Ketua Arbiter (Raras): Kepada kedua belah pihak apakah telah siap untuk memulai
persidangan ?
Ketua Arbiter (Raras): sidang perkara wanprestasi antara PT. Nindya Karya sebagai
Pemohon Melawan PT. Transfocus sebagai Termohon dalam perjanjian Angkutan Laut
Nomor: 06/K/3.10.2.7/X/2007 Perkara No:11/187/XII/SK-BANI/PA akan dimulai.
Ketua Arbiter (Raras): Baik, selanjutnya kami akan memeriksa identitas dari para pihak.
Silahkan kepada sekretaris arbiter untuk menampilkan surat kuasa dari Pihak Pemohon adalah
PT. Nindya Karya Persero.
Sekretaris (Velia): baik, akan segera saya tampilkan surat kuasa dari pihak pemohon.
(sharescreen surat kuasa pemohon).
Ketua Arbiter (Raras): Apakah benar saudara Irwan Saleh,S.H., Ganis Isnaini, S.H. dan Nur
Miarza, S.H.merupakan para advokat dari kantor hukum Irwan Saleh SH & Partners untuk
mewakili PT. Nindya Karya?
Sekretaris (Velia): baik, akan saya tuttup surat kuasa dari pihak pemohon dan segera
menampilkan surat kuasa dari pihak termohon. (sharescreen surat kuasa termohon).
Ketua Arbiter (Raras): Apakah benar saudara Markus Y. Hage, S.H.,M.Hum.; Theodorus
Yosep Parera S.H., dan Wenang Noto Buono S.H., M.H merupakan para advokat untuk
mewakili PT. Transfocus?
Ketua Arbiter (Raras) : Silahkan kepada sekretaris arbiter untuk menutup sharescreen surat
kuasa dari Pihak Termohon.
Sekretaris (Velia): baik, akan saya tutup surat kuasa dari pihak temohon. (tutup sharescreen).
Ketua Arbiter (Raras): Baik. Sebelum melanjutkan persidangan ini, apakah Pemohon dan
Termohon telah sepakat dan yakin untuk menyelesaikan perkara wanprestasi melalui BANI
serta tunduk dan patuh pada Hukum Acara BANI?
PH Pemohon (Andre): Ya, Majelis, kami yakin dan sepakat akan menyelesaikan di BANI.
PH Termohon (Lilik): Ya, Majelis, kami yakin dan sepakat untuk menyelesaikan di BANI.
Ketua Arbiter (Raras): Sebelumnya, apakah Pemohon dan Termohon telah melakukan upaya
penyelesaian sengketa lain diluar arbitrase?
PH Pemohon (Andre) :Sudah, Majelis. kami telah berkali-kali mengirim surat kepada
Termohon untuk mengganti kekurangan besi beton yang kurang tetapi Termohon tidak
mengganti kekurangan besi beton tersebut. Kami sudah berusaha untuk menyelesaikan
perselisihan secara musyawarah, namun tidak mencapai mufakat. Dan sesuai klausul perjanjian
Angkutan Laut Nomor: 06/K/3.1.2.7/X/2007, jika terjadi perselisihan akan diselesaikan secara
musyawarah dan apabila tidak tercapai mufakat, maka kami para pihak setuju untuk
menyerahkan kepada BANI. Maka, kami ingin melanjutkan perkara ini melalui BANI.
Ketua Arbiter (Raras): sesuai dengan keterangan tertulis yang telah saya terima, apakah
benar sodara termohon melakukan wanprestasi?
PH Termohon (Lilik) : tidak benar majelis. karena klien kami telah terbukti melaksanakan
pengangkutan dan telah mengasuransikan pengangkutan besi beton tersebut sebagaimana
amanah dalam Surat Perjanjian Angkatan Laut ini.
PH Pemohon (Andre); kami menyatakan bahwa, termohon telah sengaja dan dengan itikad
tidak baik melakukan perbuatan cidera janji (wanprestasi) terhadap pemohon Karena tidak
mengganti kekurangan besi beton milik pemohon sehingga klien kami menderita kerugian.
Ketua Arbiter (Raras): bisa sodara termohon buktikan bahwa sodara tidak pernah melakukan
wanprestasi?
PH Termohon (Lilik) : kami tegaskan bahwa, klien kami tidak pernah terbukti melakukan
Wanprestasi, karena tidak mengganti kekurangan besi beton tersebut, melainkan justru
Termohonlah yang menderita kerugian karena sebagaimana Order Transportasi tertanggal 30
Oktober 2007, Termohon berhak untuk menerima pembayaran sebesar Rp 156.480.300.
Ketua Arbiter (Raras): baik. Silahkan kepada saudara Termohon isi dari perjanjian Angkutan
Laut Nomor: 06/K/3.10.2.7/X/2007?
PH Termohon (Lilik) : Jadi, klien kami adalah pihak yang melaksanakan pengangkutan laut
atas barang milik Pemohon. Tetapi, dalam pelaksanaan perjanjian tersebut pihak kami telah
mengasuransikan barang-barang Pemohon kepada PT.Asuransi Purna Artanugraha dalam
proses pengangkutan tersebut. Diluar dari kehendak kami bahwa tiba-tiba terjadi peristiwa
force majeur. Sehingga pihak kami yakin untuk tidak bertanggung jawab terhadap kejadian ini.
PH Pemohon (Andre): Ya Majelis, kami tetap ingin meminta pertanggung jawaban pihak
Termohon.
Ketua Arbitrase (Raras) : Baik, kedua belah pihak telah sepakat untuk melanjutkan proses
arbitrase dan tidak ingin melakukan usaha damai. Untuk itu sidang Arbitrase akan kembali
dilanjutkan dalam jangka waktu yang akan ditentukan mendatang. Sidang arbitrase dalam
agenda mendamaikan para pihak, ditutup. *ketok palu*
Sekretaris(Velia): Sidang hari ini, jumat 17 februari 2012 ditutup dengan kesimpulan kedua
belah pihak akan melanjutkan perkara ini melalui BANI. Sidang dibuka kembali pada tanggal
1 Maret 2012. Para pihak akan kami panggil kembali dalam jangka waktu yang ditentukan.
Para pihak silahkan meninggalkan ruang sidang.
Ketua Arbiter (Raras): Pertama saya ingin bertanya kepada kedua belah pihak apakah telah
hadir saat ini? dimulai dari pihak Permohon!
Ketua Arbiter (Raras): Baik jika demikian, bagaimana halnya dengan pihak termohon?
Ketua Arbiter (Raras): Baiklah kita masuk saja ke acara persidangan.sidang perkara
wanprestasi antara PT. Nindya Karya sebagai Pemohon Melawan PT. Transfocus sebagai
Termohon dalam perjanjian Angkutan Laut Nomor: 06/K/3.10.2.7/X/2007 Perkara
No:11/187/XII/SK-BANI/PA akan dimulai. Agenda hari ini adalah mendengarkan keterangan
saksi fakta dari pihak Pemohon dibuka dan tertutup untuk umum *ketok palu* Kepada anggota
majelis, apakah ada yang ingin ditanyakan kepada pihak pemohon?
Arbiter 1 (Jeani): Baik Majelis. Apakah ada saksi yang ingin dihadirkan dari pihak
pemohon?
PH Pemohon (Anugrah): Ada majelis. Kami akan menghadirkan 2 orang saksi fakta dan
sudah hadir bersama kami yaitu saudara Ahmad Yusuf sebagai saksi 1 dan Joi Sulistyo Aji
sebagai saksi 2 yang akan memberikan keterangan nya pada persidangan ini.
Ketua Arbiter (Raras): Baik, saya akan memeriksa identitas dari saudara saksi, Ahmad Yusuf
terlebih dahulu. Silahkan kepada sekretaris arbiter untuk menampilkan kartu identitas dari
Ahmad Yusuf.
Sekretaris (Velia): baik, akan segera saya tampilkan kartu identitas dari Ahmad Yusuf.
(sharescreen )
Ketua Arbiter (Raras): apakah benar saudara saksi berAlamat di Jl. Plumpang B, Rawa
Badak Selatan, Koja, Beragama islam, berkewenegaraan indonesia?
Ketua Arbiter (Raras): baik, silahkan kepada sekretaris menutup share screen.
Ketua Arbiter (Raras): sebelum saksi memberikan kesakssiannya maka, saudara saksi akan
disumpah terlebih dahulu.Silahkan kepada anggota majelis 2 untuk memimpin sumpah
tersebut.
Arbiter 2 (Sheila) : kepada saudara saksi dimohon untuk megikuti kata-kata saya. Apakah
saudara mengerti?
Arbiter 2 (Sheila) : angkat tangannya di atas ya. Demi Allah saya bersumpah akan
memberikan keterangan yang sebenarnya tiada lain dari sebenarnya.
Ahmad Yusuf (Pongki): (angkat tangan sambil mengikuti ucapan majelis) Demi Allah saya
bersumpah akan memberikan keterangan yang sebenarnya tiada lain dari sebenarnya.
Arbiter 2 (Sheila) : Jika saudara saksi ketahuan berbohong atau memberikan keterangan palsu
maka akan diancam pidana 7 tahun sesuai dengan pasal 242 ayat 1 KUHP. Sudah ketua majelis.
Ketua Arbiter (Raras): terima kasih kepada anggota arbiter 2. Karena saksi sudah
memberikan keterangan secara tertulis, disini majelis akan mempersilahkan dari pihak
termohon untuk melakukan cross examination. Selanjutnya, silahkan kepada pihak termohon
untuk memberikan pertanyaan terhadap saudara Ahmad Yusuf.
PH Termohon (Dandy) : Apa benar sodara Ahmad Yusuf adalah saksi dari pihak termohon?
PH Termohon (Lilik) : sebagai bagian purchasing, sodara biasanya menjalankan tugas seperti
apa ?
Ahmad Yusuf (Pongki): saya biasanya mengetahui dan memantau kalo ada dokumen
pemesanan.
PH Termohon (Lilik) : bisa saudara saksi jelaskan mengenai pembelian besi yang dilakukan
pt nindya karya dengan pt interwood?
Ahmad Yusuf (Pongki) : jadi begini pak, kami membeli di Pt interwood sebanyak 443.726
kg, namun jumlah besi sebesar 260.877,30 kg ini tidak sampai ke proyek dermaga cpo karena
kapal pengangkutnya tenggelam.
PH Termohon (Lilik) : lalu bagaimana kelanjutan proyek dari dermaga CPO ini karena kan
besi sudah tenggelam di laut ?
Ahmad Yusuf (Pongki) : jadi pt nindya karya ini harus membeli dan mengirim lagi
kekurangan besi beton dari pt interwood, dengan uang milik kami sendiri sebagai tanggung
jawab karena kami harus tetap memenuhi kebutuhan proyek dermaga CPO. namun ketika kami
membeli besi tersebut harga besinya lebih naik pada bulan maret tahun 2008 yaitu Rp6.300/kg
ditambah dengan biaya pengangkutan besi beton sebesar Rp400/kg. Sehingga untuk sampai di
proyek besi beton tersebut bernilai Rp6.700/kg.
PH Termohon (Lilik) : bagaimana sodara mengetahui bahwa besi beton tersebut tenggelam,
sehingga anda sebagai pihak purchasing harus membeli lagi kekurangan besi beton itu?
Ahmad Yusuf (Pongki) : saya mendapatkan kabar via telpon oleh bapak Joi Sulistyo Aji
sebagai kepala ekspedis, yang menyatakan bahwa dia mendapatkan kabar bahwa besi beton
yang diangkut kapal KM Lalos Indah tenggelam.
PH Termohon (Lilik) : lalu jika ada bagian ekspedisi di PT. NINDYA KARYA, kenapa
sodara membutuhkan jasa Pt transfocus ?
Ahmad Yusuf (Pongki): karena pt nindya hanya mempunyai armada yang dapat beroperasi
sekitar pulau Jawa saja yaitu dengan menggunakan angkutan darat saja. maka dari itu kami
membutuhkan jasa pt transfocus selaku pengangkutan laut untuk mengantarkan besi beton
tersebut ke Kalimantan.
PH Termohon (Lilik) : sudah cukup pertanyaan dari termohon, majelis.
Ketua Arbiter (Raras): apakah anggota majelis ada yang ingin ditanyakan?
Arbiter 1 (Jeani): Ada ketua. Saya ingin bertanya apakah pihak termohon sudah beritikad
baik?
Ahmad Yusuf (Pongki): belum majelis. Buktinya saja sampai saat ini pihak termohon tetap
tidak ingin mengganti rugi besi beton tersebut. padahal seharusnya dia yang bertanggung
jawab.
Arbiter 1 (Jeani): Baik, cukup ketua arbiter untuk saksi pertama saudara Ahmad Yusuf, terima
kasih atas keterangan yang saudara berikan.
Ketua Arbiter (Raras): Baik, kami akan beralih kepada saksi 2 yaitu untuk Saudara Joi
Sulistyo Aji. saya akan memeriksa identitas dari saudara saksi, Joi Sulistyo Aji terlebih dahulu.
Silahkan kepada sekretaris arbiter untuk menampilkan kartu identitas dari Joi Sulistyo Aji.
Sekretaris (Velia): baik, akan segera saya tampilkan kartu identitas dari Joi Sulistyo Aji
(sharescreen )
Ketua Arbiter (Raras): Apakah benar saudara bernama Joi Sulistyo Aji?
Ketua Arbiter (Raras): apakah benar saudara saksi beralamat di Perum Poleko C/16, Tambun
Selatan, Beragama islam, berkewenegaraan indonesia?
Ketua Arbiter (Raras): baik, silahkan kepada sekretaris menutup share screen.
Ketua Arbiter (Raras): baik, sebelum saksi memberikan kesakssiannya maka, saudara saksi
akan disumpah terlebih dahulu. Silahkan kepada anggota majelis 1 untuk memimpin sumpah
tersebut.
Arbiter 1 (Jeani) : kepada saudara saksi dimohon untuk megikuti kata-kata saya. Apakah
saudara mengerti?
Arbiter 1 (Jeani) : angkat tangannya di atas ya. Demi Allah saya bersumpah akan memberikan
keterangan yang sebenarnya tiada lain dari sebenarnya.
Joi Sulistyo Aji (Irawan) : (angkat tangan sambil mengikuti ucapan majelis) Demi Allah saya
bersumpah akan memberikan keterangan yang sebenarnya tiada lain dari sebenarnya.
Arbiter 1 (Jeani) : Jika saudara saksi ketahuan berbohong atau memberikan keterangan palsu
maka akan diancam pidana 7 tahun sesuai dengan pasal 242 ayat 1 KUHP. Sudah ketua
majelis.
Ketua Arbiter (Raras): terima kasih kepada anggota Arbiter 1 Selanjutnya, silahkan kepada
pihak termohon untuk memberikan pertanyaan terhadap saudara Joi Sulityo Aji?
PH Termohon (Arya) : saudara saksi, apakah saudara mengetahui marine cargo police antara
pt aspan dan pt transocus?
Saksi Pemohon (irawan) : sebenernya saya sendiri hanya tau sekilas saja
PH Termohon (Arya): tahu sekilasya itu seperti apa?
Saksi Pemohon (irawan) : karena klien kami tidak menunjuk, tidak tau menau, bahkan tidak
ikut tanda tangan dalam perjanjian marine cargo police antara pt aspan dengan pt transfocus.
jadi pihak kami adalah pihak ketiga pak.
PH Termohon (Arya): sudah cukup majelis
Ketua Arbiter (Raras): apakah anggota majelis ada yang ingin ditanyakan?
Arbiter 2 (Sheila): Ada ketua. Saya ingin bertanya, bagaimana sodara saksi memantau
kegiatan ekspedisi yang dilakukan oleh PT Transfocus?
Saksi Pemohon (irawan) : saya biasanya mendapatkan korespondensi melalui via email serta
whatsapp.
Arbiter 2 (Sheila): Baik, cukup ketua arbiter untuk saksi kedua. terima kasih atas keterangan
yang saudara berikan.
Ketua Arbiter (Raras): atas tanggapan dari para saksi yang telah saudara pemohon hadirkan,
adakah yang ingin saudara tanggapi terkait keterangan saksi? Silahkan
PH Pemohon (Anugrah): baik, terima kasih yang majelis, dilihat daripada keterangan saksi-
saksi yang dihadirkan oleh Pihak kami, jelas bahwa pihak Termohon melakukan wanprestasi
terhadap isi perjanjian yang disepakati kedua pihak.
Ketua Arbiter (Raras): adakah tanggapan dari saudara Termohon atas keterangan dari saksi
yang telah dihadirkan oleh pihak Pemohon ataupun tanggapan atas keterangan saudara
pemohon?
PH Termohon (Dandy): terima kasih yang majelis, sebelumnya saya akan kembali
mengatakan bahwa keadaan tersebut adalah keadaan force majeur. dan klien saya telah
beritikad baik dengan telah melaksanakan pengangkutan dan telah mengasuransikan
pengangkutan besi beton tersebut, sebagaimana yang tertulis dalam perjanjian angkutan laut
dan Termohon tidak melakukan wanprestasi, karena tidak mengganti kekurangan besi beton
tersebut sebab hal tersebut merupakan kewajiban PT.ASPAN sebagai pihak penanggung.
Ketua Arbiter (Raras): Kepada kedua belah pihak apakah telah hadir saat ini? Pihak
Temohon, saya persilahkan!
Ketua Arbiter (Raras): Baik, selanjutnya pihak pemohon, bagaimana halnya dengan pihak
pemohon?
Ketua Arbiter (Raras): Baiklah kita masuk saja ke acara persidangan.sidang perkara
wanprestasi antara PT. Nindya Karya sebagai Pemohon Melawan PT. Transfocus sebagai
Termohon dalam perjanjian Angkutan Laut Nomor: 06/K/3.10.2.7/X/2007 Perkara
No:11/187/XII/SK-BANI/PA akan dimulai. Agenda hari ini adalah mendengarkan keterangan
saksi ahli dari pihak Termohon dibuka dan tertutup untuk umum *ketok palu* Kepada anggota
majelis, apakah ada yang ingin ditanyakan kepada pihak pemohon?
Arbiter 2 (Sheila): Baiklah, terima kasih ketua. Adakah saksi yang ingin dihadirkan oleh
pihak Termohon?
PH Termohon (Arya): Kami akan menghadirkan 2 orang saksi ahli. Prof. Dr. Sri Redjeki
Hartono sebagai saksi ahli pertama dan Ir. Happy Oscar Pakpahan sebagai saksi ahli kedua.
Ketua Arbiter (Raras): Baik, saya akan memeriksa identitas dari saudara saksi, Prof. Dr. Sri
Redjeki Hartono terlebih dahulu. Silahkan kepada sekretaris arbiter untuk menampilkan kartu
identitas dari Prof. Dr. Sri Redjeki Hartono.
Sekretaris (Velia): baik, akan segera saya tampilkan kartu identitas dari Prof. Dr. Sri Redjeki
Hartono (sharescreen )
Ketua Arbiter (Raras): Apakah benar saudara bernama Sri Redjeki Hartono?
Saksi Ahli Termohon I, Prof. Dr. Sri Redjeki Hartono (Adinda): Benar majelis
Ketua Arbiter (Raras): apakah benar saudara saksi beralamat di Jl. Percetakan, Johar Baru
Saksi Ahli Termohon I, Prof. Dr. Sri Redjeki Hartono (Adinda): Iya majelis
Saksi Ahli Termohon I, Prof. Dr. Sri Redjeki Hartono (Adinda): Pegawai Negeri
Ketua Arbiter (Raras): baik, silahkan kepada sekretaris menutup share screen.
Ketua Arbiter (Raras): sebelum saksi memberikan kesakssiannya maka, saudara saksi akan
disumpah terlebih dahulu. Silahkan kepada anggota majelis 1 untuk memimpin sumpah
tersebut.
Arbiter 1 (Jeani) : kepada saudara saksi dimohon untuk megikuti kata-kata majelis.Apakah
saudara mengerti?
Saksi Ahli Termohon I, Prof. Dr. Sri Redjeki Hartono (Adinda): mengerti majelis.
Arbiter 1 (Jeani) : angkat tangannya di atas ya. Demi Allah saya bersumpah akan memberikan
keterangan yang sebenarnya tiada lain dari sebenarnya.
Saksi Ahli Termohon I, Prof. Dr. Sri Redjeki Hartono (Adinda): (angkat tangan sambil
mengikuti ucapan majelis) Demi Allah saya bersumpah akan memberikan keterangan yang
sebenarnya tiada lain dari sebenarnya.
Arbiter 1 (Jeani) : Jika saudara saksi ketahuan berbohong atau memberikan keterangan palsu
maka akan diancam pidana 7 tahun sesuai dengan pasal 242 ayat 1 KUHP Sudah ketua majelis.
Ketua Arbiter (Raras): terima kasih kepada anggota arbiter 1. Karena saksi ahli sudah
memberikan keterangan secara tertulis, disini majelis akan mempersilahkan dari pihak
pemohon untuk melakukan cross examination. Selanjutnya, silahkan kepada pihak pemohon
untuk memberikan pertanyaan terhadap saudara Prof. Dr. Sri Redjeki Hartono.
PH pemohon (Arsy) : apakah benar saudara saksi Prof. Dr. Sri Redjeki Hartono merupakan
saksi ahli dari pihak Termohon?
Saksi ahli (dinda) : Iya benar
PH pemohon (Arsy): apakah profesor sedang dalam kondisi sehat wal afiat
Saksi Ahli (dinda) : iya, saya sehat
PH pemohon (Arsy): apakah profesor siap untuk mengikuti persidangan ?
Saksi ahli (dinda) : iya, saya siap untuk mengikuti persidangan
PH pemohon (Arsy) : sebelumnya sebagai saksi ahli, prof ini mempunyai keahlian di bidang
apa?
Saksi ahli (dinda) : saya adalah seorang profersor hukum dimana saya mengetahui dan
memahami ilmu asuransi dalam lingkup ilmu hukum.
PH pemohon (Arsy) : sodara saksi saya ingin bertanya, bahwa klien kami bersama dengan
termohon mempunyai surat perjanjian angkutan laut yang isinya menyatakan bahwa asuransi
ditanggung oleh pt tranfocus. Namun, hingga saat ini PT tranfocus sendiri tidak ingin
bertanggung jawab mengenai hilangnya besi beton dari PT klien kami.
PH Termohon (Arya): Instrupsi majelis pertanyaan pemohon terlalu menyudutkan saksi
kami. saya akan menjelaskan lebih detail alasan kenapa pihak kami tidak dapat mengajukan
tanggung jawab mengenai besi beton tersebut.
Ketua Arbiter : baik, silahkan pihak termohon untuk menggapi dan pihak pemohon untuk
mengganti pertanyaannya.
PH Termohon (Arya) : jadi begini majelis, kami mempunyai dua surat perjanjian yaitu, yang
pertama adalah Surat perjanjian Angkutan Laut Nomor: 06/K/3.10.2.7/X/2007 : menyatakan
bahwa asuransi ditanggung oleh PT. Tranfocus. dan yang kedua Marine Cargo Police
Nomor:06.056.H.0003.01.08. nah pihak kami berfokus pada marine cargo police yang
menyatakan bahwa termohon selaku pihak tertanggung dan PT aspan adalah selaku
penanggung jadi jika ada terjadi kecelakaan dengan hilangnya besi beton akibat kapal
tenggelam maka, ini adalah tanggung jawab dari PT Aspan sendiri majelis.
PH Pemohon (Arsy): baik, pihak kami akan bertanya mengenai marine cargo police bisakah
saudara ahli menjelaskan bagaimana penjelasan mengenai dari marine cargo police sendiri?
Saksi ahli (dinda) : jadi mengenai marine cargo police ini memang benar pihak
penanggungnya adalah PT aspan dan pihak tertanggungnya adalah PT transfokus.
PH Pemohon: lalu, apakah pt nindya karya dapat mengajukan klaim kepada PT aspan?
Saksi ahli (dinda) : tidak bisa karena pt nindya adalah pihak ketiga diluar perjanjian marine
cargo police ini.
PH pemohon (Arsy) : setelah mengetahui kejadian tenggalamnya kapal KM laos indah klien
kami langsung bergegas membeli kembali besi beton karena harus memenuhi proyek dermaga
CPO sesuai dengan tepat waktunya, klien kami itu membeli besi beton dengan harga yang lebih
naik di bulan maret, pertanyaan saya adalah apakah pihak kami bisa mendapatkan ganti rugi
sebesar harga besi beton yang sedang naik itu?
Saksi ahli (dinda) : untuk melakukan klaim asuransi pihak tertanggung hanya dapat dapat
mengklaim sesuai apa yang ada di perjanjian margo police tersebut
PH Pemohon(Arsy): Berdasarkan Pengetahuan anda mengenai asuransi, apakah pihak
termohon harus ikut bertanggung jawab?
Saksi ahli (dinda) : Karena asuransi merupakan usaha untuk mengalihkan resiko dr
tertanggung ke penanggung, jadi Termohon tidak memiliki tanggung jawab, yang dapat
bertanggung jawab jelas Pihak Asuransi.
PH Pemohon (Arsy): jadi, apakah benar perjanjian pengangkutan dan perjanjian asuransi
merupakan peristiwa hukum yg berbeda?
Saksi Ahli (Adinda): iya benar bu.
PH Pemohon (Arsy): apakah bisa ganti rugi dilakukan oleh pihak termohon dan pihak
asuransi?
Saksi Ahli (Adinda): iya benar jelas bisa karena tertuang dalam marine cargo police.
PH Pemohon (Arsy): Baik, terimakasih. Sudah cukup majelis pertanyaan dari pihak kami.
Ketua Arbiter (Raras): apakah anggota majelis ada yang ingin ditanyakan?
Arbiter 2 (Sheila): Saya ingin bertanya kepada Prof. Dr. Sri Redjeki Hartono, Apakah PT
Nindya Karya Harus membayar sisa uang ke PT Transfocus?
Saksi Ahli (Adinda): Menurut saya PT Nindya Karya harus membayar biaya pengangkutan
yang belum dilunasi terhadap PT Transfocus, karena tenggelamnya kapal tersebut dikarenakan
keadaan Force Majeur ,sehingga termohon seharusnya tetap menerima sisa pembayaran
pengangkutan tsb.
Arbiter 2 (Sheila): Baik, terima kasih atas jawabannya, Prof. Dari saya sudah cukup ketua
untuk saksi ahli Sri Redjeki Hartono.
Ketua Arbiter (Raras): Baik, kami akan beralih kepada saksi ahli ke 2 yaitu Ir. Happy Oscar
Pakpahan. saya akan memeriksa identitas dari saudara saksi, Happy Oscar Pakpahan terlebih
dahulu. Silahkan kepada sekretaris arbiter untuk menampilkan kartu identitas dari Happy Oscar
Pakpahan.
Sekretaris (Velia): baik, akan segera saya tampilkan kartu identitas dari Prof. Dr. Sri Redjeki
Hartono (sharescreen )
Ketua Arbiter (Raras): Apakah benar saudara bernama Happy Oscar Pakpahan?
Ketua Arbiter (Raras): apakah benar saudara saksi beralamat saudara di Perum Pondok Surya
Blok C3/1, Pejuang, Medan Satria, Beragama islam dan , berkewenegaraan indonesia?
Ketua Arbiter (Raras): baik, silahkan kepada sekretaris menutup share screen.
Ketua Arbiter (Raras): sebelum saksi memberikan kesakssiannya maka, saudara saksi akan
disumpah terlebih dahulu. Silahkan kepada anggota majelis 1 untuk memimpin sumpah
tersebut.
Arbiter 1 (Jeani) : kepada saudara saksi dimohon untuk megikuti kata-kata saya. Apakah
saudara mengerti?
Saksi Termohon II Saksi Ahli, Ir. Happy Oscar Pakpahan (Rama): (angkat tangan sambil
mengikuti ucapan majelis) Demi Allah saya bersumpah akan memberikan keterangan yang
sebenarnya tiada lain dari sebenarnya.
Arbiter 1 (Jeani) : Jika saudara saksi ketahuan berbohong dan atau memberikan keterangan
palsu maka akan diancam pidana 7 tahun sesuai dengan pasal 242 ayat 1 KUHP .Sudah ketua
majelis.
Ketua Arbiter (Raras): terima kasih kepada anggota arbiter 1Selanjutnya, silahkan kepada
pihak pemohon untuk memberikan pertanyaan terhadap saudara Ir. Happy Oscar Pakpahan?
PH Pemohon (Anugrah): sebelumnya sebagai saksi ahli bapak ini mempunya keahlian di
bidang apa
Saksi AHli (rama) : saya adalah seorang ahli teknik perkapalan dibidang klaim asuransi
PH Pemohon (Anugrah): apakah sodara saksi berkompeten dibidang ini?
Saksi ahli (rama) : iya pak saya sudah berkecimpung selama 10 tahun ini dibidang ini.
PH Pemohon (Anugrah): : menurut saudara apakah asuransi bertanggung jawab dalam
perkara ini ?
Saksi ahli (rama) : iya pak , asuransi bertanggung jawab karena sudah dialihkan resiko dari
pihak termohon ke pihak asuransi
PH Pemohon (Anugrah): : bisa saudara jelaskan alasan kenapa PT termohon menggunakan
mengasuransi barang milik PT. Nindya Karya dalam pengangkutan laut ini?
Saksi ahli (rama) : iya pak, demi menjaga keselamatan barang agar sampai tempat tujuan.
biasanya para pengangkut mengasuransikan agar ketika terjadi kecelakan atau bencana alam,
karena asuransilah yang akan mengcover segala biaya ganti ruginya.
PH Pemohon (Anugrah): : saudara saksi kenapa pt transfocus tidak langsung mengajukan
klaimnya ke pt aspan?
Saksi ahli (rama) : karena pt transfocus menyuruh pt. Padeda laut timur yaitu kapal km lalos
indah untuk mengantarkan besi beton milik PT. Nindya Karya.
PH Pemohon (Anugrah): : lalu jenis perusahaan apakah Pt transfocus ini?
Saksi ahli (rama) : transfocus ini adalah pt yang menjual jasa pengirmiannya saja atau sebagai
calo. dimana pt transfocus tidak mempunyai kapalnya sendiri. Jadi pt transfocus hanya
mengandalkan handling free atau jasa pengurusan pengiriman. jadi semuanya yang mengatur
adalah transfocus , namun untuk menjankan pt dibawah transfocus yaitu pt papeda laut timur.
PH Pemohon (Anugrah): dalam pengiriman barang ini menggunakan istilah apa dalam
transaksi bisnis?
Saksi ahli (rama) : Menggunakan loco gudang pak. Jadi Locco gudang adalah syarat jual beli
dimana pembeli harus menanggung biaya pengiriman barang dari gudang/pabrik penjual ke
gudang pembeli.
PH Pemohon (Anugrah): dari pihak pemohon sudah cukup majelis.
Ketua Arbiter (Raras): apakah anggota majelis ada yang ingin ditanyakan?
Arbiter 2 (Sheila): Saya ingin bertanya kepada saudara happy oscar pakpahan, Berdasarkan
Pengetahuan anda mengenai asuransi, apakah pihak termohon harus ikut bertanggung jawab?
Saksi Termohon II Saksi Ahli, Ir. Happy Oscar Pakpahan (Rama): . Karena asuransi
merupakan usaha untuk mengalihkan resiko dr tertanggung ke penanggung, jadi Termohon
tidak memiliki tanggung jawab, yang dapat bertanggung jawab jelas Pihak Asuransi.
Arbiter 2 (Sheila): Baik, terima kasih atas jawabannya , Ir. Happy Oscar Pakpahan Dari saya
sudah cukup ketua untuk saksi ahli ini.
Ketua Arbiter (Raras): Baiklah. kepada penasehat hukum pemohon, ada yang ingin saudara
sampaikan?
PH Pemohon (Arsy): kami tetap pada pendirian kami yang menyatakan bahwa klien kami
meminta pertanggung jawaban kepada pihak termohon atas kerugian yang klien kamu terima.
Sesuai dengan perjanjian angkuta laut bahwa sebagai pengangkut hanya pemohon lah yang
bertanggung jawab. Dikarenakan klien kami tidak tahu menahu perihal perjanjian asuransi,
karena termohon lah yang mengurusin perjanjian tersebut.
Ketua Arbiter (Raras): kepada penasehat hukum termohon, apakah saudara ingin
memberikan tanggapan?
PH Termohon (Arya): Ada, Yang Majelis. Dari keterangan para ahli yang kami hadirkan
kirannya dapat mempertimbangkan untuk memberikan keringanan terhadap Termohon,
sehingga putusan yang diberikan tidak membebankan Termohon sepenuhnya. Karena
Termohon telah beritikad baik dengan telah melaksanakan pengangkutan dan telah
mengasuransikan pengangkutan besi beton tersebut sebagaimana yang tertulis dalam perjanjian
angkutan laut dan Termohon tidak melakukan wanprestasi karena tidak mengganti kekurangan
besi beton tersebut.
Ketua Arbiter (Raras): Dari penjelasan yang kita dengarkan bersama-sama, kami majelis
arbiter akan berdiskusi dan membuat keputusan selama dua minggu setelah sidang ini
ditutup. Surat keputusan yang majelis arbiter buat akan diserahkan kepada kedua belah pihak
yang bersengketa di alamat yang telah tertera didalam surat permohonan arbitrase dalam hal
ini adalah pihak pemohon dan pihak termohon. Sidang pada hari Kamis, tanggal 29 Maret
2012 ditutup dengan kesimpulan bahwa putusan akan dibacakan pada tanggal 12 April 2012
*ketok palu* .
Sekretaris(Velia): Sidang pemeriksaan telah selesai dan ditutup dengan kesimpulan bahwa
keputusan akan keluar pada tanggal 17 April 2012 dan Sidang pembacaan Putusan akan
dilaksanakan pada tanggal 19 April 2012. sidang telah ditutup dan dipersilahkan kepada para
pihak serta saksi, untuk meninggalkan ruang persidangan.
Ketua Arbiter (Raras): Assalamualikum wr.wb, salam sejahtera untuk kita semua,selamat
pagi. Sidang perkara wanprestasi antara PT. Nindya Karya sebagai Pemohon Melawan PT.
Transfocus sebagai Termohon dalam perjanjian Angkutan Laut Nomor: 06/K/3.10.2.7/X/2007
Perkara No:11/187/XII/SK-BANI/PA dengan agenda penetapan putusan oleh majelis arbiter
yang dilaksanakan secara tertutup. saya buka *ketok palu* Kepada Sekretaris harap mencatat
persidangan penetapa putusan ini.
Ketua Arbiter (Raras): Baik, majelis arbiter dalam proses penetapan putusan, kita mulai dari
apakah perjanjian Angkutan Laut Nomor: 06/K/3.10.2.7/X/2007 menurut majelis sah secara
hukum?
Arbiter 1 (Jeani): Berdasarkan pembuktian dan verifikasi data yang telah dilakukan oleh pihak
pemohon dan termohon kepada panitera berdasarkan berita acara dan telah saya periksa bahwa
perjanjian Angkutan Laut Nomor: 06/K/3.10.2.7/X/2007 antara PT. Nindya Karya sebagai
pengguna jasa pengangkutan dan PT. Transfocus selaku penyedia jasa pengangkutan laut sah
secara hukum dan mengikat para pihak yang membuatnya. Bagimana majelis?
Arbiter 2 (Sheila): dalam hal Pemohon telah menilai termohon cidera janji atau wanprestasi
serta tidak bertanggung jawab atas tidak terkirimnya barang Pemohon berupa besi beton, saya
meolak. Karena berdasarkan berita acara yang diberikan oleh panitera, Termohon mengajukan
upaya hukum gugatan di Pengadilan Negeri Semarang terdaftar dengan register Nomor :
202/Pdt.G/2010/PN Smg tertanggal 22 Juli 2010 namun belum berkekuatan hukum tetap.
Arbiter 1 (Jeani): disini disebutkan pula bahwa Termohon telah menempuh jalur pidana
dengan melaporkan PT.ASPAN di POLDA Jawa Tengah tetapi penyidikan diberhentkan. Saya
asumsikan bahwa Termohon telah mencoba untuk bertanggung jawab atas barang Pemohon .
saya sependapat dalam konvensi Pemohon ini harus ditolak.
Ketua Arbiter (Raras) : baik kita sepakat bahwa dalam Konvensi yang diajukan oleh
Pemohon, Majelis hanya mengabulkan sebagian *ketok palu* Bagaimana dengan pembayaran
ganti rugi dari pihak Termohon?
Arbiter 2 (Sheila): Dalam Pasal 87 jo pasal 86 KUHD tentang ekpeditur menyatakan bahwa
Ekspeditur harus menjamin pengiriman barang-barang dengan cepat dan selamat. Lebih lanjut
dalam Psal 88 KUHD menyatakan ekspeditur juga harus menanggung kehilangan aats barang-
barang tersebut. Walaupun Termohon dalam perkara ini telah mengalihkan resiko barang
kepada pihak ketiga yaitu PT. ASPAN selaku penanggung dan perjanjian Asuransi tersebut
member hak kepada Termohon untut menuntut ganti rugi untuk mengajukan klaim kepada
penanggung, bila terjadi kerusakan atau kehilangan atas barang yang dikirim. Namun, hal ini
tidak berarti hak Pemohon untuk menuntut ganti kerugian kepada Termohon yang hilang harus
menunggu atau tergantung pada keberhasilan Termohon menuntut pembayaran ganti kerugian.
Arbiter 1 (Jeani): Ya sependapat, terlebih pihak Pemohon bukanlah pihak dalam perjanjian
asuransi tersebut, pemohon hanya sebagai consignee atau pihak penerima barang. Karena itu
Pemohon secara hukum tidak bolah dirugikan oleh Perjanjian Asuransi antara pihak
Tertanggung yang dalam hal ini ialah Termohon dengan pihak Penanggung yaitu PT ASPAN
dengan segala akibat hukum yang berkaitan dengan dilaksanakan atau tidaknya hak-hak dan
kewajiban-kewajiban yang tercantum dalam perjanjian asuransi tersebut.
Ketua Arbiter (Raras): baik *ketok palu* Terkait biaya pemeriksaan, biaya administrasi,
dan biaya arbiter, menimbang bahwa permohonan konvensi pemohon dikabulkan sebagian,
maka terkait biaya-biaya proses arbitrase ini akan dibebankan kepada para pihak masing-
maisng ½ (seperdua) bagian. Apakah sepakat?
Ketua Arbiter (Raras): *ketok palu* apakah ada tambahan terkait putusan ini?
Arbiter 2 (Sheila) : Ya ketua, sebelumnya biaya administrasi, biaya pemeriksaan, dan biaya
arbiter dalam konvensi telah dilakukan oleh Pemohon. Menimbang para pihak dibebankan
biaya yang sama, untuk itu Termohon wajib mengembalikan ½ (seperdua) biaya administrasi,
biaya pemeriksaan dan biaya arbiter yang telah dibayarkan oleh pemohon.
Ketua Arbiter (Raras): Ya, silahkan diakumulasikan jumlah yang harus dibayarkan oleh
Termohon.
Sekretaris(Velia) : (kalkulator) baik setelah saya akumulasikan biaya yang perlu Termohon
bayarkan dalam hal mengganti biaya administrasi, biaya pemeriksaan, dan biaya arbiter yang
telah dikeluarkan oleh Pemohon ialah sebesar Rp74.157.000.
Ketua Arbiter (Raras): baik jika tidak ada tambahan terkait putusan yang akan dibacakan di
muka pemohon dan Termohon, sidang penetapan putusan arbitrase ini sudah dapat saya tutup?
Sekretaris(Velia): dokumen catatan putusan sudah saya kirim melalui room chat ketua
Ketua Arbiter (Raras): baik saya akan membacakan putusan yang akan ditetapkan untuk
perkara ini yang akan dibacakan pada 19 April 2012 mendatang.
memutuskan:
DALAM EKSEPSI
Ketua arbiter (Raras): karna telah adanya kesepakatan oleh majelis arbiter, dan persidangan
penetapan putusan telah selesai, maka sidang ke 4 dengan agenda penetapan putusan oleh
majelis arbitrase ditutup, akan kembali dilanjutkan dengan agenda pembacaan putusan pada 19
April 2012 dan oleh karena itu pula Putusan ditetapkan *Ketok palu 3x*.
Ketua Arbiter (Raras): Sidang perkara wanprestasi antara PT. Nindya Karya sebagai
Pemohon Melawan PT. Transfocus sebagai Termohon dalam perjanjian Angkutan Laut
Nomor: 06/K/3.10.2.7/X/2007 Perkara No:11/187/XII/SK-BANI/PA akan kami mulai.
Majelis Arbiter memutuskan:
DALAM EKSEPSI
Arbiter ketua (Raras): Sidang pada hari ini, Kamis, 19 April 2012 ditutup dengan
kesimpulan bahwa adanya kesepakatan kedua belah pihak dan akan dibuat akta perdamaian.
Akta perdamaian tersebut akan dikirim kepada Pemohon dan Termohon sesuaidengan alamat
yang tertera dalam surat permohonan. Mohon untuk pihak Pemohon dan Termohon untuk
menindaklanjuti serta melaksanakan putusan ini. Dengan dibacakan putusan Arbitrase ini,
maka perkara wanprestasi antara PT. Nindya Karya dengan PT. Transfocus dalam perjanjian
Angkutan Laut Nomor: 06/K/3.10.2.7/X/2007 dinyatakan selesai *ketok palu*
Sekretaris(Velia): Sidang hari ini Kamis, 19 April 2012 ditutup dengan kesimpulan
bahwa adanya kesepakatan kedua belah pihak dan akan dibuat surat keputusan majelis arbiter.
Surat keputusan majelis arbiter tersebut akan dikirim kepada Pemohon dan Termohon sesuai
dengan alamat yang tertera dalam surat permohonan. Mohon untuk pihak Pemohon dan
Termohon untuk menindaklanjuti serta melaksanakan putusan ini sebagaimana mestinya.