Anda di halaman 1dari 4

Tata Urutan Sidang PTUN

 Pemeriksaan Pendahuluan
Pemeriksaan Administrasi di Kepaniteraan, Dismissal Prosedur oleh Ketua PTUN, dan
Pemeriksaan Persiapan:
Penggugat datang ke PTUN lalu menuju ke Front Office
Penggugat: “selamat siang pak”
Admin: “Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?”
Penggugat: “saya ingin mendaftarkan gugatan”
Admin: “Baik tunjukkan identitas saudara (tunjukkan ktp saja)”
Penggugat: “Baik pak, ini identitas saya”
Admin: “Baik saudara silahkan menemui panitera di ruang sebelah nanti ada ruang
panitera”
Penggugat: “Baik, terimakasih pak”
Penggugat mendaftarkan gugatan ke meja panitera 1
Penggugat: “Selamat siang buk“
Panitera 1: “Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?”
Penggugat: “Saya ingin mendaftarkan gugatan”
Panitera 1: “Baiklah, saudara serahkan surat gugatan dan surat kuasanya”
Penggugat: “Ini surat gugatannya buk”
Panitera 1: “Baiklah saudara, surat gugatannya sudah saya terima, silahkan ke meja
panitera 2 untuk membayar biaya pendaftarannya”
Penggugat: “selamat siang pak, saya ingin membayar biaya pendaftaran”
Panitera 2: “baiklah, ini surat perintah panjar biaya perkara, silahkan saudara bayar ke
bank BNI atau BRI”
Penggugat: “permisi pak, Saya ingin menyerahkan kwitansi, bukti pembayaran biaya
pendaftaran”
Panitera 2: “terimakasih, silahkan saudara ke meja 3“
Penggugat ke meja panitera 3
Penggugat: “Baik pak, tadi saya sudah menyerahkan kwitansi pembayaran ke panitera 2”
Panitera 3: “Baik, ini nomor perkara saudara: 17/g/PTUN/2021/BN, lalu saudara
menunggu panggilan dari pengadilan untuk sidang selanjutnya”
Penggugat: “Baik terimakasih pak” (meja 3 akan membuat resume apakah gugatan
saudara sesuai dengan pasal 62 UU No. 5 Tahun 1986 mengenai kewenangan ketua PTUN
untuk melakukan pemeriksaan dismissal)
Panitera 3: “Selamat siang pak ketua”
Ketua PTUN: “siang pak”
Panitera 3: “Saya telah menerima gugatan, sudah saya resume, ini berkasnya”
Ketua PTUN: “Baik terimakasih pak, berkasnya saya terima, silahkan kembali ke tempat”
Panitera 3: “Terimakasih, selamat siang pak”
Ketua PTUN: “Baik, gugatan tersebut saya terima, karena syarat-syarat yg dimaksud dlm
pasal 56 telah dipenuhi oleh penggugat dan surat gugatan tersebut termasuk dalam
wewenang PTUN”

Setelah gugatan diterima ketua PTUN lalu selanjutnya menetapkan ketua majelis (buat
surat penetapan ketua majelis dan paniteranya & tunjukkan saat sidang oleh panitera)
(Note: Jika gugatan mengajukan permohonan pemeriksaan dengan acara cepat maka
hakimnya hakim tunggal) Lalu ketua ptun memanggil panitera untuk menyerahkan surat
penetapan majelis hakim tersebut
Ketua PTUN: “baik untuk panitera, ini saya serahkan surat penetapan majelis hakim dan
paniteranya untuk persidangan pada gugatan dengan nomor registrasi
17/g/PTUN/2021/BN”
Panitera 1: “baik pak, akan saya berikan surat penetapan ini kepada majelis hakimnya
pak” lalu panitera mendatangi ketua majelis
Panitera 1: “Majelis hakim, ini saya serahkan surat penetapan dari ketua PTUN untuk
bapak sebagai majelis hakim dalam perkara dengan nomor register 17/g/PTUN/2021/BN”
Majelis Hakim: “baik, saya terima surat penetapannya”
Lalu hakim ketua majelis memanggil hakim lainnya untuk menetapkan hari sidang
Hakim Ketua: “Baik hakim 1 dan hakim 2 mohon hadir untuk mengikuti rapat penentuan
hari sidang”

Hari rapat 13 Mei 2021


Hakim Ketua: “baik hakim 1, hakim 2 beserta panitera, pada tanggal berapa akan
dilaksanakan sidang?”
Cara penentuan hari sidang yaitu dari panggilan minimal 3 hari setelah sampai kepada
para pihak. Gunanya agar pihak2 bisa bersiap apabila misalnya ada pekerjaan lain maka
mash sempat untuk dialihkan. Atau bila jaraknya jauh, bisa sampai tepat waktu.

Surat gugatan diajukan tanggal 5 Mei 2021


Surat penetapan majelis hakim tanggal 10 Mei 2021
Rapat penentuan jadwal sidang 13 Mei 2021
Surat panggilan 17 Mei 2021
Jadwal sidang tanggal (paling tidak 3 hari setelah surat panggilan) 20 Mei 2021 (tambahan
bagi panitera buat berita acara penetapan hari sidang dan surat panggilan kpd penggugat
dan tergugat)

(bapak mengecek surat kuasa masing2 penggugat dan tergugat note: ttd langsung jabatan
jangan nama, tidak usah pakai nomor surat, kewarganegaraan dibuang, ttd jangan
terpisah lembarnya. Akibat hukum ditulis kata bersama-sama atau sendiri-sendiri yaitu
kalau tidak ditulis kata bersama-sama artinya mereka bertiga selalu bersama-sama shg
surat kuasa bisa dilaksanakan bila ketiganya hadir tp kalau ada kata sendiri-sendiri maka
boleh bersama-sama atau sendiri-sendiri)

Setelah tanggal 20 mei 2021 tiba, dilakukan pemeriksaan persiapan sesuai dengan pasal
63 UU No. 5 Tahun 1986, lalu ketua majelis bertanya pada panitera
Majelis Hakim: “panitera, apakah penggugat dan tergugat sudah hadir?”
Panitera 1: “sudah majelis hakim” lalu pemeriksaan persiapan bisa dimulai
Majelis Hakim: “panitera, silahkan panggil penggugat dan tergugat untuk memasuki
ruang sidang karena pemeriksaan persiapan akan segera dimulai”
Panitera 1: “baik, kepada pihak penggugat dan tergugat silahkan memasuki ruang sidang”
biasanya ada ruang pemeriksaan persiapan dan majelis hakim tidak pakai jubah/toga.
Setelah para pihak masuk, hakim memasuki ruangan diumumkan oleh panitera
Panitera 1: “Penggugat dan tergugat dimohon berdiri, majelis hakim memasuki ruang
sidang, penggugat dan tergugat dipersilahkan duduk kembali” lalu sidang dibuka oleh
ketua majelis
Majelis Hakim: “Diingatkan kepada penggugat dan tergugat untuk tidak membuat suara-
suara gaduh yang dapat mengganggu kelancaran pemeriksaan, mohon untuk
menonaktifkan segala alat komunikasi. (Sebelum majelis hakim memulai sidang, marilah
kita berdoa agar diberi kelancaran dalam jalannya persidangan pada hari ini, berdoa
dimulai, berdoa selesai). Sidang pengadilan tata usaha negara bengkulu, yang memeriksa
dan mengadili sengketa tata usaha negara di tingkat pertama dengan acara pemeriksaan
biasa dengan nomor register perkara 17/g/PTUN/2021/BN atas nama Bayu Anggara Deka
Putra sbg penggugat melawan Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah sbg tergugat, pada
hari ini, Rabu 5 Mei 2021, dengan ini dinyatakan dibuka dan tertutup untuk umum” Lalu
ketua majelis menanyakan identitas
Majelis Hakim: “kepada kuasa hukum penggugat, silahkan tunjukkan suara kuasa, KTA,
dan berita acara penyumpahan saudara”identitas saudara” (Kta pengacara advokat,
sumpah dari pengadilan tinggi, surat kuasa khusus).
Penggugat: “ini pak, berkas kami (sambil menyerahkan berkas2)”
Majelis Hakim: “baiklah terimakasih kuasa hukum penggugat, silahkan kembali ke
tempat”
Majelis Hakim: “selanjutnya kepada kuasa hukum tergugat, silahkan tunjukkan surat
kuasa, KTA, dan berita acara penyumpahan saudara”identitas saudara”
Tergugat: “baik yang mulia, ini berkas-berkas kami” “terimakasih tergugat, silahkan
kembali ke tempat”

Pasal 63 ttg pemeriksaan persiapan gunanya memberi nasihat kpd penggugat, oleh
karena itu pemberian nasihat didahului oleh permintaan penggugat kpd tergugat apakah
mereka mau meminta alat2 bukti yg dimiliki oleh tergugat karna keluarnya KTUN itu
selalu atas inisiatif tergugat shg penggugat punya hak untuk meminta itu, yg kedua
tergugat harus menyerahkan, bila tidak maka hakim bisa menentukan pembuktian
terbalik. (Note: untuk hakim baca pasal 107 ttg beban pembuktian, artinya hakim boleh
meminta tergugat untuk melakukan pembuktian terlebih dahulu)

Majelis Hakim: “baik, kepada saudara tergugat untuk membuat kronologis, keluarnya
KTUN yang berisi tahapan2 termasuk peraturan perundang-undangn yang menjadi dasar
dikeluarkannya KTUN”
Tergugat: “baik yang mulia”
Majelis Hakim: “kepada pihak penggugat, apakah ada yang ingin disampaikan?”
Penggugat: “tidak yang mulia”
Majelis Hakim: “baik karena tidak ada, mak tergugat saya mohon untuk meninggalkan
ruang sidang, nanti tunggu saja panggilan dari PTUN”
Tergugat: “baik yang mulia”
Majelis Hakim: “baik saudara penggugat, mohon diperbaiki bahwa dalam gugatanmu
ini ...” (diperbaiki dgn bantuan bapak)
Penggugat: “baik yang mulia”
Majelis Hakim: “kepada saudara penggugat, saya mohon untuk memperbaiki gugatan
saudara, saudara diberikan waktu selama 30 hari untuk menyerahkan perbaikan
gugatannya”
Penggugat: “baik yang mulia”
Majelis Hakim: “demikian pemeriksaan persiapan pada hari ini tanggal 20 mei 2021,
pemeriksaan persiapan ditutup”
Panitera 1: “penggugat dimohon berdiri, majelis hakim meninggalkan ruang sidang,
peggugat dipersilahkan duduk kembali”

 Pembacaan Gugatan
Seminggu setelah penggugat memperbaiki gugatan yaitu pada tanggal 27 Mei 2021
Penggugat: “panitera, ini saya seragkan berkas perbaikan gugatan”
Panitera 1: “baiklah, berkas perbaikan gugatan saudara dengan nomor register
17/g/PTUN/2021/BN saya terima”
setelah diterima buat panggilan sidang lagi untuk tanggal 3 Juni 2021 (buat surat panggilan)

 Pembacaan Jawaban Tergugat


 Replik
 Duplik
 Pembuktian
 Kesimpulan
 Putusan

Anda mungkin juga menyukai