Panitera (Dimas) :
Pada hari ini Selasa tanggal 09, November 2021, sidang dengan no
perkara: 002/Pdt.G/2021/PA.Surabaya, akan di laksanakan pada hari ini.
Sebelum persidangan dimulai, saya sebagai panitera akan membacakan tata
tertib persidangan:
1. Pada saat Majelis Hakim memasuki dan meninggalkan ruang sidang
pengunjung sidang di harap berdiri dan menghormati.
2. Memanggil seorang hakim dengan sebutan “Yang Mulia”.
3. Selama sidang berlangsung, pengunjung sidang harus duduk dengan sopan
dan tertib.
4. Pengunjung sidang dilarang makan, minum, merokok, membaca koran,
atau melakukan Tindakan yang dapat mengganggu jalannya persidangan.
5. Dilarang membawa senjata api, senjata tajam, ataupun benda yang dapat
membahayakan persidangan.
6. Segala perintah hakim ketua sidang wajib ditaati oleh semua pengunjung
yang hadir dalam persidangan.
Majelis Hakim dipersilahkan memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri. (setelah hakim duduk) hadirin dipersilahkan duduk kembali. (panitera
menyerahkan berita acara kepada majelis hakim)
SIDANG V:
PEMBUKTIAN ALAT BUKTI DAN SAKSI PIHAK PENGGUGAT DAN
TERGUGAT
Panitera (dimas) : Majelis Hakim dipersilahkan memasuki ruang sidang.
Panitera (dimas) : Sidang perceraian dengan registrasi No.
002/Pdt.G/2021/PA. Surabaya, Selasa, 07 Desember 2021 segera dimulai.
Kepada para pihak penggugat dan tergugat, dan atau kuasanya dipersilahkan
memasuki ruang sidang.
Hakim Ketua (febry): Sidang gugatan perceraian. No. 002/Pdt.G/2021/PA.
Surabaya, dinyatakan dibuka dan tertutup untuk umum. (ketuk 3x).
Hakim Ketua (febry): Apakah saudara penggugat dan tergugat beserta kuasa
hukumnya dalam keadaan sehat dan sudah siap mengikuti jalannya sidang
hari ini?
KHP&KHT (p.rofiq*&alan): Ya!,siap Bpk Hakim.
Hakim Ketua (febry): Bagaimana saudari Natasya dan saudara Aditya
Prasetyo, apakah selama 1 minggu ini sudah siap tercapai perdamaian diantara
saudara berdua?
Pnggt&Trggt (natasya&adit) : Belum Bpk Hakim
Hakim Ketua (febry): Berarti saudara berdua tetap ingin bercerai?
Penggugat (natasya): Ya Bpk hakim.
Tergugat (adit) : Tidak bpk hakim.
Hakim Ketua (febry): Acara sidang hari ini adalah pemeriksaan pembuktian.
Bagaimana saudara kuasa hukum termohon/penggugat dan pemohon/tergugat,
apakah sudah siap dengan bukti-bukti?
KHP (p.rofiq): Ya, Saya siap Bpk hakim (sambil menyerahkan daftar bukti
ke majelis hakim dan kuasa hukum tergugat). (pemohon dan termohon maju
kedepan)
Hakim Ketua (febry): Kepada kuasa hukum pemohon/tergugat apakah ada
tanggapan atas bukti-bukti yang diajukan oleh kuasa hukum termohon?
KHP (p.rofiq) : Tidak ada Bpk Hakim.
Hakim Ketua (febry): Bagaimana kuasa hukum tergugat, apakah ada
tanggapan atas bukti-bukti tertulis yang diajukan oleh kuasa hukum
penggugat?
KHT (alan) : Tidak Bpk Hakim!
Hakim ketua (febry): saudara penggugat apakah ada saksi?
Penggugat (natasya): ada pak hakim.
Panitera (dimas) : saksi atas nama Susanti dipersilahkan memasuki ruang
sidang.
Hakim ketua (febry): sebelum sidang dimulai saksi harus disumpah.
Hakim anggota 1 (andra):
Bismillah hirohmanirohim. Saya bersumpah,
bahwa saya akan memberikan keterangan yang sebenarnya, dan tiada lain
daripada yang sebenarnya.
Hakim ketua (febry): untuk selanjutnya saksi akan memberi kesaksian untuk
saudari Natasya.
Hakim Anggota I (andra): saudari saksi, apa anda tahu kenapa anda
dipanggil kesisni?
Saksi (susanti): ya, saya tahu pak hakim
Hakim anggota I (andra): saudari saksi apakah anda kenal pada saudari
penggugat??
Saksi (susanti): kenal pak hakim.
Hakim anggota I (andra): siapa nama saudari penggugat??
Saksi (susanti) : Natasya pak hakim.
Hakim anggota I (andra): apakah anda kenal pada saudara tergugat??
Saksi (susanti) : kenal pak hakim.
Hakim anggota I (andra): apa hubungan anda dengan penggugat dan
tergugat??
Saksi (susanti) : saya keponakannya, pak hakim
Hakim anggota I (andra): Sejauh mana anda mengetahui tentang rumah
tangga penggugat dan tergugat.
Saksi (susanti) : saya mengetahui permasalahan tentang rumah tangga
penggugat dan tergugat.
Hakim anggota I (andra): seperti apa??
Saksi (susanti): saya mengetahui bahwa rumah tangga ibu natasya dengan
pak Aditya prasetyo belum di karuniai seorang anak setelah lama menikah,
dikarenakan pak adit terbukti memiliki permasalahan kesuburan. Dari situ
banyak sekali kegaduhan yang terjadi pada rumah tangga penggugat dan
tergugat yang mulia. Dan pada tanggal 18 Agustus 2010 sya diajak oleh pak
adit untuk melakukan tes kesuburan di rumah sakit islam Surabaya, Saya
melihat sendiri hasil tes tersebut dengan hasil abnormal pak hakim.
Hakim anggota I (andra): selain itu, apakah ada yang anda ketahui.?
Saksi (susanti) : hanya itu pak hakim.
Hakim Anggota I (andra): klo sudah tidak ada, terimakasih saudari saksi.
Hakim ketua (febry): dari saksi tadi apakah saudara tergugat menerima
dengan pernyataan saksi penggugat.?
Tergugat (adit) : iya pak hakim
Hakim ketua (febry): setelah mendengar dan mlihat serta dengan bukti2
apakah dari penggugat dan tergugat tetap ingin bercerai?
Penggugat (natasya): Ya! Pa hakim
Terguggat (adit) : Tidak ingin cerai pak hakim.
Hakim ketua (Febry): baiklah kami akan musyawarah, silahkan penggugat
dan tergugat kluar.
Tahap musyawarah.
Hakim ketua (febry): (Pembacaan putusan). Baik setelah bermusyawarah,
memutuskan untuk Mengabulkan permohonan Tergugat seluruhnya
Menyatakan demi hukum bahwa Penggugat dan Terguggat tetap sah menjadi
suami isteri. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang
timbul dalam perkara yang hingga kini ditaksir sebesar Rp. 1.850.000,- (Satu
juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah) Apabila dalam keputusan majelis
hakim masih ada yang keberatan, silahkan mengajukan banding. Untuk
disidang kembali. Sidang pada hari ini telah selasai maka sidang di tutup
(ketuk palu 3x)