Anda di halaman 1dari 19

SKENARIO SIDANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA

SIDANG I

PEMBACAAN SURAT GUGATAN

Panitera : sidang pengadilan tata usaha negera bengkulu yang memeriksa ,memutus dan
menyelesaikan sengketa tata usaha negara pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa
dengan nomor :20/2021/PTUN-MDN
• Majelis Hakim Memasuki Ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri. (setelah majelis
hakim duduk) Hadirin dimohon duduk kembali.

Hakim Ketua :

• Hari ini tanggal 18 November 2021. Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha
Negara pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa dengan Nomor :
20/G/2019/PTUN-MDN, antara NURMA WULANDARI selaku pihak PENGGUGAT
melawan KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUAPATEN BENGKULU TENGAH
selaku pihak TERGUGAT dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ketuk Palu
3x)

Hakim Ketua :
Untuk sidang hari ini, dipersilahkan untuk memperkenalkan diri yang dimulai dari
pihak penggugat kemudian dilanjutkan kepada pihak tergugat.
Saudara Penggugat, silahkan jelaskan identitas saudara.

Penggugat :

Saya, NURMA WULANDARI, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan sebagai


Notaris, Agama Islam, alamat : Dusun I Jl. Jendral Gatot Subroto, Km. 9 No. 6. Rt :
007, Rw : 004 Kel : Kampung Lalang, Kec : Sunggal Kab : Deli Serdang

Hakim Ketua :

Saudara Penggugat, dalam persidangan ini, apakah saudara bertindak sendiri atau

diwakili oleh kuasa hukum?

Penggugat :

Dalam perkara ini, saya diwakilkan oleh kuasa hukum saya Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

Kuasa Hukum Penggugat silahkan jelaskan identitas saudara.

Kuasa Hukum Penggugat :

Saya, DELLA OKTAVIANA S.H., M.H., kewarganegaraan Indonesia, beragama


islam, berkantor pada Law Office Maulidia & Partners di Jalan Danau Singkarak No.
1-N BENGKULU
Hakim Ketua :

Selanjutnya, saudara tergugat dipersilahkan.

Tergugat :

Saya RENDY, kewarganegaraan Indonesia, jabatan Kepala Satuan Polisi Pamong


Praja Kota bengkulu, tempat kedudukan di Jalan Arief Lubis No.2 bengkulu.

Hakim Ketua :

Saudara Tergugat, dalam persidangan ini, apakah saudara bertindak sendiri atau
diwakili oleh kuasa hukum?

Tergugat :

Dalam perkara ini, saya diwakilkan oleh kuasa hukum saya Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

Kuasa Hukum Tergugat silahkan jelaskan identitas saudara.

Kuasa Hukum Tergugat :

Saya DICKY NUGRAHA S.H., M.H., kewarganegaraan Indonesia, beragama islam,


Advokat/Pengacara di Lingkungan Pemerintah Kota bengkulu.

Hakim Ketua :

Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat silahkan maju untuk
menunjukan surat kuasa dan surat izin beracara kalian.
(Kuasa Hukum Penggugat dan Tergugat maju kedepan untuk menunjukan
surat kuasa dan surat beracara, lalu duduk kembali setelah dipersilahkan hakim
ketua untuk duduk)

Hakim Ketua :

Baiklah, agenda persidangan hari ini adalah pembacaan Surat Gugatan.


Kuasa Hukum Penggugat apakah benar Saudara telah mengajukan Surat Gugatan
ke PTUN Medan dengan Nomor : 20/G/2021/PTUN-MDN?

Kuasa Hukum Penggugat :

Benar Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

• Kuasa Hukum Tergugat apakah Saudara sudah menerima salinan surat gugatan?

Kuasa Hukum Tergugat :

Sudah Majelis Hakim.


Hakim Ketua :

• Baiklah persidangan akan dilanjutkan dengan pembacaan gugatan. Kuasa Hukum


Penggugat apakah ada perubahan terhadap gugatan Saudara?

Kuasa Hukum Penggugat :

Tidak Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

1. Baiklah. Berdasarkan ketentuan Pasal 74 ayat (1) UU No 5 Tahun 1986 Jo UU No. 9


Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang menyebutkan bahwa
kewenangan membacakan surat gugatan ada pada Hakim Ketua Sidang. Namun
Hakim memerintahkan kepada Saudara Kuasa Hukum Penggugat untuk membacakan
gugatannya.
2. Kuasa Hukum Penggugat Silahkan dibacakan, Kepada Kuasa Hukum Tergugat
harap disimak baik-baik.

Kuasa Hukum Penggugat :

(Membacakan Gugatan)

Hakim Ketua :

• Kuasa Hukum Penggugat apakah ada yang ingin Saudara jelaskan dari gugatan
Saudara?

Kuasa Hukum Penggugat :

Tidak Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

• Kuasa Hukum Tergugat, apakah saudara akan mengajukan Eksepsi?

Kuasa Hukum Tergugat :

• Benar Majelis Hakim, kami akan mengajukan eksepsi dan kami sudah
mempersiapkannya.

Hakim Ketua :

• Kuasa Hukum Tergugat, harap serahkan eksepsi saudara kepada Majelis Hakim
dan salinannya kepada Kuasa Hukum Penggugat
(Kuasa Hukum Tergugat Menyerahkan eksepsi kepada Majelis Hakim dan Kuasa
Hukum Penggugat)
• Kuasa Hukum Tergugat apa Saudara akan merubah Eksepsi Saudara?

Kuasa Hukum Tergugat :

• Tidak Majelis Hakim.


Hakim Ketua :

• Silahkan saudara membacakan Eksepsinya.

Kuasa Hukum Tergugat :

• (Membacakan Eksepsi)

Hakim Ketua :

• Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat apa ada yang ingin Saudara jelaskan dari
eksepsi saudara?

Kuasa Hukum Tergugat :

• Tidak Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

• Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat, apakah saudara akan mengajukan replik?

Kuasa Hukum Penggugat :

• Benar Majelis Hakim. Namun kami mohon waktu untuk menyusunnya.

Majelis Hakim:

(Majelis Hakim kemudian Bermusyawarah, dan menentukan satu minggu)

Hakim Ketua :

• Kuasa Hukum Penggugat apakah satu minggu dari sekarang cukup untuk
menyusun replik?

Kuasa Hukum Penggugat :

• Cukup Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

• Panitera, satu minggu dari sekarang tanggal berapa?

Panitera :

Tanggal 25 November 2021.

Hakim Ketua :

• Kuasa Hukum Tergugat apakah hari Rabu tanggal 25 November 2021 siap untuk
hadir dalam persidangan?

Kuasa Hukum Tergugat :

Siap Majelis Hakim.


Hakim Ketua :

• Sebelum sidang saya tunda, apakah ada hal-hal yang ingin saudara sampaikan.
Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat?

Kuasa Hukum Penggugat :

Tidak ada Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat?

Kuasa Hukum Tergugat :

Tidak ada Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

• Baiklah, untuk memberi kesempatan kepada Kuasa Hukum Penggugat untuk


menyusun Repliknya, maka persidangan hari ini ditunda dan akan dilanjutkan 1
(satu) minggu yang akan datang yaitu pada hari Senin tanggal 25 November 2021.
Majelis Hakim memerintahkan kepada para pihak untuk tetap hadir pada
persidangan selanjutnya tanpa harus dipanggil lagi dan perintah ini berlaku sebagai
panggilan resmi.
• Sidang ditunda. (Ketuk Palu

1x) Seluruhnya :

(Menutup mata sambil menunduk selama 3 detik lalu kembali melihat ke arah
depan dan sidang kembali dibuka oleh Hakim Ketua)

SIDANG II

REPLIK DAN DUPLIK

Hakim Ketua :

• Hari ini tanggal 25 November 2021. Sidang lanjutan Pengadilan Tata Usaha Negara
Medan yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara
pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa dengan Nomor :
20/G/2021/PTUN-MDN, antara NURMA WULANDARI selaku pihak PENGGUGAT
melawan KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BENGKULU TENGAH
selaku pihak TERGUGAT dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ketuk Palu
1x)
• Sesuai dengan berita acara persidangan yang lalu, acara sidang hari ini adalah
pembacaan Replik oleh Kuasa Hukum Penggugat atas Jawaban Gugatan yang

diajukan oleh Kuasa Hukum Tergugat.


• Kuasa Hukum Penggugat Silahkan Saudara maju untuk menyerahkan salinan
Replik Saudara kepada Majelis Hakim dan Kuasa Hukum Tergugat.

Kuasa Hukum Penggugat :

• (Kuasa Hukum Penggugat maju menyerahkan salinan Replik kepada Majelis Hakim
dan Kuasa Hukum Tergugat)

Hakim Ketua :
Kepada Kuasa Hukum Penggugat silahkan dibacakan dan kepada Kuasa Hukum
Tergugat harap disimak baik-baik.

Kuasa Hukum Penggugat :

(Membacakan Repliknya)

Hakim Ketua :

• Kuasa Hukum Tergugat apa Saudara mengerti isi Replik yang telah dibacakan oleh
Kuasa Hukum Penggugat?

Kuasa Hukum Tergugat :

Mengerti Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

Kuasa Hukum Tergugat apakah akan mengajukan Duplik?

Kuasa Hukum Tergugat :

Benar Majelis Hakim, Kami akan menyampaikannya secara lisan.

Hakim Ketua :

Kuasa Hukum Tergugat, silahkan sampaikan Duplik saudara. Panitera harap dicatat.

Kuasa Hukum Tergugat :


(Menyampaikan Dupliknya secara Lisan)

Hakim Ketua :

• Baiklah karena agenda penyampaian Replik dan Duplik telah selesai maka acara
persidangan akan dilanjutkan dengan acara pembuktian.
• Kuasa Hukum Penggugat apakah satu minggu cukup untuk menyiapkan alat bukti ?

Kuasa Hukum Penggugat :

• Cukup Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

• Kuasa Hukum Tergugat apakah satu minggu cukup untuk menyiapkan alat bukti?
Kuasa Hukum Tergugat :

• Cukup Majelis Hakim

Hakim Ketua :

• Panitera, satu minggu yang akan datang tanggal berapa?

Panitera :

• Tanggal 2 Desember 2021.

Hakim Ketua :

• Baiklah, untuk memberi kesempatan kepada Para Pihak untuk menyiapkan alat
buktinya maka persidangan hari ini ditunda dan akan dilanjutkan 1 minggu yang
akan datang yaitu pada hari Senin tanggal 2 Desember 2021. Dan Majelis Hakim
memerintahkan kepada para pihak untuk tetap hadir pada persidangan selanjutnya
tanpa harus dipanggil lagi dan perintah ini berlaku sebagai panggilan resmi.
• Sidang ditunda (Ketuk Palu

1) Seluruhnya :

(Menutup mata sambil menunduk selama 3 detik lalu kembali melihat ke arah
depan dan sidang kembali dibuka oleh Hakim Ketua)

SIDANG III

PEMBUKTIAN

Hakim Ketua :

Hari ini tanggal 2 Desember 2021. Sidang lanjutan Pengadilan Tata Usaha Negara
Medan yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara
pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa dengan Nomor :
20/G/2021/PTUN-MDN, antara NURMA WULANDARI selaku pihak PENGGUGAT
melawan KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BENGKULU TENGAH
selaku pihak TERGUGAT dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ketuk Palu
1x)
• Sesuai dengan berita acara persidangan yang lalu maka acara persidangan hari ini
adalah pembuktian.
• Kuasa Hukum Penggugat apakah sudah siap dengan alat bukti saudara?

Kuasa Hukum Penggugat :

• Siap Majelis Hakim, kami akan mengajukan bukti tertulis yaitu P-1 s/d P-19 berupa
foto copy yang telah bermaterai, serta saksi.
Hakim Ketua :

• Berapa orang saksi yang dihadirkan?

x
Kuasa Hukum Penggugat :

• Dua orang, Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

• Kuasa Hukum Penggugat silahkan Saudara maju untuk menyerahkan alat bukti
surat Saudara kepada Majelis Hakim.
• Kepada Kuasa Hukum Tergugat silahkan Saudara maju untuk ikut memeriksa.

Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat :

(Kuasa Hukum Penggugat maju menyerahkan salinan alat bukti surat kepada
Hakim Ketua dengan membawa aslinya. Kuasa Hukum Tergugat maju untuk ikut
memeriksa. Hakim Ketua menanyakan mana alat bukti surat yang asli dan
mana yang salinan)

Hakim Ketua :

Kuasa Hukum Tergugat, apakah sudah siap dengan alat bukti saudara?

Kuasa Hukum Tergugat :

Sudah Majelis Hakim, Kami akan mengajukan bukti tertulis yaitu T-1 s/d T-11
berupa foto copy yang telah diberi materai.

Hakim Ketua :

Kuasa Hukum Tergugat apakah saudara akan mengajukan saksi?

Kuasa Hukum Tergugat :

Tidak, Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

Pihak tergugat tidak ingin mengajukan saksi?

Kuasa Hukum Tergugat :

Tidak, Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

Baiklah, Kuasa Hukum Tergugat silahkan Saudara maju untuk menyerahkan alat bukti
surat Saudara kepada Majelis Hakim.
Kepada Kuasa Hukum Tergugat silahkan Saudara maju untuk ikut memeriksa.
Kuasa Hukum Tergugat dan Kuasa Hukum Penggugat :

(Kuasa Hukum Penggugat maju menyerahkan salinan alat bukti surat kepada
Hakim Ketua dengan membawa aslinya. Kuasa Hukum Tergugat maju untuk ikut
memeriksa. Hakim Ketua menanyakan mana alat bukti surat yang asli dan
mana yang salinan)

Hakim Ketua :

• Kepada Kuasa Hukum Penggugat apakah para saksi siap dihadirkan pada persidangan
hari ini?

Kuasa Hukum Penggugat :

• Siap, Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

• Hadirkan saksi ke ruang sidang.

Panitera/Petugas :

• (Petugas menghadirkan saksi I dan saksi II ke ruang sidang untuk duduk di tengah
ruang sidang)

Hakim Ketua :

• Baiklah yang pertama kali dimintai keterangan adalah saksi I.


• Kepada saksi I, apakah saudara bisa berbahasa Indonesia?

Saksi I :

• Bisa, Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

• Apakah saudara dalam keadaan sehat hari ini?

Saksi I :

• Sehat pak hakim.

Hakim Ketua :

• Siap mengikuti sidang hari ini?

Saksi I :

• Siap pak hakim.

Hakim Ketua :

• Baiklah, Saudara saksi, jelaskan identitas saudara.


Saksi I :

• Saya PARID HAPIS, kewarganegaraan Indonesia, tempat tanggal lahir Medan 26


februari 1967, pekerjaan wiraswasta, agama islam, alamat di Jl. Dr. Mansyur No.
110 Kelurahan PB. Selayang I, kecamatan Medan selayang, Kota Medan.

Hakim Ketua :

• Baiklah, Selanjutnya kepada saksi II.


• Apakah saudara bisa berbahasa Indonesia?

Saksi II :

• Bisa, Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

• Apakah saudara dalam keadaan sehat hari ini?

Saksi II :

• Sehat pak hakim.

Hakim Ketua :
• Siap mengikuti sidang hari ini?

Saksi II :

• Siap pak hakim.

Hakim Ketua :

• Baiklah, Saudara saksi, jelaskan identitas saudara.

Saksi II :

• Saya, BRAM WIJAYA, Kewarganegaraan Indonesia, tempat tanggal lahir Medan 19

Mei 1973, pekerjaan wiraswasta, agama islam, alamat Jl. Dr. Mansyur No. 110
Kelurahan PB. Selayang I, kecamatan Medan selayang, Kota Medan.

Hakim Ketua :

• Kepada para saksi, apakah bersedia untuk memberi keterangan pada persidangan
ini?

Saksi I & Saksi II :

• Bersedia.

Hakim Ketua :

• Apakah siap untuk disumpah?

Saksi I & Saksi II :


• Siap.

Hakim Ketua :

• Para saksi, silahkan saudara berdiri.


• Rohaniawan harap membantu untuk di ambil sumpah. (Panitera berperan sebagai
rohaniawan dalam hal ini membawakan Al-Qur’an dan mengangkatnya di atas
kepala saksi)
• Hakim Anggota II silahkan.

Hakim Anggota II :

• Baik Hakim Ketua.


• Saudara saksi ikuti kata-kata saya.
“Demi ALLAH saya bersumpah, bahwa saya sebagai saksi akan memberikan
keterangan yang benar-benarnya, tidak lain daripada yang sebenarnya”

Hakim Ketua :

• Para saksi silahkan duduk.


• Para saksi, tadi saudara telah disumpah maka saudara harus memberikan

keterangan yang benar, karena jika tidak Saudara dapat dikenai sanksi pidana
sesuai dengan ketentuan pasal 242 ayat (1) KUHP karena memberikan keterangan
palsu
dibawah sumpah dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun. Apakah
saudara mengerti?

Saksi I & Saksi II :

• Mengerti.

Hakim Ketua :

• Baiklah, yang akan diperiksa pertama kali adalah saksi 1.


• Kepada saksi 2 silahkan menuggu di luar. (saksi II keluar dari tempat persidangan)
• Saudara saksi, apa saudara mengerti kenapa Saudara dihadirkan pada persidangan
hari ini?

Saksi I :

• Mengerti pak Hakim, Saya diminta untuk memberikan keterangan mengenai


pengosongan lokasi dan pembongkaran bangunan yang terletak di Jl. Dr. Mansyur
kabupaten bengkulu tengah.

Hakim Ketua :

• Coba jelaskan yang saudara ketahui.

Saksi I :

• Yang saya ketahui, bangunan itu yang bangun adalah ibu nurma pak hakim.
• Saya melihat sendiri bahwa memang pada saat itu ibu nuram yang membangunnya.
Hakim Ketua :

• Memangnya tempat tinggal saudara berjarak berapa meter?

Saksi I :

• Lebih Kurang 100 meter pak hakim.

Hakim Ketua :

• Apakah saudara ikut membantu dalam pembangunan pondok makan tersebut?

Saksi I :

• Tidak pak hakim, rumah saya 100 meter setelah melewati pondok makan tersebut.
Setiap saya pulang kerja pada saat itu, saya melewati pondok makan tersebut dan
saya melihat ibu nurma disitu mengawasi tukang-tukangnya membangun pondok
makan tersebut.

Hakim Ketua :
• Baikah, Hakim anggota I apakah ada pertanyaan?

Hakim Anggota I :

• Ada, Hakim ketua.

Hakim Ketua :

• Silahkan

Hakim Anggota I :

• Sudah berapa lama saudara saksi tinggal di daerah tersebut?

Saksi I :

• Kurang Lebih 50 tahun bu hakim.

Hakim Anggota I :

• Selama saudara tinggal disitu, sebelumnya tanah itu digunakan untuk apa?

Saksi I :

• Dahulu tanah itu merupakan tanah kosong bu Hakim. Beberapa tahun kemudian,
tanah kosong itu di bangun oleh Ibu nurma menjadi pondok makan dan sempat
disewakan.

Hakim Anggota I :

• Disewakan kepada siapa?


Saksi I :

• Disewakan kepada Pak Barus bu Hakim.

Hakim Anggota I :

• Cukup Hakim Ketua.

Hakim Ketua :

• Baiklah, Hakim anggota II apakah ada pertanyaan?

Hakim Anggota II :

• Tidak ada Hakim Ketua.

Hakim Ketua :

• Kuasa Hukum Penggugat apakah ada pertanyaan?

Kuasa Hukum Penggugat :

• Tidak Majelis Hakim.


Hakim Ketua :

• Kuasa hukum tergugat, apakah ada pertanyaan?

Kuasa Hukum Tergugat :

• Tidak ada Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

• Baiklah, saudara saksi untuk sementara keterangan saudara dianggap cukup. Silakan
saudara duduk di kursi di belakang.
• Kuasa Hukum Penggugat apakah Saudara akan menanggapi keterangan dari saksi
pertama?

Kuasa Hukum Penggugat :

• Semua keterangan saksi kami anggap benar, dan dapat kami terima.

Hakim Ketua :

• Kuasa Hukum Tergugat apakah Saudara akan menanggapi keterangan dari saksi
pertama?

Kuasa Hukum Tergugat :

• Saya rasa cukup majelis hakim.

Hakim Ketua :
• Baiklah, silahkan saksi berikutnya.

Panitera/Petugas :

(saksi II masuk kedalam ruang sidang dan duduk di kursi yang telah disediakan)

Hakim Ketua :

• Saudara saksi, apa saudara mengerti kenapa Saudara dihadirkan pada persidangan
hari ini?

Saksi II :

• Mengerti pak Hakim, Saya diminta untuk memberikan keterangan mengenai


pengosongan lokasi dan pembongkaran bangunan terhadap pondok makan
tersebut.

Hakim Ketua :

• Coba jelaskan yang saudara ketahui.

Saksi II :

• Yang saya tau, tempat itu disewakan oleh ibu nurma dan yang menyewa adalah
Pak Barus mantan Kepling.

Hakim Ketua :

• Saudara saksi apakah sebelumnya mengetahui bahwa bangunan tersebut akan di


bongkar?

Saksi II :

• Tau pak hakim.

Hakim Ketua :

• Baiklah, Hakim Anggota I apakah ada pertanyaan?

Hakim Anggota I :

• Tidak ada Hakim Ketua

Hakim ketua :

• Hakim Anggota II, apakah ada pertanyaan?

Hakim Anggota II :

• Ada, Hakim Ketua

Hakim Ketua :

• Silahkan

Hakim Anggota II :
• Saudara saksi, tadi saudara mengatakan bahwa saudara mengetahui bahwa
bangunan tersebut akan di bongkar. Dari mana saudara mengetahui hal itu?

Saksi II :

• Saya tau karena saya bekerja disitu.

Hakim Anggota II :

• Di bagian apa saudara bekerja?

Saksi II :

• Saya bekerja sebagai pengawas pondok makan itu pak Hakim.

Hakim Anggota II :

• Sudah berapa lama saudara saksi bekerja disitu?

Saksi II :

• Sejak tahun 2000 pak hakim.

Hakim Anggota II :

• Saudara saksi, apakah pernah terjadi penyegelan terhadap tempat makan tersebut
setelah dikeluarkannya SP III?

Saksi II :

• Sebelumnya tidak ada penyegelan pak Hakim.

Hakim Anggota II :

• Cukup Hakim Ketua.

Hakim Ketua :

• Baiklah, Kuasa Hukum Penggugat, apakah ada pertanyaan?

Kuasa Hukum Penggugat :

• Tidak ada Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

• Kuasa Hukum Tergugat, apakah ada pertanyaan?

Kuasa Hukum Tergugat :

• Tidak ada Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

• Baiklah, saudara saksi untuk sementara keterangan saudara dianggap cukup. Silakan
saudara duduk di kursi di belakang.
• Kuasa Hukum Penggugat apakah Saudara akan menanggapi keterangan dari saksi
pertama?

Kuasa Hukum Penggugat :

• Semua keterangan saksi kami anggap benar, dan dapat kami terima.

Hakim Ketua :

• Kuasa Hukum Tergugat apakah Saudara akan menanggapi keterangan dari saksi
pertama?

Kuasa Hukum Tergugat :

• Saya rasa cukup Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

• Baiklah, karena acara pembuktian telah selesai maka persidangan yang akan
datang akan dilanjutkan dengan acara Kesimpulan dari para pihak. Dan Majelis
Hakim memerintahkan kepada masing-masing pihak untuk mengajukan kesimpulan
pada persidangan yang akan datang.

• Kuasa Hukum Penggugat apakah satu minggu cukup untuk menyiapkan


Kesimpulan Saudara?

Kuasa Hukum Penggugat :

• Cukup Majelis Hukum.

Hakim Ketua :

• Kuasa Hukum Tergugat apakah satu minggu cukup untuk menyiapkan Kesimpulan
Saudara?

Kuasa Hukum Tergugat :

• Cukup Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

• Panitera satu minggu yang akan datang tanggal berapa?

Panitera :

• 9 Desember 2021.

Hakim Ketua :

• Baiklah untuk memberikan kesempatan kepada para pihak untuk menyiapkan


kesimpulannya maka sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan satu minggu
yang akan datang yaitu pada hari Senin tanggal 9 Desember 2021. Dan Majelis
Hakim memerintahkan Kepada para pihak untuk tetap hadir pada persidangan
selanjutnya tanpa harus dipanggil lagi dan perintah ini berlaku sebagai panggilan
resmi.
• Sidang Ditunda (Ketuk Palu 1x)

SIDANG IV

KESIMPULAN PENGGUGAT & TERGUHGAT

Hakim Ketua :

Hari ini tanggal 9 Desember 2021. Sidang lanjutan Pengadilan Tata Usaha Negara
Medan yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara
pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa dengan Nomor :
20/G/2021/PTUN-MDN, antara NURMA WULANDARI selaku pihak PENGGUGAT
melawan KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BENGKULU TENGAH
selaku pihak TERGUGAT dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ketuk Palu
1x)
Sesuai dengan berita acara persidangan yang lalu maka acara persidangan hari ini
adalah kesimpulan dari para pihak.
• Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat silahkan Saudara maju untuk

menyerahkan kesimpulan Saudara kepada Majelis Hakim.


Kuasa Hukum Penggugat & Kuasa Hukum Tergugat :

(Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat Maju untuk menyerahkan
Kesimpulannnya kepada Majelis Hakim)

Hakim Ketua :

• Baiklah, Para Pihak sudah menyerahkan kesimpulannya dan para pihak


menyatakan cukup dan tidak akan mengajukan sesuatu apapun lagi. Maka
Persidangan Selanjutnya adalah Pembacaan Putusan, dan Majelis Hakim akan
menyusun putusannnya terlebih dahulu.
(Majelis Hakim bermusyawarah untuk menentukan waktu menyusun putusan)
• Panitera, satu minggu dari sekarang tanggal berapa?

Panitera :

16 Desember 2021 Hakim Ketua.

Hakim Ketua :

• Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat hari Senin tanggal 16 Desember
2021 siap hadir di persidangan?

Kuasa Hukum Penggugat & Kuasa Hukum Tergugat :

Siap Majelis Hakim.


Hakim Ketua :

• Baiklah untuk memberikan kesempatan kepada Majelis Hakim untuk menyusun


putusannya maka sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan satu minggu yang
akan datang yaitu pada hari Senin tanggl 16 Desember 2021. Dan Majelis Hakim
memerintahkan kepada para pihak untuk tetap hadir pada persidangan selanjutnya
tanpa harus dipanggil lagi dan perintah ini berlaku sebagai panggilan resmi.
• Sidang ditunda (Ketuk Palu 1x)

SIDANG V

PEMBACAAN PUTUSAN

Hakim Ketua :

• Hari ini tanggal 16 Desember 2021. Sidang lanjutan Pengadilan Tata Usaha Negara
Medan yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara
pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa dengan Nomor :
20/G/2021/PTUN-MDN, antara NURMA WULANDARI selaku pihak PENGGUGAT
melawan KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BENGKULU TENGAH
selaku pihak TERGUGAT dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ketuk Palu
1x)
• Baiklah. Sesuai dengan berita acara persidangan yang lalu maka acara persidangan
pada hari ini adalah pembacaan Putusan oleh Majelis Hakim.
• Kepada Para Pihak dengarkan dan perhatikan baik-baik isi putusan yang akan
dibacakan oleh Majelis Hakim.
• (Membacakan Putusannya

- Demikianlah putusan Dari majeis hakim sesuai dengan pasal 23 ayat (1), pasal 124 undang –undang no 5
tahun 1986 Jo’ unadang-undang no 09 tahun 2004
saudara mempunyai hak untuk mengajukan upaya hukum dalam waktu 14 hari
setelah putusan dibacakan. Jika dalam waktu 14 hari Saudara-Saudara tidak
mengajukan upaya hukum, maka putusan ini akan mempunyai kekuatan hukum yang
tetap.
• Bagaimana Saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah Saudara akan menggunakan
hak Saudara?

Kuasa Hukum Penggugat :

• Kami menerima putusan Majelis Hakim.

Hakim Ketua :
• Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat, apakah Saudara akan menggunakan hak
Saudara?

Kuasa Hukum Tergugat :

• Kami akan mempertimbangkannya Majelis Hakim.

Hakim Ketua :

• Baiklah, jika Saudara-saudara akan mengajukan upaya hukum, silahkan Saudara


berhubungan dengan bagian Kepaniteraan.
• Hari ini tanggal 16 Desember 2021. Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Medan
dengan Nomor Perkara : 20/G/2021/PTUN-MDN, antara NURMA WULANDARI
selaku pihak PENGGUGAT melawan KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN
BENGKULU TENGAH selaku pihak TERGUGAT dinyatakan ditutup (Ketuk Palu 3x)

Panitera :

• Majelis Hakim Memasuki Ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri. (setelah majelis
hakim duduk) Hadirin dimohon duduk kembali.

Anda mungkin juga menyukai