KONTRAK PERKULIAHAN
SISTEM PENILAIAN :
1. Nilai UTS : 30 %
Materi UTS adalah seluruh materi yang telah diajarkan sebelum pelaksanaan
Ujian.
2. Nilai UAS : 40 %
Materi UAS adalah seluruh materi yang telah diajarkan setelah UTS.
3. Tugas terstruktur : 20 %
Terdiri dari tugas mandiri dirumah atau dikelas, dan tugas kelompok
4. Presensi (daftar hadir ) : 10 %
Kehadiran hanya akan dihitung bagi yang memenuhi syarat hadir
perkuliahan yaitu 75 % dari jumlah kehadiran dosen
Nilai akhir mata kuliah menggunakan system nilai patokan, dengan kriteria :
≥ 80 = A
70 - 79 = B
60 - 69 = C
50 - 59 = D
≤ 49 = E
3
1. NILAI UTS 70 30 % X 70 = 21
2. NILAI UAS 60 40 % X 60 = 24
3. NILAI TUGAS
Tugas 1 = 80
Tugas 2 = 70
Tugas 3 = 75 +
225 : 3 = 75 20% x 75 = 15
4. Presensi (hadir terus) = 100 10 % x 100 = 10 +
TOTAL NILAI = 70
4
MATERI KULIAH
PENGANTAR EKONOMI MIKRO
STAF PENGAJAR
Literature :
Materi Kuliah :
1. Ruang Lingkup Ekonomi mikro
2. Permintaan Dan Penawaran
3. Elastisitas
4. Teori Perilaku Konsumen
5. Teori Perilaku Produsen
6. Teori Biaya
7. Bentuk Pasar
6
Ilmu Ekonomi :
Merupakan suatu studi tentang perilaku masyarakat dalam menggunakan sumber daya
yang langka dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, untuk kemudian
menyalurkannya kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu
masyarakat.
Ilmu ekonomi positif : Menggambarkan fakta dan perilaku dalam perekonomian.
Contoh : - Apakah sebaiknya defesit anggaran dikurangi dengan pajak atau menurunkan
pengeluaran ?
- Mengapa kita harus mempelajari ilmu ekonomi
Tujuannya untuk memahami gagasan setiap generasi ahli ekonomi dan
bagaimana mereka menerapkannya dalam permasalahan nasional.
Kenapa kegiatan ekonomi timbul ?
Karena adanya kebutuhan manusia, kebutuhan ini timbul dari :
Adanya kebutuhan biologis
Kebutuhan yang timbul dari peradaban dan kebudayaan manusia itu sendiri.
Lain – lain kebutuhan perorangan
7
Sumber-sumber ekonomi
1. Sumber daya alam
2. Sumber ekonomi berupa manusia dan tenaga kerja manusia
Belum menjamin adanya atau timbulnya kegiatan produksi
3. Sumber ekonomi buatan manusia
p3 p3 Y
Y Y Y
D3 D2 D1 Qx d3 d2 d1 Qx
Permintaan Pasar merupakan permintaan dari kumpulan konsumen perseorangan didalam pasar
Kumpulan para konsumen dipasar mempunyai fungsi demand yang identik sama.
Contoh : D individu: Qx = 15 – Px , jika dipasar terdapat 100 orang konsumen
Berapakah besarnya F.Demand ? Buat Kurve atau grafik fungsi tersebut.
Penawaran : Sejumlah barang yang akan ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada
tingkat harga tertentu, pada waktu tertentu dengan keadaan ceteris paribus
Ceteris Paribus = Bahan baku, teknologi, pajak atau subsidi, iklim / cuaca ( hasil pertanian)
Hukum penawaran (S) = P S P S
S1
S4 S3 Q
Keterangan :
S1 = terjadi apabila cost jangka panjang konstan
S2 = Mengikuti hukum suply ( Normal )
S3 = Terjadi apabila cost atau biaya jangka panjang rendah.
S4 = terjadi apabila cost atau biaya jangka panjang tetapi tidak diikuti dengan Kuantitas.
11
100 S
d1 d2
Q
Q1 Q2
Keterangan :
Kenaikan permintaan, mengakibatkan kenaikan volume transaksi tanpa diikuti kenaikan
harga pasar, DKL : Dalam jangka panjang untuk menawarkan barang yang lebih banyak ke
pasar, tidak perlu dengan kenaikan harga.
2. Kurve Penawaran yang inelastis sempurna
P
P2
D2
P1
D1
Q1 Q
Keadaan ini bisa terjadi pada kasus jangka pendek dimana tidak mungkin didatangkan tambahan
penawaran barang ke pasar berapapun harganya.
12
Q2 Q1 Q
Grafik ini menunjukkan kurve penawaran yang mempunyai slope negatif misalnya:
1. Bentuk kurve S Faktor produksi tenaga kerja, Dimana setelah tingkat upah tertentu S
tingkat kerja justru menurun jika upah naik, karena orang lebih suka menikmati waktunya
untuk leissure.
2. Kurve S dimasyarakat primitif, dimana Y berupa uang bukan tujuan primer manusia,
P S, karena orang merasa tidak perlu bekerja terlalu keras.
P d1 d2 S1
D diikuti oleh penemuan teknologi
baru, sehingga D diiringi dengan
pergeseran kurve S
P2
Q
13
Kesimpulan:
Income effect dan substitusi effect menunjukkan bahwa:
P D P D , maka demand .slopenya negative
ELASTISITAS
Hasilnya:
a. E = 1 Permintaan Unitary Elastis
b. E 1 Permintaan Elastis
c. E 1 Permintaan in Elastis
Contoh: 1. Jika diketahui : PI = Rp 100.000 P2 = Rp 150.000
QI = 200.000 Unit Q2 = 100.000 Unit
Berapakah besarnya Elastisitas ?
2.Diketahui : P = 10 – 0.5 Q
Ditanya:
1. Besarnya elastisitas pada saat Q = 8, 10, 12.
2. Arti ekonominya masing-masing
3. Buatkan grafiknya.
b. Income elasticity of demand
Menunjukkan % jumlah barang yang diminta akibat adanya % perubahan pendapatan.
Hasilnya :
a. EY = 1 Unitary elastisitas
b. Ey 1 Elastis ( komoditas u.barang mewah)
d. Ey = 0 In elastis sempurna
e. Ey = - (komoditas barang inferior)
f. Ey = + (komoditas barang normal)
EY = ∆ Q . Y
∆Y Q
EXY = ∆ Qx . Py
∆ Py Qx
d.Elastisitas Busur (arc elasticity) gunanya untuk mencari titik tengah dengan gerakan
yang berbeda ( ↑ ↓ )
E b = - ∆ Q . ( P1 + P 2 ) / 2
∆P ( Q1 + Q2 ) / 2
Q1 = 10.000 Q2 = 25.000
B. Elastisitas Penawaran
Yaitu perbandingan prosentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan prosentase
perubahan harga barang tersebut.
Es = ∆ Q . P
∆P Q
Hasilnya : a. Es < 1 penawaran In Elastis
b.Es > 1 penawaran Elastis
c.Es = 1 penawaran Unitary Elastis
d.Es = ∞ penawaran elastis sempurna
e.Es = 0 penawaran in elastis sempurna
Contoh : Jika diketahui fungsi penawaran suatu barang adalah: P = 10 + 0,5 Q
Berapakah besarnya elastisitas supply pada saat jumlah barang 4 unit dan buatlah
grafik dari elastisitas tersebut.
17
A.Kurve Permintaan
1. E = ∞ adalah Elastis sempurna 2. E = 0 adalah In elastis sempurna
P P
D
P1 D
Q Q1 Q
D D
Q
p Q
Q
18
B.Kurve Penawaran
P1 S
Q Q
P P S
Q Q
P S
Q
19
Biaya adalah : Semua beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan suatu barang,
sampai barang tersebut siap dikonsumsikan oleh konsumen.
Biaya terdiri dari dua jenis :
1. Biaya Eksplisit; yaitu semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
keperluan proses produksi
2. Biaya Implisit ; yaitu semua biaya yang tidak diperhitungkan dalam mengkalkulasikan
suatu produk.
Menurut sifatnya biaya produksi terdiri dari :
1. Short Run Cost
Yaitu suatu jangka waktu yang sangat pendek, sehingga perusahaan tidak sempat
merubah sumber-sumber tetapnya, tetapi cukup panjang untuk merubah sumber-
sumber yang variabel.
2. Long Run Cost
Yaitu jangka waktu yang cukup panjang bagi perusahaan untuk merubah jumlah
semua sumber-sumber sesuai dengan keinginannya.
Asumsi : Dalam jangka panjang semua sumber-sumber / input Variabel.
MACAM-MACAM BIAYA
1. Total Cost ( TC ) = TFC + TVC
2. Total Fixed Cost ( TFC ) = TC - TVC
3. Total Variabel Cost ( TVC ) = TC - TFC
4. Avarage Fixed Cost ( AFC ) = TFC / Q
5. Avarage Variabel Cost ( AVC ) = TVC / Q
6. Avarage Total Cost = TC / Q
7. Marginal Cost = ∆ TC / ∆ Q
20
Dalam menganalisa konsep jangka panjang, maka ada 3 konsep yang dipakai yaitu :
Total Fixed Cost, Total Variabel Cost dan Total Cost
Contoh :
1. Diketahui data tentang biaya produksi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
Contoh Soal:
Q1 = - 1.100 + 1.090,87 = 1, 83
-5
Soal 2 :
Jika diketahui penerimaan total yang diperoleh suatu perusahaan adalah
sebesar
TR = 20 Q - 0,10 Q2 sedangkan biaya total yang dikeluarkan adalah
sebesar :
TC = 0,25 Q3 – 3 Q2 + 7 Q + 20.
a. Hitunglah profit perusahaan ini jika terjual barang sebanyak 10 dan 20
unit.
b. Berapakah nilai FC dan VC jika diketahui Q = 25
c. Berapakakah AFC, AVC, ATC
d. Berapakah besarnya MC dan MR
23
Dalam teori ini ada dua pendekatan yang dapat dijelaskan dalam TPK yaitu :
1. Pendekatan Marginal Utiity ( MU ) yaitu suatu kepuasan konsumen yang dapat dinilai
dan diukur dengan nilai uang. Pendekatannya disebut dengan Kardinal approach
2. Pendekatan Indiferent Kurve ( IC ) yaitu suatu kepuasan konsumen yang tidak bisa
diukur dengan uang. Pendekatannya disebut dengan ordinal approach
PENDEKATAN MARGINAL UTILITY ( Analisa Guna Batas )→ Pendekatan Kardinal
Yaitu : Pertambahan guna total yang diakibatkan oleh tambahan satu satuan per-unit
konsumsi barang – barang persatuan waktu.
Asumsi yang mendasarinya adalah
a. Utility bisa diukur dengan nilai uang
b. Berlaku hukum Gossen → Semakin banyak suatu barang yang dikonsumsi, maka
kepuasan yang diperoleh dari tambahan yang dikonsumsi akan semakin kecil
c. Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.
d. Setiap konsumen mempunyai pendapatan tertentu dan pendapatan habis
dikonsumsikan.
TOTAL UTILITY → Jumlah kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikan berbagai jumlah
barang . Semakin banyak barang yang dikonsumsi maka akan semakin banyak guna yang
diperolehnya.
Contoh : TU/ MU
Qx TU x MU x
0 0 0
1 15 15
2 20 5
3 23 3
4 25 2
5 25 0
6 23 -2
0 Qx
MU
24
Contoh Soal :
Cara lain untuk memaksimumkan kepuasan adalah dengan menurunkan fungsi derivatifnya :
Syarat : 1. MU a = σ TU
σA
2. MU b = σ TU
σB
3. TU → MUa = MUb
Pa Pb
Contoh Soal: 1
Seorang konsumen mempunyai pendapatan sebesar Rp 66.000,- dengan penghasilan
tersebut ia belanjakan barang A seharga Rp 3000 per-unit dan Rp 9000 per-unit B. Berapakah
maksimum kepuasan yang diperolehnya, jika ditentukan Total Utility sebagai berikut :
TU = 12 A + 30 B - 0,60 A2 - 0,75 B2
12 - 1,2 A = 30 - 1, 5 B
3.000 9.000
( 12 – 1,2 A ) 9 = ( 30 - 1,5 B ) 3
108 - 10,8 A = 90 – 4,5 B
108 - 10, 8 A - 90 + 4,5 B = 0
18 - 10, 8 A + 4,5 B = 0 ----- - 10, 8 A + 4,5 B = - 18----PERSAMAAN 1
Persamaan 2
3000 A + 9000 B = 66.000-------- 3 A + 9 B = 66
SOAL 2
Seorang konsumen mempunyai pendapatan sebesar Rp 250.000,- dengan penghasilan
tersebut ia belanjakan barang X seharga Rp 7.500 per-unit dan Rp 2.500 per-unit Y. Berapakah
maksimum kepuasan yang diperolehnya, jika ditentukan Total Utility sebagai berikut :
TU = 75 X - 1,2 X2 - 1,5 Y2 + 80 Y
26
Y Qy
*R IC1
X Qx
Budged Line (BL) adalah : Garis yang menunjukan berbagai kombinasi dari dua macam barang
yang dapat dibeli oleh seorang konsumen dengan pedapatan uangnya dan dengan harga
tertentu. Dengan kata lain Batas kemampuan dari seorang konsumen untuk mendapatkan
sejumlah barang dengan pendapatan yang terbatas dalam waktu tertentu.
27
Contoh : Jika diketahui pendapatan konsumen sebesar Rp 100.000,- akan dibelanjakan dua
macam barang yaitu barang X dengan harga Rp 5.000,- per-unit dan barang Y sebesar Rp
10.000,- per-unit. Berapakah maksimum kepuasan konsumen serta gambarkan grafiknya.
Qy 10
IC = ISOQUANT
BL = ISOCOST
0 10 20 Qx
KESEIMBANGAN KONSUMEN
Konsumen akan berada dalam keseimbangan apabila dalam batas-batas tertentu (harga
dan pendapatan) dapat memaksimumkan kepuasan total atas pengeluarannya. Dalam hal ini
kepuasan maksimum akan tercapai pada saat indiferent curve menyinggung budged line pada
satu titik.
Secara umum ada tiga kemungkinan terjadinya perubahan dalam keseimbangan :
1. Kemungkinan terjadinya perubahan pendapatan ( Income Effeck )
→ kejadian ini tidak diikuti dengan perubahan harga
Contoh : Diketahui M1 = 20.000 , M2 = 30.000, M3 = 40.000
Px Rp 2000,- per-unit Py = Rp 1.000,- per-unit
28
Dari kurve ICC dapat dibuat kurve Angel yaitu suatu kurve permintaan konsumen terhadap suatu
produk dengan kata lain kurve yang menunjukan jumlah barang yang dibeli / diminta konsumen
pada suatu saat tertentu pada berbagai tingkat pendapatan.
Qy
Angel curve
Qx
A
→ Substitution effek
B
BL IC
X
29
IC1
IC2
BL2 BL1 Px
Contoh soal :
1. Jika diketahui pendapatan konsumen 1 sebesar Rp 75.000 dan pendapatan konsumen 2
sebesar Rp 125.000,- dibelanjakan dua macam barang yaitu dengan harga Rp 7500 /
unit A dan Rp 6.250 / unit B. Jika 60 % dari pendapatannya dikonsumsikan untuk
membeli barang A, berapakah maksimum kepuasan yang diperolehnya dan gambarkan
grafiknya.
Y 125
BL 2 BL 1
X
3. APP yaitu hasil rata-rata perunit input variabel pada berbagai tingkat
penggunaan input tersebut. → APP = TPP = Q
Q X
4. APP maksimum ∆ PR = ∆ APP = 0
∆ X ∆ X
CONTOH SOAL :
Hitunglah nilai MPP dan APP serta gambarkan grafiknya, jika input yang
digunakan sebagai berikut :
Input (X) = Q 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TPP (Q) 15 31 48 59 68 72 73 72 70 67
MPP
APP
Contoh soal 2 .
Diketahui nilai Q = 4X + 6X2 - 1/3X3
Jika X = 3
Berapakah besarnya APP, MPP, APP max, TPP max
32
JAWAB :
1. APP = 4X + 6X2 - 1/3X3 = 4 + 6 X – 1/3 X 2
X
APP = 4 + 6 x 3 - 1/3 (3)2 = 22 - 3 = 19
2. MPP = 4 + 12 X – X 2 = 4 + 12 x 3 - 32 = 31
- 2/3 X = - 6
X = - 6 / - 2/3 = 3/2 x 6 = 9
4. TPP maks 4 + 12 X - X2 = 0
X1 X2 = - 12 +/- √ 122 - 4 (-1)(4)
2 (-1)
= - 12 +/- 12,64
-2
X 1 = -12 + 12,64 / -2 = - 0,32 KESIMP ; TPP mak = 12,32
X 2 = - 12 - 12,64 / -2 = 12, 32
Untuk mencapai maksimal product dan minimal cost, harus di lihat melalui dua
syarat, yaitu :
I. MPPA = MPPB
PA PB
II. (PA . QA) + (PB . QB) = Cost minimum
33
Contoh soal 3 .
Untuk menghasilkan produk x diperlukan input A dan B dengan harga A
= Rp1500/unit dan B = Rp 3000/unit. Biaya yang disediakan untuk
menghasilkan produk tersebut Rp 67.500,-. Berapakah input A dan B
yang harus digunakan sehingga diperoleh maksimal produk, jika
diketahui marginal sebagai berikut :
Sumber B MPPB Sumber A MPPA
5 140 3 90
10 120 6 80
15 110 9 70
20 90 12 60
25 80 15 55
30 75 18 40
Soal 4 :
Apabila proses produksi dari sebuah perusahaan Kertas dicirikan oleh
fungsi produksi sebagai berikut : Q = 72 X + 15 X2 - X3
Dimana Q=jumlah produk kertas per-periode (ton) dan X= Unit variabel
input yang digunakan per-periode produksi.
Pertanyaan:
a. Tentukan persamaan untuk MPP dan APP
b. Hitunglah nilai MPP jika digunaka 9 unit input variabel
c. Berapa besar perubahan output bila penggunaan variabel
input dikurangi dari 6 unit menjadi 4 unit per-periode
produksi
d. Hitunglah nilai APP maksimum jika diketahui X = 5
e. Hitunglah nilai TPP maksimum dari produk tersebut.
34
JAWAB ;
1. MPP = 72 + 30 X – 3 X 2
APP = 72 X + 15 X2 - X3 = 72 + 15 X - X2
X
2. MPP = 72 + 30x9 – 3 (9)2 = 99
3. Q 6 = 72 x6 + 15 (6)2 – 6 3 = 756
Q 4 = 72 x 4 + 15 (4)2 – 4 3 = 464
Perubahan output = 756 – 464 = 292
4. APP maks 15 - 2 X = 0
- 2 X = - 15
X = -15 / -2 = 7,5 Y
35
Fungsi isoquant Q = F (x , y )
Contoh 2 ;
Diketahui fungsi isoquant --- Q = X . Y
Harga barang X =Rp 3 / Unit
Harga barang Y =Rp 2 / Unit
Pertanyaan : Berapakah biaya minimum yang dikeluarkan produsen untuk
menghasilkan output sebanyak 300 Unit
Jawaban no.1
ISOCOST ----- X = 300.000 / 5000 = 60
Y = 300.000 / 2500 = 120
Jawaban no.2;
Q= X. Y
Px = 3 3 Px + 2 Py = C
Py = 2
300 = X . Y X = 300 / Y
Y = 300 / X
3 X + 2 Y = C---------Cost minimum
3 ( 300/Y ) + 2 Y = C
900 / Y + 2 Y = C
C = 900/ Y + Y
C = 900 Y-1 + 2 Y
DC/ DY = -900 Y-2 + 2 = 0
-900 / Y2 = -2
Y2 = -900 / -2
Y2 = 450----------- Y = √ 450 = 21, 21
X = 300 / 21,21 = 14, 14
COST MINIMUM = 3 X + 2 Y
= 3 ( 14,14 ) + 2 (21,21) = 84,84
CONTOH SOAL 3 .
Q = X . Y3
Px = 15
Py = 12
C minimum ? jika produknya 500 unit
500 = X . Y3
X = 500 / Y3
Y3 = 500 / X
15 X + 12 Y = C
37
15 (500 / Y3 ) + 12 Y = C
C = 15 (500 / Y3 ) + 12 Y
C = 7500/ Y 3 + 12 Y
C = 7500 Y -3 + 12 Y
DC/DY = -22.500 Y -4 + 12 = 0
-22.500 / Y4 = -12 ---------Y 4 = - 22.500 / -12 = 1875
Y = 4√ 1875 = 6,58
BENTUK-BENTUK PASAR
C D
Q Q
39
C B D=AR=MR
Q1 Q
Kebijaksanaan pemerintah :
1. Mencegah timbulnya monopoli itu sendiri, melalui undang-undang.
2. Mendirikan usaha tandingan
3. Membuka kran Impor sehingga barang buatan luar negri bisa
memberikan persaingan.
4. Membuat ketentuan khusus terhadap operasi perusahaan monopolis
tersebut.
Kebaikan Monopoli
1. Keuntungannya bisa dimanfaatkan untuk penelitian dan
pengembangan serta inovasi dalam teknologi.
2. Dengan adanya penekanan kasus Decreasing Cost, maka akan
timbul perusahaan-perusahaan kecil.