Disusun Oleh :
Kelompok 5 (Lima)
1. Regina Oktaviani
2. Miftahul Makhfirah
3. Zulhamidi
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari Akhlak, Etika dan Moral ?
2. Apa persamaan antara Akhlak, Etika dan Moral ?
3. Apa perbedaan antara Akhlak, Etika dan Moral ?
C. Tujuan Makalah
• Untuk mengetahui pengertian dari Akhlak, Etika dan Moral
• Untuk mengetahui persamaan antara Akhlak, Etika dan Moral
• Untuk mengetahui perbedaan antara Akhlak, Etika dan Moral
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN AKHLAK, ETIKA DAN MORAL a. Pengertian Akhlak
Akhlak berasal dari bahasa arab dari kata “khuluqun” yang artinya
budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia(KBBI), kata akhlak di artikan sebagai budi pekerti atau
kelakuan. Sedangkan menurut istilah adalah sifat seseorang yang melekat
dalam dirinya yang kemudian dapat terlihat dari perilaku orang tersebut.
سن ُهُم ُخلقًُا َْٔ ً ا َْك َم َُل ا ْل ُم َْو ِمن ْيِ َن ِٕا ْي َمانا
َ اح
b. Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” dalam bentuk tunggal
yang berarti kebiasaan. Etika merupakan dunianya filsafat, nilai, dan moral
yang mana etika bersifat abstrak dan berkenaan dengan persoalan baik dan
buruk. Pengertian ini menunjukan bahasa, etika ialah teori tentang
perbuatan manusia yang ditimbang menurut baik dan buruknya, yang juga
merupakan pada inti sari atau sifat dasar manusia baik dan buruk manusia.
Dalam bentuk jamak (ta etha) artinya adalah: adat kebiasaan. Dan arti
terakhir inilah menjadi latar belakang bagi terbentuknya istilah “etika”
yang oleh filsuf Yunani besar Aristoteles (284-322 SM) sudah dipakai
untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, kita membatasi diri pada asal-usul
kata ini, maka “etika” berarti: ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau
ilmu tentang adat kebiasaan. Etika dalam arti lain merupakan ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang
di lakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain
aturan atau pola tingkah laku yang di hasilkan oleh akal manusia. Dengan
adanya etika pergaulan dalam masyarakat akan terlihat baik dan buruknya.
Kemudian, terkait dengan terminologi etika. Terdapat istilah lain yang
identik dengan kata ini, yaitu: “Susila” (Sanskerta), lebih menunjukkan
kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup yang lebih baik. Etika pada
dasarnya mengamati realitas moral secara kritis, dan etika tidak
memberikan ajaran melainkan kebiasaan, nilai, norma dan
pandanganpandangan moral secara kritis. etika lebih kepada mengapa
untuk melakukan sesuatu itu harus menggunakan cara tersebut. Dari
beberapa pernyatan tentang etika, dapat disimpulkan bahwa, secara umum
asal-mula etika berasal dari filsafat tentang situasi atau kondisi ideal yang
harus dimiliki atau dicapai manusia. Etika juga suatu ilmu yang membahas
baik dana buruk dan teori tetang moral. Selain itu, teori etika berorientasi
kepada cara pandang atau sudut pengambilan pendapat tentang bagaimana
harusnya manusia tersebut bertingkah laku di masyarakat.
1) Obyektivisme
Macam-Macam Etika :
1) Etika deskriptif
Etika yang berbicara mengenai suatu fakta yaitu tentang nilai dan
pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang
membudaya dalam kehidupan masyarakat.
2) Etika Normatif
Etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia
tentang bagaimana harus bertindak sesuai norma yang berlaku.
Mengenai normanorma yang menuntun tingkah laku manusia dalam
kehidupan sehari hari.Etika dalam keseharian sering dipandang
sama denga etiket, padahal sebenarnya etika dan etiket merupakan
dua hal yang berbeda. Dimana etiket adalah suatu perbuatan yang
harus dilakukan.
Moral berasal dari bahasa Latin mores yang berarti adat kebiasaan.
Moral selalu dikaitkan dengan ajaran baik buruk yang diterima umum atau
masyarakat. Karena itu adat istiadat masyarakat menjadi standar dalam
menentukan baik dan buruknya suatu perbuatan. Pengertian Moral Adapun
arti moral dari segi bahasa berasal dari bahasa latin.
Mores yaitu jamak dari kata mos yang berarti adat kebiasaan. Di
dalam kamus umum bahasa Indonesia dikatan bahwa moral adalah
penentuan baik buruk terhadap perbuatan dan kelakuan. Selanjutnya moral
dalam arti istilah adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan
batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan
yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik atau buruk.
Berdasarkan kutipan tersebut diatas, dapat dipahami bahwa moral
adalah istilah yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap
aktifitas manusia dengan nilai (ketentuan) baik atau buruk, benar atau
salah. Jika pengertian etika dan moral tersebut dihubungkan satu dengan
lainnya, kita dapat mengetakan bahwa antara etika dan moral memiki
objek yang sama, yaitu sama-sama membahas tentang perbuatan manusia
selanjutnya ditentukan posisinya apakah baik atau buruk. Namun demikian
dalam beberapa hal antara etika dan moral memiliki perbedaan. Pertama,
kalau dalam pembicaraan etika, untuk menentukan nilai perbuatan
manusia baik atau buruk menggunakan tolak ukur akal pikiran atau
rasio.Dengan demikian tolak ukur yang digunakan dalam moral untuk
mengukur tingkah laku manusia adalah adat istiadat, kebiasaan dan lainnya
yang berlaku di masyarakat dari segi etimologi
Macam-macam Moral :
a) Moral keagamaan
merupakan moral yang selalu berdasarkan pada ajaran agama islam b)
Moral sekuler merupakan moral yang tidak berdasarkan pada ajaran
agama dan hanya bersifat duniawi semata-mata
Ada beberapa persamaan antara akhlak, etika, dan moral yang dapat
dipaparkan sebagai berikut:
• Akhlak, Etika, dan Moral mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang
perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang baik.
• Akhlak, Etika, Moral merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk
menakar martabat dan harakat kemanusiaannya. Sebaliknya semakin
rendah kualitas akhlak, etika, moral seseorang atau sekelompok orang,
maka semakin rendah pula kualitas kemanusiaannya.
• Akhlak, Etika, Moral seseorang atau sekelompok orang tidak semata-mata
merupakan faktor keturunan yang bersifat tetap, stastis, dan konstan, tetapi
merupakan potensi positif yang dimiliki setiap orang. Untuk
pengembangan dan aktualisasi potensi positif tersebut diperlukan
pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan, serta dukungan lingkungan,
mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat secara tersu
menerus, berkesinambungan, dengan tingkat konsistensi yang tinggi.
Dari Seginya di bagi menjadi 2 bagian yaitu : Berdasarkan tolak ukur dan
sifat
a) Berdasarkan Tolak Ukur
- Akhlak tolak ukurnya al-qur’an dan As Sunnah
- Etika tolak ukurnya pikiran atau akal
- Moral tolak ukurnya norma hidup yang ada di masyarakat berupa adat
atau aturan tertentu.
b) Berdasarkan Sifat
- Etika bersifat teori
- Akhlak dan Moral bersifat praktis
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat di simpulkan sebagai berikut :
• Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan
perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan
pertimbangan dan pemikiran.
• Etika adalah ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di
dalam hidup manusia semuanya, terutama yang mengenai gerak gerik
pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan sampai
mengenai tujuannya yang merupakan perbuatan.
• Moral adalah suatu tindakan yang sesuai dengan ukuran tindakan yang
umum diterima oleh kesatuan sosial atau lingkungan tertentu.
• Akhlak adalah yang menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia dan tercela.
Sumber akhlak adalah Al-Quran dan sunah.
• Etika untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk tolak
ukur yang digunakan atau sumbernya adalah akal pikiran atau rasio
(filsafat),
• Moral tolak ukur yanng digunakan adalah norma-norma yang tumbuh dan
berkembang dan berlangsung dimasyarakat.
• Akhlak terbagi menjadi dua macam, yaitu:
akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah.
• Etika terbagi menjadi tiga macam, yaitu: etika deskriptif, etika normatif
dan etika metaetika.
• Moral terbagi menjadi moral keagamaan dan moral sekuler.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat semoga memberikan manfaat
bagi para pembacanya, apabila ada saran atau kritikan yang ingin di
sampaikan silahkan sampaikan kepada kami apabila terdapat kesalahan
baik itu salah kata maupun salah penulisan agar dapat di maafkan dan di
maklumi, karna kami adalah hamba allah yang tidak luput dari salah,
khilaf, alfa dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA
Alwan Khoiri, dkk. Akhlak Tasawuf, yogyakarta : Pokja akademik UIN sunan
akhlak-menurutbahasa/
Ihsan Muhammad, 2005, Terjemahan Pengantar Study Ilmu Hadist, Pustaka Al-
Kautsar,Jakarta
Ibn Maskawih, Tahdzib al-Akhlaq fi al-Tarbiyah, Cet. I, Beirut : Dar al-Kutub al-
Martin Oswald, Nicomachean Ethics, Indiana Polis, New York : The Bobs-Merril
Mahjuddin, Kuliah Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Kalam Mulia, 1991), Hlm. 9. Abd
http://ruslantara06.blogspot.com/2013/04/persamaan-dan-perbedaan-
antara.html