dan dinamakan
peoples
representative body atau Dewan Perwakilan Rakyat (Budiardjo, 2008). Parlemen pada
mulanya lahir sebagai wujud dari lahirnya doktrin kedaulatan rakyat atau sovereignity.
Parlemen (parliament) adalah sebuah dewan perwakilan rakyat dengan anggota
yang dipilih untuk satu periode. Sedangkan legislatif adalah badan deliberative
pemerintah dengan kuasa membuat hukum. Dalam melaksanakan kedaulatan rakyat,
Menurut Miriam Budiharjo, parlemen/legislatif sebagai perwakilan rakyat, harus
memilki tiga fungsi penting yaitu (Budiardjo, 2008) :
1. Menentukan policy (kebijakan) dan membuat undang-undang. Untuk itu
lembaga perwakilan rakyat diberi hak inisiatif, hak untuk mengadakan
amandemen terhadap rancangan undang-undang yang disusun oleh pemerintah
dan hak budget.
2. Mengontrol badan eksekutif dalam arti menjaga supaya semua tindakan
eksekutif sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Untuk itu
parlemen diberi hak control khusus.
3. Fungsi lainnya, meliputi fungsi ratifikasi (ratify), yaitu mensahkan perjanjian
Internasional yang dibuat oleh eksekutif. Di Amerika, lembaga legislatif
bahkan memiliki wewenang untuk meng-impeach dan menuntut pejabat
tinggi termasuk Presiden.
Federal Amerika Serikat merupakan pemerintah pusat Amerika Serikat yang
didirikan berdasarkan Konstitusi Amerika Serikat. Parlemen Amerika Serikat
menggunakan Kongres. Peran Kongres amatlah besar bukan hanya karena sebagai
pemberi legitimasi bagi eksekutif, tetapi juga sebagai pembuat kebijakan melalui proses
legislasi. Sistem bikameral adalah sistem dua kamar dalam parlemen suatu negara
dimana terdapat dua lembaga dalam badan legislatif yang memiliki kekuasaan untuk
membentuk undang-undang, mengawasi pelaksanaan dari undang-undang yang dibentuk
dan saling mempengaruhi dalam suatu kebijakan politik (Lubis, 2007), dalam rangka
untuk menciptakan check and balance dalam parlemen suatu negara. Pada negara federal
seperti Amerika Serikat, sistem ini diterapkan melalui kehadiran Senat dan House of
Representatives. Sistem bikameral merupakan wujud institusional dari lembaga
perwakilan dalam parlemen suatu negara yang terdiri atas dua kamar (dua majelis).
Majelis yang anggotanya dipilih dan mewakili rakyat yang berdasarkan jumlah penduduk
secara generik disebut majelis pertama atau majelis rendah, dan dikenal juga sebagai
House of Representatives. Majelis yang anggotanya dipilih atau diangkat dengan dasar
lain (bukan jumlah penduduk), disebut sebagai majelis kedua atau majelis tinggi dan
dikenal juga sebagai Senate.
1. Senate
Senate memiliki jumlah anggota 100 yang terdiri dari 2 orang wakil masingmasing negara bagian yang dipilih langsung dalam pemilihan umum.
Sedangkan untuk masa jabatan senator 6 tahun tetapi 2 tahun sekali dilakukan
pemilihan untuk sepertiga anggota senate yang pemilihannya dilakukan di
negara bagian. Setelah terpilih senate dibagi menjadi 3 kelas yaitu : kelas
pertama masa jabatannya 2 tahun, kelas kedua masa jabatannya 4 tahun dan
kelas ketiga jabatannya 6 tahun. Syarat menjadi senate minimal berusia 30
tahun dan sudah 9 tahun menjadi warga negara Amerika Serikat dan bertempat
tinggal di negara bagian tempat dia dipilih. Senate memiliki hak untuk
menyetujui atau tidak terhadap pengangkatan-pengangkatan duta besar dan
konsul, Hakim agung dan pegawai amerika serikat lainnya yang masih akan
ditetapkan dengan undang-undang. Kewenangannya juga untuk mengajukan
amandemen terhadap rencana anggaran walaupun kekuasaan anggaran ada
pada House of Representative.
2. House of Representative
Memiliki jumlah anggota 435 orang yang masa jabatannya selama 2 tahun.
Pemilihannya dilakukan disetiap district. Jumlah anggotanya dapat berubah
tergantung dari jumlah penduduk disetiap district. Wewenangnya merancang
undang-undang perpajakan dan memilih presiden jika hitungan suara electoral
college sulit menentukan siapa pemenang pemilu Presiden.
Sistem partai politik modern di Amerika Serikat saat ini ialah menganut sistem
dua partai. Sistem dua partai merupakan suatu sistem kepartaian yang didalamnya
terdapat dua partai yang bersaing untuk mendapatkan dan mempertahankan kewenangan
memerintah melalui pemilihan umum (Subakti, 2010). Didalam sistem ini, paratai-partai
yang memenangkan pemilihan umum menjadi partai yang memerintah, sedangkan
sebaliknya yakni partai yang mengalami kekalahan di pemilihan umum akan memiliki
peran sebagai kekuatan oposisi loyal. Dalam suatu negara yang menggunakan sistem
kabinet peresidensial akan cenderung membagi tugas diantara kedua partai. Dimana telah
disinggung sebelumnya, ketika suatu partai memenangkan kursi kepresidenan, maka
partai lain akan menguasai badan perwakilan rakyat. Amerika Serikat sendiri memiliki
dua partai yang dominan yakni Partai Demokrat dan Partai Republik. Dimana dalam
pemilihan umum terakhir tahun 2008 dimenangkan oleh Partai Demokrat yakni Barack
Hussein Obama sebagai Presiden dan Kongres berasal dari Partai Republik.
Partai Demokrat dan Partai Republik merepresentasikan masing-masing
golongan. Partai Demokrat memposisikan diri sebagai garis kiri dan mendukung
liberalis. Partai Republik sendiri cenderung kearah konservativ dengan memosisikan diri
sebagai kanan tengah. Dalam bidang ekonomi, Partai Republik meyakini bahwasanya
pertumbuhan ekonomi didasari atas persaingan bebas dan lebih mendorong kemampuan
individu dalam menggunakan ide-ide inovatif mereka sendiri. Sedangkan Partai
Demokrat berpendapat bahwa ekonomi mungkin sulit untuk menangani masalah
individu. Menurut mereka, keputusan ekonomi melalui bisnis akan lebih baik jika
dipandu oleh kebijakan pemerintah. Pada masalah keamanan negara, Partai Republik
percaya pada pertahanan nasional yang kuat merupakan tujuan penting dalam menjaga
keamanan dan stabilitas negara dan Partai Republik sendiri mendukung adanya alokasi
dana besar untuk anggaran militer dan intelijen. Bertentangan dengan ini, Partai
Demokrat memiliki filosofi bahwa keamanan dapat dijamin melalui kerjasama dengan
saling pengertian dan menjalin negosiasi antar negara. Pada dasarnya, kedua partai
memiliki ideologi yang sama. Yang membedakan kedua partai hanyalah titik berat dan
cara menyelesaikan masalah. Partai Rebublik di Amerika Srikat lebih menekankan pada
kebebasan dan persaingan, sedangkan partai Demokrat lebih menekankan persamaan
kesempatan dan keadilan. Namun kedusnya memiliki ideologi individualisme dan
kapitalisme (Subakti, 2010).
III.
Amerika Serikat adalah negara federal dimana adanya negara di dalam negara.
Sehingga, otonomi negara cukuplah tinggi dalam menentukan tata cara pemilu.
Sederhananya, asalkan hukum pemilu negara bagian tidak bertentangan dengan hukum
pusat, maka negara bagian bebas menentukan sistem pemilu yang digunakan.
a. House of Representative
House of Representative merupakan wakil rakyat yang merefleksikan
keinginan dan kepentingan masyarakat, sehingga cenderung lebih dekat
dengan publik (McCall, 2016). Melihat kebutuhan akan mengakomodasi
kepentingan dan keinginan masyarakat tersebut, maka house of representative
dipilih setiap 2 tahun sekali. Jumlah kursi yang diperebutan adalah 435.
Banyaknya house of representative setiap negara bagian berbeda-beda,
tergantung banyaknya populasi di setiap negara bagian, namun setiap negara
bagian minimal ada satu wakil di house of representative (McCall, 2016).
Misalnya negara bagian Alaska memiliki populasi yang sedikit, maka
perwakilan house of representative hanya ada satu. Namun hal tersebut tidak
berlaku bagi California dimana memiliki jumlah populasi terbesar, maka
memiliki 53 wakil di house of representative.
Pencalonan menjadi house of representative bebas, asalkan memenuhi
syarat. Calon house of representative tidak harus mewakili dua partai besar,
yaitu Republik dan Demokrat, namun boleh dari partai kecil, bahkan
independenpun diperbolehkan. Sistem pemilihan yang dipakai adalah simple
majority dimana calon yang mendapatkan suara terbanyak yang masuk kuota
house of representative, maka terpilih mewakili negara bagian tersebut (Hall,
2012).
b. Senat
Senat merupakan member yang merepresentasikan konstitusi yang lebih
luas, maka representasinya harus seimbang dalam mewakili negara, tanpa
melihat populasi tiap-tiap negara bagian (McCall, 2016). Pemilihan senat
dilakukan setiap 6 tahun sekali dengan setiap negara masing masing
memiliki jatah 2 kursi senat, maka totalnya ada 100 senator.
Siapapun bisa mencalonkan menjadi senat, asalkan memenuhi syarat.
Calon senat juga tidak harus berasal dari dua partai besar di Amerika Serikat,
yaitu Republik atau Demokrat, boleh dari partai kecil, ataupun bahkan
independen. Seperti house of representative, pemilihan senat berdasarkan
kandidat memiliki suara yang sama, maka house of representative yang akan
menentukan siapa orang yang akan menjadi presiden.
IV.
1.
Microcosm
Di dalam microcosm, sistem perwakilan terbentuk di negara-negara yang masih perduli pada
isu-isu primordial. Sehingga pembentukan sistem perwakilannya lebih cenderung primordial,
yang mana perwakilan tersebut mewakili semua golongan yang ada di negara tersebut.
Bentuk system perwakilan ini menghasilkan keterwakilan yang lebih banyak.
2.
Principal Agent
Principal Agent adalah hubungan antar rakyat dengan agent (parlemen) yang didasari
bukan pada isu primordial melainkan pada kesamaan interest (kepentingan). Dalam Principal
Agent dikenal dengan adanya vote atau pemilihan suara. Pada bentuk system perwakilan ini
menghasilkan lebih sedikit keterwakilan.
Dari kedua pandangan terbentuknya system perwakilan memunculkan adanya bikameral
(sistem 2 kamar), dimana sistem 2 kamar ini adalah praktik pemerintahan yang menggunakan 2 kamar
legislatif atau parlemen. Negara-negara yang menggunakan sistem 2 kamar ini seperti Amerika,
Australia, Inggris. Dalam hal ini, sistem perwakilan yang berada di Jepang merupakan gabungan dari
2 pandangan mengenai pembentukan sistem perwakilan yaitu Microcosm dan Principal Agent. Hal ini
dikarenakan, sistem pemerintahan di Jepang itu sendiri pada dasarnya adalah system parlemen,
dimana Perdana Menteri secara keseluruhan mendukung Diet. Diet itu sendiri merupakan sebutan
untuk perwakilan rakyat yang ada di Jepang. Didalam Diet terdapat dua majelis yang sama-sama
penting, kedua majelis ini memiliki kemiripan komisi dengan bermacam-macam kementrian,
termasuk didalamnya hubungan luar negeri dan keamanan.
Dua majelis dalam Diet2, yakni;
1.
2.
dengan seluruh anggota sistem politik. Sistem kepartaian dibagi ke dalam 5 bagian, yaitu:
2 Jurnal Domestic Politics and Foreign Policy, Tanaka Akihiko. diakses pada tanggal 24 April
2016
1.
One Party System (Sistem Satu Partai), adalah keadaan dimana satu negara hanya memiliki
satu partai yang mendominasi di semua tingkatan pemerintahan. Contoh : Korea Utara.
2.
Dominant Party System (Sistem Partai Dominan), adalah keadaan dimana ada satu partai
yang selalu memenangkan pemilu, namun partai lain dibiarkan tetap hidup. Contoh :
Jepang, Indonesia (di masa Soeharto).
3.
Two Party System (Sistem Dua Partai), adalah keadaan dimana satu negara memiliki dua
partai besar yang saling memenangkan dalam pemilihan umum. Contoh : Amerika Serikat,
United Kingdom, Australia.
4.
Two Plus Party System (Sistem Dua dan Tambahan Partai), adalah keadaan dimana ada dua
partai besar dengan beberapa partai kecil yang kadang memiliki suara signifikan. Contoh :
Jerman (Partai Hijau), Israel (Partai Tengah).
5.
Multi Party System (Sistem Multi Partai), adalah keadaan dimana ada banyak (lebih dari dua)
partai politik yang berkompetisi secara fair dalam pemilihan umum. Contoh : Indonesia,
India, Iran, Negara Timur Tengah.3
Jepang sebagai suatu negara yang menganut sistem politik demokrasi, tidak dapat
meniadakan hidup dan berkembangnya partai politik, dengan kata lain adanya partai politik
merupakan salah satu ciri bahwa Jepang merupakan negara demokrasi. Sampai saat ini, Jepang
menganut dominant party system (sistem partai dominan), yaitu ada enam (6) partai besar :
1.
Liberal Democratic Partay (jiyu Minshuto or Jiminto), yang banyak didukung oleh
birokrat, pengusaha, dan petani.
2.
The Japan Socialist Party (nippon S Hakaito), yang didukung oleh buruh(sayap kiri).
3.
The Komneito (Clean Goverment Party), yang didukung para penganut agama Budha.
4.
The Democatic Socialist Party (Minshato), yang didukung oleh buruh (sayap kanan).
5.
The Japan Communist Party (Nihon Kyosanto), yang didukung oleh komunis.
6.
The United Social Democratic Party (Shakai Minshu Rengo of Shminren), merupakan
partai termuda dan terkecil di Jepang, merupakan sempalan JSP (sosialis sayap kanan).
Sejak pasca Perang Dunia Kedua samapai sekarang ini, Partai Demokrasi Liberal (LDP)
secara mayoritas berkuasa di Jepang. Perdana Menteri Jepang saat ini juga berasal dari Partai LDP, di
samping itu banyak para anggota LDP yang duduk di Kabinet dan Diet Nasional.
Kehidupan partai politik Jepang sangat dipengaruhi oleh apa yang dinamakan hubatsu atau
faksi. Hubatshu atau faksi merupakan bagian (sub-bagian) dari partai politik di Jepang. Misalnya lima
(5) faksi yang ada dalam tubuh LDP, yang kalau diurutkan menurut kekuatannnya meliputi Faksi
Takhesita, Faksi Matzuzuka, Faksi Komoto. Faksi-faksi yang merupakan bagian (sub bagian) dari
partai politik ini sangat berperan dalam pemilihan ketua partai (LDP). Dan sudah bukan rahasia umum
3 Catatan Mata Kuliah Kajian Partai Politik dan Opini Publik, dosen Sugito, S.IP., M.Si, tanggal 22 April 2016
lagi bahwa ketua partai akan ditunjuk oleh DIET sebagai Perdana Menteri, yang kemudian
diangkat/dilantik oeh Kaisar.
Keadaan partai politik Jepang memang mempunyai karakteristik yang unik, yang berbeda
dengan sistem kepartaian di negara industri lainnya seperti Amerika. Misalnya keberadaan partai
konservatif (LDP) tidak berdasarkan keanggotaan organisasi dalam partai tetapi berdasarkan koalisi
faksi-faksi (habatsu). Mengenai sebab-sebab LDP mendominasi suasana kehidupan politik dan
pemerintah Jepang, akan dibahas pada bagian tersendiri. 4
4 Yustisia, MENGENAI SISTEM POLITIK DAN SISTEM PEMERINTAHAN JEPANG (Suatu Telaah
Perbandingan Hukum Tata Negara)
http://si.uns.ac.id/profil/uploadpublikasi/Jurnal/196004161986011002MENGENAI%20SISTEM%20POLITIK
%20DAN%20SISTEM%20PEMERINTAHAN%20JEPANG.doc diakses pada 22 April 2016
2. Proportional Representation
Proportional representation merupakan sistem pemilihan umum yang dilakukan
berdasarkan pada partai politik. Dalam hal ini, pemilih memilih partai, dan partai menerima
kursi secara proporsional dari total suara yang dihasilkan. Calon yang nantinya duduk
ditentukan oleh partai.
Pemilihan Umum terdiri dari komponen pemilih dan pihak yang dipilih, yang mana pemilih
tersebut merupakan warganegara Jepang yang berusia 20 tahun, dan pihak yang dipilih adalah
warganegara berusia 25 tahun dengan persyaratan memiliki deposito sebesar 300 juta untuk calon
tunggal di sebuah distrik (single-seat electoral district), dan 600 juta yen untuk calon yang berasal
dari proportional representation.
Pemilu dilakukan berdasarkan sistem distrik. Setiap pemilih hanya diperbolehkan memilih
satu orang calon tertentu, bukan sebuah partai. Seperti sistem pemilihan untuk anggota Majelis
Tinggi, sistem
ini menghasilkan
karena
kelompok minoritas dimungkinkan untuk memenagkan beberapa kursi. Calon yang memperoleh
20% suara di suatu distrik pasti akan terpilih untuk menjadi salah satu wakil dari distrik itu dalam
Majelis Rendah. Jumlah wakil dalam majelis rendah berjumlah lima wakil dari setiap distrik. Sistem
itu juga membuahkan hasil yang lebih stabil dibanding sistem lain.
Kandidat untuk Majelis Tinggi tidak diizinkan berlaga dalam konstituensi dan ditempatkan
dalam daftar perwakilan proporsional. Sebanyak 126 kursi dikontestan, 76 lagi dipilih dari
konstituensi, dengan tempat teratas oleh Tokyo yang berhak atas 4 kursi. Ada 4 prefektur yang
masing-masing berhak atas 3 kursi, 18 prefektur 2 kursi dan 24 prefektur yang hanya berhak atas 1
kursi. Sisa 50 kursi dipilih melalui perwakilan proposional, di mana para pemilih hanya cenderung
memilih partai ketimbang memilih kandidat
Sistem pemilihan umum di Jepang dibagi ke dalam 2 bentuk, yaitu :
a.
TheNationalDiet(Kokkai)memilikiduaDewan.DPR(Shugiin)memiliki480anggota,anggotaDPR
inidipilihuntukjangkawaktuempattahun.Pembagiannyasendiriadalah300anggotadikursikonstituensidan
180 anggota dengan perwakilan proporsional di 11 kabupaten. Dalam sistem pemilihan umum ini, setiap
pemilihmemberikanduakalisuara.
Anggota parlemen, yakni Majelis Tinggi maupun Majelis Rendah dipilih secara nasional oleh
seluruh rakyat Jepang, dimana setiap calon anggota parlemen dicalonkan melalui single-seat electoral
district maupun proportional representation.
1) Majelis Tinggi
4. Isu Terkini
Dua partai oposisi, Democratic Party of Japan (DPJ) dan Japan Innovation Party (Inshin no
To) , setuju untuk melebur menjadi satu, Democratic Party (DP atau Minshin To), dengan tujuan untuk
menyatukan dan pengkonsolidasian bagian oposisi melawan kekuasaan koalisi, yang dipimpin oleh
Liberal Democratic Party (LDP).
Penyatuan ini dapat dipahami sebagai satu akibat utama dari rangkaian usaha oposisi untuk
bekerja sama. Sejak sidang Diet terakhir, dimana LDP akhirnya meloloskan rekening keamanan
kontroversial (controversial security bills), partai oposisi Jepang mencari cara untuk melawan
pemerintahan Abe. Dengan pandangan utama mereka pada pemilihan upper house mendatang dan
potensi pemilihan untuk lower house, partai oposisi mempercepat usaha mereka untuk siap
mengambil koalisi yang dipimpin LDP
Meskipun demikian, harapan publik kepada partai baru tersebut relatif tidak terdengar,
berdasarkan polling terbaru. Selain itu tidak adanya faktor negatif dari LDP- ekonomi yang baru-baru
ini mandek atau serangkaian skandal yang melibatkan anggota partai-
Federal
satu-satunya
anggota
Pemerintah
Federal
yang
seorang warga negara Perancis yang berusia diatas 18 tahun dan harus mendaftarkan diri
untuk ikut menyumbangkan suara. Untuk mempertahankan prinsip pemilhan umum yang
bersifat pribadi dan bebas, pemungutan suara dilakukan di dalam sebuah bilik suara.
Setelah itu, pemilih akan memasukkan kertas suara mereka kedalam sebuah amplop
kemudian amplop tersebut dimasukkan kedalam sebuah kotak suara lalu pemilih
diwajibkan untuk menandatangani daftar hadir pemilih sebagai tanda bahwa ia telah
melakukan pemungutan suara.
Bagi seseorang yang ingin menjadi kandidat dalam pemilihan umum, seseorang
harus memenuhi beberapa persyaratan yang sebagian besar sama dengan persyaratan
untuk memberikan suara, serta beberapa persyaratan khusus lainnya tergantung pada
posisi yang dituju. Pada pemilihan presiden, seorang yang akan menjadi kandidat
minimal harus berusia 18 tahun dan merupakan warga negara Perancis dan untuk
pemilihan senat seorang kandidat minimal berusia 24 tahun.
7
8
sumbangan besar kepada pembangunan demokrasi dan tata hukum. Selama 60 tahun lebih
ini, 400 lebih undang-undang dihasilkan dalam pemungutan suara para wakil.
2.
3.
SISTEM KEPARTAIAN
Setelah revolusi China, sistem kepartaian dikuasai oleh satu partai, yaitu Partai
Komunis China. Hal ini yang menyebabkan sistem pemilihan umum di China diatur oleh
Partai Komunis China dengan menganut sistem secret ballot dan seluruh proses pemilihan
diatur dalam satu hukum. Tetapi Partai tersebut masih membiarkan partai lain tetap ada.
Intinya sistem kepartaian di China adalah multi-party system namun lebih masuk dalam
klasifikasi sistem kepartaian The Dominant-Party System untuk membuat kesan demokratis
yang kenyataan nya partai-partai selain Partai Komunis China tidak mempunyai arti penting
bahkan masa itu setiap partai diberikan sejumlah dana tertentu untuk operasional partai
tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagaimana partai di China adalah sebagai
berikut:
1. Partai Komunis China, merupakan partai terbesar dan penguasa. Dua per tiga
anggotanya terdiri dari kaum buruh dan tani.
2. Partai Non-Komunis yang berjumlah 8 partai, yaitu :
- Partai Petani dan Pekerja
yang punya hak untuk memilih, dan distrik pemilihan mereka ditentukan oleh
keluarga atau unit kerja yang terbagi menjadi rural dan urban voters. Distrik
pemilihan pada level dasar seperti kabupaten dan kotabiasanya terdiri dari 200-300
voters tetapi kadang-kadang bias mencapai 1000. Sementara pada tingkatan yang
lebih besar, bias mencapai 2000-3000 voters.
2. PemilihanTidakLangsung (Indirect Elections)
Kongres Rakyat tingkat provinsi, kotamadya di bawah control langsung dan
kota-kota yang di bagi menjadi distrik di pilih secara tidak langsung oleh Kongres
Rakyat pada level tepat dibawahnya. Yang termasuk dalam indirect elections yaitu;
a. Local Peoples Government
Kongres Rakyat setempat di setiap tingkatan administratif (selain tingkat desa),
memilih kandidat untuk posisi eksekutif di pemerintahan setempat.
b. National Peoples Congress
The National Peoples Congress atau Kongres Rakyat Nasional terdiri dari 2.987
anggota yang di pilih setiap 5 tahun sekali. Perwakilan di pilih oleh Kongres
Rakyat tingkat provinsi, wilayah otonom dan kotamadya di bawah Pemerintah
Pusat, wilayah administrative spesial (Hongkongdan Macau), serta pasukan
militer (armed forces).
c. National Peoples Government
Presidendan Wakil Presiden Republik Rakyat Cina, Ketua dan Wakil Ketua serta
Sekretaris Jenderal dari Standing Committee of the NPC, Ketua Komisi Militer
Pusat dan Presiden Pengadilan Tinggi Rakyat di pilih olehKongres Rakyat
Nasional.
5. Is China Oligarchy or One-Party Democracy?