Anda di halaman 1dari 1

Nama : Shoffia Bulqis

Nim : 1813010061
Pengundian disaat yang sulit

Qs ali-imran ayat 44 dikorelasikan surat ash-shaffat 139-141


‫يه إِ لَ ْي كَ ۚ َو َم ا ُك ْن تَ لَ َد ْي ِه ْم إِ ْذ يُ ْل قُ ونَ أَ ْق اَل َم ُه ْم‬ ٰ
ِ ُ‫ب ن‬
ِ ‫وح‬ ِ ‫اء ْال َغ ْي‬ ِ َ‫َذ لِ كَ ِم ْن أَ ْن ب‬
ِ ‫أَ يُّ ُه ْم يَ ْك فُ ُل َم ْر يَ َم َو َم ا ُك ْن تَ لَ َد ْي ِه ْم إِ ْذ يَ ْخ ت‬
َ‫َص ُم ون‬
Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada
kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka
melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang
akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka
bersengketa.

Azbabun nuzul
Ayat ini adalah kisah maryam,ayah maryam bernama ali imran, ketuka ibu nya hamil ia
akan bernazar maka ia serahkan anak yang di dalam kandungnya (maryam) ke masjid
agar menjadi pelayan di masjid di antara orang-orang masjid. Ketika anaknya
lahir,ternyata anaknya itu perempuan, maka mulailah kegundahan didalam pikiran
ibunya,tidak mungkin anak perempuan diserahkan ke masjid. Ketika anaknya lahir
perempuan ia tetap merealisasikan nazarnya. Ketika dikatakan nazarnya itu maka ibu nya
membutuhkan pelindung untuk memelihara anaknya. Zakaria dan harun sama-sama
ingin memelihara maryam disitulah sengketa itu terjadi antara zakaria dan harun dengan
mengemukakan pendapat masing2. pendapat harun ialah yang berhak menjaga maryam
karena ayahnya (maryam) itu pemimpin kami. Sedangkan zakaria mengatakan saya lah
yang berhak karena istri maryam adalah bibinya maryam. Maka dialkukanlah pengundian
dengan cara melemparkan anak panah, atau alat tulis ke dalam air yang mengalir. Ketika
dilempar pena tadi ternyata qadarullah pena nya nabi zakaria tidak hanyut terbawa arus.
Maka nabi zakaria lah yang berhak memelihara maryam. Jadi harun tidak berkecil hati
sebab undiannya itu adil.

-Pelajaran yang bisa kita ambil


Sesuatu yang baik menurut kita, belum tentu baik bagi allah.
-Apa hubungan ayat in dengan peradilan
Ketika penggugat dan tergugat mempunyai bukti yang kuat, maka dilakukan lah
dengan pengundian agar hakim tidak dikatakn tidak adil.
Kalo posisi sulit yang dialami seoerang hakim, maka boleh melalakukan undian, dan
boleh dibagi sma banyak.
Untuk zaman sekarang tidak perlu hakim melakukan pengundian yaitu cukup
mendalami sebuah hukum yaitu, keadilan hukum,cita-cita hukum, fakta dari hukum
dan tidak ada yang dizolimi.

Anda mungkin juga menyukai