Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan Paragraf Deduktif, Induktif, Ineratif, dan Campuran

A. Paragraf Deduktif
   Paragraf deduktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf. Lalu
diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas setelahnya. Jadi untuk pola pengembanganya adalah
pola umum-khusus.
   Ciri-ciri dari paragraf deduktif adalah sebagai berikut
 Letak kalimat utamanya ada di awal paragraf.
 Kalimat-kalimat setelahnya merupakan kalimat penjelas.
 Mempunyai pola paragraf umum ke khusus.
 Kalimat utama pada paragraf ini berisi pernyataan umum suatu pembahasan.
Contoh 1:
   Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu
harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa
menggunakannya membuka usaha baru.
Contoh 2:
    Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Oleh sebab itu, Indonesia kaya akan hasil laut,
antara lain ikan dan mutiara. Selain itu, Indonesia juga kaya akan objek wisata maritim.
B. Paragraf Induktif
   Paragraf induktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya justru ada di akhir paragrafnya.
Kebalikan dari paragraf deduktif, paragraf ini mempunyai pola dasar khusus-umum, di mana
kalimat-kalimat awal paragraf ini merupakan kalimat penjelas yang berfungsi sebagai komponen
khusus pada paragraf ini. Sementara itu, kalimat utama yang berada di akhir paragraf berfungsi
sebagai unsur umum pada pola dasar paragraf ini.
   Ciri-ciri dari paragraf induktif adalah sebagai berikut
 Letak kalimat utamanya ada di akhir paragraf.
 Kalimat-kalimat sebelumnya merupakan kalimat penjelas.
 Mempunyai pola paragraf dasar khusus ke umum.
 Pada pengembangannya, pola paragraf induktif bisa dikembangkan menjadi pola analogi,
generalisasi, dan sebab-akibat.
 Kalimat utama pada paragraf ini berisi kesimpulan suatu pembahasan.
Contoh 1:
   Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya. Air sungai mulai meluap. Di mana-mana terjadi
banjir bahkan banyak pohon yang roboh dan tumbang. Rupanya musim hujan sudah mulai tiba.
Contoh 2:
   Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa
bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-
sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.

C. Paragraf Ineratif
   Paragraf ineratif merupakan paragraf dengan kalimat utama terletak di tengah-tengah paragraf.
Karena oleh itu kalimat utama pada paragraf ini disebut-sebut dengan paragraf yang kalimat
utamanya diapit oleh kalimat-kalimat penjelasnya.
   Ciri-ciri paragraf ineratif adalah sebagai berikut
 Letak kalimat utamanya ada di tengah paragraf.
 Kalimat utamanya diapit oleh kalimat-kalimat penjelas
 Mempunyai pola paragraf dasar khusus ke umum lalu ke khusus kembali. 
Contoh 1:
Telaga ini menjadi tempat wisata utama di Magetan, Jawa Timur. Tempat ini sering dikunjungi
orang-orang karena hawanya yang sejuk. Telaga ini berada di lereng Gunung Lawu. Telaga ini
dikenal dengan nama Telaga Sarangan. Di sekitar telaga ini terdapat banyak hotel dan
penginapan, dari yang sederhana sampai yang mewah. Kita juga bisa mengelilingi telaga dengan
kendaraan atau berjalan kaki karena terdapat jalan mengelilingi seluruh area telaga.

D. Paragraf Campuran
   Paragraf campuran merupakan paragraf yang kalimat utamanya ada di dua bagian. Biasanya
kalimat utama paragraf dengan jenis ini diletakkan di bagian awal dan akhir paragraf.
Sebenarnya dua kalimat utama di dua bagian itu sama, tetapi disajikan dengan kata-kata yang
berbeda untuk penekanan inti masalah.
   Ciri-ciri paragraf campuran adalah sebagai berikut
 Letak kalimat utamanya ada di awal dan di akhir paragraf.
 Kalimat-kalimat yang ada di tengah paragraf ini merupakan kalimat penjelas.
 Pola kalimatnya umum-khusus-umum.
 Kalimat utama yang ada di awal paragraf merupakan pembuka sekaligus penyampai
pernyataan umum suatu bahasan yang disampaikan pada paragraf ini.
 Kalimat utama yang ada di akhir paragraf ini merupakan kesimpulan dari pembahasan
yang disampaikan paragraf ini.
 Kedua kalimat utama pada paragraf ini mempunyai beberapa kata kunci yang sama.
Contoh 1:
   Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang bisa mengetahui ilmu
dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah
pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.
Contoh 2:
   Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa
pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi
yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju
seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
contoh kalimat utama, ide pokok, dan paragraf

1. Paragraf deduktif :
paragraf  yang kalimat utamanya berada di depan paragraf kemudian diikuti oleh kalimat
penjelas
Contoh :
Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak
seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga,
banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang
kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya
petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.
 Kalimat utama             : ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta
 Ide pokok                    : penyebab kemacetan di Jakarta
 Kalimat penjelas          :(apa yang menyebabkan kemacetan di Jakarta)
1)  Jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan.
2)  Kedisiplinan pengendara sangat minim
3)  Banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas
4)  Kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas
2.  Paragraf induktif :
paragraf  yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf setelah kalimat penjelas.
Contoh :
Peremajaan pohon durian semula dilakukan dengan teknik satu pohon. Satu cabang diujung
batang disisakan untuk tempat tumbuh tunas baru. Ternyata hal ini mempunyai banyak
kekurangan. Selain mudah tumbang juga lama berbuah. Setelah mencoba teknik tiga batang
diperoleh hasil bahwa pohon lebih kokoh, cepat berbuah, banyak tunas, dan buahnya
banyak. Sehingga teknik peremajaan tiga pohon atau menara kaki tiga menjadi pilihan
terbaik saat ini.

 Kalimat utama             : Sehingga teknik peremajaan tiga pohon atau menara kaki tiga
menjadi pilihan terbaik saat ini.
  Ide pokok                    : teknik peremajaan tiga pohon menjadi pilihan terbaik
 Kalimat penjelas          :(kenapa teknik peremajaan tiga pohon menjadi pilihan terbaik?)
1)  Dengan teknik tiga batang diperolehhasil bahwa pohon lebih kokoh, cepat berbuah, banyak
tunas, dan buahnya banyak
3. Paragraf ineratif
Paragraf Ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak ditengah-tengah paragraf.

Contoh:
Bencana gempa bumi dan tsunami melanda Aceh. Selain itu, gempa bumi juga melanda kota
Yogyakarta dan kota lainnya. Banjir terjadi di kota Jakarta. Beberapa kapal hilang dan tenggelam
di perairan. Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana . Bencana-
bencana tersebut menelan korban, baik harta maupun jiwa. Berbagai bencana atau musibah yang
berkaitan dengan virus penyakit juga melanda dan menelan korban yang tidak sedikit.

 Kalimat utama             : Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana
 Ide pokok                    : Indonesia ditimpa banyak musibah dan bencana
 Kalimat penjelas          :(apa musibah dan bencana yang ditimpa indonesia)
1)  Bencana gempa bumi dan tsunami melanda Aceh
2)  Gempa bumi juga melanda kota Yogyakarta dan kota lainnya
3)  Banjir terjadi di kota Jakarta
4)  Beberapa kapal hilang dan tenggelam di perairan
5)  Bencana-bencana tersebut menelan korban, baik harta maupun jiwa
6)  Berbagai bencana atau musibah yang berkaitan dengan virus penyakit juga melanda dan
menelan korban yang tidak sedikit.
4.  Paragraf campuran :
suatu paragraf yang kalimat utamanya berada di depan dan diakhir kalimat
contoh :
Hasil penelitian mengungapkan bahwa tingginya kolestrol merupakan faktor resiko
seseorang untuk menderita penyakit jantung koroner. Sebenarnya, banyak faktor yang
memengaruhi tinggi rendahnya kolesterol, tetapi yang dianggap paling besar perannya dalam
masalah tersebut adalah tingginya konsumsi lemak serta kandungan konsumsi asam lemaknya.
Dalam hal ini minyak goreng merupakan sumber lemak yang tidak baik. Dengan demikian,
kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.

·         kalimat utama              :
1)      Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolestrol merupakan faktor resiko seseorang
untuk menderita penyakit jantung koroner. Dan
2)       Dengan demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner
·         Ide pokok                    : kolestrol penyebab utama penyakit jantung koroner
·         Kalimat penjelas          :
(apa faktor yang menyebabkan kolestrol menjadi penyebab utama penyakit jantung?)
1)      faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya kolesterol, tetapi yang dianggap paling besar
perannya dalam masalah tersebut adalah tingginya konsumsi lemak serta kandungan konsumsi
asam lemaknya
2)      minyak goreng merupakan sumber lemak yang tidak baik

5.      ide pokok /kalimat pokok/ gagasan utama :


ide/gagasan yang menjadi pikiran utama dari suatu pemahaman/penjelasan yang bersifat konkret
yang dinyatakan secara ringkas yang menjadi isi dari suatu topik yang dibahas. Ide pokok ini
terdapat dalam kalimat utama. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok.

6.      kalimat utama dan penjelas :


kalimat utama adalah kalimat yg menjadi inti paragraf, biasanya kalimat ini masih umum dan di
perlukan kalimat penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yg menjelaskan/memaparkan kalimat utama.

Contoh 5 dan 6 :
Bacaan yang baik untuk anak  berisi contoh yang baik-baik pula. Cara yang dapat dilakukan
dengan menampilkan tokoh kartun, boneka, badut yang lucu, tetapi mengandung unsur
pendidikan. Tokoh binatang yang cerdik pun dapat pula mewakili pesan moral. Misalnya, kancil
menipu buaya atau sejenisnya. Tokoh orang bertubuh raksasa, tetapi sangat baik terhadap
sesama.
·         Ide pokok                   : Bacaan yang baik untuk anak
·         Kalimat utama            :  Bacaan yang baik untuk anak  berisi contoh yang baik-baik pula
·         Kalimat penjelas         :
1)      Cara yang dapat dilakukan dengan menampilkan tokoh kartun, boneka, badut yang lucu, tetapi
mengandung unsur pendidikan
2)      Tokoh binatang yang cerdik pun dapat pula mewakili pesan moral
3)      Misalnya, kancil menipu buaya atau sejenisnya. Tokoh orang bertubuh raksasa, tetapi sangat
baik terhadap sesama.

Anda mungkin juga menyukai