Anda di halaman 1dari 42

1

KONTRAK PERKULIAHAN

DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah in membahas tentang konsep-konsep dasar ilmu ekonomi mikro
yang mencakup konsep dasar tentang permasalahan yang dihadapi organisasi
ekonomi, Pasar dan pemerintah dalam perekonomian, Topik yang dibahas
meliputi : Ruang lingkup ekonomi Mikro, Permintaan dan Penawaran dan
konsep keseimbangan,Elastisitas, Teori Prilaku Konsumen dan Produsen, Teori
Biaya dan Bentuk-bentuk Pasar.

STANDART KOMPETENSI MATA KULIAH :


Setelah menyelesaikan mata kuliah ini , mahasiswa memiliki kemampuan untuk
menerapkan konsep-konsep kebijakan dari teori-teori terkait yang berhubungan
dengan permasalahan ekonomi secara mikro, mengidentifikasi perilaku ekonomi
secara individual, menganalisis perilaku ekonomi secara individual, menjelaskan
proses terjadinya harga keseimbangan atau harga pasar, menerapkan perilaku
ekonomi bagi dirinya dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai konsumen
maupun sebagai produsen serta menganalisis keseimbangan perusahaan di pasar
.
PELAKSANAAN PERKULIAHAN :
1. Mahasiswa tidak dibenarkan memasuki ruangan kuliah dengan menggunakan
baju kaos oblong (tanpa kerah), memakai sandal dan merokok.
2. Mahasiswa yang terlambat setelah 30 menit kuliah dimulai tidak dibenarkan
masuk ruangan dan apabila dosen terlambat lebih dari 30 menit tanpa
pemberitahuan sebelumnya, mahasiswa dipersilahkan pulang dan dianggap tidak
ada pertemuan.
3. Setiap mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk aktif dalam belajar dalam
mengikuti setiap metode pembelajaran. Mahasiswa wajib bersikap baik selama
mengikuti perkuliahan dan berhak mendapatkan bimbingan dari nara sumber.
2

4. Melaksanakan dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan baik


(dilarang keras mencontek dan mengkopy laporan teman).
5. Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan. Jumlah total kehadiran tidak boleh
kurang dari 75 %.
6. Pembimbing dan nara sumber dapat ditemui kapan saja untuk memfasilitasi
pembelajaran atau sesuai perjanjian yang telah disepakati sebelumnya dengan
mahasiswa.

SISTEM PENILAIAN :
1. Nilai UTS : 30 %
Materi UTS adalah seluruh materi yang telah diajarkan sebelum pelaksanaan
Ujian.
2. Nilai UAS : 40 %
Materi UAS adalah seluruh materi yang telah diajarkan setelah UTS.
3. Tugas terstruktur : 20 %
Terdiri dari tugas mandiri dirumah atau dikelas, dan tugas kelompok
4. Presensi (daftar hadir ) : 10 %
Kehadiran hanya akan dihitung bagi yang memenuhi syarat hadir
perkuliahan yaitu 75 % dari jumlah kehadiran dosen

KRITERIA PENILAIAN AKHIR :

Nilai akhir mata kuliah menggunakan system nilai patokan, dengan kriteria :
≥ 80 = A
70 - 79 = B
60 - 69 = C
50 - 59 = D
≤ 49 = E
3

CONTOH PERHITUNGAN NILAI :

1. NILAI UTS 70 30 % X 70 = 21
2. NILAI UAS 60 40 % X 60 = 24
3. NILAI TUGAS
Tugas 1 = 80
Tugas 2 = 70
Tugas 3 = 75 +
225 : 3 = 75 20% x 75 = 15
4. Presensi (hadir terus) = 100 10 % x 100 = 10 +
TOTAL NILAI = 70
4

MATERI KULIAH
PENGANTAR EKONOMI MIKRO

STAF PENGAJAR

Dr.,Hj.WITA DWIKA L ISTIHANA,SE,M.Si

DOSEN FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
5

Literature :

1. Mikro Ekonomi → karangan : Ferguson


2. Mikro Ekonomi → karangan : Billas
3. Sinopsis Ilmu Ekonomi → karangan : Boediono
4. Pengantar Ekonomi Mikro → karangan : Sadono Sukirno
5. Ekonomi Mikro → karangan : Ari Sudarman
6. Ekonomi Mikro Sebuah kajian komprehensif → karangan : Sugiarto dkk

Materi Kuliah :
1. Ruang Lingkup Ekonomi mikro
2. Permintaan Dan Penawaran
3. Elastisitas
4. Teori Perilaku Konsumen
5. Teori Perilaku Produsen
6. Teori Biaya
7. Bentuk Pasar
6

1. RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI


Kegiatan pokok ekonomi terbagi tiga yaitu:
1. Kegiatan produksi
2. Kegiatan konsumsi
3. Kegiatan pertukaran
Dalam masyarakat primitif ( Masyarakat Subsisten )
 Berproduksi
 Berkonsumsi
Pada masyarakat maju timbul kegiatan pertukaran

Teori ekonomi mikro :


Teori ekonomi yang khusus membahas perilaku unit ekonomi yang lebih kecil, misalnya
harga pasar, perilaku konsumen, perilaku produsen dan sebagainya.

Ilmu Ekonomi :
Merupakan suatu studi tentang perilaku masyarakat dalam menggunakan sumber daya
yang langka dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, untuk kemudian
menyalurkannya kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu
masyarakat.
Ilmu ekonomi positif : Menggambarkan fakta dan perilaku dalam perekonomian.
Contoh : - Apakah sebaiknya defesit anggaran dikurangi dengan pajak atau menurunkan
pengeluaran ?
- Mengapa kita harus mempelajari ilmu ekonomi
Tujuannya untuk memahami gagasan setiap generasi ahli ekonomi dan
bagaimana mereka menerapkannya dalam permasalahan nasional.
Kenapa kegiatan ekonomi timbul ?
Karena adanya kebutuhan manusia, kebutuhan ini timbul dari :
 Adanya kebutuhan biologis
 Kebutuhan yang timbul dari peradaban dan kebudayaan manusia itu sendiri.
 Lain – lain kebutuhan perorangan
7

Ketiga hal ini Memerlukan proses produksi dalam pelaksanaannya

Sumber-sumber ekonomi
1. Sumber daya alam
2. Sumber ekonomi berupa manusia dan tenaga kerja manusia
Belum menjamin adanya atau timbulnya kegiatan produksi
3. Sumber ekonomi buatan manusia

4. Kepengusahaan ( Enterpreneurship ) dan Teknologi

Barang dan jasa yang ada :


1. Barang ekonomis
 Barang yang tersedia dalam jumlah yang lebih sedikit dari pada jumlah maksimum yang
dibutuhkan masyarakat.
 Selalu mempunyai harga ( walaupun bukan harga pasar )
 Produksi Barang ekonomis memerlukan sumber ekonomi yang tebatas jumlahnya.
2. Barang bebas
 Barang yang tersedia dalam jumlah yang melebihi kebutuhan manusia
 Tidak mempunyai harga
PEMBAHASAN DALAM MIKRO EKONOMI
Ada tiga pendekatan yaitu :
a. Pendekatan verbal : Menggunakan penjelasan atau uraian – uraian
b. Pendekatan grafis : Menggunakan grafik untuk menjelaskan suatau permasalahan
c. Pendekatan matematik : Menggunakan perhitungan dalam menjelaskan permasalahan
PERANAN TEORI EKONOMI MIKRO
1. Dapat menetapkan atau memilih fakta yang bertalian dengan masalah yang sedang
ditelaah
Contoh : P   Exes D dan Exes S
2. Merupakan dasar untuk meramal suatau keadaan.
Jika sesuatu terjadi,maka beberapa akibat akan mengikutinya.
3. Dapat diterapkan atau aplikasi dalam kebijaksanaan ekonomi.
8

Untuk menganalisa kegiatan pemerintah dalam perekonomian


4. Dapat digunakan untuk mengontrol syarat-syarat kemakmuran masyarakat dalam
perekonomiannya P .......?  Y Masyarakat ? = makmur ?
Ilmu ekonomi normatif  Kemakmuran
Ilmu ekonomi Positif  Sebab Akibat
5. Dapat dipergunakan dalam perusahaan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan
Masalah pokok didalam perekonomian
1. What
Apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah berapa.
2. How
Bagaimana sumber-sumber ekonomi ( faktor-faktor produksi ) yang tersedia harus
dipergunakan untuk memproduksi barang-barang tersebut.
3. For whom
Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksikan atau bagaimana barang-barang
tersebut dibagikan diantara warga masyarakat.
Dalam sistem ekonomi persaingan bebas ( free enterprise capatilism ) pasar akan
menjawab pertanyaan tersebut.
Fungsi pasar :
1. Pasar dapat menetapkan nilai
Harga  Merupakan ukuran nilai , dalam hal ini Barang yang relatif diinginkan
masyarakat = P  maka Produsen akan menerima frofit   Memperbesar produksinya
mendorong produsen baru untuk menghasilkan barang tersebut.
Barang yang relatif tidak diinginkan masyarakat = P 
2. Pasar mengorganisasikan produksi
Adanya P faktor produksi yang paling efisien. Dalam ilmu ekonomi  antara faktor-
faktor produksi  mempunyai kenaikan subsitusi  P  Penghematan faktor produksi
diganti P 
3. Pasar dapat mendistribusikan product
Kemampuan orang untuk membeli barang tergantung pada penghasilannya.
Dalam hal ini pola distribusi penghasilan bersama-sama dengan tingkat harga barang
dalam suatu masyarakat.
9

4. Pasar berfungsi menyelenggarakan penjatahan


Penjatahan = inti dari adanya harga  Jumlah produksi terbatas  P  = membatasi
tingkat konsumsi.
5. Pasar dapat mempertahankan dan mempersiapkan keperluan dimasa yang akan datang.
Ada Saving ( berkaitan point 4 )

ANALISA PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Dalam Demand dan Supply faktor yang sama  P ( Harga )


Demand adalah : Sejumlah barang yang diinginkan konsumen pada saat tertentu, harga terte
ntu dengan asumsi ceteris paribus ( tidak ada pengaruh lain )
Hukum D  P  = D    P   D 
Yang termasuk Cateris Paribus = Y, T,P dan P XY
Qd = f ( Y, T, PXY, P, dan lain-lain )
Ada tiga asumsi dasar dalam membahas permintaan
1. Konsumen merupakan sebagian kecil dari permintaan secara keseluruhan
2. Konsumen harus bersikap rasional untuk mencapai max kepuasan
3. Konsumen mempunyai Y tertentu dalam bentuk uang.
Contoh : Buatlah kurve permintaan dari fungsi sebagai berikut
Qx = 30 - Px seandainya dipasar terdapat 15 orang konsumen, berapakah besarnya
permintaan pasar dan gambarkan grafiknya.
Permintaan ( ditinjau dari motifnya ):
1. D. Individu Yang dilakukan oleh perorangan
2. D. Pasar Kumpulan dari dua individu atau lebih
Pergeseran kurve D tergantung jenis barangnya ( barang normal atau inferior ? )
10

Barang normal Barang Inferior


P P
p1 p1
p2 p2 Y

p3 p3 Y

Y Y Y

D3 D2 D1 Qx d3 d2 d1 Qx
Permintaan Pasar merupakan permintaan dari kumpulan konsumen perseorangan didalam pasar
Kumpulan para konsumen dipasar mempunyai fungsi demand yang identik sama.
Contoh : D individu: Qx = 15 – Px , jika dipasar terdapat 100 orang konsumen
Berapakah besarnya F.Demand ? Buat Kurve atau grafik fungsi tersebut.
Penawaran : Sejumlah barang yang akan ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada
tingkat harga tertentu, pada waktu tertentu dengan keadaan ceteris paribus
Ceteris Paribus = Bahan baku, teknologi, pajak atau subsidi, iklim / cuaca ( hasil pertanian)
Hukum penawaran (S) = P   S   P   S 

Pengecualian Kurve Penawaran:


P S2

S1

S4 S3 Q
Keterangan :
S1 = terjadi apabila cost jangka panjang konstan
S2 = Mengikuti hukum suply ( Normal )
S3 = Terjadi apabila cost atau biaya jangka panjang rendah.
S4 = terjadi apabila cost atau biaya jangka panjang  tetapi tidak diikuti dengan  Kuantitas.
11

Penawaran pasar : Kumpulan dari penawaran individu yang ada dipasar.


Contoh : Jika diketahui fungsi penawaran individu sebagai berikut:
QSX = - 30 + 10 Px
Jika dipasar terdapat 80 orang produsen
- Berapakah besarnya fungsi penawaran pasar
- Gambarkan grafik dari Sind dan Spsr
Pengecualian dari hukum Demand dan Supply
1. constant cost supply
P

100 S

d1 d2
Q
Q1 Q2

Keterangan :
Kenaikan permintaan, mengakibatkan kenaikan volume transaksi tanpa diikuti kenaikan
harga pasar, DKL : Dalam jangka panjang untuk menawarkan barang yang lebih banyak ke
pasar, tidak perlu dengan kenaikan harga.
2. Kurve Penawaran yang inelastis sempurna
P
P2
D2
P1
D1
Q1 Q

Keadaan ini bisa terjadi pada kasus jangka pendek dimana tidak mungkin didatangkan tambahan
penawaran barang ke pasar berapapun harganya.
12

Backward banding supply


Upah
D2
P1
D1

Q2 Q1 Q
Grafik ini menunjukkan kurve penawaran yang mempunyai slope negatif misalnya:
1. Bentuk kurve S Faktor produksi tenaga kerja, Dimana setelah tingkat upah tertentu S
tingkat kerja justru menurun jika upah naik, karena orang lebih suka menikmati waktunya
untuk leissure.
2. Kurve S dimasyarakat primitif, dimana Y berupa uang bukan tujuan primer manusia, 
P  S, karena orang merasa tidak perlu bekerja terlalu keras.

4. Decreasing Cost Supply


P
D   P Pasar  dan Volume
transaksi pasar 
D1 Terjadi apabila dalam proses produksi,
Biaya atau unit  Skala pabrik 
(Economies of Scale)

P d1 d2 S1
D  diikuti oleh penemuan teknologi
baru, sehingga  D diiringi dengan
pergeseran kurve S
P2

Q
13

INCOME EFFECT DAN SUBSTITUTION EFFECT


Pada dasarnya perubahan jumlah barang-barang yang diminta disebabkan oleh adanya hal-hal
sebagai berikut:
a. Income effect atau effect pendapatan
b. Substitution effect atau effect pengganti
Income effect:
Suatu akibat berubahnya jumlah pembelian barang yang disebabkan adanya perubahan
pendapatan riel.
Substitution efffect
Penggantian pembelian barang lain karena diakibatkan berubahnya harga suatu barang
tertentu.

Kesimpulan:
Income effect dan substitusi effect menunjukkan bahwa:
 P  D   P   D  , maka demand .slopenya negative

Kasus pengecualian permintaan :


1. Kasus Giffen
Untuk barang inferior adalah suatu barang apabila P   D   P   D 
Artinya : Apabila Y   Dinferior 
Barang gifen  barang inferior
Barang inferior  Barang gifen
2. Kasus spekulasi
Apabila konsumen berharap bahwa harga barang berubah akan naik terus menerus,
maka kenaikan hingga saat ini justru dapat diikuti dengan kenaikan permintaan akan
barang tersebut saat ini.
3. Kasus barang-barang prestise
Untuk barang-barang tertentu, maka kenaikan harga barang saat ini dikuti dengan
kenaikan jumlah barang yang diminta.
Contoh: Pembelian Emas
14

4. Kasus harga dan kualitas


Konsumen beranggapan bahwa barang yang harganya lebih tinggi, mempunyai kualitas
yang lebih baik. Jadi, P  ( Kualitas  )  D 
Contoh kasus permintaan dan penawaran
Diketahui : Fungsi D dan S adalah sebagai berikut:
1. D  P= 60 – 0.5 Q
S  P= 20 + 0.5 Q
2. S  Q = 3P
D  Q = 15 – 2P
Ditanya :
a. Berapakah harga dan kuantitas ekuilibrum barang tersebut.
b. Gambarkan gafiknya.

ELASTISITAS

Dalam D/S terdapat pengukuran elastisitas


Gunanya : Untuk membandingkan perubahan harga dan pengaruh atas perubahan tersebut
terhadap jumlah barang yang diminta/ditawarkan.
Elastisitas: Mengukur prosentase perubahan variabel tidak bebas dibanding dengan prosentase
perubahan variabel bebas.
Jenis-jenis elastisitas
A. Elastisitas permintaan ( Elasticity of Demand )
Derajat kepekaan dari jumlah barang yang diminta karena adanya perubahan harga, baik
barang itu sendiri atau harga barang lain atau perubahan pendapatan.
a. Price elasticity of demand
Mengukur % jumlah barang yang diminta sebagai akibat adanya % perubahan
harga.
EP = - ∆ Q . P
∆P Q
15

Hasilnya:
a. E = 1  Permintaan Unitary Elastis
b. E  1  Permintaan Elastis

c. E  1  Permintaan in Elastis
Contoh: 1. Jika diketahui : PI = Rp 100.000 P2 = Rp 150.000
QI = 200.000 Unit Q2 = 100.000 Unit
Berapakah besarnya Elastisitas ?
2.Diketahui : P = 10 – 0.5 Q
Ditanya:
1. Besarnya elastisitas pada saat Q = 8, 10, 12.
2. Arti ekonominya masing-masing
3. Buatkan grafiknya.
b. Income elasticity of demand
Menunjukkan % jumlah barang yang diminta akibat adanya % perubahan pendapatan.
Hasilnya :
a. EY = 1  Unitary elastisitas
b. Ey  1  Elastis ( komoditas u.barang mewah)

c. Ey  1  In Elastis (komoditas u. Barang kebutuhan pokok)

d. Ey = 0  In elastis sempurna
e. Ey = - (komoditas barang inferior)
f. Ey = + (komoditas barang normal)
EY = ∆ Q . Y
∆Y Q

Contoh : Jika diketahui YI =Rp 150.000 dibelikan barang X = 15%


Y2 =Rp 200.000 dibelikan barang X = 12 %
Berapakah besarnya elastisitas
c. Cross elasticity Of demand
Mengukur % Perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat perubahan harga
barang lain.
16

EXY = ∆ Qx . Py
∆ Py Qx

Hasilnya : a. E xy = - maka sifat barangnya komplementer

d. E xy = + maka sifat barangnya substitusi

Contoh : Jika diketahui Py = 250 Py1 = 300

Qx = 600 Qx1 = 500


Berapakah besarnya elastisitas silang

d.Elastisitas Busur (arc elasticity) gunanya untuk mencari titik tengah dengan gerakan
yang berbeda ( ↑ ↓ )
E b = - ∆ Q . ( P1 + P 2 ) / 2
∆P ( Q1 + Q2 ) / 2

Contoh : Diketahui P1 = 1000 P2 = 800

Q1 = 10.000 Q2 = 25.000

Berapakah besarnya elastisitas busur

B. Elastisitas Penawaran

Yaitu perbandingan prosentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan prosentase
perubahan harga barang tersebut.
Es = ∆ Q . P
∆P Q
Hasilnya : a. Es < 1 penawaran In Elastis
b.Es > 1 penawaran Elastis
c.Es = 1 penawaran Unitary Elastis
d.Es = ∞ penawaran elastis sempurna
e.Es = 0 penawaran in elastis sempurna
Contoh : Jika diketahui fungsi penawaran suatu barang adalah: P = 10 + 0,5 Q
Berapakah besarnya elastisitas supply pada saat jumlah barang 4 unit dan buatlah
grafik dari elastisitas tersebut.
17

Bentuk – bentuk kurve Permintaan dan Penawaran

A.Kurve Permintaan
1. E = ∞ adalah Elastis sempurna 2. E = 0 adalah In elastis sempurna

P P
D

P1 D

Q Q1 Q

3. E > 1 adalah Elastis 4. E < 1 adalah In elastis


P P

D D
Q
p Q

5.E = 1 adalah Unitary Elastis


P

Q
18

B.Kurve Penawaran

1.E = ∞ , adalah Elastis sempurna 2. E = 0 adalah In Elastis sempurna.


P
P
S

P1 S

Q Q

3.E > 1 adalah Elastis 4.E < 1 adalah In Elastis

P P S

Q Q

5. E = 1 adalah unitary Elastis

P S

Q
19

TEORI BIAYA ( BIAYA PRODUKSI )

Biaya adalah : Semua beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan suatu barang,
sampai barang tersebut siap dikonsumsikan oleh konsumen.
Biaya terdiri dari dua jenis :
1. Biaya Eksplisit; yaitu semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
keperluan proses produksi
2. Biaya Implisit ; yaitu semua biaya yang tidak diperhitungkan dalam mengkalkulasikan
suatu produk.
Menurut sifatnya biaya produksi terdiri dari :
1. Short Run Cost
Yaitu suatu jangka waktu yang sangat pendek, sehingga perusahaan tidak sempat
merubah sumber-sumber tetapnya, tetapi cukup panjang untuk merubah sumber-
sumber yang variabel.
2. Long Run Cost
Yaitu jangka waktu yang cukup panjang bagi perusahaan untuk merubah jumlah
semua sumber-sumber sesuai dengan keinginannya.
Asumsi : Dalam jangka panjang semua sumber-sumber / input Variabel.

MACAM-MACAM BIAYA
1. Total Cost ( TC ) = TFC + TVC
2. Total Fixed Cost ( TFC ) = TC - TVC
3. Total Variabel Cost ( TVC ) = TC - TFC
4. Avarage Fixed Cost ( AFC ) = TFC / Q
5. Avarage Variabel Cost ( AVC ) = TVC / Q
6. Avarage Total Cost = TC / Q
7. Marginal Cost = ∆ TC / ∆ Q
20

Dalam menganalisa konsep jangka panjang, maka ada 3 konsep yang dipakai yaitu :
Total Fixed Cost, Total Variabel Cost dan Total Cost

Contoh :
1. Diketahui data tentang biaya produksi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :

Q TFC TVC TC AFC AVC ATC MC


0 750 0
2 # 350
5 # 450
9 # 500
10 # 600
11 # 800
13 # 1250
Tentukan besarnya biaya-biaya tersebut dan gambarkan grafiknya.

2. Jika diketahui besarnya TC = 2500 + 15 Q3 + 10 Q2 - 5 Q


Besarnya jumlah barang yang diproduksi adalah 5 unit perhari, hitunglah besarnya :
TFC, TVC, TC, AFC, AVC, ATC dan MC

Penerimaan = Revenue, terdiri dari :


1. Total Revenue (TR) = P x Q
2. Avarage Revenue (AR) = TR / Q = P
3. Marginal Revenue (MR) = ∆ TR / ∆ Q
4. TR maximum akan berada pada Q = -b / 2 a
5. Profit atau keuntungan = TR - TC
6. Break Even Point ( BEP ) akan terjadi pada saat : TR = TC
21

Contoh Soal:

1. Diketahui Fungsi permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen


monopolis ditunjukan oleh P = 1200 - 2,5 Q
Pertanyaan :
a. Bagaimanakah persamaan total penerimaannya
TR = P. Q ….
= (1200 – 2,5 Q) Q
= 1200 Q - 2,5 Q2
b. Berapa besarnya total penerimaan jika barang yang terjual sebanyak
200 unit. TR = 1200 (200) – 2,5 (200)2 = 140.000
c. Berapa harga jual per-unit….P = 140.000/200 = 700
d. Hitunglah penerimaan marginal dari penjualan sebanyak 200 unit
menjadi 250 unit …..MR (200----250)
TR (250) = 1200 (250) – 2,5 ( 250 )2 = 143.750
MR (200 250 ) = 143.750 - 140.000 = 3.750 / 50 = 75
250 - 200
e. Tentukan tingkat penjualan yang menghasilkan penerimaan total
maksimum dan besarnya penerimaan total maksimum tersebut.
TR max Q = - b / 2 a = - 1 200 / 2 (- 2,5) = - 1.200/ - 5 = 240
TR max = 1200 (240) - 2,5 ( 240 )2 = 144.000
f. Pada tingkat produksi berapa unit perusahaan ini berada dalam posisi
pulang pokok (BEP), jika diketahui TC = 2000 + 100 Q
BEP TR = TC
1200 Q - 2,5 Q2 = 2000 + 100 Q
1200 Q - 2,5 Q2 - 2000 - 100 Q = 0
1.100 Q - 2,5 Q2 - 2000 = 0
Q1 Q2 = - b +/- √ b2 - 4 ac
2a

= - 1.100 +- √ 1.1002 - 4 (- 2,5 ) (- 2000)


2 ( - 2,5 )

= - 1.100 + - √ 1.190.000 = -1.100 +- 1.090,87


-5 -5
22

Q1 = - 1.100 + 1.090,87 = 1, 83
-5

Q2 = - 1.100 - 1.090,87 = 438,17


-5

g. Berapakah maksimum profit yang diperoleh dari penjualan 200 unit.


Profit (200 unit ) = TR - TC
= 140.000 - ( 2000 + 100 Q )
= 140.000 - ( 2000 + 100 x 200 )
= 140.000 - 22.000 = 118.000

Soal 2 :
Jika diketahui penerimaan total yang diperoleh suatu perusahaan adalah
sebesar
TR = 20 Q - 0,10 Q2 sedangkan biaya total yang dikeluarkan adalah
sebesar :
TC = 0,25 Q3 – 3 Q2 + 7 Q + 20.
a. Hitunglah profit perusahaan ini jika terjual barang sebanyak 10 dan 20
unit.
b. Berapakah nilai FC dan VC jika diketahui Q = 25
c. Berapakakah AFC, AVC, ATC
d. Berapakah besarnya MC dan MR
23

TEORI PRILAKU KONSUMEN ( TPK )

Dalam teori ini ada dua pendekatan yang dapat dijelaskan dalam TPK yaitu :
1. Pendekatan Marginal Utiity ( MU ) yaitu suatu kepuasan konsumen yang dapat dinilai
dan diukur dengan nilai uang. Pendekatannya disebut dengan Kardinal approach
2. Pendekatan Indiferent Kurve ( IC ) yaitu suatu kepuasan konsumen yang tidak bisa
diukur dengan uang. Pendekatannya disebut dengan ordinal approach
PENDEKATAN MARGINAL UTILITY ( Analisa Guna Batas )→ Pendekatan Kardinal
Yaitu : Pertambahan guna total yang diakibatkan oleh tambahan satu satuan per-unit
konsumsi barang – barang persatuan waktu.
Asumsi yang mendasarinya adalah
a. Utility bisa diukur dengan nilai uang
b. Berlaku hukum Gossen → Semakin banyak suatu barang yang dikonsumsi, maka
kepuasan yang diperoleh dari tambahan yang dikonsumsi akan semakin kecil
c. Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.
d. Setiap konsumen mempunyai pendapatan tertentu dan pendapatan habis
dikonsumsikan.
TOTAL UTILITY → Jumlah kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikan berbagai jumlah
barang . Semakin banyak barang yang dikonsumsi maka akan semakin banyak guna yang
diperolehnya.
Contoh : TU/ MU
Qx TU x MU x
0 0 0
1 15 15
2 20 5
3 23 3
4 25 2
5 25 0
6 23 -2
0 Qx
MU
24

Syarat maksimum kepuasan :


1. MUa = MUb = 80 = 40
Pa Pb 4.500 2.250

2. Pa . Qa + Pb . Qb = Y .....4500 ( 3 ) + 2.250 ( 6 ) = 27.000

Maksimum Kep.Konsumen = 3 unit A + 6 Unit B

TU = (110 + 95 + 80) + ( 100 + 88 + 76 + 64 + 55 + 40 ) = 285 + 423 = 708

Contoh Soal :

Diketahui pendapatan konsumen sebesar Rp 27.000,- dibelanjakan untuk membeli 2


macam barang dengan harga Rp 4.500 / unit A dan Rp 2.250 / unit B. Berapakah maksimum
kepuasan dan total utility yang diperoleh konsumen jika disajikan data Marginal Utility sebagai
berikut :
Q 1 2 3 4 5 6 7 8
MU a 110 95 80 65 50 35 20 5
MU b 100 88 76 64 55 40 28 16

Cara lain untuk memaksimumkan kepuasan adalah dengan menurunkan fungsi derivatifnya :
Syarat : 1. MU a = σ TU
σA

2. MU b = σ TU
σB

3. TU → MUa = MUb
Pa Pb

Contoh Soal: 1
Seorang konsumen mempunyai pendapatan sebesar Rp 66.000,- dengan penghasilan
tersebut ia belanjakan barang A seharga Rp 3000 per-unit dan Rp 9000 per-unit B. Berapakah
maksimum kepuasan yang diperolehnya, jika ditentukan Total Utility sebagai berikut :
TU = 12 A + 30 B - 0,60 A2 - 0,75 B2

TU A = 12 A - 0,60 A2 --------MU A = 12 - 1,2 A


25

TU B = 30 B - 0,75 B 2 -------MU b = 30 - 1,5 B

12 - 1,2 A = 30 - 1, 5 B
3.000 9.000

( 12 – 1,2 A ) 9 = ( 30 - 1,5 B ) 3
108 - 10,8 A = 90 – 4,5 B
108 - 10, 8 A - 90 + 4,5 B = 0
18 - 10, 8 A + 4,5 B = 0 ----- - 10, 8 A + 4,5 B = - 18----PERSAMAAN 1
Persamaan 2
3000 A + 9000 B = 66.000-------- 3 A + 9 B = 66

-10, 8 A + 4,5 B = - 18 ---- x 2------- -21, 6 A + 9 B = - 36


3A + 9B = 66 ---- x 1------- 3 A + 9 B = 66 -
- 24, 6 A = - 102
A = - 102 / - 24, 6 = 4,15
B ------- 3 A + 9 B = 66
3 ( 4,15 ) + 9 B = 66
12, 45 + 9 B = 66---------9 B = 66 - 12,45
9 B = 53, 55 -------B = 53,55 / 9 = 5, 95

MAKSIMUM KEPUASAN KONSUMEN = 4,15 A + 5, 95 B


TU = 12 A + 30 B - 0, 60 A 2 - 0, 75 B2
= 12 ( 4,15 ) + 30 ( 5,95) - 0,60 ( 4,15 )2 - 0. 75 ( 5,95 )2 = 191, 42

SOAL 2
Seorang konsumen mempunyai pendapatan sebesar Rp 250.000,- dengan penghasilan
tersebut ia belanjakan barang X seharga Rp 7.500 per-unit dan Rp 2.500 per-unit Y. Berapakah
maksimum kepuasan yang diperolehnya, jika ditentukan Total Utility sebagai berikut :
TU = 75 X - 1,2 X2 - 1,5 Y2 + 80 Y
26

ANALISA INDIFERENT CURVE ( Pendekatan Ordinal )


Indiferent → Suatu keadaan konsumen yang berbeda terhadap jenis barang yang dikonsumsi
Indiferent Curve → Kurve yang menunjukan tempat kedudukan berbagai titik dari dua kombinasi
barang pada tingkat kepuasan yang sama.
Asumsi yang digunakan dalam indiferent curve adalah:
1. Konsumen selalu mempunyai pola preferensi (pilihan) akan barang-barang konsumsi
yang bisa dinyatakan dalam bentuk indiferen map
2. Konsumen selalu mempunyai pendapatan tertentu
3. Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan yang maksimum.
Sifat-sifat indiferent curve
1. Turun / miring dari kiri atas kekanan bawah
2. Cembung kearah titik nol → hal ini berarti makin banyak suatu barang yang kita miliki
maka semakin kecil kegunaan marginalnya.
3. Tidak saling berpotongan.

Y Qy

P* P=Q indiferent map


R=Q
P≠R IC3
IC2
Q

*R IC1

X Qx

Garis Batas Anggaran ( Budged Line )

Budged Line (BL) adalah : Garis yang menunjukan berbagai kombinasi dari dua macam barang
yang dapat dibeli oleh seorang konsumen dengan pedapatan uangnya dan dengan harga
tertentu. Dengan kata lain Batas kemampuan dari seorang konsumen untuk mendapatkan
sejumlah barang dengan pendapatan yang terbatas dalam waktu tertentu.
27

Contoh : Jika diketahui pendapatan konsumen sebesar Rp 100.000,- akan dibelanjakan dua
macam barang yaitu barang X dengan harga Rp 5.000,- per-unit dan barang Y sebesar Rp
10.000,- per-unit. Berapakah maksimum kepuasan konsumen serta gambarkan grafiknya.

Jawab : Untuk membuat Budged Line → barang X : 100.000 / 5000 = 20


Barang Y : 100.000 / 10.000 = 10

Untuk Indiferent Curve → barang X ; 50.000 / 5.000 = 10


Barang Y : 50.000 / 10.000 = 5
Jadi maksimum kepuasan yang diperolehnya adalah 10 unit barang X dan 5 unit barang Y, total
seluruhnya 15 unit.Grafik dapat digambarkan sebagai berikut :

Qy 10

5 A (Max kepuasan konsumen)= MAX PRODUK

IC = ISOQUANT

BL = ISOCOST
0 10 20 Qx

KESEIMBANGAN KONSUMEN
Konsumen akan berada dalam keseimbangan apabila dalam batas-batas tertentu (harga
dan pendapatan) dapat memaksimumkan kepuasan total atas pengeluarannya. Dalam hal ini
kepuasan maksimum akan tercapai pada saat indiferent curve menyinggung budged line pada
satu titik.
Secara umum ada tiga kemungkinan terjadinya perubahan dalam keseimbangan :
1. Kemungkinan terjadinya perubahan pendapatan ( Income Effeck )
→ kejadian ini tidak diikuti dengan perubahan harga
Contoh : Diketahui M1 = 20.000 , M2 = 30.000, M3 = 40.000
Px Rp 2000,- per-unit Py = Rp 1.000,- per-unit
28

Gambarkan kurve IC dan BL


Y
40*
* ICC → Kurve yang menunjukan tempat kedudukan
30 * titik keseimbangan konsumen karena adanya
* perubahan pendapatan sedangkan harga
20 * C tetap.
* B
10 * A IC3
IC2
IC1 * * X
5 7.5 10 15 20 30

Dari kurve ICC dapat dibuat kurve Angel yaitu suatu kurve permintaan konsumen terhadap suatu
produk dengan kata lain kurve yang menunjukan jumlah barang yang dibeli / diminta konsumen
pada suatu saat tertentu pada berbagai tingkat pendapatan.
Qy
Angel curve

Qx

2. Kemungkinan adanya perubahan barang substitusi (Substitution Effek)


Hal ini akan terjadi apabila ada perbandingan diantara kedua barang yang berbeda
Y

A
→ Substitution effek
B
BL IC
X
29

3. Kemungkinan terjadinya perubahan harga (Price Consumtion Curve = PCC)


Yaitu suatu kurve yang menghubungkan tempat kedudukan titik-titik keseimbangan
konsumen karena terjadinya perubahan harga pada salah satu barang.
Py
PCC

IC1
IC2
BL2 BL1 Px

Contoh soal :
1. Jika diketahui pendapatan konsumen 1 sebesar Rp 75.000 dan pendapatan konsumen 2
sebesar Rp 125.000,- dibelanjakan dua macam barang yaitu dengan harga Rp 7500 /
unit A dan Rp 6.250 / unit B. Jika 60 % dari pendapatannya dikonsumsikan untuk
membeli barang A, berapakah maksimum kepuasan yang diperolehnya dan gambarkan
grafiknya.

2. Diketahui pendapatan konsumen sebesar Rp 250.000,- dibelanjakan barang X seharga


Rp 2500,- per-unit dan barang Y seharga Rp 2000,- per-unit. Apabila harga barang Y
naik menjadi Rp 5000 per-unit, Berapakah maksimum kepuasan dan gambarkan
grafiknya.
3. Seorang konsumen, pertama mengeluarkan pendapatannya sebesar Rp 150.000 untuk
dibelanjakan barang A seharga Rp 5000 /unit dan barang B seharga Rp 7500/unit,
dimana konsumen tersebut sudah dapat memaksimumkan kepuasannya. Karena harga
barang A lebih murah, maka ia berfikir kembali untuk membeli barang A tersebut
sebanyak Rp 100.000, maka berapakah perubahan maksimum kepuasannya.
30

Y 125

BL 2 BL 1
X

TEORI PRILAKU PRODUSEN ( Teori Produksi )


Dalam teor i ini ada 2 pendekatan
1. Teori produksi dengan 1 input variabel (sejalan dengan MU) → MPP
2. Teori Produksi dengan 2 input variabel (sejalan dengan IC ) → Isocost
dan Isoquant
Teori Prilaku Konsumen sejajar dengan Teori Prilaku Produsen, Karena :
1. Pengusaha atau produsen individual menggantikan konsumen secara
individu.
2. TPK berusaha untuk mencapai tingkat kepuasan maksimum dan TPP
berusaha untuk mencapai tingkat keuntungan maksimum, dengan
maksimum produk dan maksimum revenue.
Perbedaannya : pada TPK disposible income konsumen tetap sedangkan pada
TPP, pengeluaran untuk sumber- sumber / input bersifat variabel atau berubah.
Dalam membahas TPP ada beberapa asumsi :
1. Setiap produsen berusaha mencapai keuntungan maksimum
2. Setiap produsen beroperasi pada pasar persaingan sempurna
3. Setiap produsen dianggap tunduk terhadap hukum the law of diminishing
return.
Dalam hal ini ada dua keputusan yang diambil oleh produsen :
1. Berapa output yang harus diproduksi
31

2. Dalam kombinasi yang bagaimana faktor-faktor produksi tersebut


digunakan.
TEORI PRODUKSI DENGAN SATU INPUT VARIABEL.
Dalam menganalisa TPP dikenal adanya 3 konsep :
1. TPP yaitu; Tingkat produksi total pada berbagai tingkat penggunaan
input variabel ( input lain dianggap tetap )→ TPP = Q = F (X1, X2, X3 )
2. MPP yaitu tambahan atau kenaikan dari TPP yang disebabkan oleh
penggunaan tambahan satu unit input variabel persatuan waktu.
MPP = ∆ TPP = ∆ Q
∆Q ∆X

3. APP yaitu hasil rata-rata perunit input variabel pada berbagai tingkat
penggunaan input tersebut. → APP = TPP = Q
Q X
4. APP maksimum ∆ PR = ∆ APP = 0
∆ X ∆ X

5. TPP maksimum → MPP = 0

CONTOH SOAL :
Hitunglah nilai MPP dan APP serta gambarkan grafiknya, jika input yang
digunakan sebagai berikut :

Input (X) = Q 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TPP (Q) 15 31 48 59 68 72 73 72 70 67
MPP
APP

Contoh soal 2 .
Diketahui nilai Q = 4X + 6X2 - 1/3X3
Jika X = 3
Berapakah besarnya APP, MPP, APP max, TPP max
32

JAWAB :
1. APP = 4X + 6X2 - 1/3X3 = 4 + 6 X – 1/3 X 2
X
APP = 4 + 6 x 3 - 1/3 (3)2 = 22 - 3 = 19

2. MPP = 4 + 12 X – X 2 = 4 + 12 x 3 - 32 = 31

3. APP maks = 6 – 2/3 X = 0

- 2/3 X = - 6
X = - 6 / - 2/3 = 3/2 x 6 = 9

4. TPP maks 4 + 12 X - X2 = 0
X1 X2 = - 12 +/- √ 122 - 4 (-1)(4)
2 (-1)
= - 12 +/- 12,64
-2
X 1 = -12 + 12,64 / -2 = - 0,32 KESIMP ; TPP mak = 12,32
X 2 = - 12 - 12,64 / -2 = 12, 32

Least Cost Combination


→ suatu cara yang dipakai untuk menentukan kombinasi penggunaan dua
input atau lebih yang efisien sehingga dapat menghasilkan product /
output yang semaksimal mungkin.

Untuk mencapai maksimal product dan minimal cost, harus di lihat melalui dua
syarat, yaitu :
I. MPPA = MPPB
PA PB
II. (PA . QA) + (PB . QB) = Cost minimum
33

Contoh soal 3 .
Untuk menghasilkan produk x diperlukan input A dan B dengan harga A
= Rp1500/unit dan B = Rp 3000/unit. Biaya yang disediakan untuk
menghasilkan produk tersebut Rp 67.500,-. Berapakah input A dan B
yang harus digunakan sehingga diperoleh maksimal produk, jika
diketahui marginal sebagai berikut :
Sumber B MPPB Sumber A MPPA
5 140 3 90
10 120 6 80
15 110 9 70
20 90 12 60
25 80 15 55
30 75 18 40

Soal 4 :
Apabila proses produksi dari sebuah perusahaan Kertas dicirikan oleh
fungsi produksi sebagai berikut : Q = 72 X + 15 X2 - X3
Dimana Q=jumlah produk kertas per-periode (ton) dan X= Unit variabel
input yang digunakan per-periode produksi.
Pertanyaan:
a. Tentukan persamaan untuk MPP dan APP
b. Hitunglah nilai MPP jika digunaka 9 unit input variabel
c. Berapa besar perubahan output bila penggunaan variabel
input dikurangi dari 6 unit menjadi 4 unit per-periode
produksi
d. Hitunglah nilai APP maksimum jika diketahui X = 5
e. Hitunglah nilai TPP maksimum dari produk tersebut.
34

JAWAB ;
1. MPP = 72 + 30 X – 3 X 2
APP = 72 X + 15 X2 - X3 = 72 + 15 X - X2
X
2. MPP = 72 + 30x9 – 3 (9)2 = 99
3. Q 6 = 72 x6 + 15 (6)2 – 6 3 = 756
Q 4 = 72 x 4 + 15 (4)2 – 4 3 = 464
Perubahan output = 756 – 464 = 292
4. APP maks 15 - 2 X = 0
- 2 X = - 15
X = -15 / -2 = 7,5 Y
35

TEORI PRODUKSI DENGAN 2 INPUT VARIABEL


(ANALISA ISOCOST DAN ISOQUANT)

Analisa isocost dan isoquant pada prinsipnya adalah sama


pengerjaannnya dengan budged line dan Indifferent curve, yang
membedakannya adalah pada budged line yang ditentukan adalah marginal
utility dan total utility sedangkan pada isocost dan isoquant, penekanannya
adalah pada MPP dan TPP.
Contoh soal analisa isocost ;
Untuk menghasilkan produk A diperlukan input X dan Y dengan harga X
= Rp 5.000/unit dan Y = Rp 2.500/unit. Biaya yang disediakan untuk
menghasilkan produk tersebut Rp 300.000,-. Berapakah input A dan B
yang harus digunakan sehingga diperoleh maksimal produk

Fungsi isoquant Q = F (x , y )

Syarat cost minimum dc/dy = 0

Contoh 2 ;
Diketahui fungsi isoquant --- Q = X . Y
Harga barang X =Rp 3 / Unit
Harga barang Y =Rp 2 / Unit
Pertanyaan : Berapakah biaya minimum yang dikeluarkan produsen untuk
menghasilkan output sebanyak 300 Unit

Jawaban no.1
ISOCOST ----- X = 300.000 / 5000 = 60
Y = 300.000 / 2500 = 120

ISOQUANT -------X = 150.000 / 5000 = 30


Y = 150.000 / 2500 = 60
36

Jawaban no.2;
Q= X. Y
Px = 3 3 Px + 2 Py = C
Py = 2
300 = X . Y X = 300 / Y
Y = 300 / X

3 X + 2 Y = C---------Cost minimum
3 ( 300/Y ) + 2 Y = C
900 / Y + 2 Y = C
C = 900/ Y + Y
C = 900 Y-1 + 2 Y
DC/ DY = -900 Y-2 + 2 = 0
-900 / Y2 = -2
Y2 = -900 / -2
Y2 = 450----------- Y = √ 450 = 21, 21
X = 300 / 21,21 = 14, 14
COST MINIMUM = 3 X + 2 Y
= 3 ( 14,14 ) + 2 (21,21) = 84,84

CONTOH SOAL 3 .
Q = X . Y3
Px = 15
Py = 12
C minimum ? jika produknya 500 unit

500 = X . Y3
X = 500 / Y3
Y3 = 500 / X

15 X + 12 Y = C
37

15 (500 / Y3 ) + 12 Y = C
C = 15 (500 / Y3 ) + 12 Y
C = 7500/ Y 3 + 12 Y
C = 7500 Y -3 + 12 Y
DC/DY = -22.500 Y -4 + 12 = 0
-22.500 / Y4 = -12 ---------Y 4 = - 22.500 / -12 = 1875
Y = 4√ 1875 = 6,58

X = 500 / 6,583 = 1,76


COST MIN = 15 (1,76) + 12 ( 6,58 ) = 105,36

BENTUK-BENTUK PASAR

Pasar → Tempat bertemunya antara penjual dan pembeli, dimana


terjadi transaksi jual beli suatu barang.

Para ahli ekonomi menggolongkan pasar secara mikro menjadi 4


golongan besar, yaitu :
1) Pasar Persaingan Sempurna
2) Pasar Monopoli
3) Pasar Oligopoli
4) Pasar Persaingan Monopoli

I. Pasar Persaingan Sempurna


Suatu pasar yang terdapat banyak penjual dan masing-masing
pasar tidak dapat mempengaruhi harga.
Ciri-ciri :
1. Barangnya bersifat homogen/sejenis
2. Harganya konstan (masing-masing penjual tidak bisa
mempengaruhi harga pasar)
3. Jumlah penjualnya banyak
38

4. Produsen/penjual bebas keluar masuk dalam pasar


5. Penjual dan pembeli mempunyai pengetahuan yang lebih lengkap
Pasar persaingan sempurna disebut juga Pasar Persaingan Murni.

Untuk mencapai maksimum profit :


→ ditentukan oleh jumlah barang yang akan diproduksikan

Posisi keseimbangan perusahaan akan tercapai apabila keuntungan


jangka pendek dari perusahaan adalah maksimum atau kerugiannya
minimum.
Ada 3 kemungkinan posisi perusahaan akan terjadi didalam jangka
pendek yaitu ;
1. Diatas keuntungan Normal
2. Pada keuntungan normal
3. Dibawah keuntungan normal

Kalau perusahaan mengalami kerugian dalam jangka pendek, maka ia harus


memilih dua alternatif :
1. Tetap menghasilkan produk dengan kerugian
2. Menghentikan produksi ( dengan alternatif ongkos-ongkos tetap harus
dibayar.
GRAFIK KEMUNGKINAN POSISI PERUSAHAAN ;

1. Diatas keuntungan normal 2. Pada keuntungan normal


P SMC SAC P AC
MC
A B D=AR=MR P=AR=MR

C D

Q Q
39

3.Dibawah keuntungan normal


P
SAC
SMC
P1 A

C B D=AR=MR

Q1 Q

II. Pasar Monopoli


Dalam hal ini ada 2 macam pengertian Monopoli yaitu :
a. Monopoli Murni.
b. Near Monopoli
Monopoli Murni yaitu :
Suatu pasar yang hanya terdapat satu penjual.
Dengan demikian seorang penjual atau satu perusahaan benar-benar
tidak ada saingannya.
Near Monopoli yaitu :
Suatu pasar yang terdapat satu orang penjual atau satu perusahaan
tertentu dalam suatu lokasi tertentu.
Perusahaan Monopoli bisa timbul, karena beberapa sebab yaitu :
1. Penguasaan bahan mentah yang strategis
2. Adanya hak Paten
3. Terbatasnya pasar
4. Pemberian hak monopoli oleh pemerintah.

Efek negatip dari Monopoli:


1. Produsen monopoli dapat menerima keuntungan yang lebih besar
dari perusahaan lain.
2. Volume produksi lebih rendah dari volume output yang dihasilkan
dengan AC minimum.
40

3. Adanya unsur exploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor


produksi.

Kebijaksanaan pemerintah :
1. Mencegah timbulnya monopoli itu sendiri, melalui undang-undang.
2. Mendirikan usaha tandingan
3. Membuka kran Impor sehingga barang buatan luar negri bisa
memberikan persaingan.
4. Membuat ketentuan khusus terhadap operasi perusahaan monopolis
tersebut.
Kebaikan Monopoli
1. Keuntungannya bisa dimanfaatkan untuk penelitian dan
pengembangan serta inovasi dalam teknologi.
2. Dengan adanya penekanan kasus Decreasing Cost, maka akan
timbul perusahaan-perusahaan kecil.

III. Pasar Oligopoli


Yaitu suatu pasar yang terdapat banyak penjual dan masing-masing
penjual dapat mempengaruhi harga pasar.

Dalam Oligopoli ada dua kasus yang terjadi yaitu :


1. Oligopoli tanpa diferensiasi produk ( dalam hal ini kurve permintaan
seorang produsen tidak bisa dianalisa ).
2. Oligopoli dengan diferensiasi produk yang cukup kuat

IV. Pasar Persaingan Monopoli


Yaitu suatu pasar yang terdapat banyak penjual dan masing-masing
penjual dapat mempengaruhi harga dengan jalan diferensiasi produk.

Model pasar persaingan monopoli terdapat dua unsur :


1. Unsur Monopoli
Karena jenis barang yang dijual hanya 1 macam.
41

2. Unsur Persaingan sempurna


Karena jumlah penjualnya banyak, sehingga tindakan seorang
penjual tidak mempunyai pengaruh yang berarti terhadap penjual
lainnya.
Kesimpulan :

TIPE-TIPE STRUKTUR PASAR

Struktur pasar Jlh Produsen Contohnya Derajad Metode


dan derajat dalam pengendalian Pemasaran
diferensiasi perekonomian Perusahaan
produk terhadap harga
Persaingan *Jumlah Produk Tidak Ada Pertukaran,
Sempurna Produsen pertanian dasar Pasar,
banyak. Lelang
* Produknya
Identik
Persaingan
tidak
Sempurna
a.Persaingan *Jlh Produk Perdagangan
Monopolis banyak eceran(makanan Ada (sedikit)
* Ada Diferns dan BBM) Iklan dan
produk. persaingan
kuantitas,
penerapan
*Jl Produksi Industri baja dan Ada (sedikit) harga
b. Oligopoli sedikit. bahan kimia.
* Tanpa
b. dife-
rensiasi Prod Industri mobil Ada (sedikit)
* Dengan dan komputer
Difr Produk
Monopoli Produsen Telpon, Listrik, Sangat besar Melalui
tunggal Gas tetapi selalu Iklan dan
(Produk (monopoli diatur produksi
tanpa Alamiah jasa
barang
substitusi)
42

Anda mungkin juga menyukai