Nim : 1813010061
Pengundian disaat yang sulit
Azbabun nuzul
Ayat ini adalah kisah maryam,ayah maryam bernama ali imran, ketuka ibu nya hamil ia
akan bernazar maka ia serahkan anak yang di dalam kandungnya (maryam) ke masjid
agar menjadi pelayan di masjid di antara orang-orang masjid. Ketika anaknya
lahir,ternyata anaknya itu perempuan, maka mulailah kegundahan didalam pikiran
ibunya,tidak mungkin anak perempuan diserahkan ke masjid. Ketika anaknya lahir
perempuan ia tetap merealisasikan nazarnya. Ketika dikatakan nazarnya itu maka ibu nya
membutuhkan pelindung untuk memelihara anaknya. Zakaria dan harun sama-sama
ingin memelihara maryam disitulah sengketa itu terjadi antara zakaria dan harun dengan
mengemukakan pendapat masing2. pendapat harun ialah yang berhak menjaga maryam
karena ayahnya (maryam) itu pemimpin kami. Sedangkan zakaria mengatakan saya lah
yang berhak karena istri maryam adalah bibinya maryam. Maka dialkukanlah pengundian
dengan cara melemparkan anak panah, atau alat tulis ke dalam air yang mengalir. Ketika
dilempar pena tadi ternyata qadarullah pena nya nabi zakaria tidak hanyut terbawa arus.
Maka nabi zakaria lah yang berhak memelihara maryam. Jadi harun tidak berkecil hati
sebab undiannya itu adil.