Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ETIKA, MORAL dan AKHLAK


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan agama islam

Dosen Pengampu : Indah Rohmatuz Zahro S.Pd.I, M.Pd.I

Oleh :
1. Amelia Putri Handayani (221710301018)
2. Aulia Izzata Nuanti (221510501034)
3. Fahrida Noor Anggraeni (222110101032)
4. Fira Faradilla (221710301045)
5. Melvira Anggraini (221710301104)
6. Moh. Ilham Fahmi F. (221710301101)

UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
           
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
maka kami dapat menyelesaikan diskusi makalah yang berjudul “Etika, Moral dan Akhlak” ini
dengan sebaik mungkin. 
           Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah terlibat dalam proses pembuatan
makalah ini baik berupa materil maupun non materil yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Kami sebagai penulis berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun
kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dalam segi
penulisan dan juga penyusunan tiap bait kata. Maka dengan makalah ini kami mengharapkan
kritik dan juga saran yang dapat memberi semangat kami untuk menyusun makalah selanjutnya
dengan baik dan benar. Semoga dengan adanya makalah ini, bisa bermanfaat bagi kita semua.

Jember, 12 September 2022

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................I
DAFTAR ISI ................................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan masalah..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Pengertian Etika, Moral dan Akhlak...............................................................................3
2.2 Perbedaan dan persamaan................................................................................................4
2.3 Dalil dalil yang mendasari................................................................................................5
BAB III PENUTUP........................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................6
3.2 Saran...................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk beragama Islam


terbesar di dunia. Agama Islam mengatur berbagai aspek dalam kehidupan sehari hari
umatnya, salah satunya adalah mengatur etika, moral, dan akhlak. Etika, moral, dan
akhlak sangat penting untuk berjalanya kehidupan sehari hari manusia. Dimana ketiga hal
ini mengatur bagaimana tingkah laku manusia. Namun pada masa sekarang ini sudah
banyak manusia yang melupakan implementasi etika, moral, dan akhlak dalam kehidupan
sehari harinya.
Saat ini, telah banyak muncul gejala yang kurang baik yang menimbulkan
kegoncangan dalam kehidupan keluarga, masyarakat dan bangsa, diantaranya adalah
kenakalan remaja, hal ini dikarenakan kurangnya pendidikan akhlak etika serta moral.
Pendidikan akhlak adalah hal paling penting dalam kehidupan, akhlak merupakan
pondasi paling utama yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Manusia tanpa akhlak
akan hilang derajat kemanusiaannya sebagai mahkluk mulia, sesuai dengan fitrah, dan
yang memiliki peran sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi. Oleh karena itu,
nilai-nilai akhlak harus ditanamkan sejak dini baik melalui pendidikan keluarga,
masyarakat, maupun lembaga pendidikan formal yaitu sekolah.
Manusia sebagai mahkluk Allah yang paling sempurna dengan diberkahi akal,
nafsu, dan hati, sudah sepatutnya kita gunakan berbagai berkah dan kenikmatan tersebut
untuk menjadikan diri kita sebagai mahkluk Allah yang beretika, berakhlak, dan bermoral
atau biasa disebut akidah. Akidah yang baik merupakan cerminan diri. Oleh karena itu,
kita sebagai manusia harus selalu mengamalkan ketiga hal tersebut, bukan hanya karena
cerminan diri, namun juga membawa kita pada hubungan yang harmonis baik hubungan
kita dengan yang Maha Kuasa namun juga dengan mahkluk-Nya. Pada makalah ini kami
akan membahas mengenai pentingnya etika, moral dan akhlak.
Berdasarkan uraian diatas, maka kami bermaksud menyusun makalah ini dengan
alasan mengetahui lebih jauh mengenai bagaimana persamaan serta perbedaan etika
moral dan akhlak serta dalil dalil yang melandasi hal tersebut, dan mengetahui alasan
mengapa etika, moral dan akhlak ini penting bagi kehidupan.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, latar belakang yang dapat diambil adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan etika, moral, dan akhlak ?
2. Bagaimana persamaan etika, moral, dan akhlak?
3. Bagaimana perbedaan etika, moral, dan akhlak?
4. Apa saja dalil dalil yang melandasi etika, moral, dan akhlak?
5. Mengapa etika, moral dan akhlak penting bagi kehidupan?

1.3 Tujuan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dibuat tujuan masalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian etika, moral, dan akhlak
2. Menegtahui perbedaan dan persamaan etika, moral, dan akhlak
3. Mengetahui dalil dalil yang melandasis etika, moral, dan akhlak
4. Untuk mengetahui alasan etika, moral dan akhlak penting bagi kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika , Moral dan Akhlak

A. Pengertian etika
Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari bahasa Yunani ethos yang artinya tampak dari suatu
kebiasaan. Pengertian etika secara khusus adalah ilmu tentang sikap dan kesusilaan suatu
individu dalam lingkungan pergaulannya yang kental akan aturan dan prinsip terkait
tingkah laku yang dianggap benar. Etika dalam arti lain merupakan ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang di lakukan manusia untuk
dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain aturan atau pola tingkah laku yang di hasilkan
oleh akal manusia. Dengan adanya etika pergaulan dalam masyarakat akan terlihat baik dan
buruknya
Etika menurut beberapa ahli adalah:
1. Menurut Ki Hajar Dewantara, Etika ialah ilmu yang mempelajari kebaikan dan
keburukan di dalam manusia semuanya teristimewa yang mengenai gerak – gerik
pikiran dan rasa yang dapat. Merupakan pertimbangan perasaan sampai mengenai
tujuan yang dapat merupakan perbuatan.
2. Menurut Aristoteles, Etika dibagi menjadi 2 pengertian yakni; Terminius Technicus
dan Manner and Cotum. Terminius Technicus merupakan etika sebagai ilmu
pengetahuan yang mempelajari problema tingkah laku atau perbuatan individu
(manusia), sedangkan Manner and Cotum merupakan pengkajian etika berkaitan
dengan tata cara dan adat yang melekat dalam diri individu, serta terkait dengan
baik dan buruknya tingkah laku, perbuatan, ataupun perilaku individu tersebut.
3. Menurut H A Mustafa berpendapat bahwa etika ialah ilmu yang menelaah suatu
tingkah laku atau perbuatan manusia dari segi baik dan buruknya dengan
memperhatikan baik dan buruknya perilaku manusia dilihat dari kejauhan.
Dari beberapa pengertian yang didapat, dapat disimpulkan bahwa Etika secara keseluruhan
merupakan filsafat tentang kepribadian yang mencerminkan baik buruknya manusia.
Dengan kata lain apabila kita tidak memiliki etika maka akan menjadi orang yang merugi
terlebih bagi diri sendiri. Karena kita akan dipandang rendah oleh orang sekitar.

B. Pengertian moral
Moral atau moralitas berasal dari kata Bahasa latin mos (tunggal), mores (jamak),
dan kata moralis bentuk jamak mores memiliki makna kebiasaan, kelakuan,
kesusilaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata moral berarti
mempunyai dua makna. Pertama, ajaran tentang baik buruk yang diterima umum
mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Dan kedua, kondisi mental
seseorang yang membuat seseorang melakukan suatu perbuatan atau isi
hati/keadaan perasaan yang terungkap melalui perbuatan.
Moral adalah baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap,
kewajiban, dan sebagainya. Moral merupakan standar perilaku yang memungkinkan
setiap orang untuk dapat hidup secara kooperatif dalam suatu kelompok. Moral
dapat mengacu pada sanksi-sanksi masyarakat terkait perilaku yang benar dan dapat
diterima. Moral menjadi sangat penting bagi kehidupan karena etika, moral, dan
akhlak yang ada pada diri kita mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap kita.

C. Pengertian Akhlak
Akhlak berasal dari bahasa arab “khuluqun” yang menurut lughat berarti budi
pekerti atau perangai, tingkah laku atau tabi’at. Selanjutnya definisi akhlak yang
menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai atau tingkah laku dan tabiaat atau
watak dilahirkan karena hasil perbuatan yang diulang-ulang sehingga menjadi
biasa. Dari pengertian tersebut menunjukan bahwa akhlak adalah kebiasaan atau
sikap yang mendalam dalam jiwa manusia dimana timbul perbuatan dengan mudah
dan gampang tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu yang dilakukan berulang
ulang hingga menjadi kebiasaan dan perbuatan itu bisa mengarah pada perbuatan
yang baik atau buruk.
Akhlak adalah sifat manusia yang sudah ada di dalam dirinya. Akhlak bisa juga
diartikan mengenai tingkah laku kita terhadap sesuatu yang di dorong oleh jiwa
secara ilmiah. Akhlak secara kebahasaan bisa baik dan buruk tergantung kepada
tata nilai yang menjadi landasan dan juga pondasi yang diterapkanya. Secara
sosiologis di Indonesia kata akhlak berarti baik. Dapat dikutip dari “orang yang
berakhlak” berarti orang yang baik. Akan tetapi akhlak baik disebut al-karomah
sedangkan akhlak buruk disebut akhlak mazmummah.

2.2 Persamaan dan perbedaan etika, moral dan akhlak

A. Persamaan etika, moral dan akhlak


Pengertian akhlak dari segi eimologi, etika berasal dari bahasa yunani Ethos yang berarti
watak kesusilaan atau adat. Dalam kamus umum bahasa idonesia, etika diartikan ilmu
pengetahuan tentang asas-asas akhlak. Sedangkan moral secara etimologi berasal dari bahsa
latin “mores” yaitu jamk dari kata “mos” yang berarti ada kebiasaan. Di dalam kamus umum
bahasa indonesia dikatakan bahwa moral adalah penentuan baik dan buruk terhadap
perbuatan dan kelakuan.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa moral merupakan istilah yang digunakan
untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai (ketentuan) baik atau
buruk, benar atau salah. Dan etika adalah ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan
keburukan di dalam hidup manusia.
Persamaan Akhlak, Etika dan Moral Ada beberapa persamaan antaraakhlak, etika, dan
moral yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
a. Akhlak, etika, dan moral membahas tentang ide/ tujuan/ alasan/ hujjah/
motif perilaku
b. Akhlak, etika, dan moral merupakan ilmu yang normatif, artinya berpegang
teguh pada norma atau kaidah yang berlaku.
c. Dilihat dari fungsi dan peranannya, dapat dikatakan bahwa akhlak, etika,
dan moral sama, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan
yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik buruknya. Kesemua istilah
tersebut sama sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang
baik, teratur, aman, damai, dan tentram sehingga sejahtera batiniah dan
lahiriahnya.
d. Objek dari akhlak, etika, dan moral yaitu perbuatan manusia, ukurannya
yaitu baik dan buruk.

B. Perbedaan etika, moral dan akhlak


Moral dan etika bersumber dari akal sehat dan hati nurani moral dan etika bersifat
temporer dan sangat bergantung pada aliran filosofi yang menjadi suatu paham.Pemaparan
tentang perbedaan keempat terminologi ini juga dipekuat oleh Al-Mawardi yang berargumen
bahwa Etika adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang persoalan baik dan buruk berdasarkan
akal pikiran manusia. Sedangkan moral adalah suatu hal yang berkenaan dengan baik dan
buruk dengan ukuran tradisi dan budaya yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang.
Berbeda dengan etika dan moral, akhlak adalah bagian yang membicarakan masalah baik
dan buruk dengan ukuran wahyu atau Al-Qur’an dan hadis. Akhlak adalah sikap atau prilaku
baik dan buruk yang dilakukan secara berulang-ulang dan diperankan oleh seseorang tanpa
disengaja atau melakukan pertimbangan terlebih dahulu. Akhlak yang terpuji dinamakan
akhlakal karimah (akhlak mahmudah). Sedangkan, akhlak buruk atau tercela dinamakan
akhlakmazmumah.42 Lebih lanjut, Al-Mawardi juga mengatakn bahwa seseorang akan
berakhlak baik atau sebaliknya karena dipengaruhi oleh hati (al qalb) yang ada pada sanubari
yang terdalam.
Artinya, bahwa perbuatan baik atau buruk dalam kategori akhlak bukan didasarkan
kepada pertimbangan akal, tradisi atau pengalaman, tetapi karena bisikan hati sanubari yang
ada pada setiap orang itu. Menurut Ibn Arabi yanag uga dikutif oleh AlMawardi, dorongan
untuk melakukan perbuatan baik atau sebaliknya adalah karena pada diri seseorang itu
terdapat tiga model nafsu, yaitu nafsu syahwaniyyah, nafsu ghadabiyyah,

2.3 Dalil dalil yang mendasari Etika, Moral, dan Akhlak


QS. Al Ahzab ayat 21
۟ ‫ُول ٱهَّلل ِ ُأ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّمن َكانَ يَرْ ج‬
‫ُوا ٱهَّلل َ َو ْٱليَوْ َم ٱلْ َءا ِخ َر َو َذ َك َر ٱهَّلل َ َكثِيرًا‬ ِ ‫لَّقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِى َرس‬
َ
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.
QS. An Nahl ayat 90
۞ َ‫ِإ َّن ٱهَّلل َ يَْأ ُم ُر بِ ْٱل َع ْد ِل َوٱِإْل حْ ٰ َس ِن َوِإيتَٓاِئ ِذى ْٱلقُرْ بَ ٰى َويَ ْنهَ ٰى َع ِن ْٱلفَحْ َشٓا ِء َو ْٱل ُمن َك ِر َو ْٱلبَ ْغ ِى ۚ يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُون‬
Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan.
Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
QS. Ali Imran ayat 159
‫ستَ ْغفِ ْر لَ ُه ْم َوشَا ِو ْر ُه ْم فِى ٱَأْل ْم ِر ۖ فَِإ َذا‬ ۟ ‫ض‬
ْ ‫وا ِمنْ َح ْولِ َك ۖ فَٱعْفُ َع ْن ُه ْم َوٱ‬ ِ ‫فَبِ َما َر ْح َم ٍة ِّمنَ ٱهَّلل ِ لِنتَ لَ ُه ْم ۖ َولَ ْو ُكنتَ فَظًّا َغلِيظَ ٱ ْلقَ ْل‬
ُّ َ‫ب ٱَلنف‬
َ‫َعزَ ْمتَ فَتَ َو َّكلْ َعلَى ٱهَّلل ِ ۚ ِإ َّن ٱهَّلل َ ي ُِحبُّ ْٱل ُمت ََو ِّكلِين‬
Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan
tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya.
QS. Al-Bayyinah ayat 5
‫ُوا ٱل َّز َك ٰوةَ ۚ َو ٰ َذلِكَ ِدينُ ٱ ْلقَيِّ َم ِة‬
۟ ‫صلَ ٰوةَ َويُْؤ ت‬ ۟ ‫صينَ لَهُ ٱلدِّينَ ُحنَفَٓا َء َويُقِي ُم‬
َّ ‫وا ٱل‬ ۟ ‫َو َمٓا ُأ ِم ُر ٓو ۟ا ِإاَّل لِيَ ْعبُد‬
ِ ِ‫ُوا ٱهَّلل َ ُم ْخل‬
Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan
shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan tulisan di atas diketahui bahwa antara akhlak dengan etika, dan
moral memiliki kesamaan arti, cakupan dan tujuan. Namun demikian juga memiliki
perbedaan satu sama lainnya. Dalam perspektif Islam akhlak dan tasawuf sangat
berkaitan erat karena sama-sama bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Akhlak adalah salah satu dimensi keilmuan yang perlu digunakan dalam
berbagai lini dan profesi kehidupan untuk meningkatkan kualitas ilmu, iman dan amal.
Keberadaannya bahkan dianggap mampu menentukan maju atau mundurnya suatu
negara, agama, dan bangsa.
Adapun beberapa dalil-dalil yang mendasari bab mengenai etika, moral serta
akhlak ini yang menjadi pedoman kita dalam membuktikan bahwa hal tersebut memang
benar adanya. Dan sebagai sumber kajian dalam memperdalam bab mengenai etika,
moral dan akhlak.
Drama di atas dapat menjadi salah satu bukti bahwa dalam kehidupan sehari-hari,
kita memerlukan dalil-dalil yang berkaitan dengan etika, moral, dan akhlak sebagai
pedoman hidup sesuai syariat islam yang berlaku. Jika kita tidak berpegangan dengan
dalil-dalil yang ada, maka dapat dipastikan hidup kita akan salah arah. Selain itu, dalil-
dalil di atas juga dapat menjadi acuan untuk mengajarkan kebenaran kepada sesama.

3.2 Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan pembuatan makalah ini dan bermanfaat khususnya
untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
Maulida, Ali. "Konsep dan Desain Pendidikan Akhlak dalam Islamisasi Pribadi dan
Masyarakat." Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam 2.04 (2017).
Nurdin, Fauziah. "Moderasi Beragama menurut Al-Qur’an dan Hadist." Jurnal Ilmiah Al-
Mu'ashirah: Media Kajian Al-Qur'an dan Al-Hadits Multi Perspektif 18.1 (2021): 59-70.
Reksiana, Reksiana. "KERANCUAN ISTILAH KARAKTER, AKHLAK, MORAL DAN
ETIKA." THAQAFIYYAT: Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam 19.1 (2018): 1-30.
Wiyono, Ahmad Hady. "ETIKA BELAJAR DALAM AL-QUR’AN (Kajian Tafsir
Maudhu’i)." Al-Hikmah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 4.2 (2016): 75-86.

Anda mungkin juga menyukai