Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

NILAI, NORMA, ETIK DAN MORAL

OLEH :
NAMA : YOHANES NIPA
NIM : 5303202200509
TINGKAT : 1A
SEMESTER : II

POLTEKKES KEMENKES KUPANG


DIII KEPERAWATAN ENDE
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan yang maha esa karena atas
rahmat dan kasih yang berlimpah darinya penulis dapat menulis makalahi ini
dan selesai tepat pada waktunya. penulis juga menyampaikan terima kasih
kepada dosen pengajar mata kuliah Etika dan Hukum Keperawatan Dr. Sisilia
Leny Cahyani,S.Kep.,Ns.,MSc yang telah memberikan tugas menulis makalah
ini yang bermanfaat agar penulis dapat mempelajari dan memperdalam materi
yang diajarkan.
Penulis sadar dalam menulis makalah ini tentunya masih banyak kekurangan
baik dalam isi pembahasan dan penulisannya yang kurang tepat. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari ibu dosen demi
perkembangan penulis sendiri.

Yohanes Nipa

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................1
C. Tujuan Pembahasan....................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................2
A. Pengertian Nilai, Norma, Etik dan Moral...................................2
B. Pembentukan Nilai dan Moral....................................................4
BAB III PENUTUP............................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................7
B. Saran............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia sangatlah kompleks dan memiliki banyak
tindakan dan perbuatan yang harus dijaga agar dapat diterima. Manusia
mengatur tindakan diri sendiri dan orang lain guna menciptakan
kehidupan yang aman dan tentram. Keinginan manusia untuk hidup aman
dan tentram mendorong manusia untuk mengambil tindakan pengontrolan
terhadap diri dan orang lain.
Dalam mengambil tindakan ini tentu manusia memperhatikan banyak
aspek kebaikan dan perlu mengandung nilai serta kaidah yang
bermanfaat. Dijaman modern sekarang semua hal itu dikenal sebagai
suatu nilai, norma, etik dan moral yang menjamin dan menjaga individu
maupun kelompok orang dalam bertindak. Nilai, norma, etik dan moral
merupakan hal yang penting untuk dipelajari, sehingga dalam kesempatan
ini penulis ingin menulis makalah ini yang berjudul “ Nilai, Moral, Etik
dan Moral “ agar pembaca dapat memahami lebih dalam tentang hal
beberapa hal penting tersebut
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat penulis sampaikan dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian nilai, norma, etik dan moral
2. Bagaimana pembentukan nilai dan norma?
C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan pembahasan yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai
berikut agar pembaca:
1. Dapat mengetahui pengertian dari nilai, norma, etik dan moral.
2. Dapat mengetahui pembentukan nilai dan norma.
3. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah etika dan hukum keperawatan

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nilai, Norma, Etika dan Moral

1. Pengertian Nilai

1.1. Menurut Spranger


Arti nilai menurut Spranger adalah suatu tatanan yang dijadikan
panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih alternatif
keputusan dalam situasi sosial tertentu.
1.2. Menurut Horrocks
Pengertian nilai adalah sesuatu yang memungkinkan individu atau
kelompok sosial membuat keputusan mengenai apa yang ingin dicapai
atau sebagai sesuatu yang dibutuhkan.
1.3. Menurut Antony Giddens (1995)
Nilai merupakan suatu gagasan yang dimiliki seseorang maupun
kelompok mengenai apa yang layak, apa yang dikehendaki, serta apa
yang baik dan buruk.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai adalah suatu tatanan,


keputusan atau gagasan individu dalam menimbang alternatif keputusan
mengenai apa yang ingin dicapai atau sebagai sesuatu yang dibutuhkan
dalam hal yang baik maupun yang buruk.

2. Pengertian Norma

2.1. Pengertian norma menurut Soerjono Soekanto yakni suatu


perangkat agar hubungan di dalam suatu masyarakat terlaksana
sebagaimana yang diharapkan. Norma-norma mengalami proses
pelembagaan atau melewati suatu norma kemasyarakatan yang
baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga masyarakat
sehingga norma tersebut dikenal, diakui, dihargai, dan kemudian
ditaati dalam kehidupansehari-hari
2.2. Pengertian norma menurut Isworo Hadi Wiyono, norma
merupakan peraturan atau petunjuk hidup yang memberi ancar-
ancar perbuatan mana yang boleh dijalankan dan perbuatan mana
yang harus dihindari. Norma bertujuan untuk mewujudkan
ketertiban dan keteraturan dalam masyarakat
2.3. Norma didefinisikan sebagai pernyataan impersonal and
anonymous "command" - that is the norm atau perintah yang
tidak personal dan anonim (Hans Kelsen)

2
2.4. Norma merupakan patokan perilaku dalam suatu kelompok
tertentu. Norma memungkinkan seseorang untuk menentukan
terlebih dahulu bagaimana tindakan itu akan dinilai oleh orang
lain. Norma juga merupakan kriteria bagi orang lain untuk
mendukung atau menolak perilaku seseorang. (Robert M.Z
Lawang)
Norma adalah peraturan atau petunjuk hidup tentang perilaku atau
perbuatan mana boleh dijalankan dan perbuatan mana tidak didalam
suatu masyarakat sehingga hubungan antara individu dan masyarakat
terlaksana dengan baik.

3. Pengertian Etik

3.1. James J. Spillane SJ


Etika ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah
laku manusia dalam mengambi suatu keputusan yang berkaitan
dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi
manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar atau
salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.
3.2. Prof. DR. Franz Magnis Suseno
Etika merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan
dan pijakan kepada tindakan manusia.
3.2. Soergarda Poerbakawatja
Etika merupakan sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai,
tentang baik dan buruknya tindakan dan kesusilaan.
3.3. Drs. H. Burhanudin Salam
Mengungkapkan bahwa etika ialah suatu cabang ilmu
filsafat yang berbicara tentang nilai -nilai dan norma yang dapat
menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya.
Etika menurut KBBI adalah umpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak; nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu
golongan atau masyarakat, pembangunan nilai mengenai benar dan salah
yang dianut suatu golongan atau masyarakat dalam proses pembangunan.
Sehingga disimpulkan bahwa etik atau etika adalah suatu ilmu yang
memberi arahan untuk mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah
laku manusia tentang nilai-nilai norma yang dapat menentukan perilaku
manusia dalam hidupnya.
4. Pengertian Moral

3
4.1. Menurut Maria J. Wantah
Moral ialah sesuatu yang bersangkutan dengan keterampilan
dalam menentukkan benar atau salah serta baik atau buruknya
sebuah perilaku pada diri seseorang.
4.2. Menurut Russel Swanburg
Moral merupakan semua pengakuan dari pemikiran yang
bersangkutan dengan keantusiasan seseorang dalam bekerja
dimana urusan tersebut dapat memicu perilaku seseorang tersebut.
4.3. Menurut Elizabeth B. Hurlock
Moral yaitu suatu kebiasaan, tata cara, dan adat dari suatu
ketentuan perilaku yang sudah menjadi kebiasaan untuk anggota
suatu kebiasaan dalam masyarkat.
4.4. Menurut Maria Assumpta
Moral yakni sejumlah aturan aturan (rule) tentang sikap
(attitude) dan perilaku insan (human behavior) sebagai manusia.
4.5. Menurut Hurlock
Moral merupakan suatu tata cara, kebiasaan, dan adat.
Perilaku moral dikendalikan konsep konsep moral atau ketentuan
perilaku yang sudah menjadi kebiasaan untuk anggota sebuah
budaya.
Disimpulkan bahwa moral adalah kebiasaan, tata cara, dan
adat yang bersangkutan dengan keterampilan dalam menentukan
benar atau salah serta baik atau buruknya seseorang dalam
masyarakat.

B. Pembentukan Nilai dan Moral


a. Aspek dan Unsur Moralitas 
Menurut Daradjat (1992), perilaku moral yang baik pada seseorang
dapat dilihat dari hal-hal sebagai berikut:
1. Berkata jujur, yaitu berani mengungkapkan perkataan yang
sesuai dengan apa yang terjadi.
2. Berbuat benar, yaitu perbuatan yang sesuai dengan aturan dan
kaidah yang telah ditetapkan oleh masyarakat.
3. Berlaku adil, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya.
4. Berani, yaitu kesiapan fisik dan mental untuk menghadapi
suatu peristiwa dan membenarkan jika peristiwa tersebut tidak
sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam masyarakat.
Sedangkan menurut Durkheim (1961), terdapat tiga unsur moralitas yaitu
sebagai berikut (Abdullah & Leeden, 1986):

4
1. Semangat disiplin.
Disiplin meliputi tindakan yang konsisten dan peri laku yang dapat
diandalkan, menghormati norma-norma sosial, dan arti otoritas. Disiplin
membebaskan kita dari kebutuhan untuk merancang setiap solusi untuk
setiap situasi dari awal. 
2. Keterikatan pada kelompok sosial dan semangat altruisme. Moralitas
merupakan kegiatan sosial atau interpersonal. Tindakan mementingkan
diri sendiri atau egois tidak pernah dianggap sebagai moral. Kita adalah
makhluk yang bermoral hanya karena kita adalah makhluk sosial.
Dengan demikian, moralitas mengharuskan kita terikat pada atau
terhubung dengan kelompok.
3. Otonomi atau penentuan nasib sendiri. Esensi ketiga dari moralitas
adalah otonomi. Masyarakat merupakan otoritas tertinggi, tetapi apakah
akan mengikuti aturan masyarakat harus dipilih sendiri secara bebas.
Perilaku yang dikendalikan bukanlah perilaku yang baik, meskipun dua
elemen pertama, yakni semangat disiplin dan keterikatan pada kelompok
sosial menekankan kualitas pemaksaan hubungan sosial.

b. Proses Pembentukan Moralitas 


Menurut Gunarsa (2004), proses pembentukan perilaku moral pada
seseorang dapat dilakukan melalui hal-hal sebagai berikut:
1. Melalui pengajaran langsung atau melalui instruksi-instruksi.
Pembentukan perilaku moral disini melalui penanaman pengertian
tentang apa yang betul dan apa yang salah oleh orang tua atau beberapa
orang yang ada di sekitarnya. 
2. Melalui identifikasi. Seseorang mengidentifikasikan dirinya dengan
orang atau model, maka orang tersebut cenderung untuk mencontoh
pola-pola perilaku moral dari model tersebut. 
3. Melalui proses coba dan salah. Seorang anak ataupun remaja belajar
mengembangkan perilaku moralnya dengan mencoba-coba suatu
perilaku. Anak atau remaja melihat apakah dengan ia berperilaku
tertentu, lingkungan akan menerimanya atau menolaknya.
Sedangkan menurut Kurtines dan Gerwitz, proses pembentukan perilaku
moral dapat dilakukan melalui empat proses berikut ini (Azizah, 2014):

1. Menginterpretasikan situasi dalam rangka memahami dan menemukan


tindakan apa yang mungkin untuk dilakukan dan bagaimana efeknya
terhadap keseluruhan masalah yang ada. 

5
2. Menggambarkan apa yang harus dilakukan dengan nilai moral pada
situasi tertentu dengan tujuan untuk menetapkan suatu perilaku moral.
3. Memilih diantara nilai-nilai moral untuk memutuskan apa yang secara
aktual akan dilakukan,.
4. Melakukan tindakan sesuai dengan nilai-nilai moral.

c. Faktor yang Mempengaruhi Moralitas 


Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi moralitas seseorang yaitu
sebagai berikut (Santrock, 2003):

a. Modeling
Seseorang yang dihadapkan pada model yang bertingkah laku secara moral,
mereka cenderung meniru tingkah laku model tersebut. Selain itu,
efektivitas meniru model tergantung pada karakteristik model itu sendiri,
misalnya kekuasaan, kehangatan, keunikan dan lain-lain. Kehadiran proses
kognitif, seperti kode simbolik dan perumpamaan untuk meningkatkan
ingatan mengenai tingkah laku moral.
b. Situasional
Moral dan tingkah laku seseorang tergantung pada situasinya, seperti faktor
lingkungan dan kesenjangan antara pemikiran moral dan tindakan moral.
Seseorang cenderung tidak menunjukkan tingkah laku yang konsisten dalam
situasi sosial yang berbeda-beda.
c. Lingkungan
Kepribadian seorang individu tidak dapat berkembang, demikian pula
halnya dengan moral dimana nilai-nilai moral yang dimiliki seseorang
merupakan sesuatu yang diperoleh dari luar dirinya. Seseorang diajarkan
oleh lingkungannya mengenai bagaimana ia harus bertingkah laku yang baik
dan tingkah laku yang tidak baik atau salah. Lingkungan ini dapat berarti
orang tua, saudara, teman-teman, guru dan sebagainya.
d. Diri
Landasan motivasional bagi perilaku moral berada pada tuntutan internal
untuk perealisasian konsistensi diri secara psikologis. Self atau diri adalah
pengorganisasian mengenai informasi keterhubungan diri dimana terdapat
banyak elemen yang tergabung di dalamnya dan membentuk beberapa
konsistensi psikologi

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nilai, norma, etika dan moral dalam masyarakat sangat bermanfaat
dalam kehidupan seseorang ditengah masyarakat. Dengan adanya hal-hal
tersebut seseorang diajak dan dituntun untuk selalu mengikuti hal-hal
yang baik yang tertera dalam nilai, norma, etika dan moral sehingga
menciptakan kenyamanan bagi masyarakat dan bagi dirinya sendiri.
B. Saran
Manfaat dari nilai, norma, etika dan moral tentunya tidak akan
maksimal jika penerapannya di lapangan tidak dilakukan. Oleh karena itu,
penulis berharap setelah membaca makalah ini kita semua bisa
menerapkan nilai dan moral yang baik ditengah masyarakat agar
kehidupan yang aman dan tentram antara kita degan sesama dapat
terlaksana dan berjalan dengan baik.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.zonareferensi.com/pengertian-nilai/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/11/15-pengertian-norma-menurut-
para-ahli-terlengkap.html
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/10/15-pengertian-etika-menurut-
para-ahli-terlengkap.html
Kurniawan, aris. 2020. Pengertian Moral Menurut Para Ahli. Diakses pada
tanggal 6 Maret 2021. https://www.gurupendidikan.co.id/moral-adalah/
Riadi, Muchlisin. 2018. Unsur Pembentukan dan Faktor yang mempengaruhi
Moralitas. Diakses pada tanggal 6 Maret 2021 .
https://www.kajianpustaka.com/2018/12/unsur-pembentukan-dan-faktor-yang-
mempengaruhi-moralitas.html

Anda mungkin juga menyukai