SHOFFIA BULQIS 1813010061

PENDAPAT HUKUM (Legal Opinion)

Penjualan Chip Game Online Higgs Domino Bisa Dijerat Hukum

A. Kasus Posisi
High domino adalah aplikasi game onlie yang didalamnya berisi sejumlah permainan,
mulai dari domino, kartu, puzzle, dan slot yang ramai dimainkan oleh masyarakat
beberapa tahun belakangan ini. Inti dari permainan ini adalah mengumpulkan chip
(koin emas). Chip merupakan syarat paling utama agar permainan ini bisa dimainkan.
Jika chip dalam akun habis maka bisa di isi ulang secara online maupun offline.
Online yang dimaksud dengan melakukan Top Up atau menstrafer sejumlah uang
kepada provider penyedia. Sedangkan pengisian secara offline dilakukan dengan cara
pemain yang memiliki banyak chip menstransfer chip tersebut kepada pemain lain
yang membutuhkan, ini dikenal dengan istilah “sedekah”.
Melihat fenomena sosial hari ini, yang mana permainan hari ini dianggap dapat
mendatangkan keuntungan materi sejumlah uang bagi pemainnya dengan proses
penjualan chipnya 1B seharga Rp. 60.000,- sampai Rp. 70.000, yang mana hal itu
masyarakat ramai-ramai bermain game ini dengan maksud mengumpulkan chip
sebanyak-banyak nya lalu menjualnya dengan ketentuan harga yang demikian yang
mana keuntungan tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

B. Dasar Hukum Penjualan Chip Game Online Higgs Domino

Pasal UU PERBANDINGAN ISI
Pasal 28 E ayat Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
(3) mengeluarkan pendapat
Pasal 28 F Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh
informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan
sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Pasal 13 uu no 39 Setiap orang berhak untuk mengembangkan dan memperoleh
th 1999 manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya
sesuai dengan martabat manusia demi kesejahteraan pribadinya,
bangsa, dan umat manusia.

C. Hukum Yang Dilanggar Para Penjual Chip Game Online

1. Pasal 303 KUHP, menentukan :

(1) Diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana
denda paling banyak dua puluh lima juta rupiah, barang siapa tanpa mendapat
izin:

Ke-1 dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk

permainan judi dan menjadikannya sebagai pencarian, atau dengan sengaja
turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu;

Ke-2 dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada

khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam
perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk
menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya
sesuatu tata-cara;

Ke-3 menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai pencarian.

Yang dilanggar pada pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHP adalah menawarkan atau
memberikan kesempatan orang bermain judi dengan cara menjual chip higgs domino
kepada orang lain yang mana tujuannya sebagai pencarian atau usahanya. Yang ke-2
pelaku menghubungi atau menawarkan atau memberi kesempatan orang lain untuk
bermain judi. Bisa diartikan lebih luas lagi bahwa ia juga turut serta (deelneming)
sebagai agen atau penampung chip tersebut

2. Pasal 303 bis ayat (1) KUHP, menentukan :

(1) Diancam dengan kurungan paling lama 4 (empat) tahun atau denda
paling banyak sepuluh juta rupiah:
 Ke-1 barangsiapa menggunakan kesempatan untuk main judi, yang
diadakan dengan melanggar peraturan pasal 303;
Ke-2 barangsiapa ikut serta permainan judi yang diadakan di jalan umum
atau di pinggirnya maupun di tempat yang dapat dimasuki oleh khalayak
umum, kecuali jika untuk mengadakan itu, ada izin dari penguasa yang
berwenang.

Yang dilanggar dalam pasal 303 bis ini yaitu apabila seseorang bermain higgs domino
ini diwaktu senggang tidak sebagai pencarian usahanya, tetapi ia memiliki banyak
chip lalu ia menjual chip tersebut ke agen penampungnya maka bisa termasuk dalam
pasal 303 bis ayat (1) ke-1. Dengan kata lain orang yang termasuk dalam pasal ini
sebagai pelaku pelengkap yang melekat pada subjek tindak pidana dalam pasal 303.
Yang dilakukan pada oleh para penjual chip ini adalah menjual tanpa izin pihak yang
berwenang.

3. Pasal 27 ayat (2) UU ITE yang menentukan:

Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan,
mentransmisikan, dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi atau
Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian.

Ancaman terhadap pelanggaran ini diatur dalam Pasal 45 ayat (2) UU 19/2016,
yakni:
Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 27 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama
6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliyar

D. Kesimpulan
1. Higgs domino adalah aplikasi game onlie yang didalamnya berisi sejumlah
permainan, mulai dari domino, kartu, puzzle, dan slot yang ramai dimainkan oleh
masyarakat beberapa tahun belakangan ini. Inti dari permainan ini adalah
mengumpulkan chip (koin emas).
2. Para Gamers yang bermain game online ini telah melakukan pelanggaran yaitu
melakukan tindak pidana judi online, yang mana penjelasannya:
a. Para pemain game ini memberikan peluang untuk orang bermain judi yang mana
dia menginginkan keuntungannya saja dengan mengumpulkan chip sebanyak
banyaknya
b. Setelah chip terkumpul banyak, mereka pelaku ini bisa menjual dengan harga
tertentu seperti 1B seharga Rp. 70.000 yang mana mereka disini digunakan untuk
pencarian atau usahanya
c. Para pemain ini memperjual belikan chip ini tanpa sepengetahuan pihak yang
berwenang.

E. Rekomendasi
Dalam hal ini jelas bahwa permainan online ini memicu pemain untuk melakukan
perbuatan tindak pidana judi online.Yang mana melakuan jual beli chip secara Ilegal
dan mencari keuntungan masing-masing pihak semata. Oleh karena itu jika ingin
mengembangkan diri banyak jalan lain yang aman lagi baik.

Mengedukasi masyarakat mulai dari dini dengan

melakukan hal - hal positif agar tidak terjerumus kepada
perbuatan yang tidak baik. Serta terhadap pemerintah
agar lebih gencar terhadap hal -hal yang dapat merusak
moral warga masyarakat dan hal- hal yang dapat
merugikan diri sendiri, orang lain, keluarga maupun
masyarakat.