Anda di halaman 1dari 11

Kuliah Kerja Nyata Tematik Kelompok 73

“Analisis Perilaku Warga Meteseh dalam Disiplin Protokol Kesehatan Berkaitan dengan
Pandemi COVID-19”

Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Di Kelurahan: Meteseh Kabupaten/Kota: Semarang

DPL: Ns. Hernandia Distinarista, M.Kep.

Faruq Indrawan

Ilmu komunikasi, FBIK, Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Reynata Krisnawan Dwi Santosa

Ilmu komunikasi, FBIK, Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Uchrizal Febby Millenniantary

Ilmu keperawatan, FIK, Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Umi Hanik

Ilmu keperawatan, FIK, Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Fuji Dwilestari

Ilmu keperawatan, FIK, Universitas Islam Sultan Agung Semarang


Pendahuluan

Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama satu tahun di Indonesia terhitung sejak kasus
pertama virus Corona di bulan Maret tahun 2020. Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan
oleh corona virus. Coronaviruses (CoV) merupakan bagian dari keluarga virus yang
menyebabkan penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang lebih berat seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS-CoV) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV)
(Sari, 2020). Banyak sektor terdampak dan dirugikan seperti sektor ekonomi, pariwisata, dan
sosial. Disamping itu, masyarakat juga terdampak dalam sektor kesehatan. Dikutip dari situs
covid19.co.id, terdapat sebanyak 1,443,853 kasus infeksi virus Corona di Indonesia dan angka
tersebut akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Tingginya laju pertambahan kasus
Covid-19 di Indonesia salah satunya disebabkan oleh masyarakat yang kurang disiplin terhadap
protokol kesehatan. Protokol kesehatan adalah kebijakan atau aturan yang wajib dilaksanakan
oleh segala pihak agar dapat beraktifitas dengan aman selama masa pandemi. Aturan tersebut
meliputi: memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak,
menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitas dan interaksi. Protokol kesehatan Covid-19
bertujuan untuk dapat mengurangi penularan wabah virus Covid-19 (Farokhah, 2020).
Masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari seperti bekerja,
bepergian serta aktifitas yang mengharuskan untuk keluar dari rumah masing-masing sebagai
bentuk perlindungan terhadap diri dan orang-orang sekitar. Namun dalam pelaksanaannya,
sebagian besar masyarakat tidak menghiraukan protokol kesehatan yang seharusnya dijalankan
dengan ketat dan disiplin. Sebaliknya, banyak yang belum memakai masker ketika bepergian
atau keluar dari rumah dan social distancing belum diterapkan secara optimal di sebagian tempat
umum. Masih banyak juga masyarakat Indonesia yang menganggap remeh virus ini, dengan
tidak mengindahkan himbauan-himbauan pemerintah (Buana, 2020).
Tulisan ini akan menguraikan Analisis Perilaku Warga Meteseh dalam Disiplin Protokol
Kesehatan Berkaitan dengan Pandemi Covid-19.

Metode Pelaksanaan

Metode yang digunakan adalah observasi partisipan untuk mengumpulkan data. Data yang
terkumpul dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif. Pengumpulan data
dilaksanakan dalam proses KKN Tematik Covid-19 melalui program kerja kelompok meliputi
Pembagian APD berupa masker, Pemasangan MMT 3M, Adaptasi Kebiasaan Baru, Pembuatan
Video Edukasi, Pembuatan Hand Sanitizer serta Pembuatan Minuman Jamu dari Tanaman Toga

Pembahasan

1 Pembagian APD Masker

Setiap kebiasaan yang dulu berjalan normal namun saat ini harus bisa mengikuti adaptasi
kebiasaan baru pada era pandemic. Salah satunya yaitu dengan mewajibkan penggunaan masker
pada setiap kegiatan dan dimanapun saat kita beraktivitas untuk melindungi diri dari
virus. Kegiatan pemberian masker secara gratis ini dilakukan setiap hari dan dikhususkan pada
saat terdapat kegiatan warga setempat yang melibatkan banyak warga dan berpotensi
berkerumun. Sasaran pada kegiatan ini adalah seluruh warga Meteseh di RT03 tidak terkecuali
juga dengan adik-adik di lingkungan RT sekitar.

Pada kegiatan ini, cara yang kami lakukan adalah dengan ikut serta dalam kegiatan warga
RT03 yaitu kerja bakti lingkungan sekitar kemudian kami juga menyempatkan untuk
membagikan APD masker kepada warga setempat yang tidak menggunakan masker pada saat
melakukan kerja bakti tersebut. Terlepas dari kegiatan rutin kerja bakti warga setempat kami
juga terus melakukan pembagian masker pada saat kami bertemu dengan warga sekitar yang
sedang melakukan aktivitas di sekitar rumah warga serta adik-adik yang sedang bermain. Kami
harapkan dengan adanya kegiatan yang kami lakukan dapat membuat warga setempat lebih
peduli dengan kesehatan mereka dan lebih khususnya kesehatan keluarga dan orang-orang
terdekat mereka.

Kegiatan awal ini kami laksanakan dengan berkunjung ke rumah ketua RW 08 pada
malam harinya untuk membahas teknis penaksanaan program kerja yang akan kami laksanan
pada hari esoknya. Dari saran ketua RW adalah kerja bakti yang akan dilaksanakan besok adalah
kerjabakti dari RT03 saja, karena beberapa pertimbangan dari ketua rw dan banyaknya
masyarakat atau warga setempat yang sangat tidak mau menerima orang luar untuk masuk di
lingkungan daerah mereka tinggal. Pada pertemuan itu juga ditetapkan waktu pelaksanaan adalah
pukul 07.30 wib – selesai. Pada besok paginya cukup banyak warga yang antusias untuk
mengikuti kegiatan kerjabakti tersebut.
Gambar 1 dan 2 pembagian masker kepada warga
setempat

Dan pada saat pelaksanaan kerja bakti tersebut beberapa anggota dari kelompok kami
membagikan masker kepada warga yang terlihat tidak mengenakan masker, dan juga warga yang
ada di sepanjang jalan tersebut. Terbukti cukup antusiasnya warga setempat saat kita
membagikan masker secara gratis yang juga memudahkan kita dalam menjalankan program
kerja yang telah kita rencanakan.

Gambar 3. kegiatan bakti Bersama Gambar 4. kegiatan bakti bersama


warga RT03 warga RT03

Setelah kerja bakti telah selesai dilakukan warga setempat menempatkan diri untuk
berkumpul di depan pos yang menjadi titik kumpul pada awal keberangkatan. Warga yang tidak
ikut serta dalam kerja bakti juga turut membantu untuk menyediakan makanan serta minuman
yang akan dibagikan kepada warga yang melakukan kerja bakti tersebut. Tidak hanya itu saja,
kami juga cukup dekat dengan warga sekitar dan salah satu yang menjadi pusat perhatian warga
adalah saat mengetahui beberapa anggota dari kami berasal dari ilmu keperawatan yang mana
hal tersebut menjadi perhatian sendiri bagi para warga. Tidak sedikit juga yang antusias bertanya
mengenai apa yang harusnya mereka lakukan pada saat pandemic seperti saat ini, dan apa saja
cara untuk mencegahnya. Dan di akhir pertemuan kami dan warga setempat juga menyempatkan
diri untuk berfoto bersama.

gambar 5 Foto Bersama warga RT03 gambar 6 Foto Bersama ketua RW08

2 Pemasangan MMT 3M, Adaptasi Kebiasaan Baru, dan Pembuatan Video Edukasi
Pelaksanaan KKNT Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Pandemi COVID-19 ini dilakukan di
RT03, RW10 Kelurahan Meteseh, Tembalang, Jawa Tengah. Pelaksanaannya dilakukan secara
langsung dengan melibatkan beberapa warga yang secara sukarela untuk membantu kami dalam
membuat video edukasi. Kegiatan pembuatan video edukasi ini sendiri juga mendapat respon
yang positif dari warga setempat, berlokasi di depan pos para warga cukup antusias dalam
mendengarkan beberapa materi edukasi yang kami berikan. Komunikasi juga berasal dari 2 arah,
dimana tidak hanya terpusat pada kami sebagai pembicara tetapi dari warga juga cukup sering
bertanya tentang adaptasi kebiasaan baru, khususnya tentang bahaya sebenarnya dari covid-19
itu sendiri. Bahkan tak jarang saat kami melakukan wawancara dengan para warga, masih
banyak warga setempat yang hanya mengetahui bahwa covid-19 itu hanya cukup untuk mencuci
tangan saja. Beberapa bahkan juga tampak kebingungan saat menjelaskan tentang ap aitu covid-
19, hingga bagaimana cara mengetahui bahwa seseorang tersebut telah dinyatakan positif
terpapar covid-19, dst. Sasaran pada kegiatan ini adalah seluruh warga RT03 tidak terkecuali
juga dengan adik-adik di lingkungan RT sekitar.

Pada kegiatan ini, cara yang kami lakukan adalah dengan melakukan wawancara secara
acak kepada warga setempat yang tentunya secara sukarela dan tanpa adanya paksaan dengan
tetap menerapkan protocol kesehatan. Kami memberikan beberapa pertanyaan antara lain :
1. Apa itu covid-19
2. Cara pencegahan covid-19
3. Apa yang diketahui tentang OTG
4. Apa yang diketahui tentang ODP
5. Apa yang diketahui tentang PDP
6. Apa yang diketahui tentang POSITIF
7. Apa yang diketahui tentang SUSPECT

gambar 7 dan 8. wawancara dengan beberapa


warga RT03

Sosialisasi tentang beberapa pertanyaan diatas merupakan salah satu cara kami untuk
mengetahui bagaimana warga sekitar paham tentang istilah-istilah yang sudah mulai digunkan
pada masa pandemic seperti saat ini, tujuan lain adalah dengan mengetahui seberapa jauh
pengetahuan dari warga sekitar tentang hal-hal tersebut. Dan yang terpenting dari beberapa
wawancara yang telah dilakukan kami juga memberikan informasi yang lebih tepat kepada
masyarakat tentang beberapa pertanyaan yang kami ajukan. Di akhir video kami juga
memberikan presentasi tentang penjelasan dari istilah-istilah tersebut. Perubahan perilaku
kehidupan dan perwujudan kelurahan siaga Covid-19 adalah salah satu tujuan dari kelompok
kami.
gambar 9. edukasi mencuci tangan
kepada adik-adik di RT03

Setelah melakukan beberapa wawancara dengan warga sekitar, kami juga mengajak adik-
adik yang berada di sekitar untuk ikut melakukan cara mencuci tangan dengan baik dan benar.
Terlihat antusias dari adik-adik dalam melakukan cuci tangan dengan bersemangat memberikan
kesan bahwa program yang kami upayakan cukup bisa diterima oleh warga sekitar.

gambar 10. Pemasangan MMT 1 gambar 11. Pemasangan MMT 2

Pada kegiatan kami yang terakhir adalah pemasangan MMT dengan tema Adaptasi
Kebiasaan Baru di masa pandemic covid-19, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, serta cara
Meningkatkan Imunitas Tubuh. Pemasangan MMT sendiri dilakukan di sekitar lingkungan RT03
yang sebelumnya juga telah berkoordinasi dan mendapat ijin dari Ketua RW dan RT setempat.
3. Pembuatan Hand Sanitizer dan Minuman Jamu dari Tanaman Toga

Pelaksanaan KKNT Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Pandemi COVID-19 ini dilakukan di
RT03, RW10 Kelurahan Meteseh, Tembalang, Jawa Tengah. Pelaksanaannya dilakukan secara
langsung dengan melibatkan beberapa warga terutama ibu-ibu dari perwakilan RT setempat.
Sebelum kegiatan ini berlangsung, kami terlebih dahulu membuat undangan bersama ketua
RW08 dengan tujuan mengajak perwakilan dari setiap RT untuk mengirimkan masing-masing
perwakilan 2 orang dikarenakan agar tidak terlalu banyak menimbulkan orang untuk
berkerumun.

Metode yang digunakan adalah dengan memberikan pelatihan secara langsung mulai dari
minuman herbal jamu dari tanaman toga dan juga pembuatan handsanitizer yang hemat dan
dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan sesuai dengan standar BPOM RI.

Pada pelaksaannya, kami tiba terlebih dahulu di rumah ketua RW08 untuk membuat jamu
dari tanaman toga Bersama dengan Ibu RW, hal ini bertujuan agar mempersingkat waktu dalam
pembuatan jamu itu sendiri agar tidak terlalu banyak memakan waktu saat pelaksanaannya.
Beberapa dari anggota kami membantu Ibu RW dalam mengolah tanaman toga, dan yang lainnya
membantu Bapak RW untuk menyiapkan tempat yang akan digunakan nantinya pada saat ibu-
ibu setempat telah hadir di kediaman rumah ketua RW.

gambar 12. pembuatan jamu dari tanaman gambar 13. pengarahan serta edukasi tentang
toga pembuatan jamu beserta manfaatnya

Setelah warga telah hadir kami pun mulai memberikan contoh bagaimana cara untuk
mengolah tanaman toga agar dapat dijadikan minuman herbal sebagai salah satu cara
meningkatkan imunitas tubuh. Tak hanya itu, ketika minuman jamu telah matang kita juga
membagikan minuman jamu herbal tersebut untuk bisa dirasakan oleh warga yang dating. Di
sela-sela waktu salah seorang anggota dari kelompok kami pun juga menjelaskan tentang khasiat
dari tanaman toga yang dijadikan minuman herbal tersebut. Para warga yang hadir juga antusias
dikarenakan bahan baku dari minuman herbal ini sendiri cukup sering dijumpai dan bahkan
untuk ibu-ibu sendiri sudah tidak asing dengan bahan-bahannya. Bahkan beberapa dari warga
yang dating juga cukup sering mengolah tanaman toga tersebut namun dengan cara yang
berbeda. Kita juga menyempatkan untuk berbagi minuman jamu tersebut kepada warga sekitar
yang terlihat sedang melakukan kerja bakti di sekitar pos jaga.

Kegiatan selanjutnya yaitu adalah pembuatan hand sanitizer secara langsung bersama
warga yang hadir. Bahan-bahan untuk pembuatan hand sanitizer sendiri telah kami persiapkan
mulai dari Alkohol 70%, Aloevera, dan juga Botol Spray. Pada kegiatan ini setiap warga yang
hadir telah kami beri satu persatu dari bahan-bahan pembuatan agar semua dapat merasakan dan
belajar secara langsung dalam pembuatan hand sanitizer. Respon dari warga sekitar cukup
antusias dikarenakan ini adalah pengalaman pertama mereka dalam pembuatan hand sanitizer
secara mandiri.

gambar 14. proses pembuatan hand gambar 15. proses pembuatan hand sanitizer
sanitizer Bersama warga Bersama warga

Penutup

Program Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Islam Sultan Agung XI merupakan fasilitas
bagi mahasiswa UNISSULA untuk ikut serta berperan aktif dalam menanggulangi dan mencegah
penularan wabah Covid-19 di masyarakat. Periode pelaksanaan program KKN Tematik XI
UNISSULA terhitung pada tanggal 27 Februari 2021 hingga 20 Maret 2021. Setelah
terlaksananya program kerja yang telah diuraikan, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya
penerapan protokol kesehatan mulai meningkat. Masyarakat Meteseh diharapkan akan selalu taat
dan disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari guna memperlambat laju
penyebaran virus Corona. Melalui kegiatan ini pula mahasiswa diharapkan selalu berperan aktif
dan memberikan kontribusi dalam penanggulangan wabah Covid-19.

Daftar Pustaka

- Widiyani, R. (2020). Latar Belakang Virus Corona, Perkembangan hingga Isu Terkini.
Retrieved from detik News: https://news.detik.com/berita/d4943950/ latar-belakang-
viruscoronaperkembangan-hingga-isu-terkini Nuha Medika
- Wawan, A dan M. Dewi. 2010.Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku
Manusia.Yogyakarta: Nuha Medika
- Prihantana, dkk. 2016. Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien
Terhadap Kesehatan Tubuh dan Penggunaan Masker. Jurnal Farmasi Sains Dan Praktis.
Vo. 2. No. 1. Poltekkes Bhakti Mulia
- Monardo, Doni. (2020). Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid19. Satuan
Tugas Penanganan Covid19.
- Buana, Dana Riksa. (2020). Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi
Pandemic Virus Corona (Covid19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa. SALAM :
Community Empowerment 11 Jurnal Sosial dan Budaya Syar’I FSH UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Vol 7 No 3 : 217-226
- Diva Putra, dkk. (2020). Gambaran Karakteristik Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Risiko
Covid19 dalam Kerangka Desa Adat di Desa Gulingan Mengwi Bali. Jurnal Kesehatan
Andalas, 9(3), 313-319.

Anda mungkin juga menyukai