NO 100/Pdt.G/2014/PN.Sby
Melawan
(Ketua Majelis masuk diikuti oleh hakim anggota dan kemudian duduk
ditempat)
Hakim Ketua : (Duduk Cek Ruang Sidang)
Baik setelah majelis hakim mengamati ruang sidang maka
ruangan ini telah patut dan layak untuk di jadikan ruang
sidang pada agenda sidang hari ini.
Melawan
Hakim Ketua : Baik Saudara Tergugat disini hadir selaku Tergugat sendiri
atau kuasanya ?
Tergugat : Saya selaku Tergugat sendiri YM
HAKIM KETUA :
Perlu saya informasikan bahwa berdasarkan Peraturan
Mahkamah Agung No 1 Tahun 2008 tentang Konsep
Mediasi di Peradilan. dalam Pasal 4 disebutkan seluruh
perkara perdata yang diajukan ke pengadilan terlebih
dahulu memasuki proses mediasi. dimana mediasi sendiri
merupakan proses perdamaian yang di pimpin oleh seorang
mediator,
Hakim Ketua : Baiklah kalau begitu, sidang saya tunda dan dilanjutkan
kembali yaitu pada hari Senin tanggal 17 November 2014
pukul 9.00 WIB dengan agenda sidang Pembacaan Hasil
Mediasi dan Pembacaan surat gugatan apabila upaya
Mediasi tidak berhasil. Kepada para pihak diperintahkan
untuk menghadiri sidang selanjutnya dan pemberitahuan ini
dianggap sebagai panggilan.
Dengan ini sidang dinyatakan ditunda. (Ketuk palu 1x)
(proses mediasi)
Melawan
Hakim Ketua : Agenda sidang hari ini adalah pembacaan laporan hasil
mediasi, Kepada Panitera, tolong saudara sampaikan kesimpulan hasil mediasi
(Panitera membacakan kesimpulan mediasi)
Hakim Ketua : Baiklah, Dengan gagalnya upaya mediasi maka agenda
selanjutnya adalah pembacaan surat gugatan dari Penggugat,
bagaimana saudara telah siap?
KHP : Siap Ketua Majelis.
Hakim Ketua : Apakah saudara tetap pada gugatan saudara dan tidak ingin
mengubah atau mencabut gugatan ?
KHP : Tidak, Ketua Majelis. Kami tetap pada gugatan semula.
Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum Tergugat, apakah saudara sudah
menerima salinan gugatan dari pihak Penggugat ?
KHT : Sudah, Ketua Majelis.
Hakim Ketua : Baiklah, silahkan di bacakan.
KHP : Terima kasih, Ketua majelis.
(KHP membacakan gugatannya)
Hakim Ketua : Kepada kuasa hukum tergugat, apakah anda mengerti dan
memahami gugatan tersebut ?
KHT : Kami Mengerti, tapi kami rasa gugatan dari pihak Penggugat
terlalu berlebihan Ketua Majelis.
Hakim Ketua : Baik Saudara kuasa hukum Tergugat, Saudara dapat
menaggapi Surat Gugatan Penggugat dengan mengajukan
Jawaban atas gugatan. apakah saudara telah siap?
KHT : Belum Yang Muliah kami membutuhkan waktu 7 hari untuk
menyiapkannya
Hakim Ketua : Bagaimana saudara kuasa hukum Penggugat, apakah
berkeberatan?
KHP : Tidak YM.
Hakim Ketua : Baiklah, dengan ini sidang akan ditunda selama 7 hari
dengan agenda pembacaan Surat Jawaban dari pihak
Penggugat. Bagaimana Panitera, 7 hari kedepan tanggal
berapa?
Panitera : 7 hari kedepan adalah hari Senin tanggal 24 November
2014
Hakim Ketua : Jika sidang kita mulai pukul 9 pagi apakah bertepatan
dengan persidangan lainnya ?
Panitera : Tidak Yang Mulia
Hakim Ketua : Baiklah, dengan demikian sidang saya tunda dan akan
dilanjutkan kembali pada hari Senin tanggal 24 November
2014, pukul 9.00 WIB dengan agenda penyampaian Jawaban
dari para pihak tergugat. Kepada para pihak diperintahkan
untuk menghadiri sidang selanjutnya dan pemberitahuan ini
dianggap sebagai panggilan yang sah. Dengan ini sidang
dinyatakan ditunda (ketok 1x).
Melawan
Hakim Ketua : Baik agenda sidang lanjutan hari ini adalah pembacaan
Jawaban atas Gugatan dari Pihak Tergugat. Bagaimana
Saudara Tergugat apakah saudara siap?
KHT : Siap YM
Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum Penggugat, apakah saudara sudah
menerima salinan Jawaban Gugatan dari pihak tergugat ?
KHP : Belum yang mulia.
Hakim Ketua : Baik Kuasa Hukum Tergugat, sebelum membacakan
jawaban atas gugatan saudara, serahkan salinan jawaban
kepada majelis hakim dan pihak Penggugat. setelah itu
silahkan di bacakan.
KHT : Terima kasih yang mulia
(KHT maju dan menyerahkan salinan Jawaban kepada pihak Penggugat dan
majelis hakim)
(KHT membacakan Jawaban Gugatan)
Hakim Ketua : Hakim Anggota, ada yang ingin ditanyakan lagi ?
HA1 : Ada, Ketua majelis. Saudara kuasa hukum Penggugat,
apakah saudara mengerti dengan surat Jawaban gugatan yang
diajukan pihak tergugat tersebut ?
KHP : Mengerti, Majelis Hakim.
HA 2 : Dengan dibacakannya surat Jawaban dari pihak tergugat,
apakah pihak Penggugat akan mengajukan replik atas surat
Jawaban tersebut ?
KHP : Iya Majelis Hakim, kami akan mengajukan replik.
HK : Kapan saudara siap dengan replik saudara ?
KHP : Kami meminta waktu selama 7 hari, YM
HA 2 : Bagaimana pihak tergugat ?
KHT : Kami setuju, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baik dengan adanya Replik yang diajukan oleh pihak
Penggugat maka agenda sidang berikutnya adalah
pembacaan Replik dari Penggugat. Panitera, jatuh pada
tanggal berapa dan hari apa 7 hari mendatang ?
Panitera : Jatuh pada hari Senin tanggal 1 Desember 2014, Ketua
Majelis.
Hakim Ketua : Pukul 9 pagi apakah bertepatan dengan persidangan lainnya ?
Panitera : Tidak Yang Mulia
Hakim Ketua : Baiklah, sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari Senin
tanggal 1 Desember 2014, dengan agenda pembacaan replik
dari pihak Penggugat. Kepada para pihak diperintahkan
untuk menghadiri sidang selanjutnya dan pemberitahuan ini
dianggap sebagai panggilan. Dengan ini sidang
dinyatakan ditunda. (ketok 1x)
ROLE II
DIALOG REPLIK
Hakim Ketua :
Baik sidang saya mulai, Sidang hari ini Senin, 1
Desember 2014 Pengadilan Negeri Surabaya yang
memeriksa dan mengadili perkara gugatan hak
wanprestasi No. 100/Pdt.G/2014/PN.Sby antara :
Bejo Rahmawati,S.H.M.H.............................SEBAGAI
PENGGUGAT
Melawan
Hakim Ketua : Baiklah, agenda sidang hari ini adalah pembacaan replik
dari pihak Penggugat, saudara Penggugat apakah saudara
telah siap?
KHP : Siap Ketua Majelis.
Hakim Ketua : Saudara Tergugat sudah menerima salinannya
KHT : Belum, Ketua Majelis.
Hakim Ketua : Baik Kuasa Hukum Penggugat, sebelum membacakan
Replik saudara, serahkan salinan Replik kepada majelis
hakim dan pihak Tergugat. setelah itu silahkan di bacakan.
KHP : Terima kasih yang mulia
(KHP maju dan menyerahkan salinan Replik kepada pihak Penggugat dan
majelis hakim)
(KHP membacakan Replik)
Hakim Ketua : Baik setelah di bacakannya Replik,Kepada kuasa hukum
tergugat, apakah saudara akan mengajukan duplik?
KHT : Iya, Ketua Majelis, tetapi kami mohon waktu 7 hari untuk
menyusun duplik kami, Ketua Majelis.
Hakim Ketua : Bagaimana saudara kuasa hukum Penggugat apakah
berkeberatan ?
KHP : baik yang mulia
Hakim Ketua : Baiklah, dengan demikian sidang saya tunda dan akan
dilanjutkan kembali pada hari Senin tanggal 8 Desember
2014 dengan agenda penyampaian Duplik dari para pihak
tergugat. Kepada para pihak diperintahkan untuk menghadiri
sidang selanjutnya dan pemberitahuan ini dianggap sebagai
panggilan. Dengan ini sidang dinyatakan ditunda (ketok 1x)
DUPLIK
Melawan
Hakim Ketua : Baiklah, agenda sidang hari ini adalah pembacaan DUPLIK
dari pihak Tergugat, saudara Penggugat apakah saudara telah
siap hari ini?
KHT : Siap Ketua Majelis.
Hakim Ketua : Saudara Penggugat sudah menerima salinannya
KHP : Belum, Ketua Majelis.
Hakim Ketua : Baik Kuasa Hukum Tergugat, sebelum membacakan
Duplik saudara, serahkan salinan Duplik kepada majelis
hakim dan pihak Tergugat. setelah itu silahkan di bacakan.
KHT : Terima kasih yang mulia
(KHT maju dan menyerahkan salinan Replik kepada pihak Penggugat dan
majelis hakim)
(KHT membacakan Duplik)
Hakim Ketua : Baiklah, dengan dibacakannya duplik dari saudara tergugat
maka agenda selanjutnya adalah pembuktian dari Penggugat,
bagaimana apakah saudara telah siap?
KHP : Belum YM kami butuh waktu 7 hari untuk menyiapkannya
Hakim Ketua : Bagaimana saudara kuasa hukum tergugat, apakah
berkeberatan?
KHT : Tidak yang mulia
Hakim Ketua : Baiklah, dengan demikian sidang saya tunda dan akan
dilanjutkan kembali pada hari Senin tanggal 15 Desember
2014, pukul 10.00 WIB dengan agenda pembuktian dari
pihak Penggugat. Kepada para pihak diperintahkan untuk
menghadiri sidang selanjutnya dan pemberitahuan ini
dianggap sebagai panggilan. Dengan ini sidang dinyatakan
ditunda (ketok 1x)
Panitera : Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang. Hadirin
dimohon berdiri.
PEMBUKTIAN DIALOG
Melawan
Hakim Ketua : Baiklah, agenda sidang hari ini adalah pembuktian dari
pihak Penggugat, saudara Penggugat apakah saudara telah
siap?
KHP : Siap Ketua Majelis.
Hakim Ketua : Alat bukti apa yang akan saudara hadirkan?
KHP : Kami akan menghadirkan satu orang saksi dan satu orang
ahli.
Hakim Ketua : Siapa saksi pertama ?
KHP : Saksi kami yang pertama adalah Ibu Basyiroh selaku
Manager CV Nuansa Kampus.
Hakim Ketua : Silahkan di hadirkan
KHP : Kepada ibu Basyiroh dipersilahkan memasuki ruang
persidangan,
(Hakim Persilahkan Duduk)
Hakim Ketua : Selamat Pagi saudara saksi...Saudara Sehat Hari ini...
Saudara mengalami tekanan tidak?
Hakim Ketua : Baik saudara saksi silahkan maju kedepan meja majelis
untuk menyerahkan kartu identitas milik saudara...... Saudara
Saksi saya akan periksa Identitas Saudara, harap di jawab
sesuai kartu identitasnya.
Hakim Ketua : Silahkan Duduk, Baik Saudara Saksi Apa yang saudara lihat
dengar dan alami dalam perkara ini ?
Saksi : Baik saya di sini sebagai manager toko nuansa kampus,
Yang setiap harinya mengurus berbagai hal terkait
berjalannya toko ini.
Hakim Ketua : Baik saudara Penggugat silahkan ajukan pertanyaan.
KHP : sebentar (acting nyari apa kek) mohon ijin (angkat tangan) yang
mulia untuk menyerahkan bukti petunjuk berupa printscreen
pernyataan tergugat di twitter dan d facebook.nya
Hakim ngomong………………..
Khp ; bagaimana saudara saksi
(maju) Ini yang mulia di laporan keuangan pada bulan September terjadi
kerugian yang diderita oleh perusahaan sebanyak 40 %, hal
ini dikarenakan pernyataan tergugat.
Saksi 1 : Gini yaa pak kami memang tidak pernah mempunyai dana
khusus untuk pemasaran, namun, alhamdulilah lokasi toko
kami strategis jadi dulu sebelum ada Pernyataan Facebook
yang di buat sama bu bagus pembeli datang sendiri ke toko
kami tanpa kita harus bersusah payah cari pelanggan.
Saksi 1 : Yaa tidak ada pak, saya kerja seperti biasa. Tapi yaaa itu pak
hakim toko kita jadi sepi pembeli.
Hakim Ketua : Silahkan Duduk, Baik Saudara Ahli majelis ingatkan dalam
menjawab soal-soal yang di berikan saudara dilarang
memberikan keterangan melebihi kompetensi yang saudara
miliki.
Hakim Ketua : Mengerti Yangmulia
Hakim Ketua : Baik saudara Penggugat silahkan ajukan pertanyaan.
Khp : saudara ahli, bisa saudara terangkan apa saja unsur-unsur
untuk memenuhi pmh?
Hakim Ketua : Baiklah, dengan demikian sidang saya tunda dan akan
dilanjutkan kembali pada hari Senin tanggal 15 Desember
2014, pukul 10.00 WIB dengan agenda pembuktian dari
pihak Penggugat. Kepada para pihak diperintahkan untuk
menghadiri sidang selanjutnya dan pemberitahuan ini
dianggap sebagai panggilan. Dengan ini sidang dinyatakan
ditunda (ketok 1x)
Pembuktian Tergugat
Melawan
Bagus Rahayu S.E ....................……......SEBAGAI
TERGUGAT
Dengan ini saya menyatakan dibuka dan terbuka untuk
umum. (ketuk palu 3x)
Hakim Ketua : Baiklah, agenda sidang hari ini adalah Pembuktian dari
pihak Tergugat, saudara Tergugat apakah saudara telah siap
hari ini?
KHT : Siap Ketua Majelis.
Hakim Ketua : Alat bukti apa yang akan saudara hadirkan?
KHT : Kami akan menghadirkan 2 Surat 1 orang saksi dan 1 orang
ahli.
Hakim Ketua : Baik silahkan di hadirkan
KHT : Terimakasih YM, Mohon Ijin YM kami akan menyerahkan
akta perjanjian antara Saudara Bejo dengan Bagus
Hakim Ketua : Baik kepada kedua belah pihak silahkan maju kedepan meja
majelis hakim...Bagaimana Saudara Penggugat itu benar
tanda tangan saudra? Baik Silahkan Dilanjutkan
KHT : Terimakasih YM YangMulia Penggugat disini,
menyangkakan dalam surat gugatannya menyatakan bahwa
Klien kami melakukan PMH, dengan di awali penjualan roti
di tokonya sendiri padahal hal tersebut jelas tidak dilarang
dalam klausula yang di sepakati kedua belah pihak .
Hakim Ketua : Alat bukti apa yang akan saudara tunjukan selanjutnya
(nunjuk tergugat)
KHT : Selanjutnya kami akan menghadirkan saksi Ibu Miya Yekti
selaku Manager Toko Jempol Bakery.
Hakim Ketua : Silahkan di hadirkan
KHT : Kepada ibu Miya Yekti dipersilahkan memasuki ruang
persidangan,
(Hakim Persilahkan Duduk)
Hakim Ketua : Selamat Pagi saudara saksi...Saudara Sehat Hari ini...
Saudara mengalami tekanan tidak?
Hakim Ketua : Baik saudara saksi silahkan maju kedepan meja majelis
untuk menyerahkan kartu identitas milik saudara...... Saudara
Saksi saya akan periksa Identitas Saudara, harap di jawab
sesuai kartu identitasnya.
Hakim Ketua : Nama ?
Penggugat : Miya Yekti
Hakim Ketua : Alamat ?
Penggugat : Jl. Srikana No.27 , Surabaya
Hakim Ketua : Tempat, Tanggal Lahir ?
Penggugat : Surabaya, 27 Mei 1987
Hakim Ketua : Umur ?
Penggugat : 27 tahun
Hakim Ketua : Agama ?
Penggugat : Islam
Hakim Ketua : Warga Negara ?
Penggugat : Indonesia
Hakim Ketua : Silahkan Duduk, Baik Saudara Saksi Apa yang saudara lihat
dengar dan alami dalam perkara ini ?
Saksi : Baik saya di sini sebagai manager toko Jempol Bakery, Yang
setiap harinya mengurus berbagai hal terkait berjalannya
toko ini.
Hakim Ketua : Baik saudara Tergugat silahkan ajukan pertanyaan.
KHT : Terimakasih YM Saudara Saksi , apakah saudara tau apa
alasan saudara tergugat memilih mengembangkan usahanya,
dengan menjual di tokonya sendiri ?
Saksi 1 : Yaa jadi gini pak, kita memilih buka toko sendiri yaa karena kita
sempat kecewa dengan performa penjualan yang dilakukan oleh pihak
penggugat ini, tepatnya pada bulan juni dan juli penjualan roti jempol
mulai menurun.
Ya habis gimana coba pak, masa roti cuman di taro aja di toko, gak
di promosiin. saya sudah complain pak ke mereka (nunjuk penggugat)
tapi ga di respon apa” kalo gini terus yaa pabrik roti kami bisa
merugi. kita bisa sanggup produksi roti 1000 per hari tapi toko
penggugat cuman mampu kasi tempat 100 buah saja itupun kadang
gak laku. kalo gini terus kapan kita mau dapat untung lebih buat
mengembangin usaha kami pak?
Saksi T : Ya saya gak ngerti buk,Rugi itu mah urusan ibu. Lagi pula
pernyataan kami di facebook itu kan bagian dari pemasaran
kita.
Hakim Ketua : Silahkan Duduk, Baik Saudara Ahli majelis ingatkan dalam
menjawab soal-soal yang di berikan saudara dilarang
memberikan keterangan melebihi kompetensi yang saudara
miliki.
Hakim Ketua : Mengerti Yangmulia
Hakim Ketua : Baik saudara Tergugat silahkan ajukan pertanyaan.
KHP : Trimakasih YM, Saudara ahli dalam prakteknya hal-hal apasajakah yang
harus di perhatikan agar dalam melakukan suatu pemasaran tidak
bersinggungan dengan usaha lain?
Ahli 2 : Untuk pemasaran secara teori tidak ada hal khusus, pelaku usaha dapat
melakukan pemasaran se bebas-bebasnya, asalkan tidak bertentangan dengan
asas bermasyarakat yang baik. Namun prakteknya hal-hal saling sindir dalam
pemasaran sudah biasa. yaa contoh lah iklan provider telfon di tv sekarang,
iklan di Televisi bukan hanya untuk ajang memasarkan produk. tapi ajang
sindir” an satu sama lain. (NADIA CARI RISET LAGI)
KHT : Lalu apakah salah jika salah satu unsur tersebut di simpangi, Bagaimana
TJ nya?
Ahli 2 :Yaa tadi kan sudah saya contohkan, Untuk Indonesia saya rasa tidak ada
hal khusus, tiap usaha dapat bebas mempromosikan usaha, yaa asalkan tidak
terang-terangan menjatuhkan pelaku usaha lain, itu bisa kena pidana nantinya.
Ahli : secara teori ya jelas tidak dibenarkan, namun lambat laun didalam
dunia prakteknya hal seperti itu ya bukanlah masalah.
Khp : lalu jika dalam pemasaran yang tidak sehat tersebut menimbulkan
kerugian apakah pemasaran tersebut dapat dimintai
pertanggungjawaban?
Melawan
Hakim Ketua : Baik agenda sidang lanjutan hari ini adalah pembacaan
Kesimpulan dari Pihak Penggugat. Bagaimana Saudara
Penggugat apakah saudara siap?
KHP : Siap YM
Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum Tergugat, apakah saudara sudah
menerima salinan Kesimpulan dari pihak Penggugat ?
KHT : Belum yang mulia.
Hakim Ketua : Baik Kuasa Hukum Penggugat, sebelum membacakan
jawaban atas gugatan saudara, serahkan salinan jawaban
kepada majelis hakim dan pihak Tergugat. setelah itu
silahkan di bacakan.
KHP : Terima kasih yang mulia
(KHP maju dan menyerahkan salinan Jawaban kepada pihak Penggugat dan
majelis hakim)
(KHP membacakan Jawaban Gugatan)
Hakim Ketua : Baik agenda sidang lanjutan hari ini adalah pembacaan
Kesimpulan dari Pihak Tergugat. Bagaimana Saudara
Tergugat apakah saudara siap?
KHT : Siap YM
Hakim Ketua : Silahkan dibacakan
Hakim Ketua : Baik agenda sidang lanjutan hari ini adalah pembacaan
Putusan Akhir. Kepada para pihak harap mendengarkan
putusan yang majelis hakim bacakan dengan seksama.