleh sesuatu.
Robert B. Ekelund, Jr. Dan Robert D. Tollison : mengatakan
bahwa biaya peluang adalah biaya dari penggunaan sumber
daya ekonomi untuk tujuan tertentu, yang diukur dalam
ukuran keuntungan yang tidak jadi didapat karena tidak
memilih alternatif itu dibandingkan dengan komoditi yang
didapat sebagai gantinya karena memilih suatu alternatif.
Paul A. Samuelson dan william D. Nordhaus mengatakan
bahwa keputusan memilih biaya peluang, karena memilih
satu hal dalam dunia kelangkaan berarti menyerahkan
sesuatu yang lain. Biaya peluang adalah nilai barang atau
jasa yang paling berharga yang hilang

Dari beberapa pengertian biaya peluang di atas,


diambil beberapa kesimpulan antara lain :
1) Biaya peluang dari sesuatu adalah apa yang
dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu.
2) Biaya peluang juga dapat menjadi dasar pilihan jika
mengerjakan alternatif yang tidak jadi dipilih.
Untuk lebih memahami penerapan biaya peluang,
berikut ada contoh :
)Seorang pegawai dapat pergi ke kantornya dengan dua
cara. Cara pertama naik bus umum dengan biaya
Rp15.000. Cara kedua naik taksi dengan biaya
Rp50.000.
Pertanyaannya, berapa biaya peluang jika ia
memutuskan naik taksi ?

Jawab :
Biaya peluang yang dapat menambah tabungannya
adalah sebesar selisih ongkos naik angkutan bus dan
naik taksi. Jadi, biaya peluang naik taksi adalah
Rp50.000 Rp15.000=Rp35.000. tetapi jika kita
menghitung laba rugi, ,ala yang dipersoalkan adalah
Rp35.000 dengan waktu yang dihemat dan
kenyamanan. Jika waktu yang dihemat ditambah
kenyamanan nilainya lebih tinggi dari
Rp35.000,maka pilihan naik taksi dianggap tepat.
Tetapi jika nilai Rp35.000 lebih tinggi dari waktu
yang dihemat dan ditambah kenyamanannya, maka
pilihan naik taksi tidaklah tepat.

2. Perbedaan Biaya Peluang dan Biaya


Sehari-Hari
Biaya peluang adalah segala sesuatu yang
dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu, dan
biaya peluang dapat menjadi dasar pilihan.
Sedangkan, biaya sehari-hari adalah
pengorbanan yang harus dilakukan untuk
melakukan suatu kegiatan (kegiatan ekonomi),
tanpa memperdulikan kerugian karena
dikorbankannya kegiatan lain. Biaya ekonomi
biaya sehari-hari muncul dari kegiatan apa
ynag dilakukan.

C. Skala Prioritas
1). Skala Prioritas
kebutuhan penting, harus didahulukan pemenuhannya dari
pada kebutuhan lainnya
Contoh :
Setiap minggu shiane mendapat uang saku sebesar
Rp50.000,- uang saku itu harus dapat memenuhi kebutuhan
selama satu minggu, antara lain transportasi, membeli
keperluan sekolah, jajan, dan menabung. Pada suatu pekan
shiane mempunyai berbagai macam kebutuhan. Selain
pengeluaran rutin Shiane harus membeli buku baru. Selain
itu, Shiane juga harus membeli kado ulang tahun untuk
sahabatnya, Popy.
Untuk memenuhi kebutuhan itu shiane harus menentukan
skala prioritas kebutuhan yang harus dipenuhinya.
Berdasarkan skala prioritas itu, Shiane membuat daftar
kebutuhan sehari-hari.

No

Kebutuhan

Biaya (Rp)

Transportasi

12.000

Buku

Kado ulang tahun

10.000

Jajan

13.000

Tabungan

10.000

5.000

Total

50.000

Berbekal skala prioritas tersebut, shiane dapat


memenuhi semua kebutuhannya dalam satu minggu
itu.
secara umum, keutuhan akan pangan, sandang,
dan papan harus didahulukan pemenuhannya
dibandingkan dengan kebutuhan yang lain. Jika tidak
didahulukan, maka kelangsungan hidup kita dapat
terancam. Skala prioritas kebutuhan dapat
digambarkan melalui peraga berikut ini.
Prioritas I
Kebutuhan
primer
Kebutuhan
sekarang

Prioritas II
Kebutuhan
skunder
Kebutuhan masa
datang

Prioritas III
Kebutuhan
tersier

2). Pengelolaan Keuangan


Pada ilustrasi di atas, tampak dengan jelas bahwa
pemenuhan kebutuhan berkaitan erat dengan uang.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa uang
memegang peranan dalam hidup kita.
Pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan
membuat pembukuan keuangan.
Memonitor dan mengevaluasi secara berkala
Membiasakan diri menabung

D. Mengatasi Masalah Ekonomi Mikro


1). Arah Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro mempelajari perilaku individu dan
rumah tangga perusahaan dalam membuat keputusan
tentang alokasi sumber daya yang terbatas. Ekonomi
mikro mengarahkan analisisnya pada satuan ekonomi
yang mancangkup konsumen, produsen, para investor,
pekerja, pemilik faktor produksi, dan setiap orang yang
turut berperan dalam kegiatan prodak perekonomian.
Pemikiran ekonomi mikro terletak pada jantung
pemikiran ekonomi, yakni bagaimana pengambilan
keputusan menentukan pilihan atas sumber daya yang
terbatas yang memiliki kegunaan alternatif.

2). Kebijakan Ekonomi Mikro


a) Menentukan pilihan yang tepat untuk
mengatatasi masalah kelangkaan
b) Bersinergi antara semsama pelaku
pasar dan industri untuk membentuk
satuan yang lebih besar
c) Membentuk kesepakatan dikalangan
produsen dan konsumen
d) Menggunakan teeknis analisis ekonomi
mikro
e) Pemanfaaatan analisis biaya peluang
dalam rangka menentukan pilihan

3). Asumsi-asumsi Ekonomi Mikro


a) Berusaha memaksimalkan hasil
yang dicapai
b) Melakukan kegiatan atas dasar
kelangkaan
c) Konsumen dan produsen
melakukan kegiatan ekonomi
secara rasional

E. Mengatasi Masalah Ekonomi Makro


1)

Pengertian Ekonomi Makro


Teori ekonomi makro lahir dari upaya
menerangkan Depresi Besar yang terjadi tahun 1930an. Teori ini mulai berkembang ketika J.M.
Keynes,seorang ahli ekonomi dari universitas
cambridge,Inggris , meluncurkan buku The General
Theory of Employment,Interest and Money pada
tahun 1937. Ekonomi makro merupakan bagian dari
ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana
mekanisme perekonomian secara keseluruhan
bekerja. Ekonomi makro mempelajari kekuatankekuatan dan kecenderungan-kecenderungan yang
memengaruhi perekonomian secara keseluruhan.

Perbedaan Analisis Teori Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro


Bahan Analisis

Ekonomi Mikro

Ekonomi Makro

Harga

Analisis harga tentang


suatu barang tertentu

Analisis harga tentang


harga keseluruhan

Unit analisis

Analisis tentang tingkah


laku pelaku ekonomi
tentang seperti produsen
dan konsumen

Analisis tentang
permasalahan ekonomi
secara keseluruhan seperti
produksi
nasional,pengangguran,da
n pertumbuhan ekonomi

Tujuan analisis

Memahami bagaimana
mengalokasikan faktor
produksi agar dicapai
kombinasi yang tepat

Menganalisis pengaruh
kegiatan ekonomi
tertentu terhadap
kinerja perekonomian
secara nasional

2) Indikator Prestasi Kegiatan Ekonomi Makro


Beberapa data ekonomi makro yang dapat digunakan
sebagai acuan penilaian kemajuan kegiatan ekonomi
makro antara lain
a. Neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Kestabilan neraca perdagangan dan neraca
pembayaran dapat dijadikan indikator pencapaian
kegiatan ekonomi. Neraca perdagangan yang surplus
dapat menjadi indikator bahwa jumlah ekspor lebih
besar dari impor.
b. Pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, dan
pendapat per kapita.
Pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi , dan
pendapatan perkapita adalah 3 variabel ekonomi yang
saling berhubungan.

c. Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran


Pengangguran dalam suatu negara ditunjukan dengan
angka perbedaan antara angkatan kerja dan penggunaan
tenaga kerja yang sesungguhnya. Suatu negara dianggap
sudah mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh
apabila tingkat penggunaannya kurang dari 4% .

d. Keadaan perubahan harga-harga atau inflansi


Inflansi adalah suatu gejala ekonomi yang paling tidak
diinginkan sebab dapat membuat perekonomian tidak
stabil. Damapak inflansi adalah berkurangnya investasi
disuatu negara , kenaikan suku bunga, penanaman modal
yang bersifat spekulatif, pelaksanaan pembangunan
yang gagal, ketidakstabilan ekonomi, neraca
pembayaran defisit, dan kesejahteraan masyarakat
merosot.

e. Kestabilan kurs mata uang dalam negeri


Kestabilan kurs mata uang merupakan pertanda
keberhasilan ekonomi. Namun, jika kurs tidak
menentu, maka hal itu merupakan pertanda kinerja
ekonomi yang tidak baik.

3) Kebijakan ekonomi makro


a. Tujuan Kebijakan Ekonomi Makro

1.
2.
3.
4.
5.

Sasaran setiap kebijaankan ekonomi adalah untuk


mengatasi masalah ekonomi yang sedang terjadi.
Terkait dengan masalah-masalah itu , tujuan
kebijakan ekonomi makro antara lain :
Menstabilkan neraca pembayaran dan kurs valuta
asing
Mengusahakan pertumbuhan ekonomi
Mencapai penggunaan tenaga kerja penuh tanpa
inflansi
Menghindari masalah inflansi
Menstabilkan kegiatan ekonomi

b. Kristalisasi Kebijakan Ekonomi Makro


Kristalisasi kebijakan ekonomi bertumpu pada tiga
kebijakan yang diharapkan dapat mengatasi
ketimpangan yang ada .ketiga kebijakan itu antara
lain;
1.Kebijakan moneter
Kebijakan yang rancang oleh pemerintah dalam
rangka memengaruhi jumlah uang yang beredar
untuk memperbaiki kinerja perekonomian.
2.Kebijakan fiskal
Kebijakan yang bertujuan memengaruhi jumlah
pengeluaran dan penerimaan pemerintahan.

3. Kebijakan dengan arah harga barang murah


dan bermutu
Kebijakan yang dilihat dari segi
permintaan.dari sudut penawaran , kebijakan
yang dapat diterapkan adalah kebijakan
dengan arah harga barang yang murah dan
bermutu. Hal in dapat dilakukan dengan halhal berikut.
a) Pengendalian keadaan sedemikian rupa
sehingga pekerja tidak meminta kenaikan
upah yang berlebihan yang melebihi
kenaikan produktivitas.
b) Mendorong pengusaha untuk menciptakan

F. Masalah ekonomi sebagai solusi masalah


ekonomi solusi masalah ekonomi yang baik
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonimi tradisional yang diterapkan oleh masyarakat
tradisional.
Ciri-ciri:
a. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun
b. Modal sedikit
c. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter
d. Belum mengenal pembagian kerja
e. Terikat tradisi
f. Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber
kemakmuran

2. Sistem Ekonomi Komando


Peran pemerintah sangat dominan, sedangkan peran masyarakat
atau pihak swasta sangat kecil
Ciri-ciri :
a. Alat dan sumber produksi dikuasai dan dimiliki negara
b. Rakyat tidak bebas memilih kerja
c. Kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah
3. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi dimana kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
dan konsumsi)
Ciri-ciri :
a. Semua sumber produksi menjadi milik masyarakat
b. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung
dalam kegiatan ekonomi
c. Masyarakat terbagi atas dua golongan yaitu, pemberi kerja dan
penerima kerja

d. Timbul persaingan dalam masyarakat


e. Setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian
keuntungan
f. Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan keadaan
pasar
4. Sistem Ekonomi campuran
sistem ekonomi dimana pemerintah dan swasta saling
berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi

Anda mungkin juga menyukai