Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Bahasa Indonesia (Revisi Makalah)


DOSEN PENGAMPU : Duwi Purwati. SPD.M.Hum

Disusun Oleh

1. Lalu Agil Zidni : {220603047}

PROGRAM Pemikiran Politik Islam

FAKULTAS Ushuluddin dan Study Agama


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

KATA PENGANTAR
Ucapan syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Akhlak Tasawuf selain itu, makalah ini juga memiliki tujuan untuk
memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi kami khususnya dan bagi para
pembaca.
Kami sebagai penyusun makalah mengucapkan terima kasih kepada ibu
Nurmaidah M.Pd.I selaku Dosen pengampu mata kuliah “Akhlak Tasawuf’’. Makalah
ini akan membahas tentang Pengertian Akhlak,moral,etika dan susila.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca umumnya
dan kami sendiri khususnya.

Mataram, 24 Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................1


KATA PENGANTAR ...................................................................................2
DAFTAR ISI ..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................4
A. Latar Belakang ....................................................................................4
B. Rumusan Masalah ...............................................................................4
C. Tujuan penulisan ...............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................5
A. Pengertian akhlak,moral,etika dan susila ........................................5
B. Persamaan dan perbedaan akhlak,moral,etika dan susila.............7
C. Perbuatan yang mengcakup akhlak moral,etika dan susila...........8
BAB III PENUTUP ........................................................................................9
A. Kesimpulan .........................................................................................9
B. Saran ...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................10

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Etika, moral, susila dan ilmu akhlak Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar
istilah tersebut, namun banyak dari kita yang sering keliru mengartikan ke-empat hal tersebut
Etika adalah ilmu yang mempelajari tentang baik atau buruk suatu perbuatan yang harus
dilakukan oleh manusia. Moral adalah perbuatan atau tingkah laku yang digunakan oleh
manusia dalam bertindak yang didalamnya terdapat batasan-batasan yang terbentuk oleh adat
istiadat suatu daerah. Sedangkan susila adalah upaya untuk membimbing suatu masyarakat
sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Dan ilmu akhlak sendiri
adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat manusia sejak lahir. Sekilas menurut pengertian dari
ke-empat hal tersebut adalah sama, namun sebenamya bila dikaji lebih dalam akan
menimbulkan persamaan bahkan perbedaan dalam ke-empat hal tersebut. Untuk lebih
memahami persamaan dan perbedaan ke-empat hal tersebut makan akan dikaji lebih dalam
dalam bab berikutnya.

A. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini dapat dirumuskan
sebagai berikut;
1. Apa pengertian Akhlak moral,etika,dan susila serta bagaimana perbedaanya.
2. Persamaan dan perbedaan akhlak,moral,etika dan susila.
3. Apa perbuatan yang mengcakup akhlak moral,etika dan susila

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami apa itu akhlak,moral, etika, dan susila
2. Dapat membedakan apa itu akhlak,moral,etika, dan susila
3. Mengetahui dan memahami perbuatan yang mengcakup akhlak moral,etika dan susila.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian akhlak,moral,etika dan susila

Kata akhlaq berasal dari bahasa Arab, yakni jama" dan "khuluqun" yang berarti budi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat, tata krama, sopan santun, adab, dan tindakan. Kata
akhlak juga berasal dari kata khalaqa atau khalaqun artinya kejadian serta cara hubungan
dengan "Khaliq" yang artinya menciptakan tindakan atau perbuatan, sebagaimana terdapat
kata al-khaliq yang artinya pencipta dan makhluk yang artinya diciptakan.

Secara terminologis, pengertian akhlak adalah tindakan yang berhubungan dengan tiga unsur
yang sangat penting berikut :

1. Kognitif sebagai pengetahuan dasar manusia melalui potensi intelektualitasnya


2. Afektif, yaitu pengembangan potensi akal manusia melalui upaya menganalisis berbagai
kejadian sebagai bagian dari pengembangan ilmu pengetahuan.
3. Psikomotorik, yaitu pelaksanaan pemahaman rasional ke dalam bentuk perbuatan yang
konkret.

Moral, kata moral berasal dari bahasa latin mores, kata jamak dari mos yang berarti
adat atau kebiasaan moral juga dapat dipahami untuk memberikan batasan terhadap aktivitas
manusia dengan nilai ketentuan baik dan buruk, serta benar dan salah. Istilah moral juga
sering pula dikaitkan dan hubungkan dengan kesadaran hingga menjadi istilah kesadaran
moral.

Etika berasal dari bahasa yunani yaitu "ethos" dalam bentuk tunggal yang berarti
kebiasaan. Etika merupakan dunianya filsafat, nilai, dan moral yang mana etika bersifat
abstrak dan berkenaan dgn persoalan baik dan buruk. Dalam bentuk jamak (ta etha) artinya
adalah adat kebiasaan dan arti terakhir inilah menjadi latar belakang terbentuknya istilah
belakang "etika" yang oleh filsuf Yunani besar ARISTOTELES (284-322 SM), sudah dipakai
untuk menunjukan filsafat moral. Jadi kita membatasi diri Pada asal-usul kata ini, maka
"etika" berarti ilmu tentang apa yang biasa di lakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan
karena bersumber dari akal pikiran manusia.
Pengertian etika lebih lanjut dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara. Menurutnya etika
adalah ilmu yang mempelajari soal kebaikan (dan keburukan) di dalam hidup manusia
semuanya, teristimewa yang mengenai gerak-gerik pikiran dan rasa yang dapat merupakan
perbuatan. Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-
pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena
pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan
etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.

Susila atau kesusilaan berasal dari kata susila yang mendapat awalan ke dan akhiran an
Kata tersebut berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Su dan Sila. Su berarti baik, bagus dan
Sila berarti dasar, prinsip, peraturan hidup atau norma.

Kata Susila selanjutnya digunakan arti sebagai aturan hidup yang lebih baik. Orang yang
susila adalah orang yang berkelakuan baik, sedangkan orang yang asusila adalah orang yang
berkelakuan buruk. Selanjutnya kata susila dapat pula berarti sopan, beradab, baik budi
bahasanya. Dan kesusilaan sama dengan kesopanan. Dengan demikian kesusilaan lebih
mengacu kepada upaya membimbing, memandu, mengarahkan, membiasakan dan
memasyarakatkan hidup yang sesuai dengan norma atau nilai-nilai yang berlaku dalam
masyarakat.
Kesusilaan menggambarkan keadaan dimana orang selalu menerapkan nilai-nilai yang
dipandang baik. Sama halnya dengan moral, yaitu sebagai pedoman untuk membimbing
orang agar berjalan dengan baik juga berdasarkan pada nilai-nilai yang berkembang dalam
masyarakat dan mengacu kepada sesuatu yang dipandang baik oleh masyarakat.
B. Persamaan dan perbedaan akhlak,moral,etika dan susila

Ada beberapa persamaan antara keempat terminologi tersebut yaitu pertama, akhlak,
etika, dan moral mengacu pada ajaran atau gambaran tentang perbuatan, tingkah laku, sifat,
perangai yang baik. Kedua, akhlak, etika, dan moral merupakan prinsip atau aturan hidup
manusia untuk mengatur martabat dan harkat kemanusiaan. Sementara perbedaan antara
akhlak, etika, moral yaitu pertama, akhlak merupakan istilah yang bersumber dari Al- Quran
dan Al-sunnah. Menentukan baik atau buruk, layak atau tidaknya suatu perbuatan, sifat, dan
perangai dalam akhlak bersifat universal dan barometer atau ukurannya dari ajaran Allah
Swt. Dan Rasulnya. Sementara moral dan etika merupakan filsafat, nilai, pengetahuan
tentang nilai-nilai dan kesusilaan baik dan buruk.

Dilihat dari fungsi dan peranannya, dapat dikatakan bahwa akhlak, etika, moral, kesusilaan,
yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk
ditentukan baik buruknya. Kesemua istilah tersebut sama sama menghendaki terciptanya
keadaan masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan tentram sehingga sejahtera batiniah
dan lahiriahnya. Objek dari akhlak, etika, moral, kesusilaan dan kesopanan yaitu perbuatan
manusia, ukurannya yaitu baik dan buruk.

Perbedaan antara etika, moral, susila dengan akhlak terletak pada sumber yang dijadikan
pijakan atau bahasan untuk menilai baik dan buruk. Dalam etika, penilaian baik/buruk
berdasarkan pendapat akal. Dalam moral dan susila didasarkan atas kebiasaan umum yang
berlaku di masyarakat. Sedangkan pada akhlak ukuran yang digunakan untuk menentukan
baik dan buruk adalah Al-Qur'an dan Hadits.

Perbedaan lain juga terlihat pada sifat dan kawasan pembahasannya. Etika lebih banyak
bersifat teoritis daripada praktis. Moral dan susila lebih banyak bersifat praktis. Etika
memandang tingkah laku manusia secara umum, sedangkan moral dan susila bersifat lokal
dan individual.
C. Perbuatan yang mengcakup akhlak moral,etika dan susila

Contoh perbuatan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari diantaranya yaitu :
• Menghormati orang yang lebih tua. dengan tidak memotong pembicaraannya,
mendahului langkah atau jalannya, membiarkan yang lebih tua dahulu dalam
melakukan sesuatu.
• Saling menghargai satu sama lain salah satunya dengan menghargai perbedaan antar
sesama.
• Bertutur kata sopan kepada sesama terutama kepada yang lebih tua.

Contoh perbuatan moral yang baik yaitu ;


• Membuang sampah pada tempatnya, perilaku ini mudah dilakukan, namun sering
diremehkan oleh masyarakat.
• Menjalankan perintah agama sesuai yang dianut, agar menjadi orang yang bermoral
seharusnya mengindahkan peraturannya karena baik untuk dilaksanakan dan berguna
bagi diri sendiri.
• Bertanggung jawab, yaitu sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan
kewajiban yang seseorang lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan,
negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
• Menghormati dan menerapkan sikap sopan santun karena sifat ini merupakan
cerminan karakter baik yang sebenarnya pada seseorang.

Contoh perbuatan Etika yang baik yaitu;


•Mendengar dengan seksama saat orang lain sedang bicara
•Tidak menyeret kaki saat berjalan
• Sopan dengan semua orang tanpa memandang apapun
• Menjaga nada bicara didepan umum
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Walaupun secara makna pengertian etika,moral dan akhlak


mempunyai kemiripan tapi jika kita lihat dalam praktek penggunaannya itu
ada perbedaan, etika itu biasanya disematkan untuk menakar kebaikan dan
keburukan seseorang itu berdasarkan aturan atau tata tertib berdasarkan
kesepatan-kesepakatan tertentu masyarakat. Adapun moral itu berkenaan
dengan adat atau kebiasaan dalam masyarakat. Namun akhlak acuaannya
Al-Qur’an,hadist dan nilai-nilai agama karena itu dia bersifat umum karena
dimanapun berada sama. Dan dalam islam akhlak ini menjadi hal yang
sangat penting.

Keempat hal tersebut (etika, moral, susila dan akhlak) merupakan hal
yang paling penting dalam pembentukan akhlakul karimah seorang
manusia. Dan manusia yang paling baik budi pekertinya adalah Rasulullah
SAW. Anas bin Malik radhiallahu anhu seorang sahabat yang mulia
menyatakan: "Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam adalah manusia yang
paling baik budi pekertinya."(HR. Bukhari dan Muslim)

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini, penulis telah berusaha menyelesaikan


sebaik mungkin. Namun penulis menyadari bahwasannya makalah
ini masih jauh d kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca terutama dari Dosen
Pengampu Mata Kuliah Akhlak Tasawuf dan umumnya kepada
rekan sesama mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA

Hamdani Hamid dan Beni Ahmad Saebani, op. cit., h. 43

Amin, Ahmad Amin. 1983. Etika (Ilmu Akhlak), (terj.) K. H Farid


Ma'ruf, dari judul asli, al-Akhlaq. Jakarta: Bulan Bintang.

Nata, Abuddin Nata. 2013. Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia.


Jakarta:

Rajawali Pers.

Poerwadarminta, W. J. S. 1991. Kamus Umum Bahasa Indonesia.


Jakarta: Balai

Pustaka

Zubair, Achmad Charris. 1980. Kuliah Etika. Jakarta: Rajawali Pers.

Nurhasnah. 2013. Peran Pendidikan Moral di Keluarga dan Sekolah


terhadap Karakter Siswa. Jakarta: PKBM Ngudi Ilmu.

Suwito. 2004. Filsafat Pendidikan Akhlak Ibnu Miskawaih.


Yogyakarta: PT Remaja Rosda Karya

Haryo Kunto Wibisono, Linda Novi Trianita, Sri Widagdo,


"Dimension of Pancasila Ethics in Bureaucracy: Discourse Of
Governance." Jurnal Fokus Vol. 12, No. 7 2015,

Mokh. Sya'roni, Etika Keilmuan: Sebuah Kajian Filsafat Ilmu,


Jurnal Teologia, Vol. 25 No. 1. 2014. Lihat
www.journal.walisongo.ac.id/index.php/teologia/article.

Nata. Abuddin. 2014. Akhlak Tasawufdan Karakter Mulia. Jakarta:


Rajawali Pers.

Solihin dan Rosihun Anwar. 2008. Ilmu Tasawuf. Bandung:


PustakaSetia.

Anda mungkin juga menyukai