PERSPEKTIF TASAWUF
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:
Akhlak Tasawuf
Dosen Pembimbing:
Dr. Hj. Nur Afiyah, S.Th.I., M.Ag.
Disusun oleh :
1. Laylia Fitri Mustika (23403125)
2. Shela Afrilia Dwi Wahyu (23403139)
3. Fikri Ahmad Afandi (23403153)
KATA PENGANTAR
Penulis
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhlak tasawuf adalah upaya perjalanan hidup umat manusia dalam
memperbaiki diri dengan akhlak mulia yang bersumber pada agama dengan
tujuan mendekatkatkan diri kepada Allah. Akhlak dalam Islam menjadi suatu
yang akan membuat seseorang mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di
akhirat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian moral, etika dan akhlak?
2. Apa perbedaan dan persamaan moral, etika dan akhlak ?
3. Apa saja perbuatan moral, etika dan akhlak?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian moral, etika dan akhlak
2. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan moral, etika dan akhlak
3. Untuk mengetahui perbuatan yang mencakup moral, etika dan akhlak
2
KAJIAN METEOLOGIS
A. Pengertian Moral, Etika dan Akhlak
1. Pengertian Moral
Secara kebahasaan moral berasal dari ungkapan bahasa Latin mores
yang merupakan bentuk jamak dari kata mos, yang berarti kebiasaan,
atau adat kebiasaan. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dikatakan
bahwa moral adalah penentuan baik buruk terhadap perbuatan dan
kelakuan. Istilah moral biasanya dipergunakan untuk menentukan batas-
batas suatu perbuatan, kelakuan, sifat, dan perangai dinyatakan benar,
salah, baik, buruk, layak, atau tidak layak, patut maupun tidak patut.
Moral dalam pengertian istilah dipahami juga sebagai:
(1) Prinsip hidup yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan
buruk; (2) Kemampuan untuk memahami perbedaan benar dan salah;
(3) Ajaran atau gambaran tentang tingkah laku yang baik.
Dari paparan diatas dapat dirangkum beberapa cacatan tentang
moral. Pertama, bahwa moral merupakan ajaran atau gambaran tentang
tingkah laku yang baik. Kedua, bahwa moral berpedoman kepada adata
kebiasaan yang berlaku dimasyarakat. Suatu perbuatan dinyatakan
bermoral, apabila perbuatan tersebut sejalan dengan adat kebiasaan yang
berlaku di masyarakat dan dapat di terima oleh masyarakat. Ketiga,
bahwa moral merupakan penentuan batas-batas suatu perbuatan,
kelakuan, sifat, dan perangai dinyatakan benar, salah, baik, buruk, layak
atau tidak layak, dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam
kehidupan di masyarakat. Keempat, bahwa moral tidak bergantung pada
laki-laki maupun perempuan, sehingga tidak dapat dikatakan bahwa laki-
laki lebih bermoral dibandingkan dengan perempuan.1
2. Pengertian Etika
Secara kebahasaan, kata etika berasal dari bahasa Yunani ethos
yang berarti watak, kesusilaan, atau adat. Dalam Encyclopedia Britanica
disebutkan bahwa etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti
karakter dan studi yang sistematis tentang pengertian dan hakikat nilai
1
Siti Rohmah, Akhlak Tasawuf. Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management, 2021. Hal. 18.
3
baik dan buruk, salah dan benar, seharusnya dan tidak sepantasnya, serta
prinsip umum yang membenarkan kita melakukan atau menggunakan
sesuatu. Etika juga disebut filsafat moral. Sementara itu, di dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia, etika diartikan sebagai ilmu pengetahuan
tentang asas-asas akhlak. Dalam bahasa Belanda ethica berarti ilmu
moral atau etika; ethisch berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan
moral; sedangkan etiquette adalah tata tertib dalam pergaulan. Adapun
pengertian etika menurut istilah dapat dipaparkan sebagai berikut:
menurut Ahmad Amin, “Etika adalah ilmu pengetahuan yang
menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya
dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dicapai oleh
manusia.
Dalam perbuatan mereka, dan menunjukkan jalan untuk melakukan
apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia”. Sejalan dengan Ahmad
Amin, Soegarda Poerbakawatja, mendefinisikan bahwa, “Etika adalah
filsafat nilai, penegtahuan nilai-nilai, ilmu yang mempelajari nilai-nilai,
ilmu yang mempelajari nilai-nilai, dan kesusilaan tentang baik dan
buruk.” Dalam pada itu, Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa “Etika
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan
dalam hidup manusia semuanya, terutama mengenai gerak-herik pikiran
dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan sampai mengenai
tujuannya dalam bentuk perbuatan.” Sementara itu, menurut Nurcholish
Madjid konsep etika bukan sekedar masalah kesopanan, melainkan dalam
pengertiannya yang mendasar sebagai konsep dan ajaran komprehensif
yang menjadi pangkal pandangan hidup tentang baik dan buruk, benar
dan salah yang mencakup keseluruhan pandangan dunia (world outlook)
dan pandangan hidup (way of life).2
Etika merupakan ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruk
dengan memperhatikan dari segala bentuk tingkah laku manusia sejauh
yang dapat diketahui oleh akan pikiran. Dengan etika juga akan
memberikan jawaban atas setiap pertanyaan dasar setiap kententuan,
2
Ibid. 16.
4
kewajiban, larangan dan juga lainnya. Dengan demikian maka etika dapat
dikatakan berhubungan dengan empat hal antara lain:
a. Dari segi objek etika berbudaya membahas tentang perbuatan
manusia
b. Dari segi sumbernya etika bersumber dari akal dan pikiran
c. Dari segi fungsinya etika sebagai penentu, penilai dan juga penetap
atas perbuatan manusia
d. Dari segi sifatnya etika sebagai sifat relative yang dikondisikan
dengan situasi dan kondisi zaman.3
3. Pengertian Akhlak
kejadian, yang juga erat hubungannya dengan khaliq ٌْ قِ اخَلyang berarti
pencipta.
Jadi secara kebahasaan kata akhlak mengacu kepada sifat-sifat
manusia universal, perangai, watak, kebiasaan dan keteraturan baik sifat
yang terpuji maupun sifat tercela. Menurut Ibnu Manzur, akhlak pada
hakikatnya adalah dimensi esoteris manusia yang berkenan dengan jiwa,
sifat, dan karakteristiknya secara khusus, yang hasanah (baik) maupu
yang qabihah (buruk).4
Kata akhlak atau khuluq kedua-duanya dijumpai pemakaiannya baik
dalam Al-Qur’an, maupun Hadis, sebagai berikut:
3
Hasanah, dkk. Konsep Etika Dalam Pandangan Al-Ghazali, Jurnal Abulyatama. 2021. Vol. 4.
No. 1. 178-179.
4
Siti Rohmah, Akhlak Tasawuf…. 1.
5
5
Al-Qur’an dan Terjemah Q.S Al-Qalam [68]:4
6
6
Fahman dan Nur Amalia, Pengertian Akhlak, Etika, Dan Moral. Makalah:UIN Alauddin
Makassar,2022. H. 9-11.
7
sendiri.
7
Aisa Rahmadani, Perbuatan Yang Mencakup Akhlak, Moral, Dan Etika.
Joelbuloh.blogspot.com., 2020.https://joelbuloh.blogspot.com/2020/11/perbuatan-yang-mencakup-
akhlak-moral.html Diakse s pada Kamis, 7 September 2023.
9
A. Kesimpulan
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia moral adalah penentuan baik
buruk terhadap perbuatan dan kelakuan. Istilah moral biasanya
dipergunakan untuk menentukan batas-batas suatu perbuatan, kelakuan,
sifat, dan perangai dinyatakan benar, salah, baik, buruk, layak, atau tidak
layak, patut maupun tidak patut.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, etika diartikan sebagai ilmu
pengetahuan tentang asas-asas akhlak. Adapun pengertian etika menurut
istilah dapat dipaparkan sebagai berikut: menurut Ahmad Amin, “Etika
adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk,
menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan
tujuan yang harus dicapai oleh manusia.
Secara kebahasaan kata akhlak mengacu kepada sifat-sifat manusia
universal, perangai, watak, kebiasaan dan keteraturan baik sifat yang
terpuji maupun sifat tercela.
Perbedaan antara etika, moral, nilai, dan norma dengan akhlak adalah
terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan
buruk. Dalam etika penilaian baik buruk berdasarkan pendapat akal
pikiran dan pada moral, nilai, dan norma berdasarkan kebiasaan yang
berlaku umum di masyarakat, maka pada akhlak ukuran yang digunakan
untuk menentukan baik dan buruk itu adalah Al-Qur’an dan Hadis.
Dari fungsi dan peranannya, dapat dikatakan bahwa akhlak, etika, dan
moral sama, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan
yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik buruknya.
Perbuatan yang mencakup moral, etika dan akhlak dalam kehidupan
sehari-hari maupun bermasyarakat antara lain, menghargai orang yang
lebih tua; tidak meremehkan atau memandang rendah orang yang lebih
muda; berbaik sangka pada orang lain; menjalankan perintah agama
sesuai dengan agama yang dianut; menghindari perdebatan dan tidak
saling membantah dan lain-lain.
10
B. Saran
Dari penulisan makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami
materi yang diuraikan diatas dan semoga menambah wawasan pengetahuan
mengenai moral, etika dan akhlak. Dan hendaknya kita sebagai muslim dapat
menerapan etika, moral, dan akhlak ke dalam kehidupan sehari-hari sesuai
dengan syariat islam. Tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan maupun
kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran
kami harapkan demi melengkapi materi terkait yang belum sempurna dalam
makalah.
11
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an dan Terjemah Q.S Al-Qalam [68]:4
Fahman dan Amalia, Nur. Pengertian Akhlak, Etika, Dan Moral. Makalah:UIN
Alauddin Makassar,2022. H. 9-11.
Hasanah, dkk. Konsep Etika Dalam Pandangan Al-Ghazali, Jurnal Abulyatama.
2021. Vol. 4. No. 1. 178-179.
Rahmadani, Aisa. Perbuatan Yang Mencakup Akhlak, Moral, Dan Etika.
Joelbuloh.blogspot.com.,2020.https://joelbuloh.blogspot.com/2020/11/
perbuatan-yang-mencakup-akhlak-moral.html Diakses pada Kamis, 7
Septemb er 2023.
Rohmah, Siti.Akhlak Tasawuf. Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management,
2021. Hal. 18.