KETERANGAN
SAKSI
Prof. Dr. Ahmad
Tabrani
dalam
Perkara di Mahkamah Konstitusi No. 21/PUU/-
X/2021 tentang
Pengujian Undang-undang Republik Indonesia No 2 Tahun
2020
Terhadap UUD
NKRI 1945
A. Pokok Permasalahan
Pokok permasalahan yang diajukan oleh Pemohon adalah sebagai berikut:
2. Bahwa Pemohon menilai bahwa Pasal 27 Ayat (2) dan (3) Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 juga
bermasalah. Kedua pasal itu mengatur tentang imunitas atau kekebalan
hukum para pejabat yang melaksanakan Perppu Nomor 2 Tahun 2020.
Pasal 27 Ayat (2) menyebutkan bahwa sejumlah pejabat yang
melaksanakan Perppu Nomor 2 Tahun 2020 tak dapat dituntut, baik
secara perdata maupun pidana asalkan dalam melaksanakan tugas
didasarkan pada iktikad baik dan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan..------------------------
yang sangat penting dan merupakan prinsip umum dari “rule of law”
maka, Negara wajib untuk menjamin perlakuan yang sama bagi warga
negaranya.--------------------------
4. Bahwa semua orang memiliki hak yang sama dan tidak boleh ada pembeda
atas dasar apapun, baik ras, agama,suku, identitas dan sebagainya. Hal ini
umum.---------------------------------------------------------------------------------
---------
pasti karena mengatur secara jelas dan logis. Maka jelas dalam artian
dengan Pasal 27 ayat (1), (2), dan (3) Undang-Undang Nomor 2 Tahun
B. Keterangan Saksi
5. Dalam hal ini para penyusun sejak awal telah menyadari bahwa
pemberian relaksasi kewenangan dalam pemerintahan harus
dilakukan dengan tetap memperhatikan tata kelola yang baik
( good governance ) sebagaimana dicantumkan dalam ketentuan
pasal 12 ayat (1) UU Tahun 2020.
C.Kesimpulan
Berdasarkan apa yang saya dengar, saya alami, dan saya ketahui
ketika ikut dalam penyusunan UU Pendidikan Tinggi dapat saya
rumuskan kesimpulan sebagai berikut:
1. Bahwa pemohon adalah warga negara indonesia yang mewakili
Republik Indonesia.--------------------------------------------
hukum.--------------------------------------------------------
juga menilai bahwa Pasal 27 Ayat (2) dan (3) bermasalah. Kedua
pasal Pasal 1 Ayat (3), Pasal 23 Ayat (1) dan Ayat (2), Pasal 27
1945--------------------------------------------------------------
27 ayat (1), (2), (3) bertentangan dengan pasal Pasal 1 Ayat (3),
Pasal 23 Ayat (1) dan Ayat (2), Pasal 27 UUD 1945, dan Pasal
Jakarta, 21 April
2021 Saksi
Pemerintah,
Ahmad Tabrani