Npm : B1A019299
A. Kasus Posisi
B. Analisis Kasus
a. Objek
Yang menjadi obyek dalam Peradilan Tata Usaha Negara adalah Keputusan Tata Usaha
Negara (KTUN). Keputusan Tata Usaha Negara sesuai pasal 1 angka 3 UU No. 5 Tahun
1986 jo. UU No. 9 Tahun 2004 adalah penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau
Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bersifat konkret, individual, dan final,
yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.
b. Penggugat
Dengan itu maka, Aliftatorik dalam putusan ini dapat dikatakan sebagai
penggugat sesuai dengan Pasal 53 ayat (1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004
karena ia merupakan seseorang yang merasa kepentingannya dirugikan akibat
dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara, yaitu Surat Keputusan Bupati
Bengkulu Selatan Nomor: 212/02/BKPP/2021 tertanggal 12 Januari 2012 tentang
Menjatuhkan Hukuman Berupa Pemberhentian Dengan Tidak Hormat Tidak Atas
Kemauan Sendiri sebagai Pegawai Negri Sipil.
c. Tergugat
Yang dapat digugat atau dijadikan tergugat adalah jabatan yang ada pada Badan
Tata Usaha Negara yang mengeluarkan KTUN berdasarkan wewenang dari Badan
TUN itu atau wewenang yang dilimpahkan kepadanya. Hal ini mengandung arti
bahwa bukanlah orangnya secara pribadi yang digugat tetapi jabatan yang melekat
kepada orang tersebut. Badan atau Pejabat TUN sesuai dengan ketentuan pasal 1
angka 2 UU No. 5 Tahun 1986 jo. UU No. 9 Tahun 2004 adalah Badan atau Pejabat
yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundangan-
undangan yang berlaku.
d. Tenggang Waktu