Anda di halaman 1dari 3

SURAT GUGATAN

Hal : Surat Gugatan Banjarmasin, 14 Maret 2022

Kepada Yth :
Ketua Pengadilan Tata Usaha
Negara Banjarmasin
di-
Banjarmasin

Dengan hormat,
Yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : Almina Akbari
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jalan Gatot Subroto No. 56 Kelurahan Kuritan, Kecamatan
Banjarmasin Timur, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Pekerjaan : Mahasiswa
Yang dalam perkara ini telah memberikan kuasa kepada MUHAMMAD IRSAN
ABDILLAH, S.H. berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 14/sk.pd/III/2022 tanggal 14
Maret 2022, Untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;

--------------------------------------------------MELAWAN-----------------------------------------------

Nama Jabatan : Walikota Banjarmasin


Tempat Kedudukan : Jalan RE Martadinata No.1, Kertak Baru Ilir, Kec. Banjarmasin
Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70111

Untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;


Adapun yang menjadi dasar gugatan Penggugat adalah sebagai berikut :
1. Bahwa yang menjadi objek gugatan dalam perkara itu adalah Kartu Tanda Penduduk
Elektronik dengan Nomor Induk Kependudukan 6371032506040001 yang dikeluarkan
pada tanggal 1 Maret 2022 oleh Tergugat.
2. Bahwa Kartu Tanda Penduduk Elektronik tersebut diketahui oleh Penggugat pada tanggal
1 Maret 2022, kemudian pada tanggal yang sama Penggugat telah mengajukan keberatan
administratif yang diselesaikan dalam waktu 11 hari kerja, sehingga sesuai ketentuan UU
No.5 Tahun 1986 gugatan yang diajukan masih dalam tenggang waktu menggugat.
3. Bahwa dikeluarkan Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan
6371032506040001 yang dikeluarkan pada tanggal 1 Maret 2022 oleh Tergugat,
Penggugat merasa kepentingannya telah dirugikan dengan alasan sebagai berikut:
a. Bahwa pada tanggal 15 Februari 2022 Penggugat mengajukan permohonan pembuatan
KTP-EL ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarmasin dengan
membawa berkas-berkas persyaratan yang diwajibkan untuk dipenuhi;
b. Bahwa setelah melewati tahapan proses administrasi maka diterbitkanlah KTP-EL yang
dimohonkan pada tanggal 1 Maret 2022, namun setelah diperiksa oleh Penggugat
didapati ada kesalahan dalam pencetakan nama di kartu KTP-EL, dimana nama yang
tertera adalah Almira Akbari bukan Almina Akbari;
c. Bahwa pada hari yang sama Penggugat mengajukan keberatan kepada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarmasin yang telah menerbitkan KTP-
EL tersebut, namun instansi tersebut menyatakan bahwa mereka sudah menerbitkan
KTP-EL tersebut sesuai dengan dokumen persyaratan yang sudah diajukan yang
Penggugat;
d. Bahwa karena keberatan yang diajukan yang bersangkutan ditolak maka yang
bersangkutan mengajukan gugatan ke Peradilan TUN agar KTP-EL tersebut dibatalkan
dan diterbitkan yang baru.
4. Bahwa dari uraian diatas ternyata Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan oleh
Tergugat tersebut telah mengandung cacat hukum sebab dikeluarkan:
a. Bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sebagaimana
ditentukan Pasal 53 ayat (2) huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1983 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009;
b. Bahwa Tindakan Tergugat yang menerbitkan Kartu Tanda Kependudukan Elektronik
dengan biodata nama yang salah telah bertentangan dengan Pasal 8 Peraturan Daerah
Kota Banjarmasin Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Administrasi
Kependudukan Jo Pasal 60 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan yang menyatakan bahwa:
“Biodata Penduduk paling sedikit memuat keterangan tentang nama, tempat dan
tanggal lahir, alamat dan jati diri lainnya secara lengkap, serta perubahan data
sehubungan dengan Peristiwa Penting dan Peristiwa Kependudukan yang dialami”.
Yang berarti seharusnya Tergugat menerbitkan Kartu Tanda Kependudukan Elektronik
dengan biodata nama yang benar dimiliki oleh Penggugat.
c. Bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik sebagaimana yang
ditentukan Pasal 53 ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1983 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, bahwa yang dimaksud
dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik adalah meliputi asas kepastian hukum,
asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas
proporsionalitas, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas sesuai dengan yang
dimaksudkan oleh Undang-Undang No.28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme;
d. Bahwa Tindakan Tergugat yang menerbitkan Kartu Tanda Kependudukan Elektronik
dengan biodata nama yang salah telah bertentangan dengan asas-asas umum
pemerintahan yaitu asas kepastian hukum, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas;
Berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan diatas, Penggugat mohon agar Pengadilan
dapat memutuskan sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan batal/tidak sah Kartu Tanda Penduduk Elektronik dengan Nomor Induk
Kependudukan 6371032506040001 yang dikeluarkan pada tanggal 1 Maret 2022 oleh
Tergugat.
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Kartu Tanda Penduduk Elektronik dengan Nomor
Induk Kependudukan 6371032506040001 yang dikeluarkan pada tanggal 1 Maret 2022.
4. Mewajibkan Tergugat untuk menerbitkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik yang
dimohon oleh Penggugat.
5. Membebaskan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Tergugat.

Demikian gugatan ini disampaikan atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima kasih.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat

Muhammad Irsan Abdillah, S.H.

Anda mungkin juga menyukai