Anda di halaman 1dari 13

PEMAHAMAN MORAL, ETIKA, DAN AKHLAK DALAM

PERSPEKTIF TASAWUF
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:
Akhlak Tasawuf
Dosen Pembimbing:
Dr. Hj. Nur Afiyah, S.Th.I., M.Ag.

Disusun oleh :
1. Laylia Fitri Mustika (23403125)
2. Shela Afrilia Dwi Wahyu (23403139)
3. Fikri Ahmad Afandi (23403153)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
2023
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, dengan


melimpahan rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah. Dalam upaya penyelesaian makalah ini kami telah banyak
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami
ucapkan ribuan terimakasih kepada Ibu Dr. Hj. Nur Afiyah, S.Th.I,M.Ag selaku
dosen mata kuliah “Akhlak Tasawuf” dan sahabat-sahabatku tercinta yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari meskipun penulisan makalah ini telah kami upayakan
seoptimal mungkin tentu masih ada kekurangan maupun kekeliruan yang tidak
disengaja, untuk itu bagi para pembaca yang budiman, sangat kami harapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan dan kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan
khususnya bagi penulis serta memperoleh ridho Allah semata. Amiin.

Kediri, 6 September 2023

Penulis
1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhlak tasawuf adalah upaya perjalanan hidup umat manusia dalam
memperbaiki diri dengan akhlak mulia yang bersumber pada agama dengan
tujuan mendekatkatkan diri kepada Allah. Akhlak dalam Islam menjadi suatu
yang akan membuat seseorang mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di
akhirat.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengarkan istilah mora, etika


dan akhlak. Namun banyak dari kita yang sering keliru mengartikan ketiga hal
tersebut. Moral adalah perbuatan atau tindakan laku yang digunakan oleh
manusia dalam bertindak yang didalamnya terdapat batasan-batasan yang
terbentuk oleh adat istiadat suatu daerah. Etika adalah ilmu yang mempelajari
tentang baik atau buruk suatu perbuatan yang harus dilakukan oleh manusia.
Sedangkan ilmu akhlak sendiri adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat
manusia sejak lahir. Sekilas menurut pengertian dari ketiga hal tersebut adalah
sama, namun sebenarnya bila dikaji dalam akan menimbulkan persamaan
bahkan perbedaan dalam ketiga hal tersebut. Untuk lebih memahami
persamaan dan perbedaan ketiga hal tersebut maka akan dikaji lebih dalam bab
berikutnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian moral, etika dan akhlak?
2. Apa perbedaan dan persamaan moral, etika dan akhlak ?
3. Apa saja perbuatan moral, etika dan akhlak?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian moral, etika dan akhlak
2. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan moral, etika dan akhlak
3. Untuk mengetahui perbuatan yang mencakup moral, etika dan akhlak
2

KAJIAN METEOLOGIS
A. Pengertian Moral, Etika dan Akhlak
1. Pengertian Moral
Secara kebahasaan moral berasal dari ungkapan bahasa Latin mores
yang merupakan bentuk jamak dari kata mos, yang berarti kebiasaan,
atau adat kebiasaan. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dikatakan
bahwa moral adalah penentuan baik buruk terhadap perbuatan dan
kelakuan. Istilah moral biasanya dipergunakan untuk menentukan batas-
batas suatu perbuatan, kelakuan, sifat, dan perangai dinyatakan benar,
salah, baik, buruk, layak, atau tidak layak, patut maupun tidak patut.
Moral dalam pengertian istilah dipahami juga sebagai:
(1) Prinsip hidup yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan
buruk; (2) Kemampuan untuk memahami perbedaan benar dan salah;
(3) Ajaran atau gambaran tentang tingkah laku yang baik.
Dari paparan diatas dapat dirangkum beberapa cacatan tentang
moral. Pertama, bahwa moral merupakan ajaran atau gambaran tentang
tingkah laku yang baik. Kedua, bahwa moral berpedoman kepada adata
kebiasaan yang berlaku dimasyarakat. Suatu perbuatan dinyatakan
bermoral, apabila perbuatan tersebut sejalan dengan adat kebiasaan yang
berlaku di masyarakat dan dapat di terima oleh masyarakat. Ketiga,
bahwa moral merupakan penentuan batas-batas suatu perbuatan,
kelakuan, sifat, dan perangai dinyatakan benar, salah, baik, buruk, layak
atau tidak layak, dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam
kehidupan di masyarakat. Keempat, bahwa moral tidak bergantung pada
laki-laki maupun perempuan, sehingga tidak dapat dikatakan bahwa laki-
laki lebih bermoral dibandingkan dengan perempuan.1

2. Pengertian Etika
Secara kebahasaan, kata etika berasal dari bahasa Yunani ethos
yang berarti watak, kesusilaan, atau adat. Dalam Encyclopedia Britanica
disebutkan bahwa etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti
karakter dan studi yang sistematis tentang pengertian dan hakikat nilai
1
Siti Rohmah, Akhlak Tasawuf. Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management, 2021. Hal. 18.
3

baik dan buruk, salah dan benar, seharusnya dan tidak sepantasnya, serta
prinsip umum yang membenarkan kita melakukan atau menggunakan
sesuatu. Etika juga disebut filsafat moral. Sementara itu, di dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia, etika diartikan sebagai ilmu pengetahuan
tentang asas-asas akhlak. Dalam bahasa Belanda ethica berarti ilmu
moral atau etika; ethisch berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan
moral; sedangkan etiquette adalah tata tertib dalam pergaulan. Adapun
pengertian etika menurut istilah dapat dipaparkan sebagai berikut:
menurut Ahmad Amin, “Etika adalah ilmu pengetahuan yang
menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya
dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dicapai oleh
manusia.
Dalam perbuatan mereka, dan menunjukkan jalan untuk melakukan
apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia”. Sejalan dengan Ahmad
Amin, Soegarda Poerbakawatja, mendefinisikan bahwa, “Etika adalah
filsafat nilai, penegtahuan nilai-nilai, ilmu yang mempelajari nilai-nilai,
ilmu yang mempelajari nilai-nilai, dan kesusilaan tentang baik dan
buruk.” Dalam pada itu, Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa “Etika
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan
dalam hidup manusia semuanya, terutama mengenai gerak-herik pikiran
dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan sampai mengenai
tujuannya dalam bentuk perbuatan.” Sementara itu, menurut Nurcholish
Madjid konsep etika bukan sekedar masalah kesopanan, melainkan dalam
pengertiannya yang mendasar sebagai konsep dan ajaran komprehensif
yang menjadi pangkal pandangan hidup tentang baik dan buruk, benar
dan salah yang mencakup keseluruhan pandangan dunia (world outlook)
dan pandangan hidup (way of life).2
Etika merupakan ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruk
dengan memperhatikan dari segala bentuk tingkah laku manusia sejauh
yang dapat diketahui oleh akan pikiran. Dengan etika juga akan
memberikan jawaban atas setiap pertanyaan dasar setiap kententuan,

2
Ibid. 16.
4

kewajiban, larangan dan juga lainnya. Dengan demikian maka etika dapat
dikatakan berhubungan dengan empat hal antara lain:
a. Dari segi objek etika berbudaya membahas tentang perbuatan
manusia
b. Dari segi sumbernya etika bersumber dari akal dan pikiran
c. Dari segi fungsinya etika sebagai penentu, penilai dan juga penetap
atas perbuatan manusia
d. Dari segi sifatnya etika sebagai sifat relative yang dikondisikan
dengan situasi dan kondisi zaman.3
3. Pengertian Akhlak

Kata “akhlak” berasal dari bahasa Arab, jamak dari ٌ‫اق‬


ُ ‫ خ‬yang
menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat,
watak, kebiasaan atau kelaziman dan keteraturan. Kata tersebut

mengandung segi-segi persesuaian dengan ٌ‫ ق‬perkataan َ‫ خ ا‬yang berarti

kejadian, yang juga erat hubungannya dengan khaliq ٌْ‫ قِ اخَل‬yang berarti

pencipta.
Jadi secara kebahasaan kata akhlak mengacu kepada sifat-sifat
manusia universal, perangai, watak, kebiasaan dan keteraturan baik sifat
yang terpuji maupun sifat tercela. Menurut Ibnu Manzur, akhlak pada
hakikatnya adalah dimensi esoteris manusia yang berkenan dengan jiwa,
sifat, dan karakteristiknya secara khusus, yang hasanah (baik) maupu
yang qabihah (buruk).4
Kata akhlak atau khuluq kedua-duanya dijumpai pemakaiannya baik
dalam Al-Qur’an, maupun Hadis, sebagai berikut:

3
Hasanah, dkk. Konsep Etika Dalam Pandangan Al-Ghazali, Jurnal Abulyatama. 2021. Vol. 4.
No. 1. 178-179.
4
Siti Rohmah, Akhlak Tasawuf…. 1.
5

‫َّك لَ َعلَ ٰى ُخلُ ٍق َع ِظي ٍم‬


َ ‫َوِإن‬
Artinya: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang
agung”. (Q.S Al-Qalam [68]:4)5
Pada ayat ini, yang dimaksud dengan istilah (khuluq ‘azim),
menurut as-Sa’di, adlaah akhlak yang luhur yang telah dianugerahkan
Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Wujud keluhuran akhlak Rasulullah
tersebut, menurutnya, sepeti yang dijelaskan oleh Ummul Mu’min
‘Aisyah ‘Aisyah kepada orang yang bertanya tentang akhlak Rasulullah,
bahwa “akhlak beliau itu adalah Al-Qur’an".

B. Perbedaan dan Persamaan Moral, Etika dan Akhlak


1. Perbedaan Moral, Etika dan Akhlak
Perbedaan antara etika, moral, nilai, dan norma dengan akhlak
adalah terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan
baik dan buruk. Jika dalam etika penilaian baik buruk berdasarkan
pendapat akal pikiran dan pada moral, nilai, dan norma berdasarkan
kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat, maka pada akhlak ukuran
yang digunakan untuk menentukan baik dan buruk itu adalah Al-Qur’an
dan Hadis.
Pengertian etika dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa
Yunani, Ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Dalam kamus
umum bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu pengetahuan tentang asas-
asas akhlak (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Adapun etika secara istilah
telah dikemukakan oleh para ahli salah satunya yaitu Ki Hajar Dewantara
menurutnya etika adalah ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan
keburukan di dalam hidup manusia semuanya, terutama yang mengenai
gerak gerik pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan
sampai mengenai tujuannya yang merupakan perbuatan. Sedangkan kata
“moral” secara etimologi berasal dari bahasa latin, “mores” yaitu jamak
dari kata “mos” yang berarti adat kebiasaan.

5
Al-Qur’an dan Terjemah Q.S Al-Qalam [68]:4
6

Di dalam kamus umum bahasa Indonesia dikatakan bahwa moral


adalah penentuan baik buruk terhadap perbuatan dan kelakuan.
Selanjutnya moral secara terminologi adalah suatu istilah yang digunakan
untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat
atau perbuatan yang secara layak dikatakan benar, salah, baik atau buruk.
Pengertian moral, juga kita dapat menjumpainya dalam buku The
Advanced Leaner’s Dictionary of Current English. Secara singkat buku
ini mengemukakan beberapa pengertian moral sebagai berikut:
1) Prinsip-parinsip yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan
buruk.
2) Kemampuan untuk memahami perbedaan antara benar dan salah.
3) Ajaran atau gambaran tingkah laku yang baik.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa moral merupakan istilah


yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia
dengan nilai (ketentuan) baik atau buruk, benar atau salah. Jika dalam
kehidupan sehari-hari dikatakan bahwa orang tersebut bermoral, maka
yang dimaksudkan adalah bahwa orang tersebut tingkah lakunya baik.6

2. Persamaan Moral, Etika dan Akhlak


Persamaan Akhlak, Etika dan Moral Ada beberapa persamaan antara
akhlak, etika, dan moral yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
a. Akhlak, etika, dan moral membahas tentang ide/ tujuan/ alasan/
hujjah/ motif perilaku
b. Akhlak, etika, dan moral merupakan ilmu yang normatif, artinya
berpegang teguh pada norma atau kaidah yang berlaku.
c. Objek dari akhlak, etika, dan moral yaitu perbuatan manusia,
ukurannya yaitu baik dan buruk
d. Dilihat dari fungsi dan peranannya, dapat dikatakan bahwa akhlak,
etika, dan moral sama, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu
perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik buruknya.
Kesemua istilah tersebut sama sama menghendaki terciptanya keadaan

6
Fahman dan Nur Amalia, Pengertian Akhlak, Etika, Dan Moral. Makalah:UIN Alauddin
Makassar,2022. H. 9-11.
7

masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan tentram sehingga


sejahtera batiniah dan lahiriahnya.
C. Perbuatan Moral, Etika dan Akhlak
1. Perbuatan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari:
 Menghotmati orang yang lebih tua. Dengan tidak memotong
pembicaraannya, membiarkan yang lebih tua.
 Menghargai orang yang lebih muda. Tidak meremehkan dan
merendahkannya.
 Berkata lemah lembut kepada orang yang lebih tua.
 Memberi kepada orang yang membutuhkan.
 Memenuhi hak seseorang. karena setiap manusia mempunyai hak,

bahkan sejak lahir telah diberikan hak baginya bagi Allah.

2. Perbuatan moral dalam hubungannya dengan masyrakat:


 Membuang sampah pada tempatnya

 Menjalankan perintah agama sesuai dengan agama yang dianut, agar

menjadi orang yang bermoralseharusnya mengindahkan

peraturannya karena baik untuk dilaksanakan dan berguna bagi diri

sendiri.

 Menaati peraturan yang ada, peraturan dibuat untuk ditaati bukan


untuk dilanggar.
 Menghormati dan menerapkan sikap sopan santun karena sifat ini
merupakan cerminan karakter baik yang sebenarnya pada seseorang.
 Tidak membuat kerusuhan. Kerusuhan adalah keadaan dimana
terjadi kekacauan dalam Masyarakat. Kerusuhan juga diartikan
dengan kondisi dimana nilai dan norma yang ada tidak berfungsi,
karena itu menjaga lingkungan tetap tentram adalah kewajiban dari
setiap individu dalam masyarakat.
3. Etika merupakan aturan ataupun pola-pola dari tingkah laku yang
dihasilkan oleh manusia, etika itu bersifat relative, yaitu dapat berubah-
8

ubah sesuai dengan kemajuan zaman. Karena adanya etika pergaulan


dalam masyarakat/bermasyarakat akan terlihat baik dan buruknya.
Contoh perbuatannya yaitu:
 Menghormati perasaan orang lain, tidak mencoba menghina atau
menilai mereka.
 Etika bergaul, mendudukan orang lain pada kedudukannya masing-
masing dari mereka diberi diberi hak dan dihargai.
 Berbicara kepada orang lain sesuai dengan akal mereka.
 Berbaik sangkalah kepada orang lain.
 Menghindari perdebatan dan saling membantah.
 Jangan memonopoli dalam berbicara tetapi berikanlah kesempatan
kepada orang lain untuk berbicara.7

7
Aisa Rahmadani, Perbuatan Yang Mencakup Akhlak, Moral, Dan Etika.
Joelbuloh.blogspot.com., 2020.https://joelbuloh.blogspot.com/2020/11/perbuatan-yang-mencakup-
akhlak-moral.html Diakse s pada Kamis, 7 September 2023.
9

A. Kesimpulan
 Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia moral adalah penentuan baik
buruk terhadap perbuatan dan kelakuan. Istilah moral biasanya
dipergunakan untuk menentukan batas-batas suatu perbuatan, kelakuan,
sifat, dan perangai dinyatakan benar, salah, baik, buruk, layak, atau tidak
layak, patut maupun tidak patut.
 Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, etika diartikan sebagai ilmu
pengetahuan tentang asas-asas akhlak. Adapun pengertian etika menurut
istilah dapat dipaparkan sebagai berikut: menurut Ahmad Amin, “Etika
adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk,
menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan
tujuan yang harus dicapai oleh manusia.
 Secara kebahasaan kata akhlak mengacu kepada sifat-sifat manusia
universal, perangai, watak, kebiasaan dan keteraturan baik sifat yang
terpuji maupun sifat tercela.
 Perbedaan antara etika, moral, nilai, dan norma dengan akhlak adalah
terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan
buruk. Dalam etika penilaian baik buruk berdasarkan pendapat akal
pikiran dan pada moral, nilai, dan norma berdasarkan kebiasaan yang
berlaku umum di masyarakat, maka pada akhlak ukuran yang digunakan
untuk menentukan baik dan buruk itu adalah Al-Qur’an dan Hadis.
 Dari fungsi dan peranannya, dapat dikatakan bahwa akhlak, etika, dan
moral sama, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan
yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik buruknya.
 Perbuatan yang mencakup moral, etika dan akhlak dalam kehidupan
sehari-hari maupun bermasyarakat antara lain, menghargai orang yang
lebih tua; tidak meremehkan atau memandang rendah orang yang lebih
muda; berbaik sangka pada orang lain; menjalankan perintah agama
sesuai dengan agama yang dianut; menghindari perdebatan dan tidak
saling membantah dan lain-lain.
10

B. Saran
Dari penulisan makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami
materi yang diuraikan diatas dan semoga menambah wawasan pengetahuan
mengenai moral, etika dan akhlak. Dan hendaknya kita sebagai muslim dapat
menerapan etika, moral, dan akhlak ke dalam kehidupan sehari-hari sesuai
dengan syariat islam. Tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan maupun
kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran
kami harapkan demi melengkapi materi terkait yang belum sempurna dalam
makalah.
11

DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an dan Terjemah Q.S Al-Qalam [68]:4
Fahman dan Amalia, Nur. Pengertian Akhlak, Etika, Dan Moral. Makalah:UIN
Alauddin Makassar,2022. H. 9-11.
Hasanah, dkk. Konsep Etika Dalam Pandangan Al-Ghazali, Jurnal Abulyatama.
2021. Vol. 4. No. 1. 178-179.
Rahmadani, Aisa. Perbuatan Yang Mencakup Akhlak, Moral, Dan Etika.
Joelbuloh.blogspot.com.,2020.https://joelbuloh.blogspot.com/2020/11/
perbuatan-yang-mencakup-akhlak-moral.html Diakses pada Kamis, 7
Septemb er 2023.
Rohmah, Siti.Akhlak Tasawuf. Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management,
2021. Hal. 18.

Anda mungkin juga menyukai