Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


(ETIKA, MORAL, DAN AKHLAK)

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
DIAN SYAFIRA (A0123048)
ULFA HARIANTI R (A1023513)
AHZAN MARUF (A0123523)

PRODI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya
kami dapat menyelesiakan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini
adalah “Etika, Moral, dan Akhlak”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada dosen
mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang telah memberikan tugas terhadapa kami. Kami
juga ingan mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan Langkah yang baik dari studi yamg
sesumgguhmya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
sarana yang membangun senantiasa kami harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna bagi
saya khususnya dan oihak lain yang berkepentingan pada semuanya.

Majene, 28 September 2023


Tertanda,

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………...……………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………...………………………………..………ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………...1
1.3 Tujuan.........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN………...…………………...………………………………………2
2.1 Definis etika, moral, dan akhlak……………………………………………...……..2
2.2 Persamaan dan perbedaan etika, moral, dan akhlak………………………………...2
2.3 Karakteristik / ciri – ciri etika islam dan akhlak…………………………………….2
2.4 Hubungan tasawuf dengan akhlak…………………………………………………..2
2.5 Aktulisasi akhlak dalam kehidupan manusi. (akhlak kepada Allah, akhlak kepada
malaikat, akhlak kepada nabi dan rasul, akhlak kepada manusia, akhlak kepada
hewan/Binatang, dan akhlak kepada tumbuh – tumbuhan.
BAB III PENUTUP…………………………………………………..………………………3
3.1 Kesimpulan………………….………………………………………………………..3
3.2 Saran………………………………………………………………………………….3
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...…………………4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Agama Islam mengatur berbagai aspek dalam kehidupan, antara lain akhlaq, etika, moral
dan lain-lain. Semua tercantum dalam qur’an dan hadist.Timbulnya kesadaran akhlak dan
pendirian manusia terhadap-Nya adalah pangkalan yang menetukan corak hidup manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pergaulan, kita mampu menilai perilaku
seseorang, apakah itu baik atau buruk. Hal tersebut dapat terlihat dari cara bertutur kata dan
bertingkah laku. Akhlak, moral, dan etika masing - masing individu berbeda-beda, hal
tersebut dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal tiap-tiap individu.
Di era kemajuan IPTEK seperti saat ini, sangat berpengaruh terhadap perkembangan
akhlak, moral, dan etika seseorang. Kita amati perkembangan perilaku seseorang pada saat
ini sudah jauh dari ajaran Islam, sehingga banyak kejadian masyarakat saat ini yang
cenderung mengarah pada perilaku yang kurang baik.
Berdasarkan uraian diatas, maka kami bermaksud menyusun makalah ini dengan alasan
ingin mengetahuai lebih jauh lagi apa perbedaan antara akhlak, etika dan moral serta ingin
mengetahui apakah ada perbedaan antara akhlak, etika dan moral dan dalil apakah yang
membahas lebih jelas lagi mengenai akhlak.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka Adapun masalah masalah
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa definisi etika, moral, dan akhlak
2. Apa persamaan dan perbedaan etika, moral, dan akhlak
3. Apa karakteriskit / ciri – ciri etika islam dan akhlak
4. Apa hubungan tasawuf dengan akhlak
5. Apa aktualisasi akhlak dalam kehidupan manusia. (akhlak kepada Allah, akhlak
kepada malaikat, akhlak kepada nabi dan rasul, akhlak kepada manusia, akhlak
kepada hewan/Binatang, dan akhlak kepada tumbuh – tumbuhan

C. TUJUAN
Adapun tujuan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi etika, moral, dan akhlak
2. Untuk mengetahui pesamaan dan perbedaab etika, moral, dan akhlak
3. Untuk mengetahui karakteristik / ciri – ciri etika islam dan akhlak
4. Untuk mengetahui hubungan tasawuf dengan akhlak
5. Untuk mengetahui aktualisasi akhlak dalam kehidupan manusia. (akhlak kepada
Allah, akhlak kepada malaikat, akhlak kepada nabi dan rasul, akhlak kepada manusia,
akhlak kepada hewan/Binatang, dan akhlak kepada tumbuh – tumbuhan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Etika, Moral, dan Akhlak
1. Etika
Secara etimologis, kata etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “Ethikos”
yang artinya timbul dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini etika memiliki sudut pandang
normatif dimana objeknya adalah manusia dan perbuatannya. Pada masyarakat di
belahan dunia manapun, terdapat nilai-nilai dasar perilaku yang secara umum diakui
sebagai norma yang harus dipatuhi, selain peraturan atau norma hukum. Norma
tersebut biasa disebut etika. Etika dalam arti sempit sering dipahami masyarakat
sebagai sopan santun. Sedangkan etika secara umum/luas adalah suatu norma atau
aturan yang dipakai sebagai pedoman dalam berperilaku di masyarakat bagi seseorang
terkait dengan sifat baik dan buruk.
Etika merupakan suatu ilmu tentang kesusilaan dan perilaku manusia di dalam
pergaulannya dengan sesama yang menyangkut prinsip dan aturan tentang tingkah
laku yang benar. Dengan kata lain, etika adalah kewaijban dan tanggungjawab moral
setiap orang dalam berperilaku di masyarakat.
2. Moral
Secara etimologis, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa Latin,
bentuk jamaknya mores, yang artinya adalah tata-cara atau adat-istiadat. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989: 592), moral diartikan sebagai akhlak, budi
pekerti, atau susila. Kata moral juga sering disinonimkan dengan etika, yang
berasal dari kata ethos dalam bahasa Yunani Kuno, yang berarti kebiasaan, adat,
akhlak, watak, perasaan, sikap, atau cara berfikir.
3. Akhlak
pengertian Akhlak berasal dari kata Khuluqun yang berarti budi pekerti,
perangai, tingkah laku atau tabiat adalah sifat manusia yang terdidik oleh keadaan
yang melekat pada jiwa manusia yang melahirkan perbuatan-perbuatan yang
melalui proses pemikiran, pertimbangan, analisa dan ketangkasan.
Kata akhlak diartikan sebagai suatu tingkah laku, tetapi tingkah laku tersebut
harus dilakukan secara berulang-ulang tidak cukup hanya sekali melakukan
perbuatan baik, atau hanya sewaktu-waktu saja. Seseorang dapat dikatakan
berakhlak jika timbul dengan sendirinya didorong oleh motivasi dari dalam diri
dan dilakukan tanpa banyak pertimbangan pemikiran apalagi pertimbangan yang
sering diulang-ulang, sehingga terkesan sebagai keter-paksaan untuk berbuat.
Apabila perbuatan tersebut dilakukan dengan terpaksa bukanlah pen-cerminan
dari akhlak.
B. Persamaan dan Perbedaan Etika, Moral, dan Akhlak
1. Persamaan Etika, Moral, dan Akhlak
Akhlaq, Etika, dan Moral secara konseptual memiliki makna yang berbeda,
namun pada aras praktis, memiliki prinsip-prinsip yang sama, yakni sama-sama
berkaitan dengan nilai perbuatan manusia. Seseorang yang sering kali berkelakuan
baik kita sebut sebagai orang yan berakhlaq, beretika, bermoral, dan sekaligus
orang yang mengerti susila.
Sebaliknya, orang yang perilakunnya buruk di sebut orang yang tidak
berakhlaq, tidak bermoral, tidak tahu etika atau orang yang tidak berasusila.
Konotasi baik dan buruk dalam hal ini sangat bergantung pada sifat positif atau
negative dari suatu perbuatan manusia sebagai makhluk individual dalam
komunitas sosialnya.
Dalam perspektif agama, perbuatan manusia didunia ini hanya ada dua pilihan
yaitu baik dan benar. Jalan yang di tempuh manusia adalah jalan lurus yang sesuai
dengan petunjuk ajaran agama dan keyakinannya, atau sebaliknya, yakni jalan
menyimpang atau jalan setan, kebenaran atau kesesatan. Itu sebuah logika binner
yang tidak pernah bertemu dan tidak pernah ada kompromi. Artinya, tidak boleh
ada jalan ketiga sebagai jalan tengah antara keduanya.
Keempat istilah tersebut sama-sama mengacu pada perbuatan manusia yang
selanjutnya ia diberikan kebebasan untuk menentukan apakah mau memilih jalan
yang berniai baik atau buruk, benara atau salah berdasarkan kepeutusannya.
2. Perbedaan Etika, Moral, dan Akhlak
 Etika bertolak ukur pada akal pikiran atau rasio.
 Moral tolak ukurnya adalah norma-norma yang berlaku pada masyarakat.
 Etika bersifat pemikiran filosofis yang berada pada tataran konsep atau
teoritis.
 Pada aras aplikatif, etika bersifat lokalitas dan temporer sesuai consensus,
dengan demikian dia disebut etiket (etiqqueta), etika praksis, atau dikenal
juga dengan adab/tatakrama/tatasusila.
 Moral berada pada dataran realitas praktis dan muncul dalam tingkah laku
yang berkembang dalam masyarakat.
 Etika di pakai untuk pengkajian system nilai yang ada.
 Moral yang di ungkapkan dengan istilah moralitas di pakai untuk menilai
suatu perbuatan.
 Akhlaq berada pada tataran aplikatif dari suatu tindakan manusia dan
bersifat umum, namun lebih mengacu pada barometer ajaran agama. Jadi,
etika islam (termasuk salah satu dari berbagai etika relegius yang ada) itu
tidak lain adalah akhlaq itu sendiri.
C. Karakteristik / ciri – ciri etika islam dan akhlak
Etika Islam mempunyai ciri-ciri yang istimewa yang tidak ada pada etika-etika
yang lain. Antara perkara tersebut ialah:
1. Kebaikan Mutlak
Kebaikan mutlak merupakan ciri utama dalam Islam yang merupakan
ciptaan Allah s.w.t. Kebaikan yang dihasilkan sungguh murni untuk individu,
keluarga dan masyarakat. Ia sesuai untuk setiap tempat, zaman dan suasana.
Etika murni yang disarankan oleh Islam adalah merupakan ibadah hamba
kepada Penciptanya. Sebagai contoh, sifat pemurah yang dianjurkan oleh
Islam merupakan suatu amalan pemberian secara ikhlas dan rahsia.
2. Kebaikan Sejagat
Etika Islam menjamin kesejahteraan manusia sejagat tanpa membatasi
tempat, suasana dan zaman. Kesejagatannya bermula daripada Allah s.w.t
yang telah mencipta alam dan manusia. Ini kerana Allah s.w.t adalah Maha
Mengetahui segala keperluan makhluk ciptaanNya terutama sekali manusia.
Justeru, etika menepati fitrah manusia melewati batas keturunan, geografi,
zaman dan sebagainya.
3. Mudah
Etika yang ditetapkan oleh Islam adalah mudah dan serasi dengan jiwa
manusia dan dapat diterima oleh akal, hati dan dalam lingkungan kemampuan
manusia melakukannya.
4. Mantap
Etika Islam sesuai sepanjang zaman dan untuk semua masyarakat.
Sedangkan teori etika lain sentiasa berubah-rubah dan hanya mengikut situasi
masyarakat, tempat dan zaman tertentu Sahaja
5. Pengawasan yang menyeluruh
Etika Islam tidak memerlukan penguasaan dan pengawasan yang keras
terhadap mereka yang melanggarinya. Pengawalan dan pengawasan hanyalah
melalui keimanan dan ketakwaan kepada Allah s.w.t. Inilah yang menjadikan
manusia berasa bersalah dan tertekan jika mereka melakukan etika yang keji.
Etika yang bersumberkan al-Quran dan hadis serta berteraskan akidah dan
syariah yang mantap mempunyai pengawasan yang menyeluruh mencakupi
harta, sikap, hati, tenaga dan Bahasa.
D. Hubungan Tasawuf dengan Akhlak
Akhlak dan tasawuf adalah dua hal yang saling berkaitan dalam Islam. Akhlak
adalah tingkah laku yang baik yang mengatur hubungan antara sesama manusia.
Tasawuf adalah ilmu untuk menyucikan hati dan mengenal Allah yang mengatur
hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Keduanya merupakan intisari dari syariat
Islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dengan mempelajari dan mengamalkan
akhlak dan tasawuf, kita dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat
Tasawuf memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
 Mendidik hati sehingga mengenal Dzat Allah
 Menerapkan dalam kehidupan semua akhlak yang terpuji menurut sunnah
Rasulullah SAW dan meninggalkan akhlak yang tercela
 Mengendalikan hawa nafsu sesuai kehendak Allah
 Merasa tidak memiliki apapun dan juga tidak dimiliki oleh siapapun kecuali
Allah
E. Akulturasi Akhlak dalam Kehidupan Manusia.
 Akhlak Kepada Allah SWT
Aktualisasi akhlak kepada Allah SWT. adalah yang paling utama dan
merupakan kewajiban bagi seluruh umat muslim. Bentuk aktualisasi akhlak
kepada Allah SWT. dapat dilihat dari sikap, pengetahuan, perilau, serta gaya
hidup seseorang yang dilakukan secara penuh kesadaran tauhid kepada Allah
SWT. Ada beberapa contoh bentuk perilaku sebagai wujud dari aktualisasi
akhlak kepada Allah SWT. diantaranya adalah dengan mentauhidkan Allah,
tidak syirik dan beriman serta hanya menyembah Allah yang Maha Esa. Selain
itu, bentuk lain dari aktualisasi akhlak juga dengan beribadah, beramal,
berdzikir dan senantiasa memohon ampun kepada Allah karena kita adalah
manusia yang selalu melakukan kesalahan.
 Akhlak Kepada nabi dan rasul
Aktualisasi akhlak kepada Rasulullah juga merupakan kewajiban bagi umat
muslim. Bentuk aktualisasi akhlak dapat berupa dengan mengikuti dan
menjalankan sunah Rasul, seperti rutin menjalankan shalat sunah seperti shalat
Dhuha dan shalat rawatib, berdzikir pagi dan sore, membaca Al-Qur'an, dan
bersedakah. Selain itu, bentuk dari kewajiban umat islam kepada Rasul
lainnya adalah dengan senantiasa bersholawat kepada Rasulullah, karrena
bersholawat adalah kewajiban yang ditetapkan oleh Allah agar bisa mendapat
syafaatnya baik di dunia maupun di akhirat
 Akhlak Kepada Manusia
aktualisasi akhlak terhadap sesama manusia dan makhluk hidup yang
merupakan hak dan kewajiban bagi seluruh manusia. Secara garis besar,
manusia harus berakhlak mulia serta berperilaku baik kepada seluruh makhluk
baik makhluk bernyawa maupun tidak bernyawa. Kepada sesama manusia,
kita harus menjalin persaudaraan dan hubungan yang baik karena manusia
adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Selain itu,
sebagai makhluk sosial yang berakhlak, manusia juga harus saling tolong
menolong dalam hal kebaikan, saling menghargai sesama, menciptakan sikap
toleransi dan selalu berbuat baik.
 Akhlak Kepada hewan / Binatang dan tumbuh – tumbuhan
bentuk dari aktualisasi akhlak terhadap sesama makhluk hidup, seperti
hewan dan alam, adalah dengan menjaga alam, memanfaatkan alam tanpa
merusak dan menghabiskan sumber daya alam yang ada, memperlakukan
makhluk hidup dengan baik, tidak memburu serta membunuh hewan yang
tidak diperbolehkan dalam islam.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Etika merupakan suatu ilmu tentang kesusilaan dan perilaku manusia di dalam
pergaulannya dengan sesama yang menyangkut prinsip dan aturan tentang tingkah laku yang
benar. Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi yang berlaku di
suatu Masyarakat. Kata akhlak diartikan sebagai suatu tingkah laku, tetapi tingkah laku
tersebut harus dilakukan secara berulang-ulang tidak cukup hanya sekali melakukan
perbuatan baik, atau hanya sewaktu-waktu saja.
Saran
Hendaknya kita sebagai muslim dapat menerapkan etika,moral, dan akhlak ke dalam
kehidupan sehari hari sesuai dengan syarat islam, baik dari ahlak kepada Allah, Malaikat,
nabi / rasul, manusia, hewan/Binatang, dan tumbuh – tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
 Dr.Suhayib,M.Ag.2016.studiakhlak.kalimedia.depokslemanyogyakarta.pdf
 H.M.Arifin,M.Pdi,I.2020.AkhklakdanEtika.UniversitasIndraprastaPGRI.pdf
 https://www.kompasiana.com/roroqannala/614c235601019056aa5e9f42/
aktualisasi-akhlak-dalam-kehidupan-sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai