I. SIDANG PERTAMA
Galuh, … Mei 2021
Sidang sengketa Tata Usaha Negara
Nomor : 221/G/2020/PTUN/GLH
Antara : Fadil Muhamad Fadilah, S.Pd selaku Penggugat berhadapan dengan Dr.H.
Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. (Gubernur Galuh) sebagai
tergugat.
1
Panitera : Baik pak Hakim, para pihak dipersilahkan memasuki
ruang sidang dan menempati tempat yang telah
disediakan.
perkara ini?
Penggugat : Benar pak Hakim yang mulia, saya penggugat dalam
perkara ini
2
KH P. : (maju kemuka sidang meberi hormat kepada para
Hakim)
Hakim ketua : Benarkah saudara sebagai kuasa hukum penggugat
dalam perkara ini?
3
sidang
KH T. : (maju sambil memberi hormat kepada para Hakim)
Hakim ketua : Silahkan menempati tempat yang telah disediakan.
Benarkah saudara kuasa hukum tergugat dalam perkara
ini?
Hakim anggota 1 : Baik pak Hakim yang mulia (membaca surat gugatan)
Hakim ketua : Kepada pihak tergugat apakah saudara sudah
mendengar isi dan mengerti isi gugatan dari penggugat
tersebut?
KH T. : Kami telah mendengar dan mengerti yang mulia
Hakim ketua : Apakah saudara keberatan dengan surat gugatan
tersebut?
KH T. : Iya pak Hakim yang terhormat, kami keberatan dengan
isi surat gugatan tersebut
4
setelah sidang ini.
KH T. : Baik pak Hakim yang mulia
Hakim ketua : Hari ini tanggal … Mei 2021 sidang tata usaha negara
nomor: 221/G/2020/PTUN/GLH dibuka dan terbuka
untuk umum (ketuk palu 3x), panitera, apakah
penggugat dan tergugat sudah hadir?
5
kemuka sidang
Panitera : Baik pak Hakim, para pihak dipersilahkan memasuki
Hakim Anggota 1 : Ada pak Hakim, saya ingin bertanya kepada kuasa
hukum penggugat.
6
Hakim Anggota 1 : Terima kasih yang mulia Hakim, kepada saudara kuasa
Hakim Anggota 1 : Saudara kuasa hukum tergugat apakah ada yang ingin
saudara kemukakan berkenaan dengan argumen dari
pihak penggugat?
7
Hakim Ketua : Baiklah dipersilahkan Hakim anggota II.
Hakim anggota II : Terima kasih yang mulia Hakim, baiklah saudara kuasa
hukum tergugat, tolong saudara tunjukkan surat-surat
yang berkenaan dengan penjelasan saudara tadi?
Hakim ketua : Saudara kuasa hukum tergugat, apakah ada yang ingin
disampaikan?
8
:
mohon berdiri
9
:
Opas : Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin
dimohon berdiri, hadirin dimohon duduk kembali
Hakim ketua Hari ini tanggal 14 Juni 2015 sidang Tata Usaha
Negara nomor: 132/2015/12/PTUN/Jambi dibuka
dan terbuka untuk umum (ketuk 3 kali). Panitera
apakah pihak penggugat dan tergugat telah hadir?
10
:
Hakim ketua : Kepada pihak tergugat dan penggugat ada yang ingin
ditambahkan?
11
:
Jambi
Panitera : Kepada saksi dipersilahkan masuk ke ruangan
sidang (saksi memberi hormat kepada Hakim dan
duduk di tempat yang telah disediakan)
Saksi T2 : Nama Saya Amal Putra Agus Salim, S.H. pak Hakim
yang mulia
Saksi T2 : Islam
12
:
dengan pihak tergugat?
Saksi T2 : Tidak pak Hakim yang mulia
Rohaniawan menuju kearah saksi yang akan diambil sumpahnya, saksi berdiri
Hakim anggota I : Ikuti kata-kata saya
13
melakukan panggilan lisan atau tulisan kepada
penggugat?
Saksi T1 : Saya pernah memberi informasi secara tulisan
maupun lisan kepada yang bersangkutan melalui
telepon terhadap pemilik Momo Cafe pak Hakim.
14
pada tanggal 14 Maret 2015 dan SK dikeluarkan pada
tanggal 19 Maret 2015 jika diperhatikan jangka waktu
pengeluaran surat keuptusan dan panggilan yang
dilakukan kepada penggugat tidak relevan, seharusnya
dilakukan pemanggilan secara tertulis kepada
penggugat sebelum mengeluarkan surat keputusan.
Sedangkan dalam fakta perkara ini tidak ada panggilan
secara tertulis dan yang ada panggilan lewat telepon
dan itupun hanya satu kali. Dan menurut kami
panggilan tersebut tidak resmi.
Hakim ketua : Apakah penggugat ada yang ingin ditambahkan?
15
Hakim : (Berembuk)
Hakim Ketua : Apakah ada yang ingin ditanyakan lagi?
Hakim Anggota II : Cukup Hakim ketua.
Hakim : Apakah ada yang ingin ditambahkan dari pihak Kuasa
Hukum Penggugat?
KH P. : Tidak Hakim yang mulia, tapi jika di izinkan kami
meminta waktu satu minggu untuk menghadirkan
saksi.
Majelis Hakim berembuk
Hakim ketua : Panitera satu minggu setelah sidang tanggal berapa?
Panitera : 21 Juni 2015 yang mulia
Hakim ketua : Baiklah, permintaan saudara kami terima, atas
permintaan saudara, maka sidang saya tunda dan
dilanjutkan pada tanggal 21 Juni 2015.
Dengan ini pihak-pihak yang berkepentingan
diharapkan kehadirannya pada sidang berikutnya dan
dengan ini dinyatakan bahwa para pihak telah
dipanggil secara patut, sidang hari ini ditutup (ketuk
palu 3x)
16
ini dinyatakan terbuka dan dibuka untuk umum
(ketuk 3 kali). Panitera apakah pihak penggugat dan
tergugat telah hadir?
17
Hakim ketua : Apakah saudari ada hubungan darah atau keluarga
dengan pihak penggugat?
18
Rohaniawan menuju kearah saksi yang akan diambil sumpahnya, saksi berdiri
Hakim Anggota 1 : Ikuti kata-kata saya. Bismillahirrohmanirrohim,
demi Allah, saya bersumpah akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya, yang tidak lain
dan tidak bukan dari yang sebenarnya.
Saksi P1 : Pernah yang mulia, setelah surat itu saya terima saya
menandatangain tanda bukti bahwa surat tersebut
telah diterima yang mulia
19
Hakim anggota II Saudara penggugat, benar pada tanggal 02 Maret 2015
anda tidak ada di tempat?
Penggugat : Benar yang mulia, saat itu saya sedang berada diluar
Kota yang mulia.
Hakim anggota II : Jadi anda hanya menerima satu surat saja pada waktu
itu?
Saksi P : Tidak yang mulia, karena pada saat itu Pak Kevin
yang dalam hal ini sebagai penggugat juga sedang
tidak ditempat, jadi saya letakkan di atas meja..
20
Hakim anggota I : Jadi, surat kedua anda letakkan lagi diatas meja kerja
penggugat.
Penggugat : Benar yang mulia, tapi saya tidak tahu kalau itu
surat peringatan, karena saksi tidak memberitahu
kepada saya terkait hal itu.
Penggugat : Tidak pak Hakim, karena pada saat itu saya sedang
berbicara dengan pelanggan saya.
Hakim anggota 1 : Baik. Dari saya cukup itu dulu yang mulia Hakim
ketua
21
Hakim ketua : Silahkan.
22
adalah hal yang sesuai.
KH P. : Keberatan yang mulia, itu adalah argumentasi yang
tidak berdasar mulia.
Hakim Ketua : Keberatan ditolak.
dimohon berdiri.
V. Sidang Kelima
Jambi, 28 Juni 2015
Sidang Sengketa Tata Usaha Negara
Nomor : 132/2015/12/PTUN/Jambi
Antara : Kevin Ahmad Hasyaputra berhadapan dengan Walikota Jambi
(Dicko Handaka Prayudi)
23
Negara nomor : 132/2015/12/PTUN/Jambi dibuka dan
terbuka untuk umum (ketuk 3 kali). Panitera apakah
pihak penggugat dan tergugat telah hadir?
Panitera : Sudah yang mulia
24
Saksi ahli : Islam yang mulia
Saksi ahli : Baik yang mulia. Ada beberapa prosedur yang harus
dilakukan, hal pertama ialah memberi peringatan
tertulis kepada pihak yang memiliki usaha dimana
surat tersebut berasal dari badan atau pejabat
eksekutif. Hal ini sesuai dengan Pasal 143 ayat (1)
UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah. Itu yang mulia.
25
Hakim ketua : Silahkan
KH T. : Terimakasih yang mulia. Saudara saksi ahli dalam
memberi surat peringatan, berapa kali surat itu harus
diberikan kepada pihak yang dicabut izinnya?
26
memberikan surat tersebut harus kepada orang yang
tepat, misalnya saudara atau keluarga. Jika
perusahaan atau usaha bisa diberikan kepada
karyawan atau pekerja. Jadi, masalah sampai atau
tidaknya itu bukan lagi menjadi urusan pihak
pemberi surat dan surat tersebut tetap sah.
27
Sidang Keenam (20 mei 2014)
Opas : Majelis Hakim akan memasuiki ruang sidang, hadirin
dimohon berdiri, hadirin dimohon duduk kembali.
Hakim ketua : Hari ini tanggal 06 Juli 2015 sidang Tata Usaha
Negara nomor : 132/2015/12/PTUN/Jambi dibuka
dan terbuka untuk umum (ketuk 3 kali). Panitera
apakah pihak penggugat dan tergugat telah hadir?
Hakim Ketua : Pada hari ini tanggal 06 Juli 2015 adalah pembacaan
putusan terhadap perkara Nomor:
132/2015/12/PTUN/Jambi atas surat keputusan
Walikota Jambi
Nomor: 08/II/1189/2015 tanggal 19 Maret 2015
tentang Pencabutan Izin Usaha Momo Cafe, kepada
para pihak agar didengarkan dan diperhatian.
(Hakim ketua membacakan putusan dan kemudian
Hakim mengetuk palu 3 kali)
28
Hakim ketua : Saudara penggugat, apakah saudara menerima
putusan ini?
29