Jawaban
Dua pertanyaan besar yang kerap kali muncul dalam ilmu ekonomi (economics) terkait dengan:
a. Bagaimana dengan sumber daya yang terbatas dan dihadapkan pada pilihan-pilihan yang ada,
diambil keputusan tentang apa, bagaimana, dan untuk siapa barang-barang dan jasa diproduksi.
b. Kapan Self Interest Sejalan dengan Social Interest? Salah satu pernyataan Adam Smith (tokoh
ekonomi klasik) yang sangat kontroversial ialah bahwa pada saat seseorang mengejar
kepentingan pribadinya, maka social interest akan tercapai. Ternyata tidak semua ekonom setuju
dengan pernyataan Adam Smith tersebut, karena mereka berpikir kedua hal ini kontradiktif. Jadi
pertanyaan besarnya adalah kapan dan mungkinkah self interest itu akan menciptakan social
interest (kepentingan sosial)?
Ilmu ekonomi mempercayai bahwa ketika seseorang mengambil keputusan terhadap
sebuah pilihan maka pilihan tersebut merupakan yang terbaik baginya. Paling tidak, pilihan
terbaik pada waktu seseorang mengambil keputusan. Namun, seringkali ketika mengambil
keputusan tersebut seseorang tidak berpikir panjang tentang pengaruh keputusan tersebut
terhadap orang lain. Sebagai contoh, suatu ketika anda memutuskan untuk membeli makanan.
Pertimbangan utama kenapa anda membeli makanan ialah rasa lapar. Memenuhi kebutuhan
makan adalah bentuk kepuasan pribadi (self-interest) yang anda ingin capai. Seringkali
kepentingan penjual makanan untuk mendapatkan penghasilan tidak terpikirkan oleh anda.
Padahal sesungguhnya, pada saat itu mungkin secara tidak sengaja anda telah mempengaruhi
kepentingan penjual makanan untuk mendapatkan penghasilan. Maka dapat dikatakan bahwa
keputusan untuk memenuhi self-interest Anda berpengaruh terhadap social interest.
2. Ekonomi mikro adalah suatu cabang ilmu ekonomi yang membahas variabel-variabel ekonomi
dengan ruang lingkup yang lebih kecil.
Sedangkan ekonomi makro kebalikan dari ekonomi mikro, yaitu ilmu ekonomi yang
mempelajari variabel-variabel dengan ruang lingkup yang lebih besa
3. Untuk menghitung PDB, ada tiga pendekatan yang harus dilakukan yaitu :
1. Perhitungan PDB dengan Pendekatan Pengeluaran
PDB memiliki 4 komponen dalam perhitungan dengan pendekatan pengeluaran, yaitu:
a. Pengeluaran konsumsi, komponen yang termasuk ke dalam variabel konsumsi adalah barang dan jasa
yang dibeli oleh rumah tangga, yang dapat berupa barang tahan lama, barang tidak tahan lama dan jasa.
b. Investasi, kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan perekonomian dalam menghasilkan output di
masa depan, yang dapat berupa peningkatan stok fisik dari modal, maupun stok non fisik. Dengan konsep
ini, Tindakan membeli saham/obligasi merupakan Tindakan yang tidak dikategorikan ke dalam investasi.
Tindakan yang dapat dikatakan sebagai investasi yaitu seperti membangun rumah, membeli mesin, dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia.
c. Pengeluaran pemerintah, Tindakan pemerintah dalam membeli barang/jasa seperti pembelian peralatan
militer dan pembangunan jalan. Namun Tindakan pemerintah yang memberikan transfer kepada individu,
seperti Tindakan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM,
tidak dikategorikan sebagai pengeluaran pemerintah karena Tindakan pemerintah ini tidak menyebabkan
perubahan kemampuan perekonomian dalam memproduksi barang/jasa.
d. Ekspor bersih, net ekspor ini dapat menggambarkan besarnya perminitaan luar negeri terhadap barng
yang dihasilkan oleh suatu negara. Niali net ekspor ini dihitung dengan mengurangkan antara nilai ekspor
dengan nilai impor suatu negara. Negara dengan nilai net ekspor yang positif berarti bahwa negara
tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impornya. Sebaliknya jika
negara tersebut memiliki net ekspor yang negative, berarti nilai impor negara lebih besar dibandingkan
dengan nilai ekspornya.