Anda di halaman 1dari 14

MAKAAH

Hakikat, Ruang Lingkup Akhlak, Moral dan Etika

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Etika Profesi Guru

Dosen Pengampu: D.r Tamsik Udin, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 1:


Deva Aulia Rahmadhani [2381100047]
Intan Nur Aisyah [2381100062]
Zakarial Farist [2381100043]
JURUSAN TADRIS BAHASA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

1445 H / 2023 M

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta karunianya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah
menyimak yang berjudul “ Hakikat, Ruang Lingkup Akhlak, Moral dan Etika.

Tak lupa kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih sebanyak-banyaknya
kepada dosen pengampu yaitu Bapak D.r Tamsik Udin, M.Pd selaku dosen di mata
kuliah Etika Profesi Guru yang telah menyerahkan dan memberikan kepercayaan
kepada kami untuk menyelesaikan tugas makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kata
kesempurnaan, seperti halnya pepatah “tak ada gading yang tak retak’’ oleh karena itu
kami mengharapkan kritik serta saran dari semua kalangan yang bersifat membangun
untuk melengkapi kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Dan kami berharap
makalah yang kami susun ini bisa memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk para
pembaca.

Cirebon, 24 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..ii

BAB I Pendahuluan……………………………………………………………. 1

A. Latar Belakang ……………………………………………………………..1


B. Rumusan Masalah ………………………………………………………….1
C. Tujuan……………………………………………………………………….1

BAB II Pembahasan…………………………………………………………….2
A. Hakikat Akhlak, Moral, dan Etika…………………………………………2
B.Perbedaan dan Persamaan antara Akhlak, Moral dan Etika……………….5
C. Ruang lingkup Hakikat Akhlak, Moral dan Etika…………………………5

BAB III……………………………………………………………………..…. 8
PENUTUP…………………………………………………………………..….8
A. KESIMPULAN……………………………………………………..…..8
B. SARAN…………………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah agama menunjukkan bahwa kebahagiaan yang ingin dicapai dengan


menjalankan syariah agama itu hanya dapat terlaksana dengan adanya
akhlak,moral dan etika yang baik.Timbulnya kesadaran akhlak dan pendirian
manusia terhadap-Nya adalah pangkalan yang menentukan corak hidup manusia.
Akhlak atau moral, atau etika adalah tindakan yang didasarkan sebagai nilai
mutlak kebaikan.

Kesadaran akhlak adalah kesadaran manusia tentang dirinya sendiri, dimana


manusia melihat atau merasakan diri sendiri sebagai manusia yang baik dan
buruk. Di era kemajuan digital saat ini sangat berpengaruh terhadap
perkembangan akhlak, moral dan etika seseorang. Kita amati perkembangan
perilaku seseorang pada saat ini sudah jauh dari ajaran Islam, sehingga banyak
kejadian masyrakat saat ini yang cenderung mengarah pada perilaku yang kurang
baik.

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Hakikat Akhlak, Moral dan Etika?


2. Apa perbedaan dan persamaan antara Akhlak,Moral dan Etika?

Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Hakikat Akhlak, Moral dan Etika
2. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan antara Hakikat Akhlak, Moral dan
Etika
3. Untuk mengetahui ruang lingkup Hakikat Akhlak, Moral dan Etika

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Akhlak, Moral dan Etika


1. Hakikat Akhlak

Hakikat akhlak adalah sifat atau ciri yang melekat pada diri seseorang dan
menjadi bagian dari kepribadian dalam pergaulannya. Secara bahasa akhlak berasal
dari kata khuluqun yang artinya perangai atau tabiat. Akhlak memiliki kedudukkan
yang penting dalam kehidupan manusia, baik secara individu maupun masyarakat.

Menurut Ibnu Miskawaih, akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada
jiwa manusia, yang berbuat dengan mudah tanpa melalui proses pemikiraan atau
pertimbangan. Akhlak mengatur hubungan manusia dengan tuhan, manusia dengan
manusia, manusia dengan sesama nya maupun dengan alam.Menurut Aminuddin,
akhlak terbagi menjadi dua macam yaitu akhlak terpuji (akhlakul mahmudah) dan
akhlak tercela (akhlakul madzmumah)

a. Akhlak Terpuji
Akhlak terpuji menurut Aminuddin adalah akhlak yang senantiasa membawa nilai-
nilai yang positif bagi kemaslahatan diri sendiri maupun orang lain. Contoh akhlak
terpuji menurut Aminuddin antara lain:
-Tawakal, artinya menyerahkan segala urusan, ikhtiar, dan daya upaya yang telah
dilakukan kepada Allah SWT
- Bersyukur atas semua kenikmatan yang diperoleh
- Sayang kepada semua makhluk dan menggali potensi alam demi kemaslahatan umat
manusia dan alam sekitarnya.

b. Akhlak Tercela

2
Akhlak tercela menurut Aminuddin adalah segala bentuk perbuatan manusia yang
dapat mendatangkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain, serta merusak keimanan
seseorang dan menjatuhkan martabatnya sebagai manusia.
Beberapa contoh perilaku akhlak tercela menurut Aminuddin, yaitu egois, kikir, suka
berdusta dan mencampuri urusan orang lain tanpa hak.
2. Hakikat Moral
Moral berasal dari bahasa latin yaitu Moralitas adalah istilah manusia menyebut ke
manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Moral
adalah hasil ciptaan manusia yang dihasilkan melalui unsur kebudayaan dan agama.
Moral berkaitan erat dengan nilai yang diajarkan oleh agama. Kaitannya dengan
kebudayaan, dimana setiap budaya memiliki acuan moral yang berbeda berdasarkan
pada sistem nilai sosial yang berlaku serta dikonstruksikan sejak lama.
Moral menjadi acuan secara hukum perilaku yang diterapkan pada setiap
individu ketika bersosialisasi maupun berinteraksi dengan individu lainnya, sehingga
akan terjalin rasa saling menghormati serta menghargai sesama manusia. Secara
mendasar, moral bersumber dari nilai mengenai suatu kebaikan dan kemudian
diwujudkan menjadi menjadi bentuk tindakan seseorang. Jadi, suatu moral dapat
melekatdengan erat pada nilai dari perilaku tersebut. Definisi moral menurut para ahli,
antara lain:
a. Russel Swanburg
Russel Swanburg berpendapat bahwa moral memiliki makna sebagai suatu pernyataan
dari gagasan, ide atau bahkan pikiran yang berhubungan dengan dorngan dan
menggelegak pada diri seseorang individu dalam bekerja serta berfungsi sebagai suatu
aspek yang dapat membangkitkan perilaku seseorang.
b. Elizabeth B. Hurlock
Moral menurut Elizabeth B. Hurlock merupakan suatu tatanan kebiasaan,
kebudayaan serta adat istiadat yang berlaku dari suatu peraturan yang memiliki

3
orientasi pada perilaku yang telah menjadi suatu kebiasaan bagi masyarakat dalam
makna kebudayaan.
c. Maria J. Wantah
Maria J. Wantah mengungkapkan pendapat bahwa pengertian moral adalah
sesuatu yang berkaitan erat dengan kemampuan untuk menentukan nilai benar
maupun salah dan baik buruknya suatu perilaku individu yang melekat pada diri
setiap individu yang hidup dalam masyarakat.

3. Hakikat Etika

Secara bahasa kata etika berasal dari bahasa Yunani dari kata ethos yang
artinya adalah tampak dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini, yang menjadi perspektif
objeknya ialah sikap, perbuatan serta tindakan manusia. Etika secara umum dapat
diartikan sebagai norma,aturan,kaidah atau tata cara yang biasanya digunakan sebagai
suatu pedoman atas asas seorang individu dalam melakukan perbuatan maupun tingkah
laku. Penerapan dari norma ini erat kaitannya dengan sifat baik individu didalam
masyarakat. Dengan begitu, maka etika dapat diartikan sebagai ilmu yang menjelaskan
tentang baik dan buruknya dan kewajiban, tanggung jawab, dan hak baik secara sosial
atau moral pada setiap individu dalam kehidupann bermasyarakat. Setiap orang
tentunya harus memiliki etika, sebab etika sangat dibutuhkan untuk bersosialisasi yang
menjembatani kondisi dalam kehidupan bermasyarakat. Beberapa contoh etika dalam
kehidupan sehari-hari yaitu, menunjukan sikap hormat dan menghargai kepada orang
lain, tidak memandang rendah orang lain, berperilaku sopan,menghargai perbedaan
pendapat, dan menjaga janji.

B. Persamaan dan Perbedaan antara Hakikat Akhlak, Moral dan Etika


1. Persamaan

4
-Hakikat akhlak, moral dan etika mengacu pada ajaran atau gambaran tentang
perbuatan atau tingkah laku yang baik.

- Hakikat akhlak, moral dan etika merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk
mengukur martabat dan harkat.

- Hakikat akhlak, moral dan etika merupakan ilmu yang normatif, artinya berpegang
teguh pada norma atau kaidah yang berlaku.

2. Perbedaan

- Etika bertolak ukur pada akal pikiran atau rasio

- Moral bertolak ukurnya adalah norma-norma yang berlaku pada masyarakat

- Akhlak berada pada tataran aplikatif dari suatu tindakan manusia dan bersifat umum,
namun lebih mengacu pada ajaran agama.

C. Ruang Lingkup Akhlak, Moral dan Etika


1. Ruang Lingkup Akhlak
Ruang lingkup akhlak mencakup sikap dan tindakan yang mencakup seluruh
aspek kehidupan, baik secara vertical (terhadap tuhan) maupun horizontal
(terhadap sesame manusia). Secara umum, ruang lingkup akhlak terdiri dari
lima hal yaitu:
1. Akhlak beragama, tingkah laku seseorang dalam beribadah dan berakhlak sesuai
ajaran agama yang dianutnya
2. Akhlak pribadi, perilaku pribadi seseorang dalam menyikapi segala hal yang
meliputi dirinya sendiri
3. Akhlak keluarga, perilaku seseorang dalam keluarga seperti sikap terhadap orang
tua, saudara dan pasangan hidup

5
4. Akhlak masyarakat, perilaku seseorang dalam bermasyarakat seperti sikap
terhadap tetangga, teman dan lingkungan sekitar
5. Akhlak bernegara, perilaku seseorang dalam bernegara seperti sikap terhadap
pemerintah, hokum dan kebijakan negara
2. Ruang Lingkup Moral
Ruang lingkup moral adalah batasan-batasan dan sifat, kemauan, pendapat
dan tindakan manusia yang dianggap baik atau buruk dalam kehidupan
sehari-hari. Berikut beberapa contoh dari ruang lingkup moral:
- Moral berhubungan dengan Tuhan
- Moral berhubungan dengan sesama manusia
- Moral keluarga, seperti sikap terhadap orang tua
- Moral komunitas, seperti perilaku seseorang dalam berinteraksi secara
keseluruhan dengan anggota komunitas disekitarnya.
3. Ruang Lingkup Etika
Ruang lingkup etika meliputi analisis dan penerapan konsep mengenai
kebenaran, kekeliruan, kebaikan, keburukan dan tanggung jawab.
Etika berdasarkan jenisnya:
- Etika Deskriptif, yakni jenis etika yang berusaha menentukan dan
menetapkan berbagai perilaku dan sikap individu, serta apa yang individu
itu kejar di dalam hidup ini atas perkara yang memiliki nilai.
- Etika normatif, adalah jenis etika yang berusaha menentukan dan
menetapkan berbagai perilaku, perbuatan, sikap ideal yang seharusnya
dimiliki oleh tiap individu di dalam hidup ini.

Etika Berdasarkan Lingkungannya:

1. Etika Individual

6
Etika individual merupakan etika yang memiliki kaitannya dengan sikap
dan kewajiban dari individu atas dirinya sendiri.
2. Etika Sosial
Etika sosial merupakan jenis etika yang memiliki kaitannya dengan sikap
dan kewajiban, serta perilaku suatu individu sebagai umat manusia.
3. Etika Pelestarian
Etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk
kepentingan manusia.

Etika, sebagai suatu ilmu normatif merupakan salah satu disiplin ilmu
filsafat yang menrefleksikan cara manusia agar berhasil dalam hidupnya
sebagai makhluk yang tidak hanya memiliki eksitensi fisik, tetapi juga
eksitensi rohani. Untuk mencapai eksitensinya, menurut Hazrat Inayat
Khan terdapat dua fase, yakni fase keberuntungan dan fase kemerdekaan
atau kebebasan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Kesimpulan dari materi berdasarkan tulisan diatas diketahui bahwa antara
hakikat Akhlak, Moral dan Etika ketiganya memiliki kesamaan arti yaitu
mengacu pada ajaran atau gambaran tentang perbuatan atau tingkah laku yang
baik. Namun demikian, ketiganya juga memiliki perbedaan satu sama lainnya.
Antara satu dan lainnya memiliki ruang lingkup masing-masing.
C. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
kesalahan dan jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran guna memperbaiki makalah agar lebih baik
lagi. Dan penulis berharap dengan adanya makalah ini bisa menambah
pengetahuan bagi para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

R. Adinda. 2017. Pengertian etika: macam-macam etika dan manfaat etika.


Gramedia.co, 17 Agustus 2022.

TIM HUMAS, 2022. Persamaan dan perbedaan Akhlak, Etika, dan Moral. an-nur.ac.id.
4 November 2022. Universitas Islam An Nur Lampung.

Contoh Anak Rantau. Pengertian, Persamaan dan Perbedaan Akhlak, Etika dan Moral.
15 Desember 2015

9
1. Pertanyaan dari Nadila Mar'at
- berdasarkan jenisnya etika dibagi menjadi dua, yaitu deskriptif dan normatif,
sebutkan contoh kegiatan dalam kehidupan sehari-hari?

JAWABAN: Berikut adalah contoh kegiatan dalam kehidupan sehari-hari yang


berkaitan dengan etika deskriptif dan normatif:

Etika deskriptif: Mengamati bagaimana orang berbicara dan bertindak dalam situasi
tertentu, misalnya saat berdiskusi atau berdebat.

Etika normatif: Memutuskan untuk tidak berbohong atau mencuri, karena tindakan
tersebut dianggap salah dan tidak beretika

2. Pertanyaan dari Dela Amelya


- Di era sekarang, guru perlu membangun akhlak siswa dengan cara yang tepat dan
tidak melanggar hukum. Sebutkan bagaimana cara yang dapat dilakukan oleh guru
untuk membangun akhlak siswa

JAWABAN: Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk membangun
akhlak siswa, di antaranya adalah:

1. Memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya
untuk membina peran

2. Menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses


belajar mengajar

3. Mengatur hubungan guru dengan murid, teman sekerja, masyarakat, dan pemerintah

4. Menjadi pegangan dan pedoman tingkah laku guru agar lebih bertanggung jawab
pada profesinya.

3. Pertanyaan dari Lukmanulhakim

10
- Menyinggung soal akhlak, bagaimana cara guru di era sekarang untuk membangun
akhlak siswa sementara sedikit saja cubitan dari guru dianggap sebagai tindak
kriminal?

JAWABAN: Dizaman sekarang diperlukan guru yang bisa menjadi suri tauladan
kepada siswanya, dalam setiap sikap dan pemikirannya harus memancarkan hal hal
yang patut ditiru oleh para siswa. Karena dizaman sekarang pendidikan yang
mengandung kekerasan fisik menjadi bayangan menakutkan dikalangan masyarakat
pengguna media sosial. Dan tidak sedikit kesalah pahaman yang menyebabkan para
guru yang menerapkan pendidikan secara fisik dituduh melakukan kekerasan yang
berlebihan karena informasi yang bias. Karena sesungguhnya pendidikan secara fisik
tidak buruk apabila dilakukan setelah atau berbarengan dengan menunjukkan
kepedulian atau kasih sayang dari guru terhadap murid tersebut.

11

Anda mungkin juga menyukai