Anda di halaman 1dari 17

Pertemuan 3

PERILAKU KOLEKTIF
PERILAKU KOLEKTIF
 Milgran dan Touch, ialah suatu perilaku yang lahir
secara spontan, relatif, tidak terorganisasi serta
hampir tidak bisa diduga sebelumnya, proses
kelanjutannya tidak terencana dan hanya
tergantung pada stimulasi timbal balik yang
muncul dikalangan para pelakunya.Dapat
disimpulakan bahwa perilaku kolektif adalah
perilaku yang (1) dilakukan bersama oleh
sejumlah orang (2) bersifat spontanitas dan tidak
terstruktur (3) tidak bersifat rutin, dan (4)
merupakan tanggapan terhadap rangsangan
tertentu.
 Perilaku kolektif merupakan perilaku menyimpang
namun berbeda dengan perilaku menyimpang
karena perilaku kolektif merupakan tindakan
bersama oleh sejumlah besar orang, bukan
tindakan individu semata-mata. Bila seseorang
melakukan pencurian di suatu toko, maka hal ini
termasuk suatu perilaku menyimpang, namun bila
sejumlah besar orang secara bersama-sama
menyerbu toko-toko dan pusat-pusat perdagangan
untuk melakukan pencurian atau penjarahan.
Perilaku kolektif meliputi perilaku kerumunan
(crowd) dan gerakan sosial (civil society).
 Perilaku-perilaku kolektif biasanya terjadi
karena menurutnya kata hati, tidak terencana,
dan berlangsung singkat. Bagaimanapun juga,
perilaku kolektif cocok digunakan dalam
kerangka pengerahan masa. Misalnya, partai
politik atau gerakan social yang memanfaatkan
demonstrasi masal sebagai saran untuk
melakukan perubahan social
 Tindakan anarkis entah itu berupa perusakan,
pengeroyokan, pembakaran tersangka,
penjarahan dan lain-lain pada dasarnya adalah
hasil dari suatu perilaku kolektif (collective
behavior). Bila dinamakan perilaku kolektif,
bukanlah semata-mata itu merupakan perilaku
kelompok melainkan perilaku khas yang
dilakukan sekelompok orang yang anggotanya
pada umumnya tidak saling kenal, bersifat
spontan dan mudah cair (dalam arti
menghentikan perilakunya).
MACAM-MACAM PERILAKU KOLEKTIF
CROWD (KERUMUNAN)
Secara deskriptif Milgram (1977) melihat
kerumunan (crowd) sebagai
 Sekelompok orang yang membentuk agregasi
(kumpulan)
 Jumlahnya semakin lama semakin meningkat
 Orang-orang ini mulai membuat suatu bentuk baru
(seperti lingkaran)
 Memiliki distribusi diri yang bergabung pada suatu saat
dan tempat tertentu dengan lingkaran (boundary) yang
semakin jelas
 Titik pusatnya permeable dan saling mendekat.
Ada beberapa bentuk kerumunan (Crowd) yang ada dalam masyarakat:
 Temporary Crowd : orang yang berada pada situasi saling berdekatan
di suatu tempat dan pada situasi sesaat
 Casual Crowd : sekelompok orang yang berada di ujung jalan dan
tidak memiliki maksud apa-apa
 Conventional Crowd : audience yang sedang mendengarkan ceramah
 Expressive Crowd: sekumpulan orang yang sedang nonton konser
musik yang menari sambil sesekali ikut melantunkan lagu
 Acting Crowd atau rioting crowd : sekelompok massa yang melakukan
tindakan kekerasan
 Solidaristic Crowd: kesatuan massa yang munculnya karena didasari
oleh kesamaan ideologi
Mob
 Adalah kerumunanan (Crowds) yang emosional yang
cenderung melakukan kekerasan/penyimpangan
(violence) dan tindakan destruktif. Umumnya mereka
melakukan tindakan melawan tatanan sosial yang ada
secara langsung. Hal ini muncul karena adanya rasa
ketidakpuasan, ketidakadilan, frustrasi, adanya
perasaan dicederai oleh institusi yang telah mapan atau
lebih tinggi. Bila mob ini dalam skala besar, maka
bentuknya menjadi kerusuhan massa. Mereka
melakukan pengrusakan fasilitas umum dan apapun
yang dipandang menjadi sasaran kemarahanannya.
PANIC
 Adalah bentuk perilaku kolektif yang tindakannya
merupakan reaksi terhadap ancaman yang
muncul di dalam kelompok tersebut. Biasanya
berhubungan dengan kejadian-kejadian bencana
(disaster). Tindakan reaksi massa ini cenderung
terjadi pada awal suatu kejadian, dan hal ini tidak
terjadi ketika mereka mulai tenang. Bentuk lebih
parah dari kejadian panik ini adalah Histeria
Massa. Pada histeria massa ini terjadi kecemasan
yang berlebihan dalam masyarakat. misalnya
munculnya isue tsunami, banjir
RUMORS
 Adalah sekelompok orang yang memiliki pendapat beda
mengenai sesuatu hal dalam masyarakat. Dalam opini
publik ini antara kelompok masyarakat terjadi
perbedaan pandangan/perspektif. Konflik bisa sangat
potensial terjadi pada masyarakat yang kurang
memahami akan masalah yang menjadi interes dalam
masayarakat tersebut. Contoh adalah adanya
perbedaan pandangan antar masyarakat tentang
hukuman mati, pemilu, penetapan undang-undang
tertentu, dan sebagainya. Bentuknya biasanya berupa
informasi yang beda, namun dalam kenyataannya bisa
menjadi stimulator konflik dalam masyarakat
PROPAGANDA
 Adalah informasi atau pandangan yang sengaja
digunakan untuk menyampaikan atau membentuk
opini publik. Biasanya diberikan oleh sekelompok
orang, organisasi, atau masyarakat yang ingin
tercapai tujuannya. Media komunikasi banyak
digunakan untuk melalukan propaganda ini.
Kadangkala juga berupa pertemuan kelompok
(crowds).Penampilan dari public figure kadang
kala menjadi senjata yang ampuh untuk
melakukan proraganda ini.
FAKTOR PENENTU PERILAKU KOLEKTIF
Perilaku kolektif bisa terjadi dimasyarakat mana saja, baik
masyarakat yang sederhana maupun yang kompleks. Menurut
teori Le Bon perilaku kolektif dapan ditentukan oleh 6 faktor
berikut ini :

Situasi sosial
 Situasi yang menyangkut ada tidaknya pengaturan dalam
instansi tertentu.
Ketegangan struktural
 Adanya perbedaan atau kesenjangan disuatu wilayah akan
menimbulkan ketegangan yang dapat menimbulkan bentrok
ketidakpahaman
Berkembang dan menyebarnya suatu kepercayaan umum.
 Misalnya : berkembangnya isu-isu tentang pelecehan suatu
agama atau penindasan suatu kelompok yang dapat
menyinggung kelompok lain
Faktor yang mendahului
 Yakni faktor-faktor penunjang kecemasan dan kecurigaan
yang dikandung masyarakat. Misalnya desas-desus isu
kenaikan harga BBM, yang diperkuat dengan pencabutan
subsidi BBM, hal ini dapat memicu kuat sekelompok orang
untuk protes.
Mobilisasi perilaku oleh pemimpin untuk bertindak.
 Perilaku kolektif akan terwujud apabila khalayak ramai
dikomando/dimobilisasikan oleh pimpinannya.
Berlangsungnya suatu pengendalian social.
 Merupakan hal penentu yang dapat menghambat, menunda
bahkan mencegah ke 5 faktor diatas, misalnya :
pengendalian polisi dan aparat penegak hukum lainnya.
BENTUK PENYIMPANGAN PERILAKU KOLEKTIF

Tindak Kenakalan
 Suatu kelompok yang didonimasi oleh orang-orang
yang nakal umumnya suka melakukan sesuatu hal
yang dianggap berani dan keren walaupun bagi
masyarakat umum tindakan trsebut adalah bodoh,
tidak berguna dan mengganggu.

Tawuran / Perkelahian Antar Kelompok


 Pertemuan antara dua atau lebih kelompok yang
sama-sama nakal atau kurang berpendidikan mampu
menimbulkan perkelahian di antara mereka di
tempat umum sehingga orang lain yang tidak
bersalah banyak menjadi korban.
Tindak Kejahatan Berkelompok / Komplotan
 Kelompok jenis ini suka melakukan tindak kejahatan
baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara
terbuka. Jenis penyimpangan ini bisa bertindak sadis
dalam melakukan tindak kejahatannya dengan tidak
segan melukai hingga membunuh korbannya.

Penyimpangan Budaya
 Penyimpangan kebudayaan adalah suatu bentuk
ketidakmampuan seseorang menyerap budaya yang
berlaku sehingga bertentangan dengan budaya yang
ada di masyarakat.
DISKUSIKANLAH!

 Coba bedakan antara kerumunan sosial dan


gerakan sosial
 Jelaskan gerakan sosial hubungannya dengan
perilaku ekonomi

Anda mungkin juga menyukai