Anda di halaman 1dari 26

Pengertian Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi sering dikaitkan dengan uang. Kalau belajar ekonomi harus bisa mengatur dan memiliki
uang. Padahal seorang sarjana ekonomi tidak harus kaya dan belum tentu dapat didup hemat.
Uang memang dipelajari dalam ilmu ekonomi. Tetapi bukan satu-satunya studi. Bahkan uang hanya
sebagian kecil materi studi ekonomi. Jadi apa yang sebenarnya dipelajari dalam ilmu ekonomi?
jawaban atas pertanyaan di atas, dimulai dengan pertanyaan tentang siapakah diri kita? jawaban
yang paling sering adalah makhluk yang serba terbatas.
Karna itu manusia harus bisa menentukan pilihan. Keputusan dalam menentukan pilihan bukanlah
pekerjaan yang mudah, sebab harus melalui pertimbangan pertimbangan tertentu. Karnanya manusia
harus belajar bagaimana menentukan pilihan. Hal inilah yang dipelajari dalam ilmu ekonomi.

A. Kelangkaan
Keterbatasan menyebabkan banyak hal menjadi langka. kelangkaan mencangkup kuantitas,
kualitas, dan waktu. sesuatu tidak akan langka jika jumlah atau kuantitas yang tersedia sesuai
dengan kebutuhan, berkualitas baik, tersedia dimana saja, disetiap tempat, dan kapan saja
dibutuhkan.

B. Pilihan Pilihan
Terbatasnya sumber daya tersedia dibandingkan kebutuhan atau keinginan, menyebabkan manusia
harus menentukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif. Pilihan yang bersifat individu,
contohnya baju apa yang harus dipakai hari ini?
Pilihan kolektif contohnya kemana kita piknik hari sabtu nanti. Ada juga pilihan yang sangat kompleks
atau sulit. Contohnya mana yang harus di dahulukan sekolah yang tinggi atau cepat-cepat kerja.

C. Biaya Kesempatan
Biaya kesempatan yaitu hilangnya kesempatan ketika kita mengambil kesempatan lain. Sampai disini
ilmu ekonomi baru bisa didefinisikan, kita dapat merumuskan sebagai ilmu memilih karna
mempelajari perilaku manusia dalam menentukan pilihan.
Definisi yang lebih rinci adalah ilmu ekonomi mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam
emnentukan pilihan untuk menentukan ssumber daya sumber daya yang langka dengan tanpa uang
dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup

Pembagian Ilmu Ekonomi


1. Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics)
Bagian dari ilmu ekonomi yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu
daerah/negara pada suatu masa tertentu. Contoh : Hasil produksi ikan di Flores Timur untuk tahun
2009, Ekonomi Indonesia menjelang PJP II

2. Ekonomi Teori (Economic Analysis)


Ilmu yang menganalisis tentang hubungan antara variabel-variabel ekonomi. Ekonomi teori dibagi
atas ekonomi mikro dan ekonomi makro.

3. Ekonomi Terapan (Applied Economics)


Bagian dari ilmu ekonomi yang membahas penerapan teori ekonomi dalam menyelesaikan
permasalahan ekonomi secara langsung dan aplikatif di masyarakat. Ekonomi terapan bersifat
mempraktikkan atau menerapkan ekonomi teori untuk digunakan dalam pemecahan masalah
ekonomi.
Contoh : Ekonomi Perusahaan, Ekonomi Pertanian, Ekonomi Koperasi
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat mengalokasikan
berbagai sumber daya (alam, manusia, modal, energi, lingkungan dan teknologi) yang
jumlahnya terbatas. Tujuan Program Studi ini adalah untuk menghasilkan sarjana
ekonomi

pembangunan

yang

mampu

bersaing

di

pasar

Internasional,

serta

berkemampuan untuk menganalisis dan memecahkan permasalahan ekonomi makro dan


tingkat sektoral.
Prodi ekonomi pembangunan menawarkan 145 SKS, dengan 5 bidang peminatan, yaitu :

Ekonomi

Keuangan

dan

Perbankandiarahkan

untuk

memahami

pola

operasional kegiatan bank dan lembaga keuangan lain dengan penekanan


pada berbagai kasus yang terjadi di Indonesia.

Ekonomi Monetermembantu mahasiswa mengerti peranan uang pengaruhnya


terhadap perekonomian, serta fungsi dan peranan bank central sehingga
mampu menganalisis dan memecahkan fenomena-fenomena yang ada pada
perekonomian makro, seperti masalah penganguran, inflasi dan pertumbuhan
ekonomi.

Ekonomi Industrimempelajari perilaku perusahaan dalam suatu industri dan


berbagai kebijakan pemerintah dalam mengatur pasar dalam suatu industri,
misalnya dalam menentukan harga jual produk, melakukan iklan penelitian
dan pengembangan, serta membuat jaringan pemasaran.

Perdagangan Internasionalmembantu mahasiswa agar mampu menganalisa


dan

memberikan

perdagangan

solusi

terhadap

internasional,

misalnya

berbagai
ekspor

permasalahan
impor,

di

investasi,

bidang
kegiatan

perusahaan multinasional, dll

Ekonomi Publikmelalui peminatan ini mahasiswa dapat mempelajari fungsi dan


peranan

pemerintah

dalam

perekonomian

kebijkasanaan anggaran belanja pemerintah.

yang

tercermin

dalam

Istilah ekonomi mula-mula berasal dari perkataan Yunani. Oikos berarti rumah
tangga, dan nomos berarti aturan.
Perubahan kata ekonomis menjadi ekonomi mengandung arti aturan yang
berlaku untuk memnuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga. ekonomi:
Peraturan rumah tangga.

Tentunya Anda akan bertanya: Apakah rumah tangga keluarga? Rumah tangga
dalam hal ini dapat meliputi rumah tangga perorangan (keluarga), badan usaha
atau perusahaan rumah tangga pemerintah dsb.
Nah! Kapan ilmu ekonomi dikenal dan mulai dipelajari?
Sebelum orang mengenal ilmu ekonomi, raja-raja dan para cerdik pandai pada
jaman dahulu menggunakan ilmu filsafat sebagai dasar untuk mengatur dan
memecahkan persoalan ekonomi.
Dengan semakin pentingnya peranan ekonomi dalam kehidupan, mulailah
banyak ahli yang tertarik untuk memecahkan persoalan ekonomi, karena filsafat
tidak lagi sanggup memecahkan seluruh masalah yang berkembang di
masyarakat.
Dalam perkembangannya, kita mengenal seorang tokoh sekaligus sebagai Bapak
Ekonomi yaitu Adam Smith (1723 - 1790). Dalam bukunya An Inquiry into the
Nature and Causes of the Wealth of Nation, biasa disingkat The Wealth of Nation,
yang diterbitkan pada tahun 1776. Secara sistematis untuk pertama kalinya
Adam Smith menguraikan kehidupan ekonomi secara keseluruhan serta
menunjukkan bagaimana semua itu berhubungan satu sama lain. Sejak itu
jumlah pemikir ekonomi bertambah banyak, dan akhirnya ilmu ekonomi
mengalami perkembangan yang pesat sebagai suatu cabang ilmu yang berdiri
sendiri.
Ilmu ekonomi:Bahan kajian yang mempelajari upaya manusia memenuhi
kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.
Bidang yang dipelajari oleh ilmu ekonomi sangat luas, yaitu tentang tingkah laku
manusia dalam masyarakat, dalam usahanya mencari nafkah dan segala apa
yang berhubungan dengan itu.
Sebetulnya banyak lagi definisi yang dapat diberikan, tetapi hakekatnya sama
didasarkan kepada kebutuhan manusia.
Dalam perkembangannya, ilmu ekonomi kemudian bercabang-cabang mengikuti
perkembangan kehidupan ekonomi itu sendiri. Secara garis besar, perhatikan
bagan pembagian ilmu ekonomi berikut ini.

Ilmu ekonomi deskriptif adalah kajian yang memaparkan secara apa adanya
tentang kehidupan ekonomi suatu daerah atau negara pada suatu masa
tertentu. Misalnya:

- Ekonomi Indonesia pada tahun 70-an.


- Ekonomi Jepang pasca perang dunia II.
Selain itu ilmu ekonomi juga dibahas khusus secara teori yaitu makro ekonomi
dan mikro ekonomi. Ilmu ekonomi teori ini membahas gejala-gejala yang timbul
sebagai akibat perbuatan manusia dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Dalam hal ini makro ekonomi, mengkaji tentang pendapatan nasional,
kesempatan kerja, pengangguran, inflasi, dsb. Mikro ekonomi, hanya
mempelajari bagian-bagian dari teori ekonomi secara lebih mendalam seperti:
pembentukan harga, rumah tangga produksi, konsumen, dsb.
Cabang yang ketiga dari ilmu ekonomi adalah ekonomi terapan. Ilmu ekonomi
terapan merupakan cabang ilmu yang membahas secara khusus tentang
penerapan teori ekonomi dalam suatu rumah tangga produksi, misalnya:
ekonomi perusahaan, ekonomi moneter, ekonomi perbankan, dsb.
Bagaimana kaitan ilmu ekonomi dengan ilmu-ilmu yang lain? Karena perbuatan
manusia sebagian besar ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, maka ilmu
ekonomi dapat dikatakan memegang peranan penting dalam kehidupan sosial.
Makro Ekonomi mempelajari persoalan ekonomi secara keseluruhan, misalnya :
pembentukan produksi nasional, distribusi Pendapatan nasional, terjadinya
pengangguran dan inflasi serta dampaknya dll.
Mikro Ekonomi mempelajari bagian dari teori ekonomi secara lebih mendalam,
dimulai Dari kehidupan rumah tangga perseorangan, rumah tangga produksi,
pemilik modal dan faktor produksi sama dengan pembentukan harga pasar.
Menurut Case dan fair (dalam prinsip prinsip Ekonomi Mikro 2003) ada empat
alasan utama dalam mempelajari Ilmu Ekonomi yakni: mempelajari kerangka
berpikir, memahami masyarakat, memahami masalah-masalah global, dan
pemberi suara yang berpengetahuan. :
1. Mempelajari kerangka berpikir. Barang kali ini merupakan alasan yang penting
dalam mempelajari Ilmu Ekonomi. Satu cara yang baik dalam mempelajari Ilmu
Ekonomi adalah menelaah tiga konsepnya yang mendasar yakni : biaya peluang,
marjinalisme, dan pasar efisien

Biaya peluang (opportuinity cost) adalah apa yang kita korbankan bila kita
memilih atau mengambil keputusan. Biaya peluang timbul karena sumber daya
yang langka atau terbatas.

Marjinalisme : Dalam menitik beratkan biaya dan membuat keputusan


sangat penting memperhatikan marjinalisme yakni tambahan pengorbanan jika
hasil ditingkatkan satu satuan

Pasar yang efisien : Dalam kegiatan ekonomi laba merupakan satu hal
yang sangat penting. Setiap pelaku ekonomi akan berupaya melakukan kegiatan
ekonomi seefisien mungkin yakni bagaimana bisa menekan biaya tetapi tetap
berproduksi yang berkualitas sehingga harga jualnya tinggi, sehingga akhirnya
bisa mendatangkan laba yang besar.

2. Memahami masyarakat : Alasan lain mempelajari Ilmu ekonomi adalah untuk


memahami masyarakat dengan lebih baik. Keputusan-keputusan di masa lalu
dan sekarang mempunyai dampak terhadap kehidupan ekonomi di masyarakat.
Keadaan lingkungan fisik, tingkat kesejahteraan,dan jenis pekarjaan merupakan
produk dari suatu sistem perekonomian.
3. Memahami masalah global: Kejadian Internasional sering kali berdampak pada
masalah ekonomi. Beberapa pihak mengklaim bahwa pertimbangan ekonomi
mendominasi hubungan Internasional. Yang pasti para politisi menempatkan
kesejahteraan ekonomi rakyat mereka berada di puncak preoritas. Isu penting
bahwa kesenjangan negara miskin dengan negara kaya cukup tajam
4. Menjadi pemberi suara yang berpengetahuan : Pemahaman terhadap Ilmu
ekonomi adalah penting untuk menjadi pemberi suara yang berpengetahuan
atau mampu menyampaikan ekonomi secara ilmiah. Saat berpartisipasi pada
proses politik dan proses pendidikan, kita akan memberikan suara atau ide kita
dengan mempertimbangkan masalah-masalah yang menuntut pemahaman
dasar Ilmu ekonomi.

C. Kesejahteraan dan Permasalahannya


Telah diuraikan di atas bahwa Ilmu ekonomi adalah Ilmu yang dipelajari dalam
rangka memenuhi kebutuhan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran.
Indikator dari kesejahteraan terpenuhinya semua kebutuhan secara layak.
Namun untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bukan suatu hal yang
mudah, karena penuh dengan permasalahan-permasalahan yang harus
ditanggulangi.
a)

Permasalahan ekonomi dewasa ini

Dewasa ini semua Negara dan manusia di dunia harus menghadapi inti
permasalahan ekonomi yakni keterbatasan barang dan jasa sebagai alat pemuas
seiring dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Pada umumnya negara-negara di dunia khususnya negara berkembang dan
miskin menghadapi masalah-masalah ekonomi berikut ini :
1. Problema kependudukan :
Sebagian besar negara di dunia menghadapi problema kependudukan atau
demografi yakni problema tentang cepatnya pertumbuhan penduduk, bahkan
terjadi ledakan penduduk yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan produksi
dan lapangan kerja sehingga berdampak makro di bidang sosial dan ekonomi.
Indonesia dalam bidang kependudukan juga menghadapi problema pokok yakni :
pertumbuhan penduduk yang termasuk tinggi, dan kepadatan penduduk yang
tidak merata. Problema ini tentu saja sangat berdampak pada banyak bidang,
khususnya bidang sosial dan ekonomi.
2. Pengangguran dan Inflasi :
Masalah pengangguran terjadi di banyak negara, khususnya negara miskin dan
berkembang, tentu saja termasuk Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang tidak
diimbangi dengan penyediaan kesempatan kerja merupakan faktor dominan

terjadinya pengangguran disamping karena faktor yang lain diantaranya :


rendahnya kualitas sumber daya manusia, rendahnya investasi, kemalasan
manusia, melemahnya kepercayaan pihak luar negeri dll. Tingginya
pengangguran sebagai tolok ukur rendahnya produksi dan berakibat pada
minimnya jumlah barang, bahkan terjadi kelangkaan produk yang dibutuhkan
masyarakat, tentu saja hal ini akan berdampak pada naiknya harga barang pada
umumnya yang kita kenal dengan inflasi. Negara manapun di dunia ini akan
berusaha menstabilkan perekonomiannya dengan upaya utamanya melalui
pengendalian laju inflasi.
3. Pertumbuhan dan pencemaran :
Pertumbuhan ekonomi suatu negara akan selalu diiringi dan disebabkan oleh
pertumbuhan produksi. Pertumbuhan produksi ditandai dengan pertumbuhan
beberapa sektor produksi : ekstraktip, agraris, industri, perdagangan dan jasa.
Pertumbuhan sektor produksi tersebut khususnya sektor industri, agraris dan
ekstraktip sangat mempengaruhi kualitas lingkungan, sehingga sering kita
jumpai dampak negatif dari pertumbuhan sektor ini menimbulkan pencemaran di
darat, laut maupun udara yang sangat mengganggu pada kualitas pertumbuhan
makhluk hidup.
4. Masalah kemiskinan dan kesehatan :
Rendahnya produksi, rendahnya kesempatan kerja, tingginya angkatan kerja,
tingginya jumlah pengangguran akan berakibat pada rendahnya pendapatan
individu dan masyarakat yang tentu saja akan berakibat tingginya angka
kemiskinan.
Kemiskinan akan sangat berdampak pada rendahnya kemampuan untuk
menjaga kesehatannya. Kondisi ini banyak terjadi di negara-negara berkembang,
lebih-lebih pada negara-negara miskin.
5. Krisis energi :
Energi merupakan bagian yang sangat penting bagi perekonomian, khususnya
sektor industri. Keberadaan dan produktifitas industri suatu negara sangat
ditentukan oleh kemampuan untuk menyediakan energi khususnya sebagai
sumber tenaga. Kemampuan menyediakan energi ini sangat ditentukan oleh
faktor alam yang dimiliki suatu negara dan sumber daya alam yang dimiliki
khususnya minyak, batu bara dan gas. Banyak negara maju yang
mengalokasikan dananya cukup besar memenuhi kebutuhan energi

b)

Politik Ekonomi

Politik ekonomi dapat diartikan kebijakan negara di bidang ekonomi. Kebijakan di


bidang ekonomi suatu negara pada umumnya diarahkan pada antisipasi dan
penanggulangan masalah-masalah perekonomian yang dihadapinya, tentu saja
dengan memperhatikan skala preoritas. Pada akhirnya kebijakan ekonomi suatu
negara bertujuan untuk menciptakan kestabilan ekonomi dalam rangka
menciptakan kemahmuran suatu negara.
Empat kriteria yang biasanya digunakan untuk menentukan kebijakan ekonomi
antara lain :

Efisiensi : Dalam Ilmu ekonomi efisiensi diartikan perekonomian yang


menghasilkan apa yang diinginkan masyarakat dan negara dengan menekan
biaya serendah mungkin untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Keadilan : Keadilan dapat diartikan pembagian dan pendistribusian yang merata
sesuai dengan hak dan kewajibannya. Negara akan berusaha untuk
mendistribusikan kemakmuran secara merata sesuai dengan hak dan
kewajibannya.
Pertumbuhan : Kebijakan ekonomi suatu negara akan selalu ditujukan pada
pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Dengan adanya pertumbuhan
ekonomi sangat diharapkan terjadinya pertumbuhan pendapatan percapita dan
terciptanya kemakmuran secara merata.
Stabilitas: Semua negara mengharapkan adanya stabilitas,khususnya di bidang
ekonomi. Stabilitas memiliki tolok ukur kemampuan suatu negara untuk
menanggulangi rintangam dan kegoncangan khususnya bidang ekonomi.
Stabilitas ekonomi suatu negara sangat tergantung pada kemampuan negara
untuk menanggulangi laju inflasi atau mengupayakan laju inflasi tetap rendah
Kebijakan ekonomi suatu negara dapat meliputi : kebijakan moneter, kebijakan
fiscal, kebijakan ekonomi Internasional, kebijakan harga kebutuhan pokok dll.

Definisi ekonomi

Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih
dan menciptakan kemakmuran.
Kata Ekonomi sendiri barasal dari kata yunani Oikos yang berarti keluarga,
rumah tangga dan Nomos, atau peraturan, aturan, hukum, dan secara garis
besar ekonomi diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen
rumah tangga.

Prof. Paul Anthony Samuelson ( ahli ekonomi dari Massachussets Institute of


Technologi ) mengemukakan 6 definisi ekonomi :
Ilmu ekonomi / ekonomi politik adalah suatu studi tentang kegiatan yang dengan
/ tanpa menggunakan uang, mencakup atau melibatkan transaksi-transaksi
pertukaran antar manusia.
Suatu studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan pilihan yang tepat untuk
memenfaatkan sumber-sumber produktif yang langka dan terbatas jumlahnya,
untuk menghasilkan berbagai barang serta mendistribusikannya kepada anggota
masyarakat untuk mereka konsumsi.
studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari untuk mendapat
dan menikmati kehidupan.
studi tentang bagaimana manusia bertingkah pekerti untuk mengorganisasi
kegiatan-kegiatan konsumsi dan produksinya
suatu studi tentang kekayaaan.

suatu studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakat


Economics is the study of how societies use scarce resource to produce
valuable commodities and distribute them among different people.
Ilmu ekonomi adalah studi tentang mengenai cara-cara yang di tempuh oleh
masyarakat untuk menggunakan sumberdaya yang langka guna memproduksi
komuditas / barang-barang yang bermanfaat serta mendistribusikannya kepada
semua orang. ( Paul A. Samuelson and William D. Nordhaus )
Ada 3 asas dalam permasalahan ekonomi :
1.

What

: Barang apa yang akan di buat

2.

How

: Bagaimanakah barang itu dihasilkan

3.

For Whom : Untuk siapa barang itu di hasilkan

2.

Ruang Lingkup Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas


manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan
konsumsi barang dan jasa.
Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi
Dalam Ilmu ekonomi kita harus mempunyai tindakan, motif, dan prinsip
ekonomi. Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh
pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak
dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi
terdiri atas dua aspek, yaitu :
1.
Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh
pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
2.
Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh
pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Dalam ekonomi kita tidak hanya melakukan tindakan saja akan tetapi, kita harus
mempunyai motif dalam ekonomi. Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan
seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Dari semuanya
itu kita tidak akan seimbang kalau tidak adanya prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi
merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya
terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.

3.

Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Ilmu-ilmu yang lain

Dari segi yang lain, ilmu di bagi menjadi dua. Masing-masing adalah ilmu murni
(pure science) dan ilmu terapan (applied science) ilmu murni bertugas untuk
menyempurnakan dan menjaga kelangsungan hidup serta pengembangan ilmu
itu sendiri, sedangkan ilmu terapan gunanya adalah untuk diterapkan di dalam
hidup dan kehidupan manusia sehari-hari. Demikianlah kita kenal dengan

sosiologi sebagai ilmu murni dan sosiatri sebagai ilmu tempatnya. Psikologi
sebagai ilmu murni sebagai psikiatri xebagai ilmu terapan. Bebrapa cabang ilmu
yang lain tidak mempunyai nama khusus untuk ilmu murni dan ilmu terapannya
sebagai mana yang mempunyai oleh sosiologi dan psikologi.
Ilmu ekonomi, misalnya sebagaian bagiannya bersama pure economics atau
economic theory and appled economics (ilmu ekonomi terapan)
Sebelumnya telah disebutkan bahwa ilmu ekonomi termasuk kedalam ilmu
social, sedangkan ilmu social itu adalah ilmu tentang manusia serta masyarakat
untuk sekelompok manusia hidup didalamnya. Dengan demikian jelaslah subjek
ekonomi itu pertama adalah manusia itu sendiri dan kedua adalah bahan
bahan yang terlibat didalam kegiatan perekonomian seperti misalnya toko,
perusahaan, departemen keuangan, lembaga konsumen dsb. Semuanya itu
adalah subjek subjek ilmu ekonomi adapaun subjek ilmu ekonomi adalah cara
cara serta tindakan yang ditempuh oleh manusia dalam pengalokaasaian sumber
sumber yang ada. Itulah subjek dan objek ilmu ekonomi.
Memang, sedemikian besar peranan yang dimainkan ilmu ekonomi dalam
mempengaruhi masyarakat manusia sehingga diseluruh dunia ini dimulai dari
masyarkat yang palinh primitive dan kanibal hingga masyarakat masyarakat
yang paling modern sekalipun, tidak ada yang terlibat dalam proses
perkonomian.

4.

Pembagian Ekonomi

Secara garis besar ekonomi terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu :


Ekonomi Deskriptif (descriptive economics), yaitu ilmu ekonomi yan bersifat
mengumpulkan ketarangan-keterangan yang factual dan relevan mengenai
suatu masalah.
Ekonomi teori (economisc theory/ekonomi analisis) yang terbagi dalam 2 cabang
yaitu:
1.

Teori ekonomi mikro (mikro economics theory)

Teori ekonomi mikro dapat artian sebagai ilmu ekonomi kecil. Berdasarkan
pada corak dan ruang lingkup analisisnya. Teori ekonomi mikro diartikan sebagai
bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari
keseluruhan kegiatan perekonomian. Ada 3 aspek yang di analisis :
1.

Interaksi di pasar barang

2.

Tingkah laku pembeli dan penjual

3.

Interaksi di pasar factor prouksi

2.

Teori ekonomi makro (makro economics theory)

Teori ekonomi makro menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian, bersifat


global dan memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil

dalam perekonomian. Aspek-aspek yang di analisis dalam teori ekonomi makro


adalah :
Penentuan tingkat kegiatan perekonomian Negara.
Pengeluaran Agregat.
Mengatasi pengangguran inflasi.

c. Ekonomi Terapan (Applied economic theory), kebijakan ekonomi yang


diterapkan dengan menggunakan hasil-hasil pemikiran yang terkumpul dalam
teori ekonomi deskriptif.

5. Penerapan Ekonomi
a)

Memperbaikicara berfikir yang membantu dalam pengembalian keputusan.

Harta yang berharga dalam diri manusia adalah pikiran. Dengan pikiran
kita mampu menganalisis, menilai benar atau salah, baik buruk dan menentukan
pilihan kemampuan ini memungkinkan manusia mempertahankan keberadaan di
bumi. Kemampuan itu pula yang memungkinkan manusia terus-menerus
meningkatkan kualitas hidupnya. Metode-metode teknik berpikir ekonomi akan
meningkatkan kemampuan berpikir dan mengambil keputusan dengan tepat.
b) Membantu memahami masyarakat
sejarah ekonomi itu mengajarkan bahwa melalui pertukaran itu manusia
berupaya mengatasi kelangkaan, selanjutnya, mengembangkan teknologi dan
system kemasyarakatan. Berdasarkan ini kita dapat memahami terjadinya
revolusi industri di inggris, revolusi politik di prancis dll.
c) Membantu memahami masalah-masalah internasional (global)
Dengan belajar ekonomi kita dapat mengerti lebih pasti dan mengapa
pda saat Negara-negara timur (Indonesia) mengalami krisis ekonomi pada tahun
1998, Negara-negara maju mau memberi bantuan dana moneter internasiona
(IMM) dan bank dunia (word bank)

BAB III
TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand)


dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar,
antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang.
1.
a.

Pengaruh harga terhadap jumlah barang yang diminta


Harga barang itu sendiri

Harga dari barang atupun jasa merupakan dari factor utama yang akan
banyak terjual atau tidak terjual. Bila harganya murah atau rendah tingkat
permintaan akan jasa atau barang akan tinggi atau laku terjual,sebaliknya
tingkat permintaan akan menurun bila harga barang atau jasa tersebut mahal
atau tinggi.

1.
harga barang lain berkaitan Tinggi rendahnya jumlah permintaan akan
dipengaruhi pula oleh barang yang lain yang berhubungan dengannya, yaitu
barang pengganti atau barang pelengkap.
2.
baranga pengganti (subtitusi), yaitu barang yang dapat mengganti fungsi
dari barang yang di gantinya.
3.
Barang pelengkap (komplementer), yaitu barang yang dapat melengkapi
fungsi suatu barang, sehingga nilai guna barang yang dilenkapinya sebagian
tinggi

Hukum permintaan makin rendah harga suatu barang maka makin banyak
jumlah barang yang diminta dan sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang
maka jumlah barang yang diminta berkurang.

2. PENGARUH HARGA TERHADAP JUMLAH BARANG YANG DITAWARKAN


1.

Biaya produksi

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau
jasa. Tinggi biaya produksi sangat berpengaruh terhadap jumlah barang atau
jasa yang akan ditawarkan dipasar. Jika biaya produksi tinggi umumnya produsen
akan mengurangi kegiatan produksi, akibatnya jumlah barang yang
ditawarkanpun berkurang. Sebaliknya jika biaya produksi rendah produsen
cenderung akan meningkatkan hasil produksi sehingga jumlah barang yang
akan ditawarkan bertambah.

2.

harga barang lain

dalam hal ini barang yang dimaksud dengan barang lain adalah barang
pengganti. Bila harga barang yang akan digantikan meningkat, produsen akan
menambah barang yang akan ditawarkan, keputusan ini dilakukan karena
produsen memperkirakan akibat kenaikan harga tersebut, Masyarakat akan
beralih mengkonsumsi barang yang ia tawarkan karena harganya lebih murah.
Hukum Penawaran jika harga barang yang ditawarkan naik, maka jumlah
barang yang ditawarkanpun, akan bertambah. Sebaliknya, jika harga barang
turun, maka jumlah barang yang ditawarkanpun berkurang
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Economics is the study of how societies use scarce resource to produce
valuable commodities and distribute them among different people.
Ilmu ekonomi adalah studi tentang mengenai cara-cara yang di tempuh oleh
masyarakat untuk menggunakan sumberdaya yang langka guna memproduksi
komuditas / barang-barang yang bermanfaat serta mendistribusikannya kepada
semua orang.

Melihat definisi-definisi yang telah kami uraikan, terlihat beberapa hal


yang menjadi hal pokok perkiraan. pertama, masalah utama (main of central
problem) setiap tingkah laku ekonomis, atau masalah utama, di dalam ekonomi
adalah masalah pemilihan (problem of choice). Pemilihan disini adalah pemilihan
cara penggunaan sumber-sumber produktif yang langka dan dapat mempunyai
penggunaan alternatif. Artinya, setiap barang pasti tidak hanya mempunyai satu
saja pengguna seperti apa yang juga dinyatakan oleh Paul A. Samuelson and
William D. Nordhaus yaitu :

Economics is the study of how societies use scarce resource to produce


valuable commodities and distribute them among different people.
Pengantar Ilmu ekonomi adalah studi tentang mengenai cara-cara yang di
tempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumberdaya yang langka guna
memproduksi komuditas / barang-barang yang bermanfaat serta
mendistribusikannya kepada semua orang.

1. Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli

ADAM SMITH
Ilmu ekonomi secara sistemtis mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya
untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan
tertentu. Contohnya : dalam kehidupan sehari hari manusia membutuhkan listrik
untuk kehidupan, namun SDA untuk membangkitkan listrik merupakan SDA yang
terbatas, sehingga dalam mengalokasiakn SDA ini agar tidak terbuang sia sia
diberlakukan perilaku hemat listrik oleh masyarakata, dengan menggunakan listrik
seperlunya saja.
ALFRED MARSHALL
Ilmu ekonomi adalah ilmu atau studi yang mempelajari kehidupan manusia seharihari. Lebih kepada usaha usaha individu dalam ikatan pekerjaan dalam
kehidupannya sehari hari. Contohnya : membahas kehidupan manusia yang
berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia
mempergunakan pendapat itu.
PAUL A SAMUELSON
Ilmu ekonomi adalah ilmu pilihan, ilmu ini mempelajari bagaimana orang memilih
menggunakan sumber produksi yang langka atau terbatas untuk memproduksi
berbagai komoditi dan menyalurkannya ke berbagai anggota masyarakat untuk
segera dikonsumsi
contohnya : Pertamina memilih untuk menggunakan Minyak Bumi yang merupakan

SDA langkauntuk bahan dasar dari pembuatan berbagai macam komoditi ( solar,
pertamax, bensin, avtur) untuk digunakan masyarakat
M. MANULANG
Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya
untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat
memenuhi kebutuhannya, baik barang-barang maupun jasa) Contoh : Suatu individu
itu dapat memenuhi segala kebutuhan nya karena usaha kerja keras nya dalam
bekerja
LIPSEY
Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka
untuk memenuhi kebutuha manusia yang tidak terbatas
Contoh : Minyak alam merupakan SDA yang terbatas tapi dijadikan bahan baku
untuk pembuatan komoditi (solar, bensin, avtur) yang merupakan alat pemuas
kebutuhan yang tidak terbatas, sehingga dibutuhkan studi khusus untuk mengolah
SDA yang terbatas agar mencukupi.
SAMUEKON
Ilmu ekonomi adalah sebuah studi yang menganalisis kerugian dan keuntungan
meningkatkan pola-pola tertentu dalam pemakaian sumber daya
Mel Vilye J ulmer
Dia mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan tentang kegiatankegiatan manusa yang berhubungan dengan proses produksi, distribusi dan
konsumsi. Contohnya dalam kegiatan produksi pabrik, penyebaran hasil produksi
pada toko ataupun pasar, dan kegiatan jual beli .

2. Pengertian Ekonomi mennurut Kamus


Kata Ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani oikos yang berarti keluarga ,
rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan , aturan, hukum. Dan secara garis
besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga.
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

3. Teori Ekonomi
Teori berasal dari kata latin theoria, yang artinya perenungan. Secara singkat, teori
ekonomi artinya hasil dari perenungan mengenai pemenuhan kebutuhan rumah tangga
(hidup).Sejak manusia dilahirkan, manusia tidak bisa dilepaskan dari teori ekonomi tertentu
sekalipun tanpa disadari. Misalnya, jika seseorang berprofesi sebagai pedagang, maka dia
bisa dikatakan menggunakan teori merkantilisme (perdagangan).Sepanjangan sejarah
manusia, dikenal berbagai macam teori ekonomi yang tumbuh dari kondisi-kondisi sosial
pada masyarakat di zaman tersebut. Semakin maju suatu masyarakat, teori-teori ekonomi
semakin berkembang sejalan dengan perkembangan praktek ekonomi itu sendiri.
Berikut teori ekonomi mainstream yang dikenal hingga saat ini adalah sebagai berikut:

Teori Nilai (Value Theory)


Menurut Adam Smith, barang memiliki dua jenis nilai, yakni nilai guna (value in use)
dan nilai tukar (value in exchange). Harga barang ditentukan dari jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk menghasilkan suatu barang. Jumlah tenaga kerja yang dimaksud tidak

hanya diukur dari berapa lama waktu yang digunakan untuk bekerja. Tetapi juga diukur dari
keterampilan tenaga kerja. Jika Budi menerima upah Rp10.000/hari, sementara Anton
menerima upah Rp5.000/hari, artinya Anton memiliki keterampilan (skill) yang lebih tinggi.
Perbedaan tenaga kerja yang dicurahkan untuk menghasilkan barang menciptkan
perbedaan harga. Misalnya, waktu yang diperlukan untuk menangkap satu ekor rusa selama 1
jam, sedangkan waktu yang diperlukan untuk menangkap satu ekor berang-berang selama 30
menit, maka harga rusa lebih mahal daripada berang-berang.
Barang yang memiliki nilai guna tinggi belum tentu bisa dipertukarkan, contohnya air
laut. Sementara barang yang tidak memiliki nilai guna bisa jadi memiliki nilai tukar yang
tinggi, contohnya intan. Nilai tukar dapat diartikan sebagai kemampuan suatu barang untuk
memperoleh barang lain, yang berarti nilai tukar sama dengan harga barang itu sendiri.

Teori Pembagian Kerja


Produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan dengan pembagian kerja (division of labour).
Pembagian kerja mendorong tenaga kerja untuk mengerjakan bagian terbaik sesuai dengan
keahliannya masing-masing.
Dengan adanya spesialisasi, seseorang tidak perlu menghasilkan barang-barang yang
dibutuhkan secara sendiri-sendiri, tetapi hanya menghasilkan satu jenis barang saja yang
melimpah (berlebih). Surplus barang dapat diperdagangkan di pasar, sehingga barang-barang
yang bisa dipertukarkan semakin berlimpah.

Teori Akumulasi Kapital


Cara terbaik untuk meningkatkan kekayaan adalah dengan cara berinvestasi, yaitu membeli
mesin-mesin dan peralatan. Dengan mesin-mesin dan peralatan yang lebih canggih maka
produktivitas akan meningkat. Jika produktivitas meningkat, maka keuntungan perusahaan
juga akan meningkat. Kemudian, perusahaan dapat memperluas usahanya, menyerap tenaga
kerja baru dan membayar pajak kepada pemerintah.

Kebutuhan
Manusia
1.Pengertian
Kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan

jasmani
maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan manusia tidak
terbatas pada kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat abstrak (tidak nyata).
Misalnya
rasa
aman,
ingin
dihargai,
atau
dihormati,maka

kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. Beberapa factor yang menyebabkan kebutuhan
manusia itu tidak terbatas antara lain sebagai berikut :

Makin bertambahnya jumlah penduduk.

Makin maju ilmu pengetahuan dan teknologi.

Makin meluaskan lingkungan perguruan.

Meningkatkan tingkat kebudayaan manusia.


Dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut
:
a.Berusaha secara individu atau kelompok dalam masyarakat atau lingkungannya.
b.Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan skala prioritas yaitu
mengutamakan
kebutuhanmana
yang
harus
didahulukan.
2.
Macam-macam
Kebutuhan
a.
Kebutuhan
menurut
itngkat
intensitasnya
1) Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan
hidupnya. Supaya dapat hidup manusia harus makan, minum, dan berpakaian. Selain itu manusia
juga memerlukan tempat tinggal atau rumah. Kebutuhan primer juga disebut sebagai kebutuhan
alamiah.
2) Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer terpenuhi.
3) Kebutuhan tersier atau kebutuhan kemewahan adalah kebutuhan yang terjadi setelah
kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Ia masih memerlukan hal-hal lain yang tingkatannya
lebih tinggi. Namun kebutuhan sekunder cenderung ke arah barang prestise di dalammasyarakat,
missal
:
berlian,
mobil
mewah,
dan
rumah
megah.
b.
Kebutuhan
menurut
sifatnya
1) Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Misal : makanan,
minuman,
pakaian,
dan
olahraga.
2) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang merupakan upaya manusia untuk memenuhi
kepuasan jiwa atau rohani seseorang. Misal : rekreasi, mendengarkan musik, dan ibadah.
c.
Kebutuhan
menurut
subjeknya
1) Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang dan pemenuhannya dapat
dilakukan secara individu. Misalnya petani membutuhkan cangkul, siswa membutuhkan buku tulis
dan
pensil.
2) Kebutuhan kelompok atau kolektif adalah kebutuhan yang diraskan oleh kelompok orang secara
bersamaan dan pemenuhannya dapat dilakukan secara bersama-sama, misal : jalan, rumah sakit,
dan
tempat
rekreasi.
d.
Kebutuhan
menurut
waktu
1) Kebutuhan sekarang adalha kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini dan tidak boleh
ditunda-tunda,
misalnya
obat
bagi
orang
sakit,
makan
bagi
orang
lapar.
2) Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang sifatnya tidak terdesak dan dapat ditunda
sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan ini berhubungan dengan persediaan atau
persiapan untuk waktu yang akan datang. Misalnya orang tua menabung untuk persiapan sekolah
anaknya
dan
asuransi.
3.
Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Kebutuhan
Ada beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan manusia antara satu dengan yang lain berbedabeda,
di
antaranya
sebagia
berikut
:
a.
Peradaban
Peradaban adalah satu faktor yang membuat kubutuhan tiap zaman berbeda. Kebutuhan manusia
pada zaman dahulu hanya tertuju pada kebutuhan primer, misal nenek moyang berpakaian
memakai kulit kayu dan daun-daunan, makan pun cukup ubi-ubian. Seiring perkembangan
peradaban semakin berkembang pula jenis kebutuhan, manusia membutuhkan makanan lain yang
bervariasi
dan
pakaian
terbuat
dari
bahan
yang
bagus.
b.
Lingkungan

Lingkungan termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia. Kebutuhan
masyarakat yang mendiami sebuah pesisir berbeda dengan masyarakat yang mendiami
pegunungan, penduduk pesisir membutuhkan jarring, perahu, dan pancing agar dapat menangkap
ikan di laut. Sedangkan penduduk pegunungan lebih membutuhkan cangkul, benih tanaman, dan
pupuk
untuk
bercocok
tanam.
c.
Adat
Istiadat
Adat istiadat juga mempengaruhi perbedaan kebutuhan setiap individu/kelompok. Pria Jawa
memiliki tradisi untuk menggunakan blangkon, sedangkan pria di daerah lain tidak.
d.
Agama
Agama termasuk salah satu faktor yang membuat kebutuhan setiap individu berbeda, misalnya
penganut agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang mengonsumsi daging babi,
sedang penganut agama Hindu membutuhkan sesajen dalam upacara keagamaan dan dilarang
mengonsumsi
daging
sapi.
B. Kelangkaan Sumber Daya Alam dan Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas
Manusia dihadapkan kepada inti masalah ekonomi, yaitu keinginan yang tidak terbatas dengan
sumber daya atau barang dan jasa yang terbatas. Maka manusia harus mampu menggunakan
sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan barang atau jasa agar dapat mengimbangi
keinginan
yang
tidak
terbatas.
Kelangkaan adalah suatu kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk
memuaskan kebutuhan kita atau alat pemuas kebutuhan yang tidak sebanding untuk
memperolehnya diperlukan pengorbanan yang lebih besar. Barang adalah alat pemuas kebutuhan
yang berwujud dan memiliki bentuk serta dapat diraba. Sedangkan jasa yaitu alat pemuas
kebutuhan
yang
tidak
berwujud
dan
tak
bisa
diraba.
Macam-macam
barang
sebagai
alat
pemuas
kebutuhan.
1.
Barang
Menurut
Cara
Memperolehnya
a. Barang ekonomi adalah barang yang memiliki kegunaan sebagai alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya
terbatas
dan
untuk
mendapatkannya
diperlukan
pengorbanan.
b. Barang bebas/nonekonomi adalah alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya tidak terbatas
sehingga manusia untuk mendapatkannya tidak perlu mengeluarkan pengorbanan. Misal sinar
matahari,
udara,
air
di
laut/pantai.
Suatu barang adakalanya sebagai barang bebas namun pada saat yang lain sebagai barang
ekonomi. Hal tersebut dipengaruhi oleh situasi dan kondisi tertentu, misalnya air bagi masyarakat
pedesaan merupakan barang bebas dan dapat langsung diambil dari alam. Namun bagi
masyarakat kota air bersih merupakan barang ekonomi karena untuk mendapatkannya harus
membeli.
2.
Barang
Menurut
Kegunaannya
a.
Barang
Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang secara langsung dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Barang konsumsi sering disebut barang jadi atau barang siap pakai.
Ada
dua
jenis
barang
konsumsi
antara
lain
sebagai
berikut.
1) Barang konsumsi yang habis dalam satu kali pemakaian, misalnya makanan dan minuman.
2) Barang konsumsi yang bisa dipakai berulang-ulang, misalnya pakaian, perabot rumah tangga.
b.
Barang
Produksi
Barang produksi disebut juga barang modal adalah barang yang digunakan dalam proses produksi
untuk
menghasilkan
barang
baru.
Barang
produksi
dibedakan
menjadi
dua.
1) Barang produksi yang habis dalam satu kali proses produksi, misalnya tepung terigu untuk
membuat
roti.
2) Barang produksi yang tidak akan habis dalam satu kali proses produksi, misalnya mesin-mesin
dan peralatan pabrik yang dapat digunakan secara berulang-ulang dalam proses produksi.
3.
Barang
Menurut
Hubungan
dengan
Barang
Lain
a. Barang subtitusi, yaitu barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang pemakaiannya dapat
menggantikan barang lain. Misalnya beras diganti dengan jagung, minyak tanah diganti dengan
kayu bakar/arang. Namun secara umum barang subtitusi harganya lebih murah.

b. Barang komplementer, yaitu barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang akan berguna jika
digunakan secara bersama-sama dengan barang lain, misalnya bensin akan berfungsi jika
digunakan bersama-sama dengan kendaraan, listrik akan lebih berfungsi apabila digunakan
dengan
lampu
atau
peralatan
rumah
tangga.
4.
Barang
Menurut
Proses
Pembuatannya
a. Barang mentah, yaitu barang yang belum diolah/belum mengalami proses produksi. Barang
mentah ada yang langsung dapat dikonsumsi, misalnya buah apel, papaya, dan barang mentah
yang harus diproses terlebih dahulu untuk dapat dikonsumsi, misalnya kapas, kayu, dan padi.
b. Barang setengah jadi, yaitu barang yang sudah mengalami produksi, misalnya barang harus
diproses
menjadi
kain
dan
baju.
c. Barang jadi, yaitu barang hasil proses produksi dan sudah siap untuk dikonsumsi/digunakan.
Barang jadi merupakan barang akhir yang dihasilkan dari proses produksi, misalnya pakaian
merupakan
hasil
pemrosesan
dari
kapas,
benang
menjadi
pakaian.
5.
Barang
dari
Segi
Jaminannya
a. Barang bergerak, yaitu barang yang bisa dipindahkan dan digunakan sebagai jaminan untuk
memperoleh
pinjaman
atau
kredit
usaha
jangka
pendek.
b. Barang tidak bergerak, yaitu barang yang tidak bisa dipindahkan dan digunakan sebagai agunan
atau jaminan untuk memperoleh pinjaman jangka pendek, misalnya tanah dan gedung.
Benda pemuas kebutuhan diciptakan manusia untuk tujuan tertentu, sehingga mempunyai nilai
guna atau manfaat tertentu. Kegunaan benda pemuas kebutuhan dapat digolongkan sebagai
berikut.
1.
Kegunaan
Dasar
(elemeny
utility)
Kegunaan dasar adalah kegunaan mendasar dari benda sebelum mengalami perubahan, misal
pasir
sebelum
jadi
beton.
2.
Kegunaan
bentuk
(farm
utility)
Kegunaan bentuk adalah kegunaan dari suatu benda karena perubahan bentuknya, misal kayu
dijadikan
meja
dan
kursi.
3.
Kegunaan
tempat
(place
utility)
Kegunaan tempat adalah peningkatan kegunaan dari suatu benda karena perubahan tempat atau
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, misal pasir di sungai bermanfaat untuk bangunan.
4.
Kegunaan
waktu
(time
utility)
Kegunaan waktu adalah peningkatan kegunaan karena benda dipakai pada waktu tertentu.
Misalnya
paying
dipakai
waktu
hujan.
5.
Kegunaan
pelayanan
(service
utility)
Kegunaan pelayanan adalah peningkatan kegunaan barang atau jasa karena adanya pelayanan
dari pihak tertentu. Misalnya rumah sakit berguna bila ada dokter, perawat, dan pasien.
6.
Kegunaan
kepemilikan
(ownership
utility)
Kegunaan kepemilikan adalah peningkatan kegunaan karena benda tersebut dimiliki orang yang
tepat dalam memenuhi kebutuhannya. Misal cangkul lebih berguna untuk petani, buku untuk anak
sekolah (pelajar)
SEBELUM BELAJAR LEBIH LANJUT SILAHKAN KERJAKAN SOAL BERIKUT SAMPAI KKM
TERCAPAI DENGAN KLIK DISINI
C.
Masalah
Pokok
Ekonomi
Bertambahnya peradaban manusia yang ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk, ilmu
pengetahuan, perekonomian maka semakin komplek permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Permasalahan yang dihadapi tidak hanya untuk memenuhi kbeutuhan manusia saja, tetapi juga
yang memiliki kebutuhan dan gaya hidup yang selalu meningkat dan berubah-ubah. Pada dasarnya
masalah
ekonomi
berada
dalam
lingkup
produksi,
konsumsi,
dan
distribusi.
Ada
beberapa
masalah
pokok
dalam
perekonomian,
yaitu
sebagai
berikut.
1.
Apa
(What)
Barang apa dan jumlah berapa barang yang harus diproduksi? Perusahaan ini mengacu pada jenis
jumlah barang serta jasa yang harus dihasilkan oleh suatu perekonomian. Agar dapat
memecahkan masalah tersebut produsen swasta atau pemerintah harus melakukan analisis pasar

untuk menentukan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Hal tersebut untuk memperoleh
kepastian
bahwa
barang
dan
jasa
tersebut
memang
betul-betul
dibutuhkan.
2.
Bagaimana
(How)
Bagaimana barang harus diproduksi? Produksi dilakukan siap, dengan faktor produksi yang mana
serta tekniknya seperti apa? Untuk memecahkan masalah ini pihak swasta maupun pemerintah
harus menentukan teknik produksi yang efektif dan efisien, selain itu ada pembagian secara jelas
pihak-pihak yang akan melakukan produksi. Input produksi baik cara memperoleh maupun
menggunakannya
juga
harus
direncanakan
secara
tepat.
3.
Siapa
Pelaku
Produksi
(Who)
Di zaman modern, banyak pihak yang bisa melakukan produksi. Pihak itu bisa pemerintah, swasta,
atau koperasi. Pertimbangan mengenai pelaku merupakan hal yang penting karena setiap pihak
memiliki
kelebihan
tertentu
yang
mungkin
melakukan
produksi
lebih
baik.
4.
Untuk
Siapa
(For
Whom)
Untuk siapa barang diproduksi? Siapa yang akan menikmati dan memperoleh manfaat dari adanya
barang dan jasa diseluruh negeri atau bagaimana produksi nasional didistribusikan kepada setiap
orang? Dalam hal ini produsen swasta ataupun pemerintah juga harus melakukan analisis pasar
untuk menentukan konsumen yang akan menggunakan barang atau jasa. Perencanaan produksi
dalam organisasi memang harus ditentukan secara tepat terutama dalam menentukan pihak yang
akan
menggunakan
barang
dan
jasa
hasil
produksi.
Tiga perusahaan ekonomi mengenai apa yang akan dihasilkan, bagaimana menghasilkan, serta
untuk siap barang atau jasa itu dihasilkan dan didistribusikan, tidak akan menjadi masalah
ekonomi
apabila
terpenuhi
hal-hal
seperti
berikut.
a.
Sumber
daya
ekonomi
tersedia
dalam
jumlah
yang
tak
terbatas.
b. Setiap barang dan jasa dapat dengan mudah untuk dihasilkan dan didistribusikan kepada setiap
orang
yang
memerlukannya.
c.
Kebutuhan
manusia
sudah
sepenuhnya
terpenuhi.
d. Barang dan jasa sudah berhasil diproduksi dalam jumlah yang melimpah, sehingga barang dan
jasa
tersebut
dapat
diperoleh
dimanapun
secara
mudah.
e. Setiap orang telah mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkannya. Barang dan jasa
tersebut telah dibagikan secara merata kepada setiap orang dari keluarga-keluarga dalam
masyarakat untuk jangka waktu cukup lama.
D.
Biaya
Peluang
Tenaga kerja sebagai faktor produksi yang dapat digunakan secara alternatif dalam suatu kegiatan
produksi, maksudnya jika seornag tenaga kerja telah melakukan suatu kegiatan produksi tertentu
maka tenaga tersebut dalam waktu bersama kehilangan kesempatan untuk melakukan jenis
kegiatan produksi yang lain. Yang dimaksud biaya peluang adalah kesempatan yang hilang untuk
melakukan suatu kegiatan produksi peluang ditentukan oleh nilai tertinggi dari beberapa peluang
atau kesempatan yang hilang. Anto seorang tenaga kerja berpeluang untuk menjadi sales dengan
gaji Rp 700.000/bulan, menjadi karyawan perusahaan dengan gaji Rp 800.000/bulan, dan
berpeluang menjadi satpam dengan gaji Rp 900.000/bulan, apabila Anto memilih untuk
berwiraswasta sehingga ia tidak bekerja sebagai sales, karyawan, dan satpam maka biaya
peluangnya adalah Rp 900.000 yaitu kesempatan terbaik yang hilang.
E.
Sistem
Ekonomi
1.
Pengertian
Sistem
Ekonomi
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu
kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian lain. Sistem ekonomi yang
dipilih dan dilakukan oleh suatu negara bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan pokok
berikut
ini.
a.
Barang
yang
akan
diproduksi
berapa
banyaknya?
b.
Bagaimana
cara
memproduksinya?
c.
Untuk
siapa
barang
itu
diproduksi?
d.
Kapan
barang
itu
diproduksi?
Masing-masing negara berbeda-beda dalam membuat keputusan tentang masalah-masalah

tersebut, tergantung pada sistem ekonomi yang dianutnya. Sistem ekonomi bertujuan untuk
mengatur pertukaran barang dan jasa guna meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan
salah satu tujuan politik nasional, oleh Karen aitu sistem ekonomi merupakan bagian dari sistem
nasional.
Sistem ekonomi atau sistem perekonomian pada dasarnya mengatur hubungan ekonomi antar
manusia dalam masyarakat mengenai bagaimana mereka harus berperilaku dan bertindak antara
yang satu terhadap yang lain serta bagaimana keputusan yang mempengaruhi orang lain boleh
diambil. Sistem ekonomi dianut manusia dan masyarakat. Secara implicit sistem ekonomi
mempunyai
hubungan
yang
erat
dengan
sistem
politik
yang
ada.
2.
Macam-macam
Sistem
Ekonomi
a.
Sistem
Ekonomi
Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional
secara turun temurun mengandalkan alam dan tenaga kerja sesuai dengan keadaannya yang
tradisional. Perekonomiannya pun bersifat tradisional, teknik produksi dipelajari secara turun
temurun. Caranya produksi lebih mengandalkan alam dan tenaga kerja. Hasil produksinya pun
terbatas
hanya
untuk
keluarga
dan
kelompok.
Ciri-ciri
sistem
ekonomi
tradisional
1)
Teknik
produksi
dipelajari
secara
turun
temurun
dan
bersifat
sederhana.
2)
Hanya
sedikit
menggunakan
modal
3)
Pertukaran
dilakukan
dengan
sistem
barter
(barang
dengan
barang)
4)
Belum
mengenal
pembagian
kerja
5)
Masih
terikat
dengan
tradisi.
6)
Tanah
merupakan
tumpuan
kegiatan
produksi
dan
sumber
kemakmuran.
Kebaikan
sistem
ekonomi
tradisional
1)
Setiap
individu
menjadi
produsen.
2) Pertukaran secara barter umumnya dilandasi oleh kejujuran dan usaha-usahanya tidak mencari
laba.
3) Pertukaran secara barter memungkinkan individu untuk menjalin kekurangan yang erat dengan
individu
yang
lain.
Kelemahan
sistem
ekonomi
tradisional
1)
Sulitnya
menetapkan
ukuran
atau
satuan
barang
yang
ditukarkan.
2)
Sulitnya
mencari
orang
yang
membutuhkan
barang
yang
akan
ditukarkan.
3)
Kadang-kadang
masalah
kepuasan
sering
diabaikan.
b.
Sistem
Ekonomi
Pasar
(Liberal)
Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi di mana kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi
dilakukan oleh pihak swasta. Pada sistem ekonomi pasar, pemerintah hanya mengawasi dan
melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara. Sistem
ekonomi pasar sesuai dengan ajaran yang dikemukakan oleh Adam Smith. Dalam bukunya Adam
Smith menganjurkan agar kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Masyarakat
menentukan jenis kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mencapai kemakmuran. Jika setiap
individu makmur, maka negarapun akan makmur. Dalam ekonomi pasar pihak swasta menguasai
alat-alat produksi, akibatnya pemilikan tidak terbatas. Setiap individu berusaha meningkatkan
keterampilan dan kemampuannya untuk menguasai sector ekonomi, sehingga timbullah
persaingan
untuk
maju.
Pada sistem ekonomi para pemerintah bertugas membuat peraturan dan mengawasi
pelaksanaannya. Kegiatan ekonomi pemerintah hanya berhubungan dengan penyelenggaraan
negara saja. Sistem ekonomi pasar juga disebut ekonomi pertukaran bebas (free exchange
economy)
Ciri-ciri
sistem
ekonomi
pasar
(liberal)
1)
Setiap
individu
bebas
memiliki
barang
dan
alat-alat
produksi.
2)
Kegiatan
ekonomi
di
semua
bidang
dilakukan
oleh
masyarakat
(swasta)
3) Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4)
Modal
memegang
peranan
penting
dalam
kegiatan
ekonomi.
5)
Setiap
orang
diberi
kebebasan
dalam
hal
pemakaian
barang
dan
jasa.
6) Kegiatan produksi dilakukan dengan tujuan mencari laba, bahkan semua kegiatan ekonomi

didorong
oleh
prinsip
bola.
7)
Terjadinya
persaingan
bebas
antara
pengusaha.
Kebaikan
sistem
ekonomi
pasar
(liberal)
1) Adanya persaingan mendorong masing-masing individu berusaha untuk maju dan bertindak
secara
efisien.
2) Masing-masing ornag bebas untuk memilih pekerjaan yang ia sukai sesuai dengan bakatnya.
3)
Produksi
didasarkan
atas
kebutuhan
masyarakat.
4) Adanya persaingan bebas, produsen cenderung untuk meningkatkan kualitas hasil produksi.
5) Kemungkinan pendapatan dapat ditingkatkan melalui usaha memaksimalkan keuntungan.
6) Pengembangan usaha yang dilakukan produsen dalam memaksimalkan keuntungan
memungkinkan
dapat
menyerap
tenaga
kerja
lebih
banyak.
Kelemahan
sistem
ekonomi
pasar.
1) Persaingan menyebabkan yang kuat semakin kuat yang lemah semakin lemah.
2)
Persaingan
dapat
menimbulkan
monopoli.
3) Pemerataan pendapatan semakin sulit dicapai di dalam sistem ekonomi pasar.
4)
Memungkinkan
dapat
menimbulkan
sifat-sifat
mementingkan
diri
sendiri.
5) Terdorong hasrat untuk mendapatkan untuk besar sering kali produsen mengabaikan syaratsyarat
perubahan.
6)
Pemanfaatan
sumber
alam
sering
kali
tidak
menghiraukan
lingkungan.
c.
Sistem
ekonomi
berpusat
(komando)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominant dan
berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian, dalam sistem ini peran masyarakat (swasta)
sangat kecil. Dalam sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi
dengan metode bagaimana barang diproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri-ciri
sistem
ekonomi
komando
1)
Semua
alat
dan
sumber
produksi
adalah
milik
pemerintah
/
negara
2) Jenis-jenis pekerjaan dan pembagiannya dalma suatu negara diatur oleh pemerintah.
3) Pemerintah menentukan pembatasan yang luar kepada individu dalam melakukan usaha.
4)
Kehidupan
perekonomian
seluruhnya
diatur/dipegang
oleh
pemerintah.
5)
Tenaga
kerja
dianggap
sebagai
pekerja
negara.
6)
Sistem
harga
tidak
bebas.
Kebaikan
sistem
ekonomi
komando
(terpusat)
1) Perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan maupun pengawasan, maka pemerintah lebih mudah
mengendalikan
inflasi,
dan
pengangguran.
2) Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar
dalam
negeri
berjalan
lancer.
3)
Relatif
mudah
melakukan
distribusi
pendapatan.
4) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
Keburukan
sistem
ekonomi
komando
1) Mematikan inisiatif individu untuk maju/berkembang, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat.
2)
Sering
terjadi
monopoli
yang
merugikan
masyarakat.
3)
Masyarakat
tidak
punya
kebebasan
dalam
memiliki
sumber
daya.
d.
Sistem
ekonomi
campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi dimana pemerintah dan swasta (masyarakat)
saling
berinteraksi
dalam
memecahkan
masalah
ekonomi.
Ciri-ciri
sistem
ekonomi
campuran
1)
Pemerintah
sebagai
pengendali
dalam
persaingan
kegiatan
ekonomi.
2) Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3)
Pemerintah
menentukan
berbagai
macam
kebijakan
yang
dianggap
penting.
4) Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi.
5) Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi penggunaannya tidak
bertentangan
dengan
kepentingan
masyarakat.
Kebaikan
sistem
ekonomi
campuran
1) Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan masyarakat.

2) Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dengan swasta cenderung menguntungkan
semua
pihak.
3) Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan yang dibuat pemerintah.
4) Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan syarat-syarat perburuhan.
5)
Penetapan
harga
lebih
terkendali.
6)
Hak
perorangan
secara
nyata
diakui.
Kelemahan
sistem
ekonomi
campuran
1) Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.
2) Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga swasta kurang
dapat
memaksimalkan
keuntungan
dalam
kegiatan
usahanya.
3) Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah statusnya lebih tinggi
daripada
pegawai
di
swasta.
e.
Sistem
ekonomi
kerakyatan
Dalam sistem ekonomi kerakyatan pengaturan kehidupan ekonomi melibatkan seluruh potensi
masyarakat
dengan
berlandaskan
pada
pemerataan
dan
keadilan.
Ekonomi kerakyatan, yaitu sistem ekonomi yang betul-betul berorientasi pada kepentingan rakyat
banyak (masyarakat). Dalam hal ini pemerintah berpihak pada mereka yang lemah dan miskina.
Ciri-ciri
sistem
ekonomi
kerakyatan
1)
Persaingan
pasar
secara
sehat
dan
tidak
saling
merugikan.
2)
Pemerintah
dominant
dalam
mengatur
mekanisme
pasar.
3) Perekonomian berjalan lancar atas kemitraan antara ekonomi rakyat dengan konglomerat yang
lancar.
4) Pemberdayaan ekonomi rakyat sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.
5) Koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat.
PETA KONSEP

Definisi Motif Ekonomi


Setiap orang memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin yang dapat
dilakukannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan langkah-langkah dan tindakan.
Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dapat dikatakan
sebagai tindakan ekonomi. Tindakan yang dilakukan seseorang pasti mempunyai alasan yang
jelas atau karena ada dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi. Alasan yang

mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi.


Alasan tersebut bermacam-macam diantaranya untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh
keuntungan, kekuasaan ekonomi, dan sebagainya. Kebutuhan setiap orang tidak ada batasnya.
Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi, akan muncul kebutuhan lainnya. Sedangkan alat pemuas
kebutuhan terbatas. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan oleh seseorang berpedoman
pada prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal.
Jadi, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didasari oleh prinsip ekonomi.
Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam diri manusia
untuk berbuat atau bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan seperti seorang
pelajar mau pergi ke sekolah karena ada keinginan untuk mencari ilmu dan menjadi orang yang
pandai. Manusia bertindak karena didorong oleh suatu keinginan. Apabila keinginan itu berkaitan
dengan kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi.
Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan
paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah
sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan dan kenyataannya demikian.
Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan
sendiri.
Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas
dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

Motif memenuhi kebutuhan


Motif memperoleh keuntungan
Motif memperoleh penghargaan
Motif memperoleh kekuasaan
Motif sosial / menolong sesama
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya
terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi
adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan
pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
Politik Ekonomi
Yang dimaksud dengan politik ekonomi yaitu keseluruhan tindakan pemerintah yang bertujuan
untuk mempengaruhi secara langsung dengan satu atau beberapa cara.
Apabila kita perhatikan dari pengertian politik ekonomi tersebut maka tujuan politik ekonomi yaitu
agar kehidupan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik atau lebih meningkat.
Sudah barang tentu setiap negara akan berbeda dalam mengambil langkah kebijaksanannya yang
tujuannya adalah tetap sama yakni untuk kesejahteraan masyarakat.
Tindakan-tindakan tersebut antara lain
1. Dalam bidang ekspor dan Impor
misalnya dengan cara pemerintah memajukan industri dalam negeri dengan memberikan
dorongan untuk dapat meningkatkan penjualan barang ke luar negeri (ekspor). sedangkan untuk
bidang impor dengan cara pemerintah membatasi barang-barang tertentu dengan tujuan untuk
melindungi perusahaan dalam negeri
2. Dalam bidang produksi
3. Dalam bidang keuangan dan perpajakan

Misalnya pemerintah mengadakan tindakan penyehatan keuangan dengan sanering, pajak


perseoran, pajak penjualan, pajak kendaraan bermotor dan lainnya

A. Motif Ekonomi
Motif dapat disamakan pengertiannya dengan dorongan atau alasan. Motif atau dorongan dalam
banyak hal tergantung dari beberapa faktor. Ada faktor dari dalam dan ada faktor dari luar. Faktor
pendorong dari dalam tergantung dari kepribadian seseorng. Ada orng yang motivasinya tinggi untuk
melalukan sesuatu tidak cepat merasa puas, selalu ingin melakukan sesuatu tidak cepat merasa
puas, selalu ingin menemukan hal- hal baru dan berani mengambil resiko. Tipe manusia seperti ini
adalah tipe manusia wirausahawan. Sebaliknya, ada orang yang motivasinya lemah untuk berbuat
sesuatu, kurang mau bisnis, bersifat statis, suka menerima penghasilan tetap, dan cepat merasa
puas menerima keadaan. Sementara itu, faktor pendorong dari luar muncul dari lingkungan sekitar
individu, seperti keluarga, teman, suami/ istri, atau relasi. Misalnya dorongan dari keluarga yang
menyarankan seseorng untuk mencari pekerjaan yang layak atau membuka usaha yang lain untuk
meningkatkan taraf hidup.
Pengertian motif ekonomi
Motif ekonomi adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi dalam rangka mencapai
kemakmuran. Dengan motif ekonomi orang melakukan kegiatan ekonomi, misalnya memproduksi
suatu barang atau menjalankan sebuah perusahaan. Akan tetapi yang jelas motif ekonomi mula-mula
adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga. Setelah hasrat diri terpenuhi barulah
muncul kehendak mensejahterakan pihak lain, atau pun tetap ada hubungannya dengan yang
termotivasi.
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan
ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek :
1. Motif intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas kemauan
sendiri
2. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan
orang lain.
Berbagai Motif Ekonomi
1. Motif Ekonomi Individu/ perorangan
Adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga.
Macam motif ekonomi individu antara lain:
a. Motif mencapai kemakmuran (meningkatkan taraf hidup)
Manusia berusaha memenuhi kebituhan hidupnya baik jasmani maupun rohani dengan tujuan
mencapai kemakmuran (keseimbangan antara kebutuhan dengan alat pemenuhan kebutuhan).
Dalam kedaan makmur manusia dapat memenuhi kebutuhan makanan yang bergizi, tempat tinggal
yang layak, pendidikan yang tinggi dsb.
b. Motif memperoleh penghargaan (aktualisasi diri/ harga diri)
Motif menunjukan gengsi atau prestis dan harga diri manusia melalui dorongan ekonomi guna
memperoleh penghargaan. Misalnya: orng yang kaya selalu berkendaraan mobil mewah agar terlihat
terpandang oleh orang-orang di sekitarnya.
c. Motif mencapai kekuasaan ekonomi
Seorang pelaku bisnis yang sudah bersekala besar ingin lebih menguasai pasar secara nasional
dengan mendirikan cabang-cabang di setiap kota. Motif pelaku bisnis tersebut didasari dorongan
untuk mencapai kekuasaan.
d. Motif sosial / membantu sesama
Tidak semua manusia dalam bertindak ekonomi di dorong untuk kepentingan diri sendiri, tetapi ada
pula yang berorientasi kepadakepentingan sosial guna membantu sesama, misalya memberi
sumbangn pada panti asuhan, yayasan tuna netra dll.

2. Motif ekonomi perusahaan


Perusahaan mempunyai tiga motif ekonomi, yaitu:
a. Motif memproduksi barang dengan harga murah
Dalam rangka menang dalam persaingan, perusahaan memiliki motif untuk memproduksi barang
dengan harga murah tetapi mempunyai mutu tinggi.
b. Motif mencari keuntungan
Setiap perusahaan termotivasi melakukan kegiatan adalah dalam rangkamencari keuntungan.
Dengan kata lain, perusahaan selalu berorientasi pada keuntungan. Keuntungan inilah yang menjadi
motor penggerak dalam menjalankan usaha.
c. Motif menjaga kontinuitas perusahaan
Perusahaan didirikan dalam waktu yang tidak terbatas, tetapi perusahaan tetap ada jika
kesinambungannya dijaga yaitu tetap memiliki laba. Dengan demikian, pihak-pihak yang ada
diperusahaan tetap dapat melakukan aktivitasnya.
B. Prinsip Ekonomi
Pengertian Prinsip Ekonomi
Manusia dihadapkan pada pilihan atau alternatif. Dalm menghadapi pilihan tersebut kita harus
memilih mana yang paling menguntungkan. Misalnya ketika kita akan berangkat sekolah dihadapkan
pada pilian naik bis kota atau taksi. Naik bis kota tarifnya murah, tetapi kurang nyaman dan
membutuhkan waktu lebih lama, sedangkan bila naik taksi sebaliknya. Untuk itu perlu ada pedoman
dalam memilih alternatif tersebut. Dalam ekonomi, pedoman bertindak eknomi adalah prinsip
ekonomi.
Prinsip ekonomi dapat diartikan dengan tindakan untuk mendapatkan hasil yang maksimum dengan
pemanfaatan biaya tertentu. Atau dengan faktor produksi tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil
produksi yang maksimal. Prinsip ekonomi harus diberlakukan sesuai denan faktor kelangkaan yang
telah kita bicarakan sebelumnya. Didorong engan faktor kelangkaan, maka faktor faktor produksi yang
ada harus digunakan semaksimal mungkin dalam rangka menghasilkan barang dan jasa.
Ciri- ciri prinsip ekonomi
1. Selalu bersikap hemat
2. Selalau menentukan skala prioritas (kebutuhan yang mendesak atau penting didahulukan dan
diurutkan sampai kebutuhan yang tidak penting dan tidak mendesak)
3. Selalu bertindak dengan rasional dan ekonomis (melalui perencanaan yang matang)
4. Selalu bertindak dengan prinsip cost and benefit (pengeluaran biaya diikuti dengan hasil yang ingin
diperoleh)
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi
1. Prinsip ekonomi produksi
Adalah menghasilkan barang yang mendatangkan keuntungan besar, melalui:
Memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat
Memproduksi barang dengan biaya semaksimal mungkin
Memproduksi barang yang berkualitas
2. Prinsip ekonomi penjual
Adalah berusaha memperoleh keuntungan maksimal, melalui:
Menjual barang yang dibutuhkan dan sesuai selera masyarakat
Memberi pelayangan yang baik
Menjual barang yang terjangkau konsumen
Membeli barang semurah mungkin

3. Prinsip ekonomi konsumen


Adalah berusaha memenuhi kebutuhannya dengan tingkat kemampuan yang maksimal, melalui:
Memilih barang yang benar-benar diperlukan
Dapat memilih barang dan jasa yang baik dan terjamin
Membeli barng sesuai dengan kemampuan
C. Politik Ekonomi
Meskipun para pelku ekonomi telah menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi
yang dilakukan secara hati-hati bukan berarti semua itu akan berjalan tanpa kendala. Oleh sebab itu,
diperlukan sebuah perencanaan dan strategi yang disebut sebagai kebijakan ekonomi. Starategi atau
kebijakan ini biasa dikenal sebagai politik ekonomi.
Politik adalah upaya ingin memperbaiki kehidupan masyarakat. Jadi sebenarnya secara murni orang
berpolitik tujuannya adalah memperbaiki keadaan. Politik ekonomi adalah keseluruhan kebijakan yang
dijalankan untuk memperbaiki keburukan ekonomi yang sedang berlangsung atau untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Contoh politik ekonomi antara lain: penetapan harga maksimum, penetapan upah minimum regional,
kebijakan perdagangan internasional dengan mendorong ekspor dan lain-lain. Contoh lainnya
misalnya untuk memperbaiki inflasi maka pemerintah atau pemegang otoritas moneter dalam hal ini
Bank Indonesia akan melaksanakan politik ekonomi yang disebut politik moneter. Politik moneter atau
tindakan moneter yang dijalankan untuk menekan laju inflasi adalah menaikkan diskonto,
melaksanakan operasi pasar terbuka, dan meningkatakan cadangan untuk bank-bank komersial.

Anda mungkin juga menyukai