SATYA :
Kesetiaan yang bersumber pada rasa jujur, baik
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terhadap diri
pribadi dan keluarga maupun kepada sesama
manusia.
ADHI :
Kesempurnaan dalam bertugas dan berunsur
utama pada rasa tanggung jawab terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, keluarga dan sesama manusia.
WICAKSANA :
Bijaksana dalam tutur kata dan tingkah laku,
khususnya dalam penerapan kekuasaan dan
kewenangannya.
KODE PERILAKU JAKSA
1. Jaksa adalah Pejabat Fungsional yang diberi wewenang oleh undang-
undang untuk tertindak sebagai penuntut umum dan pelaksana
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
serta wewenang lain berdasarkan undang-undang ;
1. TERTIB ADMINISTRASI
2. TERTIB ANGGARAN
3. TERTIB PERALATAN
4. TERTIB PERKANTORAN
6. TERTIB KEPEGAWAIAN
7. TERTIB MORAL
PERINTAH HARIAN
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA
1. JAGA DIRI DAN JAGA INSTITUSI, LAKUKAN DENGAN PENUH
KEJAKSAAN ;
KATA PENGANTAR
Pasca Reformasi tahun 1998 hingga saat ini presepsi masyarakat baik terhadap
aparatur Negara maupun terhadap Lembaga Penegak Hukum termasuk Kejaksaan
dinilai jauh dari yang diharapkan.
Penilaian masyarakat terhadap rendahnya kinerja Penegak Hukum khususnya
Kejaksaan menjadi takaran isntitusi Kejaksaan untuk berbenah diri.
Tugas berat dalam rangka mengembalikan kepercayaan masyarakat dan
meningkatkan citra Kejaksaan, sangat tergantung dari tekat dan upaya jajaran
Kejaksaan untuk senantiasa menjaga integritas moral, profesionalisme serta
optimalisasi dan kwalitas penanganan perkara serta pelayanan publik.
Untuk itu jajaran Kejaksaan Negeri Lamongan bertekat untuk membenahi diri
yakni antara lain dengan upaya :
- menerapkan sistim administrasi berbasis tehnologi,
- meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menerapkan sistim
informasi elektronik yang menyajikan berita, info perkara, kegiatan Kejaksaan
Negeri Lamongan dan Perundang-undanan dll. secara aktual dan transparan,
sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi dengan cepat.
- Melengkapi sarana dan prasarana penunjang kesejahteraan pegawai antara
lain dengan cara : menyediakan Pos Pelayanan Kesehatan, Ruang Merokok,
Perpustakaan, Ruang Arsip dan Musholah.
- Pembinaan mental spiritual sebagai upaya pencegahan perbuatan tercela serta
melaksanakan kegiatan olahraga yang dilaksanakan setiap hari Jum’at.
Akhirnya harapan Kejaksaan Negeri Lamongan dengan adanya reformasi
dimaksud menjadikan Kejaksaan Negeri Lamongan menjadi lebih baik dan dicintai
masyarakat.
Demikian, Profil Kejaksaan Negeri Lamongan ini disajikan sebagai informasi
awal, mengenal Kejaksaan sebagai Lembaga Penegak Hukum.
VISI:
TERWUJUDNYA APARAT KEJAKSAAN NEGERI LAMONGAN YANG
PROFESIONAL, PROPORSIONAL DAN BERMARTABAT SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA DALAM PENEGAKAN
DAN PELAYANAN HUKUM
MISI:
MOTTO:
yang merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur, dengan batas wilayah sebagai
berikut :
dengan luas wilayah 1.669,55 Km2, terdiri dari 27 kecamatan dan jumlah kelurahan
dengan lahan garapan mencapai 90.937,78 Ha. Yang terdiri dari lahan irigasi tehnis
15.449,8 Ha, irigasi setengah tehnis 18,398 Ha, irigasi sederhana 17,109 Ha. serta
sawah pasang surut 4 Ha. Selain sawah terdapat juga lahan kering seluas
Ha. Tanah basah seluas 2.583,25 Ha. yang terdiri dari tambak seluas 734,15 Ha,
rawa pasang surut 1.468,5 Ha, dan empang 364 Ha, produktif 3.187,78 Ha dan Hutan
dengan DPRD serta dibantu oleh Kepala Dinas / Instansi dinilai telah berjalan sangat
sebagaimana ketentuan.
SEKILAS
TENTANG BERDIRINYA KEJAKSAAN NEGERI LAMONGAN
Pada era sebelum kemerdekaan, Kejaksaan bernaung di bawah Departemen
Penelitian dan Penyusun Buku Lamongan menuju Memayu Haharjaning Praja dan
terbentuk sejak tahun 1945. Terbentuknya Pengadilan dan Kejaksaan Negeri tersebut
tidak ditemukan data tanggal berdirinya. Pada masa tersebut kantor Kejaksaan berada
terlepas dari Departemen Kehakiman tepatnya pada tanggal 22 Juli 1960, berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 204 Tahun 1960, maka kantor kejaksaan Negeri
menempati gedung bekas Asisten Residen (AR) di jalan Lamongrejo sampai dengan
tahun 1981. Pada sat tersebut telah tersedia rumah dinas kepala Kejaksaan Negeri
Lamongan dengan status milik Yayasan Tri Daya Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang
dana dari pusat (DIP) untuk Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Negeri
Lamongan yang baru. Seiiring perkembangan kota dan adanya program penataan
Lamongan yang baru. Sehingga sejak tahun 1982 Kejaksaan Negeri Lamongan resmi
Sedangkan Rumah Dinas Kejaksaan saat itu menempati gedung kantor lama,
dan Rumah Dinas Kepala Kejaksaan Negeri Lamongan yang terletak di jalan Basuki
Pada tahun 1990 Kepala Kejaksaan Negeri Lamongan dijabat oleh H.M.A.
HOESNI, SH. Rumah Dinas Kepala Kejaksaan Negeri Lamongan yang terletak di jalan
Basuki Rachmad pada tahun 1990 ditukar guling dengan Pemerintah Daerah
Rumah Dinas untuk Kepala Kejaksaan Negeri Lamongan yang terletak di jalan
Kusumabangsa dengan 2 (dua) Rumah Dinas type A untuk Kasi / Kasubag serta tanah
kosong dibelakang Kantor Kejaksaan Negeri Lamongan yang baru di jalan Veteran
Atas persetujuan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Rumah Dinas Tri daya
dijual untuk membuat 2 (dua) Rumah Dinas type B bagi Kasi Kasub Bag yang di
bangun diatas tanah hasil tukar guling dengan Pemerintah Daerah setempat.
Sampai saat ini Kejaksaan Negeri Lamongan mempunyai 1 (satu) Rumah Dinas
Dinas Kasi/Kasub Bag. Dibelakang kantor Kejaksaan Negeri Lamongan 1 (satu) Rumah
1. Tahun 2007 gedung kantor bagian depan pada waktu Kepala Kejaksaan Negeri
Pada tahun 2011 – 2013 Kejaksaan Negeri Lamongan terus berbenah diri dengan
melakukan :
5. Pada tahun 2013 telah dilakukan pembongkaran pagar dan pintu depan serta taman
halaman kantor untuk perluasan tempat parkir dan untuk keamanan kantor, serta
1. Sebelum tahun 1960 tidak ditemukan data atau catatan yang akurat tentang
Kejaksaan Negeri Lamongan yang bertugas sejak tahun 1945 (terakhir menjabat
sebagai Bendahara UUDP) yang dalam keadaan renta dan lupa-lupa ingat
1. Bp. Ngali
2. Bp. Kadis
3. Bp.Saleh
2. Sesudah tahun 1960 setelah Kejaksaan keluar dari Departemen Kehakiman dan
menjadi Lembaga Non Departemen. Dalam kurun waktu tahun 1960 sampai dengan
belas) kali :
Pada saat ini Kepala Kejaksaan Negeri Lamongan dijabat adalah : ERNA
Jaksa (III/b) sebagai Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara.
yang telah diperbaharui dengan Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor :
KAUR KEPEGAWAIAN
M.SALEH ARIFIN
Muda Wira TU
NIP.196002221980111001
KAUR KEUANGAN
NANIK SUGIARSIH
Muda Wira TU
NIP.196411241989032004
KAUR PERLENGKAPAN
KASBOLAH, SH
Yuana Wira TU
NIP.197211141994031003
Profil Pejabat struktural eselon III dan IV pada Kejaksaan Negeri Lamongan :
Kepala Kejaksaan Negeri Lamongan
Data Pribadi :
Nama : ERNA NORMAWATI WIDODO PUTRI, SH.MH.
Nrp. / NIP : 6956821 / 196811181995032002
Pangkat : Jaksa Madya ( IV/a )
Tempat dan tanggal lahir : Mojokerto, 18 Nopember 1968.
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :
1. Sarjana Hukum Universitas Airlangga tahun 1992.
2. Magister Hukum Universitas Airlangga tahun 2006.
Kedinasan :
1. Diklat PPJ tahun 1998
2. Diklat PIM III DIP Tahun 2006
Data Pribadi :
Data Pribadi :
Data Pribadi :
Data Pribadi :
I. URUSAN KEPEGAWAIAN
1. Jumlah pegawai pada Kejaksaan Negeri Lamongan sebanyak 36 orang yang
terdiri dari 13 orang Jaksa dan 23 orang Tata Usaha terdiri dari :
a. U M U M
Jumlah Pegawai Laki-laki : 21 Orang
Jumlah Pegawai Perempuan : 15 Orang
Jumlah Total Pegawai : 36 Orang
b. J A K S A
c. TATA USAHA
Jumlah Pegawai Tata Usaha Laki-laki : 13 Orang
Jumlah Pegawai Tata Usaha Perempuan : 10 Orang
Jumlah Total Pegawai Tata Usaha : 23 Orang
Pada kurun waktu tahun 2013 urusan kepegawaian telah melaksanakan tugas :
Melakukan penataan dan pemeliharaan dokumen dosier kepegawaian
seluruh pegawai ;
Melakukan pelayanan proses penandatanganan Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP.3) seluruh pegawai ;
Menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK) ;
Memproses Usul Kenaikan Pangkat pegawai dan Kenaikan Gaji Berkala,
pembuatan KARPEG, KARIS/KARSU, pembuatan ASKES dan
menindaklanjuti administrasi pelaporan LHKPN ;
Mengusulkan pegawai yang memenuhi syarat untuk mendapatkan tanda
kehormatan Satyalancana Karya Satya ;
Melaksanakan pembinaan mental rohani, senam kesegaran jasmani ;
Untuk meningkatkan pengetahuan, telah diuapayakan mengikutsertakan
pegawai mengikuti Pendidikan, Pelatihan, Bimbingan Tehnis dan Sosialisasi
antara lain :
- Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) ;
- Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah ;
- DIKLAT Kehutanan ;
- DIKLAT Trafikking ;
- DIKLAT Terorisme ;
- DIKLAT Kelautan ;
- DIKLAT SAI / SIMAK BMN ;
- Bimbingan Tehnis Pengaturan Cybercrimes dalam UU Informasi dan
Transaksi Elektronik (UU ITE) ;
Membuat laporan Bulanan / Triwulan dan Tahunan ;
- Call Centre : Pusat layanan resmi Kejaksaan Negeri Lamongan dengan nomor
telepon 0322 – 314666. Di pusat layanan ini petugas operator akan menerima
telepon dari warga masyarakat dan akan menghubungkan kepada Jaksa yang
bersangkutan ;
- Website : Situs resmi Kejaksaan Negeri Lamongan dengan alamat www.kejari-
lamongan.go.id Situs ini memuat seluruh informasi tentang Kejaksaan Negeri
Lamongan ;
- Mail : Surat elektronik resmi Kejaksaan Negeri Lamongan dengan alamat
kejarilamongan@gmail.com Warga masyarakat dapat mengakses dan
memperoleh informasi hukum yang dibutuhkan.
- Sistem Informasi Elektronik Kejaksaan Negeri Lamongan (SIKENIL) adalah
fasilitas ini disediakan untuk internal yang ditampilkan bagi masyarakat umum,
sebagai layanan informasi dari semua bidang kepada Pimpinan
KASASI :
Sisa Periode Tahun Lalu : 5 Perkara
Masuk Periode Laporan : 5 Perkara
Jumlah : 10 Perkara
Diselesaikan : 5 Perkara
Belum diselesaikan : 5 Perkara
Prosentase Penyelesaian Perkara : 50 % Perkara
GRASI :
Sisa Periode Tahun Lalu : 0 Perkara
Masuk Periode Laporan : 0 Perkara
Jumlah : 0 Perkara
Diselesaikan : 0 Perkara
Belum diselesaikan : 0 Perkara
Prosentase Penyelesaian Perkara : 0 Perkara
PENINJAUAN KEMBALI :
Sisa Periode Tahun Lalu : 1 Perkara
Masuk Periode Laporan : 0 Perkara
Jumlah : 1 Perkara
Diselesaikan : 0 Perkara
Belum diselesaikan : 1 Perkara
Prosentase Penyelesaian Perkara : 0 Perkara
PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA :
UMUM YANG MENARIK PERHATIAN 0 perkara
TAHUN 2012
Direktur Tindak Pidana Terhadap Orang Dan : 0 perkara
Harta Benda
Satgas Tindak Pidana Terorisme Dan Tindak : 0 perkara
Pidana Lintas Negara
Direktur Tindak Pidana Umum Lainnya : 0 perkara
Penanganan Perkara Pajak
PRESTASI YANG TELAH DICAPAI BIDANG : 0 perkara
TINDAK PIDANA UMUM TAHUN 2012
Beberapa petunjuk teknis yang telah : 0 perkara
dikeluarkan oleh Jajaran Jaksa Agung Muda
Tindak Pidana Umum
Disamping itu di dalam tahun 2013 ada 2 ( dua ) SPDP Tindak Pidana Korupsi yang
masuk dari Polres Lamongan, yaitu :
1. Dugaan Penyalahgunaan Dana Program Operasional dan Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Panti Asuhan / Panti Jompo Tahun Anggaran 2012 dari APBD
Kab. Lamongan, yang dipergunakan untuk kegiatan pengadaan bahan
permakanan untuk panti asuhan atau panti jompo di wilayah Kab. Lamongan
yang diduga dilakukan oleh tersangka Drs. BAMBANG PRAMONO, M.Si selaku
Kepala Bidang Swadaya dan Perlindungan Sosial pada Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kab. Lamongan yang juga menjadi Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dalam program operasional dan pemeliharaan sarana dan
prasarana panti asuhan / panti jompo Tahun Anggaran 2012.
2. Dugaan Penyalahgunaan Dana Program Operasional dan Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Panti Asuhan / Panti Jompo Tahun Anggaran 2012 dari APBD
Kab. Lamongan, yang dipergunakan untuk kegiatan pengadaan bahan
permakanan untuk panti asuhan atau panti jompo di wilayah Kab. Lamongan
yang diduga dilakukan oleh tersangka Hj. Dra. RATNA PURNAMAWATI, S.T
selaku Direktur CV. RATNA PURNAMA /Penyedia Barang dalam program
operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana panti asuhan / panti jompo
Tahun Anggaran 2012 telah menyalahgunakan dana program operasional dan
pemeliharaan sarana dan prasarana panti asuhan / panti jompo Tahun
Anggaran 2012.
3. Penuntutan : ----
4. Upaya Hukum :
1. HARI AGUS SANTA PRAMONO, S.Sos, MM
2. Drs. LESTARIYONO, M.Si Bin WARGO
3. TUTIK BINTI TIJAN
Kasasi : Ada 8 (delapan) perkara Tindak Pidana Korupsi, yaitu perkara atas
nama terpidana :
1. NGASUWI, SH. Bin DJANIMAN (alm)
2. M. MACHID, SE Bin PAJI
3. H. ARMAINUR
4. MOH. AMIN Bin KATIMIN (Alm)
5. JUNAIDI Bin KASTUM (Alm)
6. Drs. AGUSTINUS MARKABAN Bin MINREJO
7. Ir. H. ABU CHAMID Bin TOHA
8. NARTO Bin ARDI
Sisa Kasasi : 1 perkara (Ir. H. ABU CHAMID Bin TOHA)
1 Perkara tidak dapat dieksekusi dikarenakan sakit parah An. NGASUWI, SH. Bin
DJANIMAN (alm)
5. Eksekusi :
Ada 5 (lima) perkara Tindak Pidana Korupsi yang telah di eksekusi, yaitu
perkara atas nama terpidana :
1. An. MOH. AMIN Bin KATIMIN (Alm)
2. An. JUNAIDI Bin KASTUM (Alm)
3. An. NARTO BIN ARDI
4. An. Drs. AGUSTINUS MARKABAN, MM Bin MINREJO
5. An. M. MACHID, SE Bin PAJI.
I. PENYIDIKAN KEJARI :
- Sisa tahun 2012 : - perkara
- Masuk tahun 2013 : 9 perkara
Jumlah : 9 perkara
Diselesaikan : - perkara
Sisa : 9 perkara
PENYIDIKAN POLRI / SPDP :
- Sisa tahun 2012 : - perkara
- Masuk tahun 2013 : 2 perkara
Jumlah : 2 perkara
Diselesaikan : 2 perkara
Sisa : - perkara
II. PENERIMAAN BERKAS KEJARI :
- Sisa tahun 2012 : - perkara
- Masuk tahun 2013 : - perkara
Jumlah : - perkara
Diselesaikan : - perkara
Sisa : - perkara
PENERIMAAN BERKAS POLRI :
TAHANAN KEJARI :
- Sisa tahun 2012 : - perkara
- Masuk tahun 2013 : 1 perkara
Jumlah : 1 perkara
PENUNTUTAN POLRI :
- Sisa tahun 2012 : - perkara
- Masuk tahun 2013 : - perkara
Jumlah : - perkara
Diselesaikan / Pelimpahan APB : - perkara
Sisa : - perkara
TAHANAN POLRI :
- Sisa tahun 2012 : - perkara
- Masuk tahun 2013 : 2 perkara
Jumlah : 2 perkara
Diselesaikan / Pelimpahan APB : - perkara
Sisa : 2 perkara
C. PENINJAUAN KEMBALI :
- Sisa tahun 2012 : - perkara
- Masuk tahun 2013 : 1 perkara
Jumlah : 1 perkara
Diselesaikan : - perkara
Sisa : 1 perkara
V. EKSEKUSI KEJARI :
- Sisa tahun 2012 : 4 perkara
- Masuk tahun 2013 ( perkara inkracht ) : - perkara
Jumlah : 4 perkara
Dieksekusi : 4 perkara
Sisa : - perkara
EKSEKUSI POLRI :
- Sisa tahun 2012 : 1 perkara
- Masuk tahun 2013 ( perkara inkracht ) : - perkara
Jumlah : 1 perkara
Dieksekusi : 1 perkara
Sisa : - perkara
Dalam Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara yang menarik perhatian Tahun
2013 :
1. Gugatan Panitia Pencalonan dan Pemilihan Kepala Desa Kecamatan Laren
Kabupaten Lamongan melawan Bupati Lamongan perkara Tata Usaha Negara
Nomor : 141/G/2013/PTUN.SBY di Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya
Para Pihak :
a. Penggugat :
Panitia Pencalonan dan Pemilihan Kepala Desa Gelap Kecamatan Laren
Kabupaten Lamongan yang diwakili oleh ALI FAUZI, Spd dan diwakili oleh
kuasa hukumnya Advokat dan pengacara pada gedung perkantoran Andika
Plasa Lt.3 room 2 jalan Simpang Dukuh 38-40 Surabaya selanjutnya disebut
Penggugat I
AGUS SYAIFUDDIN yang diwakili oleh kuasa hukumnya Advokad dan
pengacara pada kantor hukum Samba & Indra Law Firm di gedung
perkantoran Andhika Plaza Lt.3 room 2 jalan Simpang Dukuh 38-40 Surabaya
disebut Penggugat II
b. Tergugat :
Bupati Lamongan selanjutnya disebut sebagai Tergugat (yang dalam hal ini
diwakili oleh Jaksa Pengacara Negara pada Kantor Kejaksaan Negeri Lamongan
Jalan Veteran No.4 Lamongan
Posisi Kasus :
Bahwa Berdasarakan Surat Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Gelap
Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan Nomor 188/001/Kep.413.349.9.1/2013
tanggal 17 Maret 2013 Badan Permusyawaratan Desa telah menunjukan dan
membentuk Panitia Pencalonan dan Pemilihan Kepala Desa Gelap Kecamatan
Laren Kabupaten Lamongan (Penggugat) ;
Bahwa selanjutnya pada tanggal 26 Maret 2013 Panitia Pencalonan dan
Pemilihan Kepala Desa Gelap Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan
(Penggugat) mengeluarkan pengumuman dengan menggunakan pengeras suara
melakukan pemasangna alat peraga pengumuman pendaftaran yan pada
pokoknya berisi tentang persyaratan calon kepala desa hari, tangal, bulan, tahun
waktu/jam dan tempat pendaftaran ;
Bahwa atas dasar pengumuman tersebut maka pada tangal 08 April 2013
dilaksanakan penutupan pengumuman pendaftaran calon kepala desa Gelap,
dan terdapat 3 (tiga), nama calon kepala desa yang mendaftar antara lain :Agus
syaifuddin, Kardono, Kasan sebagaimana tertuang dalam Berita Acara
Penutupan pendaftaran calon Kepala Desa Gelap ;
Bahwa selanjutnya pada tanggal 09 April 2013 dilaksanakan tahapan berikutnya
berupa penelitian berkas administrasi yang pada pokoknya menyatakan ketiga
calon kepala desa yang mendaftara tersebut diatas memenuhi syarat
administrasi sebagai calon kepala dea Gelap sehingga dilakukan pengundian
nomor urut calon Kepala Desa Gelap,dengan sebagai berikut :
- Nomor 1 atas nama Kasan
- Nomor 2 atas nama Agus Syaifuddin
- Nomor 3 atas nama Kardono
Bahwa pada tanggal 26 April 2013 Tim Pengawas Pemilihan Kepala Desa
Kecamatan Laren melalui surat keputusan nomor : 005/164/413.439/2013
Perihal : Penagguhan tahapan pelaksanaan pilkades dengan pertimbangan pada
pokoknya jam pendaftaran Kepala Desa tidak sesuai dengan surat Bupati
Lamongan nomor : 141/44/413.012/2013 tanggal 29 Januari 2013 perihal
Pentunjuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa ;
Bahwa pada tanggal 8 Mei 2013 kembali Tim pengawas Pemilihan Kepala Desa
Gelap Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan mengirimkan surat penggugat
dengan surat nomor : 140/164/413.349/2013 tanggal 8 Mei 2013 Perihal
Penghentian proses pilkades Gelap Kecamatan Laren ;
Atas surat dari tim pengawas tersebut penggugat bersama dengan seluruh
lapisan masyarakat mengadakan rapat dengan keputusan pada pokoknya tetap
melaksanakan proses pilkades pada tanggal 19 Mei 2013 sebagaimana tertuang
dalam surat nomor : 013/PPKD/413.349.9/2013 tertanggal 9 Mei 2013 dan telah
didapat pemenang dalam pemilihan kepala desa tersebut yaitu calon nomor urut
2 atas nama Agus Syaifuddin ;
Bahwa sebagaimana juklak dan juknis pelaksanaan pemilihan kepala desa yang
tertuang dalam peraturan daerah nomor 1 tahun 2007 pada pasal 54 ayat (3)
secara tegas dan jelas mengatur tentang tugas tim pengawas dengan bunyi
norma :
Tim pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempuyai tugas :
a. Mengawasi setiap tahapan pelaksanaan pemulihan Kepala Desa
b. Memberikan pembinaan terhadap setiap tahapan prosos palaksanaan
pemilihan kepala desa
c. Memberikan sanksi berupa penertiban terhadap setiap pelanggaran kepala
desa ;
Bahwa berdasarkan pada norma hukum tersebut diatas secara jelas dan tegas
tidak ada satu normapun yang menyatakan bahwa tim pengawas pemilihan
kepala desa dibenarkan untuk menghentikan proses pemilhan kepala desa ;
Bahwa dapat dibuktikan secara sah bahwa Penggugat telah memenuhi semua
tahapan proses pelaksanaan pemilihan kepala desa sesuai dengan norma
hukum yang ada sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 32 tahun
2014 tetang pemrintahan daerah jo peraturan pemerintahan nomor 72 tahun
2005 tentang desa jo peraturan daearah nomor 11 tahun 2006 jo peraturan
Bupati nomor 1 tahun 2007 ;
Bahwa adanya fakta Tim pengawas melalui suratnya tersebut diatas
menghentikan proses pelaksanaan pemilihan kepala desa Gelap kecamatan
Laren Kabupaten Lamongan jelas-jelas merupakan tindakan yang sewenang-
wenang dan sangat merugikan proses demokrasi yang ada di masyarakat desa
Gelap apabila benar (quod non) surat tergugat berdasarkan pada surat dari Tim
pengawas pemilihan kepala desa Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan maka
tindakan tergugat merupakan bentuk kesewenang-wenangan dan pengingkaran
terhadap demokrasi ;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Keputusan tentang
penghentian proses pemilhan kepala desa Gelap Kecamatan Laren harus
dibatalkan, karena jelas-jelas bertentangan dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku sebagaimana diatur dalam peraturan daerah nomor 11
tahun 2006 jo peraturan Bupati nomor 1 tahun 2007 tentang tata cara
pencalonan, pemilihan, pelantikan dan pemberhentian kepala desa ;
Bahwa mengingat ketentuan pasal 53 ayat 2 huruf a dan b, Undang-undang no.5
tahun 1986 tentang peradilan Tata Usaha Negara jo Undang-undang No.9 tahun
2004 tentang perubahan Undang- undang no.5 tahun 1986 tentang peradilan
Tata Usaha Negara, terbukti keputusan Tergugat merugikan Penggugat dan
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta azas-
azas umum pemerintah yang baik, maka telah cukup lasan bagi penggugat untuk
mengajukan gugatan dalam perkara ini ;
Bahwa dengan adanya Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan oleh
Tergugat maka telah menimbulkan kerugian baik materiil maupun inmateriil bagi
Penggugat maupun masyarakat desa Gelap, kecamatan Laren pada umumnya
kerugian tersebut antara lain :
- Anggaran dana pilkades yang dikeluarkan oleh Penggugat sebesar Rp.
81.740.000,-
- Nama baik Penggugat dimata masyarakat desa gelap yang dianggap telah
gagal melaksanakan pilkades desa Gelap
- Tidak adanya kepastian hokum bagi Penggugat maupun masyarakat dsa
Gelap terkait hasil pelaksanaan pilkades
Bahwa mengingat proses pilkades desa Gelap telah terlaksana sebagaimana
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan telah menghasilkan
calon Kepala Desa atas nama AGUS SYAIFUDDIN maka sudah sewajarnya dan
sepantasnya pelaksanaan pemilihan kepala desa Gelap sah terlaksana.
Tingkat Penyelesaian :
Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya pada hari Rabu 27 Nopember 2013
Majelis Hakim telah membacakan putusan dalam perkara Tata Usaha Negara
nomor : 141/G/2013/PTUN.SBY yang amar putusan sebagai berikut :
- Menyatakan eksepsi Tergugat diterima
- Menyatakan gugatan Penggugat intervensi tidak diterima
- Menhukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini
sebesar Rp.206.000,- (dua ratus enam ribu rupiah)
Terhadap putusan tersebut Penggugat belum menyatakan mengajukan banding