Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL 1

Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Ekonomi Pembangunan
Kode/Nama MK :ESPA4110/Pengantar Ekonomi Makro
Tugas :1/2/3*)
Penulis Soal/Institusi : Herlitah, M.Ec.Dev / Universitas Negeri Jakarta
Dr. Etty Puji Lestari/ Universitas Terbuka
Penelaah Soal//Institusi : Hendrin Hariati Sawitri, M.Si/Universitas Terbuka

No Soal Skor
1 a. Jelaskan mengenai konsep-konsep dasar dalam ilmu ekonomi 20
b. Mengapa kita perlu mempelajari ilmu ekonomi? Jelaskan pendapat
anda. 20

2 a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pernyataan bahwa“PDB


adalah pasar”? 10
b. Jelaskan perbedaan PDB riil dengan PDB nominal. 15
c. Mengapa penghitungan PDB dengan pendekatan pendapatan sulit
untuk diterapkan? 15

3 Apakah yang dimaksud dengan MPC (Marginal Propensity to


Consume).Jelaskan pendapat anda. 20

Nilai Total 100


* coret yang tidak sesuai
JAWABAN ATAS TUGAS 1 PENGANTAR EKONOMI MAKRO
1. A. Jelaskan mengenai konsep-konsep dasar dalam ilmu ekonomi.
Konsep konsep dasar dalam ilmu ekonomi adalah
- Produksi merupakan aktivitas karyawan yang menciptakan produk atau layanan jasa
yang mengumpulkan sumber daya, modal, dan keahlian tertentu.
- Konsumsi merupakan aktivitas penggunaan produk atau layanan jasa.
- Distribusi merupakan aktivitas yang berkaitan dengan penyebaran barang atau jasa
yang diproduksi.
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang usaha usaha manusia untuk
mencapai kemakmuran dalam memenuhi kebutuhannya.
Pengertian Ilmu Ekonomi
Ekonomi berasal dari bhasa yunani yakni dari kata oikos yg berarti rumah tangga dan nomos
yg berarti peraturan. Jadi, ekonomi adalah peraturan rumah tangga atau mengatur rumah
tangga. Adapun yg dimaksud ahli ekonomi atau ekonom adalah yg menggunakan konsep
ekonomi dan data dalam bekerja. Adapun ilmu yg mempelajari tentang ekonomi disebut ilmu
ekonomi.
 Pembagian Ilmu Ekonomi
Menurut Alfred W. Stoiner, ilmun ekonomi dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu ilmu ekonomi
deskriptif, teori ekonomi dan ilmu ekonomi terapan.
Ilmu Ekonomi Deskriptif
Ilmu ekonomi deskriptif adalah bagian ilmu ekonomi yg menggambarkan kterangan-
keterangan faktual tentang suatu keadaan ekonomi dalam bentuk angka-angka,grafik , kurva
atau penyajian lainnya. Ilmu ekonomi deskriptif digunakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik)
untuk menyajikan keadaan ekonomi baik makro maupun mikro. Contoh ilmu ekonomi
deskriptif, yaitu tabel perkembangan sector industri tertentu atau keadaan ekonomi suatu
daerah tertentu yg dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Teori Ekonomi
Teori ekonomi merupakan kumpulan teori-teori di bidang ekonomi yg berusaha
menjelaskan,mencari pengertian, hubungan sebab akibat, dan cara kerja system ekonomi.
Ekonomi teori merupakan kerangka konsep yg berangkat dari gejala-gejala konkrit yg terjadi
dikehidupan masyarakat. Gejala-gejala ini kemudian dianalisis dengan menggunakan
metode-metode tertentu, sehingga dapat dilacak adanya pola-pola tertentu yg
menghubungkan peristiwa-peristiwa makro dan teori ekonomi mikro.
Ilmu Ekonomi Terapan
Ekonomi terapan merupakan terapan dari teori-teori ekonomi. Artinya bahwa kerangka-
kerangka pengertian dari analisis ekonomi teori digunakan untuk membuat atau merumuskan
kebijakan-kebijakan, pedoman-pedoman yg tepat untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu.
Oleh karena itu, dicarilah pemecahannya dengan menggunakan teori ekonomi yg sesuai
dengan corak masalah yg dihadapi
Dengan demikian,ekonomi terapan lebih bersifat praktis dengan menerapkan pengertian
ekonomi pada masalah-masalah tertentu. Adanya spesialisasi dan penerapan pada bidang-
bidang khusus menimbulkan cabang-cabang ilmu ekonomi seperti, ekonomi
koperasi,ekonomi pembangunan, ekonomi moneter, ekonomi dan manajemen
perusahaan,ekonomi internasional, dan ekonomi pertanian.
Ilmu ekonomi teori dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu teori ekonomi mikro dan makro.
- Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yg khusus mempelajari bagian-bagian kecil
(aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Focus analisis ekonomi mikro
adalah perilaku individu seperti perusahaan (produsen), tenaga kerja, dan konsumen dalam
konteks yg lebih terbatas (industri).
Analisis ekonomi mikro terdiri atas teori harga dan teori produksi, dan teori distribusi :
a. Teori harga , antara lain membahas proses pembentukan harga oleh interaksi antara
penawaran dan permintaan terhadap suatu barang dan jasa di dalam suatu pasar, factor-faktor
yg memengaruhi perubahan permintaan dan penawaran, hubungan antara harga permintaan
dengan penawaran , bentuk-bentuk pasar dan sebagainya.
b. Teori produksi, antara ain menganalisis masalah biaya produksi, tingkat produksi yg paling
menguntungkan produsen, serta kombinasi faktor-faktor produksi yg harus dipilih oleh
produsen agar tujuan untuk mencapai laba maksimum tercapai.
c. Teori distribusi membahas faktor-faktor yg menentukan tingkat upah tenaga kerja, tingkat
bunga yg harus dibayar karena penggunaan modal dan tingkat keuntungan yg diperoleh para
pengusaha.
- Ekonomi Makro
Ekonomi makro mempelajari kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Focus
pembahasannya berkaitan dengan bagaimana perilaku rumah tangga swasta, pemerintah, dan
perdagangan luar negeri (ekspor-impor) dalam konteks keseluruhan (agregat).
dalam satu tahun tertentu.
 Prinsip Ekonomi
Prinsip eknomi dapat diartikan sebagai tindakan untuk mendapatkan hasil yg maksimum
dengan pemanfaatan biaya tertentu atau dengan faktor produksi tertentu berusaha untuk
mendapatkan hasil produksi yg maksimal
Prinsip Ekonomi Konsumen
Hal-hal yg diperhatikan :
a. Menyusun skala prioritas kebutuhan dengan mendahulukan kebutuhan yg paling mendesak
dan seterusnya sampai pada yg tidak mendesak.
b. Memperhatikan kemampuan atau daya belinya
c. Memperhatikan perbandingan manfaat dan nilai yg akan diperoleh dengan biaya yg
dikeluarkan
Prinsip ekonomi produsen
Hal-hal yg diperhatikan :
a. Menggunakan bahan mentah berkualitas tinggi dengan harga yg murah
b. Membuat anaisis kebutuhan pasar agar barang yg diproduksi dapat laku terjual.
c. Perolehan atau laba yg di dapat lebih besar.
Prinsip Ekonomi Distributor
Hal- hal yg diperhatikan :
a. Barang yg dijual disesuaikan dengan selera dan kebutuhan masyarakat dengan harga
bersaing dan bermutu
b. Menyesuaikan alat angkut dengan karakteristik barang
c. Membeli barang secara langsung dari produsen sehingga harganya lebih murah dan
keuntungan yg diperoleh lebih maksimal.

B. Mengapa kita perlu mempelajari ilmu ekonomi? Jelaskan pendapat anda.


- Ilmu ekonomi dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam duniaIlmu
ekonomi sangat berperan penting bagi suatu daerah, baik daerah kecil maupun besar
seperti negara, karena ilmu ini dapat meningkatkan taraf hidup sumber daya manusia .
Ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam mengatur prinsip kebutuhan pokok
sosial/masyarakat. Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih seseorang agar berjiwa
sosial dan bersifat teliti serta ekonomis. Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih
seseorang agar mampu mengatur atau mengelola nilai nominal dengan baik dan bijak.
- Mempelajari ilmu ekonomi sangat penting, dan hal pokok bagi setiap masyarakat
khususnya dalam ruang lingkup keluarga, tujuannya agar dapat dengan cermat
mengatur skala prioritas kebutuhan dari keperluan yang terpenting/ mendesak terlebih
dahulu. Mempelajari ilmu ekonomi melatih seseorang agar dapat mandiri dalam
berwirausaha dan mengelola kebutuhanya. Dengan mempelajari ilmu ekonomi, kita
dapat mengatur perekonomian pribadi seperti menggunakan uang saku dengan hemat,
dan lain sebagainya. Dengan ilmu ekonomi, kita pasti akan lebih memilih kebutuhan
yang paling penting untuk didahulukan daripada kebutuhan yang tidak terlalu penting
seperti alat-alat tulis.
- Sebetulnya kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari kegiatan ekonomi, contoh
lainnya adalah Anda yang berusaha mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pada dasarnya
ada dua alasan penting mengapa ilmu ekonomi harus dipelajari. Agar bisa
menentukan prioritas, ilmu ekonomi harus dipelajari. Manfaat ilmu ekonomi itu
sangatlah banyak dan tanpa kita sadari kita sudah menikmatinya.
2. A. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pernyataan bahwa“PDB adalah pasar”?
Karena PDB adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara
pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan
nasional.
Produk Domestik Bruto diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang
diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). PDB
berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar
negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari
suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor
produksi dalam negeri atau tidak.
B.Jelaskan perbedaan PDB riil dengan PDB nominal.
PDB nominal nominal merupakan PDB yang berdasarkan tingkat harga yang sedang berlaku,
mencerminkan harga saat ini untuk layanan yang ada dan barang-barang manufaktur, dan
PDB riil merupakan PDB yang berdasarkan tingkat harga konstan, menunjukkan biaya untuk
tahun dasar yang berbeda.
C.Mengapa penghitungan PDB dengan pendekatan pendapatan sulit untuk
diterapkan?
Perhitungan PDB ( Produk Domestik Bruto ) dan Pendekatan Pendapatan ( Income a
product ) sulit diterapkan karena memiliki pendapatan atau pemasukan yang berbeda,
misalnya Pendekatan pendapatan (income a product) melalui pendapatan nasional yang
diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang
memberikan sumbangan terhadap proses produksi, sedangkan (PDB) berasal dari total nilai
pasar, semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam perekonomian domestik selama
periode tertentu.
3. Apakah yang dimaksud dengan MPC (Marginal Propensity to Consume)?
MPC (marginal propensity to consume) atau kecondongan mengkonsumsi marjinal adalah
tambahan konsumsi yang diakibatkan oleh bertambahnya pendapatan.
Nilai MPC dapat dihitung dengan menggunakan formula :
MPC = ∆C/∆Yd
Dalam ilmu ekonomi , kecenderungan mengkonsumsi marjinal ( MPC ) adalah metrik yang
mengukur konsumsi yang diinduksi , konsep bahwa peningkatan pengeluaran konsumen
pribadi ( konsumsi ) terjadi dengan peningkatan pendapatan yang dapat dibuang (pendapatan
setelah pajak dan transfer). Proporsi pendapatan yang dapat dibuang yang dibelanjakan
individu untuk konsumsi dikenal sebagai kecenderungan untuk mengkonsumsi. MPC adalah
proporsi pendapatan tambahan yang dikonsumsi seseorang. Misalnya, jika sebuah rumah
tangga mendapatkan satu dolar tambahan dari pendapatan siap pakai, dan kecenderungan
mengkonsumsi marjinal adalah 0,65, maka dari dolar itu, rumah tangga tersebut akan
menghabiskan 65 sen dan menabung 35 sen. Jelas, rumah tangga tidak dapat membelanjakan
lebih dari dolar ekstra (tanpa meminjam).
Menurut John Maynard Keynes , kecenderungan mengkonsumsi marjinal kurang dari satu.
Sumber:
http://triismiyati.blogspot.com/2018/02/konsep-ilmu-ekonomi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Produk_domestik_bruto#:~:text=Dalam%20bidang%20ekonomi
%2C%20produk%20domestik,metode%20untuk%20menghitung%20pendapatan
%20nasional.
https://en.wikipedia.org/wiki/Marginal_propensity_to_consume

Anda mungkin juga menyukai