Anda di halaman 1dari 6

Tugas Pendidikan Agama Islam

MAKALAH
PENGERTIAN AKHLAK ETIKA DAN MORAL

Disusun Oleh

NAMA : WA ODE RAHMA YUNITA


NIM : PBC220053
KELAS : F22B
DOSEN PENGAMPU : Dr MARIYANTO NURSHAMSUL S.KM.,M.Kes

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI


POLITEKNIK BAUBAU
BAUBAU
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Islam adalah agama yang santun karena dalam islam sangat menjunjung
tinggi pentingnya akhlak, etika dan moral. Ketiganya adalah hal yang sangat penting
karena telah mencakup segala pengertian, tingkah laku, tabiat, perangai, karakter
manusia yang baik bahkan yang buruk dalam hubungan dengan Allah SWT atau dengan
sesama makhluk.
Timbulnya kesdaran atau pendirian akhlak, etika dan moral merupakan pola dan
tindakan yang berdasarkan atas nilai mutlak kebaikan. Hidup yang selalu berpegng teguh
pada akhlak, etika dan moral adalah tindakan yang tepat dalam mewujudkan kesadaran
akhlak, sebaliknya hidup yang tidak sesuai dengan akhlak,etika dan moral yang baik
merupakan tindakan yang menentang kesadaran tersebut. Sebagai generasi penerus kita
harus beraklak yang baik dalam kehidupan sehari-hari demi terciptanya kehidupan yang
rukun dan damai. Untuk itu pada makalah ini akan memaparkan tentang pengertian
akhlak, etika dan moral.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan akhlak ?
2. Apa yang dimaksud dengan etika ?
3. Apa yang dimaksud dengan moral ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami pengertian akhlak.
2. Mengetahui dan memahami pengertian etika.
3. Mengetahui dan memahami pengertian moral.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan akhlak,
yaitu pendekatan linguistic (kebahasaan),dan pendekatan
terminologik (peristilahan).Dari sudut kebahasaan, akhlak berasal dari bahasa arab, yaitu
isim mashdar (bentuk infinitive).dari kata-kata al-akhlaqa, yukkliqu, ikhlaqan, sesuai
timbangan (wazan) tsulasi majid af'ala, yuf'ilu if'alan yang berarti al-sajiyah (perangai),
at-thobi'ah (kelakuan, tabiat, watak dasar), al-adat (kebiasaan, kelaziman), al-
maru'ah (peradaban yang baik) dan al-din (agama).
Namun akar kata akhlak dari akhlaqa sebagai mana tersebut diatas tampaknya
kurang pas, sebab isim masdar dari kata akhlaqa bukan akhlak, tetapi ikhlak. Berkenaan
dengan ini, maka timbul pendapat yang mengatakan bahwa secara bahasa, akhlak
merupakan isim jamid atau isim ghair mustaq, yaitu isim yang tidak memiliki akar kata,
melainkan kata tersebut memang sudah demikian adanya.
Untuk menjelaskan pengertian akhlak dari segi istilah, kita dapat merujuk kepada
berbagai pendapat para pakar di bidang ini. Ibnu Miskawaih (w. 421 H/1030 M) yang
selanjutnya dikenal sebagai pakar bidang akhlak terkemuka dan terdahulu misalnya
secara singkat mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan.
Sementara itu, Imam Al-Ghazali (1015-1111 M) yang selanjutnya dikenal
sebagai   hujjatul Islam (pembela Islam), karena kepiawaiannya dalam membela Islam
dari berbagai paham yang dianggap menyesatkan, dengan agak lebih luas dari Ibn
Miskawaih, mengatakan akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gambling dan mudah, tanpa memerlukan
pemikiran dan pertimbangan.

B. Etika
Kata etika berasal dari bahasa yunani, yaitu “Ethos” artinya adalah adat
kebiasaan.Dalam kamus besar bahasa indonesia juga dijelaskan bahwa etika adalah ilmu
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral.Dalam
ensiklopedi winker prins dikatakan bahwa etika merupakan bagian dari filsafat yang
mengembangkan teori tentang tindakan dan alasan-alasan diwujudkannya suatu tindakan
dengan tujuan yang telah dirasionalisasi. Dalam eksiklopedi new american sebagaimana
yang dikutip oleh hamzah yakup etika adalah kajian filsafat moral yang tidak mengkaji
fakta-fakta, tetapi meneliti nilai-nilai dan perilaku manusia serta ide-ide tentang lahirnya
suatu tindakan. Dalam encyclopedia britanica etika dinyatakan sebagai filsafat moral,
yaitu study yang sistematik mengenai sifat dasar dari konsep-konsep nilai baik, buruk,
harus, benar, salah dan sebagainya.
Adapun pengertian etika menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :
1. Ahmad Amin misalnya mengartikan etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan
buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan
yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan
untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat.
2. Soerganda poerbakrwatja mengartikan etika sebagai filsafat nilai, kesusilaan tentang
baik-buruk, serta berusaha mempelajari nilai-nilai dan merupakan juga pengetahuan
tentang nilai-nilai itu sendiri.
3. Menurut ki hajar dewantara  etika adalah ilmu yang mempeajari soal kebaikan dan
keburukan di dalm manusia semuannya teristimewa yang mengenai gerak-gerik
pikiran dan rasa yang dapat, merupakan pertimbangan perasaan sampai mengenai
tujuan yang dapat merupakan perbuatan.
4. Agustin fogothey sebagaimana dikutip oleh ahmad chirris zubair mengatakan bahwa
etika berhubungan dengan seluruh ilmu pengetahuan tentang manusia dan masyarakat
sebagai antropologi, psikologi, sosiologi, ekonomi, ilmu politik, dan ilmu hukum.

Dari pandangan Filosofis Epikuros dapat diambil suatu pemahaman tentang arti
etika, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan nilai-nilai tindakan manusia yang
menuurt ukuran raiso dinyatakan dan diakui sebagai sesuatu yang subtansinya paling
benar. Etika dapat diartikan beberapa arti berikut :
 Pandangan benar dan salah menurut ukuran rasio
 Moralitas suatu tindakan yang didasarkan pada ide-ide filsafat
 Kebenaran yang sifatnya universal dan enternal
 Tindakan yang melahirkan konsekuensi logis yang baik bagi kehidupan manusia.
 Sistem nilai yang mengabadikan perbuatan manusia di mata manusia lainnya
 Tatanan perilaku yang menganut idelogi yang diyakini akan membawa manusia
pada kebanggaan hidup
 Simbol-simbol kehidupan yang berasal dari jiwa dalam bentuk tindakan konkret
 Pandangan tentang nilai perbuatan baik dan buruk yang bersifat relatif dan
bergantung pada situasi dan kondisi
 Logika tentang baik dan buruk sutau perbuatan manusia yang bersumber dari filsafat
kehidupan yang dapat diterapkan dalam pergumulan sosial, politik, kebudayaan,
ekonomi, seni, profesionalitas, pekerjaan, dan pandangan hidup suatu bangsa.

Dari definisi etika diatas dapat segera diketahui bahwa etika berhubungan dengan
empat hal. Pertama, dilihat dari segi objek pembahasannya, etika berupaya membahas
perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Kedua, dilihat dari segi sumbernya, etika
bersumber pada akal pikiran atau filsafat, sebagai hasil pemikiran maka etika tidak
bersifat mutlak, absolut dan tidak pula universal. Ketiga, dilihat dari segi fungsinya, etika
berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap terhadap suatu perbuatan yang dilakaukan
oleh manusia, yaitu apakah perbuatan tersebut dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, hina,
dan sebagainya. Kempat, dilihat dari segi sifatnya maka etika bersifat relatif yankni dapat
berubah-ubah sesuai dengan tuntunan zaman. Jadi etika adalah ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang dilakukan manusia untuk
dikatakan baik buruk atau tingkah laku manusia, serta prinsip-prinsip yang
disistematisasi dari hasil pola pikir manusia.

C. Moral
Kata moral berasal dari bahasa latin “mores” jama’ dari “mos” serarti adat
kebiasaan. Dalam kamus umum bahasa indonesia dikatakan bahwa moral adalah
penentuan baik-buruk terhadap perbuatan dan kelakuan. Moral merupakan istilah tentang
perilaku atau akhlak yang diterapkan kepada manusia sebagai individu maupun sebagai
sosial.
Moral dalam arti istilah adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan
batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak
dapat dikatakan benar, salah, baik atau buruk. Selanjutnya pengertian moral dijumpai
pula dalam The Advanced Leaner’s Dictionary of Current English dalam buku in
dikemukakan beberapa pengertian moral sebagai berikut.
1. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan buruk.
2. Kemampuan untuk memahami perbedaan antara benar dan salah.
3. Ajaran atau gambaran tingkah laku yang baik.
Berdasarkan kutipan tersebut diatas, dapat dipahami bahwa moral adalah
istilah yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktifitas manusia dengan
nilai (ketentuan) baik atau buruk, benar atau salah. Jika dalam kehidupan sehari-hari
dikatakan bahwa orang tersebut bermoral, maka yang dimaksudkan adalah bahwa
orang tersebut tingkah lakunya baik. Apabila diartikan tindakan baik buruk dengan
ukuran adat, konsep moral berhubungan dengan pula dengan konsep adat yang dapat
dibagi dalam dua macam adat, yaitu sebagai berikut.
a) Adat shahihah, yaitu adat yang merupakan moral suatu masyarakat yang sudah
lama dilaksanakan secara turun menurun dari berbagai generasi, nilai-nilainya
telah disepakati secara normatif dan tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran yang
berasal dari islam yaitu Al-Quran dan As-Sunah.
b) Adat fasidah, yaitu kebiasaan yang telah lama dilaksanakan oleh masyarakat,
tetapi bertentangan dengan ajaran islam, misalnya kebisaan melakukan
kemusrikan, yaitu memberi sesajen diatas kunuran yang dilaksanakan setiap
malam selasa atau jumat. Seluruh kebiasaan yang mengandung kemusrikan
dikategorikan sebagai adat yang fasidah atau adat rusak.
BAB III
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan materi di atas antara lain
sebagai berikut :
1. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan akhlak,
yaitu pendekatan linguistic (kebahasaan),dan pendekatan
terminologik (peristilahan). Dari sudut kebahasaan, akhlak berasal dari bahasa arab, yaitu
isim mashdar (bentuk infinitive).dari kata-kata al-akhlaqa, yukkliqu, ikhlaqan, sesuai
timbangan (wazan) tsulasi majid af'ala, yuf'ilu if'alan yang berarti al-sajiyah (perangai),
at-thobi'ah (kelakuan, tabiat, watak dasar), al-adat (kebiasaan, kelaziman), al-
maru'ah (peradaban yang baik) dan al-din (agama).
2. Kata etika berasal dari bahasa yunani, yaitu “Ethos” artinya adalah adat kebiasaan. dalam
kamus besar bahasa indonesia juga dijelaskan bahwa etika adalah ilmu apa yang baik dan
apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Dalam ensiklopedi winker prins
dikatakan bahwa etika merupakan bagian dari filsafat yang mengembangkan teori tentang
tindakan dan alasan-alasan diwujudkannya suatu tindakan dengan tujuan yang telah
dirasionalisasi.
3.  Kata moral berasal dari bahasa latin “mores” jama’ dari “mos” serarti adat kebiasaan. di
dalam kamus umum bahasa indonesia dikatakan bahwa moral adalah penentuan baik-
buruk terhadap perbuatan dan kelakuan. Moral merupakan istilah tentang perilaku atau
akhlak yang diterapkan kepada manusia sebagai individu maupun sebagai sosial.

Anda mungkin juga menyukai