A. SIDANG PERTAMA
Jambi, 15 April 2015
Sidang Sengketa Tata Usaha Negara
Nomor : 120/2015/PTUN/Jambi
Antara : Hari Saputra sebagai penggugat berhadapan dengan Walikota Jambi (Pristi Yulandari)
sebagai tergugat.
Hakim ketua : Apakah dalam hal ini saudara didampingi oleh penasehat
hukum?
Hakim ketua : Setelah mendengar gugatan yang telah dibacakan dan atas
keberatan pihak tergugat, maka untuk menunggu pihak
tergugat mepersiapkan jawaban atau esepsinya atas
gugatan tersebut, maka sidang ditunda dan akan
dilanjutkan pada tanggal 22 April 2015, kepada pihak
yang berpekara diharapkan kehadirannya pada sidang
tersebut tanpa harus melalui pemnggilan terlebih dahulu
dan dengan ini dinyatakan bahwa para pihak telah
dipanggil secara patut. Sidang hari ini ditutup (ketuk palu
3x)
B. SIDANG KEDUA
Jambi, 22 April 2015
Sidang sengketa Tata Usaha Negara
Nomor : 120/2015/PTUN/Jambi
Antara : Hari Saputra sebagai penggugat berhadapan dengan Walikota Jambi (Pristi
Yulandari) sebagai tergugat.
Opas : Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin
dimohon berdiri (setelah majelis Hakim memasuki ruang
sidang dan duduk di tempatnya hadirin dipersilahkan duduk
kembali).
Hakim ketua : Hari ini tanggal 22 April 2015 sidang tata usaha negara
nomor: 120/2015/PTUN/Jambi dibuka dan terbuka untuk
umum (ketuk palu 3x), panitera, apakah penggugat dan
tergugat sudah hadir?
Panitera : Pihak penggugat dan tergugat telah hadir pak Hakim yang
mulia
Hakim ketua : Apakah ada yang ingin saudari sampaikan berkenaan dengan
jawaban gugatan tersebut?
KH P. : Ada pak
Hakim Anggota 1 : Ada pak Hakim saudari kuasa hukum penggugat, saudari
tadi mengatakan bahwa tergugat terlebih dahulu melakukan
pemberitahuan secara lisan dan tulisan, tetapi dalam
pelaksanaannya oleh tergugat pada penggugat tersebut tidak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bisa saudari buktikan
bahwa pelaksanaannya kepada penggugat tersebut tidak
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Hakim Anggota 1 : Saudara kuasa hukum tergugat apakah ada yang ingin
saudara kemukakan berkenaan dengan argumen dari pihak
penggugat?
Hakim anggota II : Ada pak Hakim, saudara kuasa hukum tergugat, tolong
saudara tunjukkan surat-surat yang berkenaan dengan
penjelasan saudara tadi?
Hakim ketua : Saudara kuasa hukum tergugat, apakah ada yang ingin
disampaikan?
Hakim ketua : Baiklah, kepada pihak penggugat dan tergugat, apakah ada
yang ingin ditambahkan lagi?
C. SIDANG KETIGA
Jambi, 29 april 2015
Sidang sengketa Tata Usaha Negara
Nomor : 120/2015/PTUN/Jambi
Antara : Hari Saputra sebagai penggugat berhadapan dengan Walikota Jambi (Pristi
Yulandari) sebagai tergugat
Hakim ketua
:
Kepada pihak tergugat dan penggugat ada yang ingin ditambahkan?
KH T.
:
Ada pak Hakim yang mulia
Hakim ketua
:
Silahkan
KH T.
:
Terima kasih pak Hakim, perlu diingat bahwa klien kami mengeluarkan surat keputusan
nomor: 06/II/1180/2015 tentang pencabutan izin usaha toko, SK tersebut ditujukan kepada
saudara Hari Saputra (penggugat), berdasarkan suatu alasan yang tidak kuat dimana surat
keputusan tersebut berdasarkan keputusan Walikota Kota Jambi selaku pimpinan di Kota
Jambi dan bahwa surat keputusan tersebut sudah memenuhi prosedur yang merapat dalam
peraturan daerah Kota Jambi nomor 5 tahun 2012 tentang usaha Toko pasal 3 huruf C
Hakim Ketua
:
Saudara hukum tergugat, adakah bukti yang dapat memperkuat argumen saudara
KH T.
:
Ada pak Hakim yang mulia untuk lebih jelasnya kami menghadirkan saksi kemuka sidang
untuk didengarkan kesaksiannya.
Hakim ketua
:
(berembuk) silahkan dihadapkan kemuka sidang saksi yang anda maksud.
KH T.
:
Baik pak Hakim yang mulia, kami akan memanggil Pegawai Badan pengawas daerah Kota
Jambi
Panitera
:
Kepada saksi dipersilahkan masuk ke ruangan sidang (saksi memberi hormat kepada Hakim
dan duduk di tempat yang telah disediakan)
Hakim ketua
:
Saudara saksi apakah saudara mengetahui bahwa saudara dihadapkan kemuka sidang dengan
alasan apa?
Saksi Tergugat
:
Tahu pak Hakim yang mulia
Hakim ketua
:
Saudara saksi, sebutkan identitas saudara?
Saksi Tergugat
:
Nama saya M. Riza Pahlepi pak Hakim yang mulia
Hakim ketua
:
Tempat tanggal lahir saudara?
Saksi Tergugat
:
Jambi, 12 oktober 1992
Hakim ketua
:
Agama saudara?
Saksi Tergugat
:
Islam pak Hakim yang mulia
Hakim ketua
:
Apakah saudara ada hubungan darah atau keluarga dengan pihak tergugat?
Saksi Tergugat
:
Tidak pak Hakim yang mulia
Hakim ketua
:
Apakah saudara bersedia disumpah dalam memberikan kesaksian menurut agama yang
saudara anut?
Saksi Tergugat
:
Bersedia pak Hakim
(Rohaniawan menuju kearah saksi yang akan diambil sumpahnya, saksi berdiri)
Hakim anggota 1
:
Ikuti kata-kata saya
Saksi Tergugat
:
Baik pak Hakim yang mulia
Hakim anggota 1
:
Bismillahirrohmanirrohim, demi Allah, saya bersumpah akan memberikan keterangan yang
sebenar-benarnya, yang tidak lain dan tidak bukan dari yang sebenarnya.
Saksi Tergugat
:
(duduk kembali)
Hakim ketua
:
Saudara saksi, apakah saudara pernah melakukan panggilan lisan atau tulisan kepada
penggugat?
Saksi Tergugat
:
Saya pernah memberi informasi secara tulisan maupun lisan kepada yang bersangkutan
melalui telepon terhadap pemilik Toko Harum Manis Jaya pak Hakim
Hakim ketua
:
Selanjutnya, apakah Hakim anggota ada pertanyaan?
Hakim Anggota 1 : Ada Hakim ketua, kepada saudara saksi, berapa kali saudara
meberikan informasi melalui telepon kepada penggugat dan apa alasan penggugat dan
tanggal berapa?
Saksi Tergugat
:
Saya memberi peringatan panggilan lisan 1 kali pada tanggal 07 April 2015 pak Hakim yang
mulia dan jawabannya bahwa penggugat akan mempertimbangkannya.
Hakim ketua
:
Selanjutnya, apakah Hakim anggota ada pertanyaan lagi?
Hakim anggota 2
:
Ada Hakim ketua, saudara saksi hukum penggugat apakah ada yang ingin saudara sampaikan
terkait kesaksian tersebut?
KH P.
:
(setelah berembuk dengan penggugat), ada pak Hakim yang mulia
Hakim anggota 2
:
Silahkan
KH P.
:
Pak Hakim, bahwa saksi saya memberikan panggilan pada tanggal 07 April 2015 dan SK
dikeluarkan pada tanggal 2 Februari 2015 jika diperhatikan jangka waktu pengeluaran surat
keuptusan dan panggilan yang dilakukan kepada penggugat tidak relevan, seharusnya
dilakukan pemnggilan secara tertulis kepada penggugat sebelum mengeluarkan sebelum
mengeluarkan surat keputusan. Sedangkan dalam fakta perkara ini tidak ada panggilan secara
tertulis dan yang ada panggilan lewat telepon dan itupun hanya satu kali. Dan menurut kami
panggilan tersebut tidak resmi.
Hakim ketua
:
Apakah penggugat ada yang ingin ditambahkan?
Penggugat
:
Tidak pak Hakim yang mulia, karena semua urusan kepada berkaitan dengan persidangan
telah saya serahkan kuasa hukum saya.
Hakim anggota 2
:
Saudara saksi, apakah anda pernah memberikan surat panggilan kepada penggugat
Saksi Tergugat
:
Iya pak Hakim yang mulia, saya pernah ditugaskan untuk memberikan surat panggilan
kepada penggugat yang mulia.
Hakim anggota 2
:
Kapan itu diberikan?
Saksi Tergugat
:
Tepatnya pada tanggal 6 januari 2015, kemudian tanggal 13 januari dan terakhir 20 Januari
2015 pak Hakim yang mulia
Hakim Anggota 2
:
Kepada siapa anda memberikan surat tersebut?
Saksi Tergugat
:
Surat itu saya berikan kepada pekerja di toko Harum Manis Jaya tersebut yang mulia.
Hakim Anggota 2
:
Apa ada bukti tentang hal tersebut?
Saksi Tergugat
:
Ada yang mulia, ini bukti serah terima surat tersebut yang mulia.
Hakim
:
(Berembuk)
Hakim Ketua
:
Apakah ada yang ingin ditanyakan lagi?
Hakim Anggota 2
:
Cukup Hakim ketua.
Hakim
:
Apakah ada yang ingin ditambahkan dari pihak Kuasa Hukum Penggugat?
KH P.
:
Tidak Hakim yang mulia, tapi jika di izinkan kami meminta waktu satu minggu untuk
menghadirkan saksi.
(Majelis Hakim Berembuk)
Hakim ketua
:
Panitera satu minggu setelah sidang tanggal berapa?
Panitera
:
6 mei 2015 yang mulia
Hakim ketua
:
Baiklah, permintaan saudara kami terima, atas permintaan saudara, maka sidang kami tunda
dan dilanjutkan pada tanggal 6 mei 2015.
Dengan ini pihak-pihak yang berkepentingan diharapkan kehadirannya pada sidang
berikutnya dan dengan ini dinyatakan bahwa para pihak telah dipanggil secara patut, sidang
hari ini ditutup (ketuk palu 3x)
D. SIDANG KEEMPAT
Jambi, 6 Mei 2015
Sidang Sengketa Tata Usaha Negara
Nomor : 120/2015/PTUN/Jambi
Antara : Hari Saputra sebagai penggugat berhadapan dengan Walikota Jambi (Pristi
Yulandari) sebagai tergugat.
Rohaniawan menuju kearah saksi yang akan diambil sumpahnya, saksi berdiri
Hakim anggota 2 : Terima kasih yang mulia. Saudara saksi, apakah benar
anda pernah menandatangani tanda bukti penyerahan
surat tersebut?
Saksi P1 : Pernah yang mulia, setelah surat itu saya terima saya
menandatangain tanda bukti bahwa surat tersebut telah
diterima yang mulia
Penggugat : Benar yang mulia, saat itu saya sedang berada diluar
Kota yang mulia.
Hakim anggota 2 : Jadi anda hanya menerima satu surat saja pada waktu
itu?
Hakim ketua : Saudara saksi, setelah hal tersebut apakah ada lagi
surat panggilan yang ke 2.
Saksi P2 : Tidak yang mulia, karena pada saat itu Pak Hari
Saputra yang dalam hal ini sebagai penggugat juga
sedang tidak ditempat, jadi saya letakkan di atas meja..
Hakim anggota 1 : Jadi, surat kedua anda letakkan diatas meja kerja
penggugat.
Penggugat : Benara yang mulia, tapi saya tidak tahu kalau itu surat
peringatan, karena saksi tidak memberitahu kepada
saya terkait hal itu.
Penggugat : Tidak pak Hakim, karena pada saat itu saya sedang
berbicara dengan pelanggan saya.
Hakim anggota 1 : Baik. Dari saya cukup itu dulu yang mulia Hakim
ketua
Hakim ketua : Baik. Apakah ada yang ingin ditambahkan dari pihak
penggugat?
E. Sidang Kelima
Jambi, 13 Mei 2015
Sidang Sengketa Tata Usaha Negara
Nomor : 120/2015/PTUN/Jambi
Antara : Hari Saputra sebagai penggugat berhadapan dengan Walikota Jambi (Pristi
Yulandari) sebagai tergugat.
Saksi ahli : Baik yang mulia. Ada beberapa prosedur yang harus
dilakukan, hal pertama ialah memberi peringatan
tertulis kepada pihak yang memiliki usaha dimana
surat tersebut berasal dari badan atau pejabat eksekutif.
Hal ini sesuai dengan Pasal 143 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah. Itu yang mulia.
Saksi ahli : Jarak pemberian surat adalah 7 hari dan dihitung sejak
surat itu mulai diberikan.
Saksi Ahli : Seperti yang telah saya jelaskan tadi, bahwa dalam
memberikan surat tersebut harus kepada orang yang
tepat, misalnya saudara atau keluarga. Jika perusahaan
atau usaha bisa diberikan kepada karyawan atau
pekerja. Jadi, masalah sampai atau tidaknya itu bukan
lagi menjadi urusan pihak pemberi surat dan surat
tersebut tetap sah.
F. Sidang Keenam
Jambi, 20 Mei 2015
Sidang Sengketa Tata Usaha Negara
Nomor : 120/2015/PTUN/Jambi
Antara : Hari Saputra sebagai penggugat berhadapan dengan Walikota Jambi (Pristi
Yulandari) sebagai tergugat.