Nim : 16/397610/HK/20932
Kelas : APS B
Surat Permohonan Pendaftaran Arbitrase
Nomor : 15/PER/XI/2019
Kepada Yth.,
Dengan Hormat,
Kami yang bertanda tangan dibawah ini, Advokat dari kantor hukum Laksono and Partner
yang memiliki alamat di Jalan Ring Road Utara, Sanggrahan, Kaliwaru, Condongcatur, Kec.
Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang dalam hal ini bertindak atas
nama Bob Handsome, seorang manajer sebuah production house yaitu PT Lyric Opera yang
merupakan perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Anggaran Dasar PT Lyric Opera
Nomor 17/SK/PT/XI/2008 pada tanggal 15 Juni 2008 oleh Notaris Gunawan Wisnu, S.H.
yang beralamat Jl. Laksda Adisucipto No.32-34, Demangan, Kec. Gondokusuman, Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Alamat : Jalan Magelang KM. 5,8 No. 18, Kutu Patran, Sinduadi, Kec. Mlati,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Dalam hal ini bertindak secara sah dan berwewenang untuk mewakili PT Lyric Opera
berdasarkan Anggaran Dasar Lyiric Opera Nomor 014/VII/2008 tanggal 1 Juli 2008.
Usia : 37 tahun
Kami mengajukan surat permohonan arbitrase ini dengan dalil dan pertimbangan sebagai
berikut:
I. Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) merupakan lembaga Arbitrase yang
memiliki kompetensi secara absolut untuk menyelesaikan segala sengketa antara
PEMOHON dan TERMOHON
PASAL 27
PENYELESAIAN SENGKETA
1. Musyawarah
Para Pihak dengan itikad baik harus menyelesaikan setiap sengketa yang timbul dari
Perjanjian melalui musyawarah untuk mufakat antara masing-masing pihak dengan
jangka waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya sengketa.
2. Arbitrase
a. Apabila penyelesaian sengketa melalui musyawarah yang dilakukan oleh
Para Pihak tidak tercapai kesepakatan, maka cara selanjutnya untuk
menyelesaikan sengketa adalah melalui arbitrase;
b. Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) adalah badan arbitrase yang
disepakati adalah badan arbitrase beralamat di Jalan Mampang Prapatan No.
2, RT.4/RW.1, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang disepakati oleh Para Pihak
untuk menyelesaikan sengketa sesuai dengan prosedur yang berlaku di BANI
berdasarkan prinsip ex aequo et bono dan asas-asas keadilan;
Nama : Dwi Agung Bowo L
Nim : 16/397610/HK/20932
Kelas : APS B
c. Jumlah arbiter adalah 3 (tiga) orang yang memiliki kualifikasi di bidang
arbitrase dan memiliki kompetensi di bidang yang terkait dengan sengketa,
dimana 1 (satu) orang dipilih oleh Para Pihak paling lama 30 (tiga puluh)
hari setelah penyerahan sengketa ke BANI;
d. Dalam hal penunjukan majelis arbiter dengan kesepakatan Para Pihak. Maka
Para Pihak masing-masing mengajukan 1 orang calon arbiter, yang memiliki
kualifikasi sebagai berikut :
- Cakap melakukan tindakan hukum;
- Berumur paling rendak 35 tahun;
- Tidak memiliki hubungankeluarga sedara tau semenda sampai dengan derajat
kedua dengan para pihak;
- Memiliki pengalaman serta menguasa secara aktif hukum konstruksi paling
sedikit 15 tahun.
1. Merujuk pada Perjanjian Kerjasama Pertunjukan Musik Opera Norma pasal 27 telah
diatur jika penyelesaian sengketa melalui musyawarah tidak tercapai, maka sengketa
ini diselesaikan dengan arbitrase melalui BANI.
2. Permasalahan hukum antara Pemohon dan Termohon diawali saat Sally Soprano
merusak salah satu properti berupa vas antik milik Lyric Opera yang ditaksir sehara
Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) saat melakukan Gladi Kotor persiapan
pertunjukan tertanggal 14 September 2019 .
3. Telah diatur dalam klausula pasal 15 dalam Perjanjian Kerjasama Pertunjukan
Musik Opera Norma mengenai Ganti Rugi yang ditanggung oleh Termohon bahwa
barang properti milik Lyric Opera sebagaimana keperluan pertunjukan harus diganti
secara penuh maksimal 7x24 jam setelah terjadinya kerusakan. Hal ini diatur dalam
pasal 16 yang menyatakan sebagai berikut :
PASAL 16
GANTI RUGI
1. Pihak Pertama menyatakan bahwa segala barang dan keperluan yang digunakan
untuk penyelenggaran pertunjukan musik Opera Norma disediakan pihak
pertama.
Nama : Dwi Agung Bowo L
Nim : 16/397610/HK/20932
Kelas : APS B
2. Apabila terjadi kehilangan atau kerusakan barang untuk penyelenggaran
pertunjukan musik bukan karena merupakan kesalahan atau kelalaian Pihak
Kedua maka tidak wajib melakukan ganti kerugian.
3. Apabila Pihak Kedua melakukan kesalahan atau kelalaian yang mengakibatkan
kehilangan atau kerusakan barang untuk penyelenggaran pertunjukan musik maka
wajib untuk melakukan ganti kerugian secara penuh sesuai nilai dari kerugian
yang dialami dalam jangka waktu maksimal 7x24 jam setelah terjadinya
kerusakan
Berdasarkan perjanjian para pihak dan fakta yang telah diketahui dan diuraikan diatas
serta menimbang Peraturan BANI. Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) memiliki
kompetensi Absolut untuk memeriksa dan memutus sengketa antara Pemohon dan
Termohon ini. Sehingga permohonan arbitrase ini sudah sepatutnya diterima oleh Majelis
Arbiter untuk diperiksa dan diputus. Terhadap putusan arbitrase tersebut menurut pasal 60
UU No. 30 tahun 1999 bahwa secara tegas menyatakan putusan arbitrase bersifat mengikat
dan mempunyai kekuatan hukum tetap bagi para pihak dan tidak boleh disimpangi atau harus
diakui oleh hakim pengadilan perdata.
Kami memohon kepada Ketua BANI menggunakan prosedur dan ketetapan yang
telah ditetapkan oleh BANI. Pemohon juga memohon Majelis Arbitrase yang
Nama : Dwi Agung Bowo L
Nim : 16/397610/HK/20932
Kelas : APS B
ditetapkan berjumlah 3 (tiga) orang, yaitu 2 (dua) Majelis Arbitrase masing-masing
dipilih oleh Pemohon dan Termohon dan satu (satu) dipilih oleh Ketua Bani.
Sebagai rujukan hak pemohon maka penunjukan arbiter melalui surat kepada BANI
secara terpisah.
A. Perjanjian Kerjasama Pertunjukan Musik Opera Norma Secara Sah dan Mengikat
Pemohon dan Termohon
1. Para pihak telah terikat dalam klausula-klausula yang telah tertulis dalam
perjanjian yang disepakati.
2. Perjanjian ini telah sesuai dengan kaidah KUHPerdata pasal 1320 yang mana
menjelaskan mengenai unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam suatu perjanjian.
C. Penentuan Biaya Ganti Kerugian Belum Terjadi Kesepakatan diantara Para Pihak
1. Dalam hal penyelesaian sengketa kasus ini Pemohon mengharap itikad baik dari
Termohon dengan mengganti kerugian sejumlah nominal Rp 50.000.000.
2. Namun dalam klausula tidak diatur skema cicilan penggantian kerugian serta
jumlah nominal yang menjadi tanggungjawab penggantian.
3. Sehingga Belum terdapat kesepakatan mengenai prosedur dan jumlah rigid terkait
nominal tersebut.
4. Upaya musyawarah yang diharapkan untuk mencari solusi namun tidak tercapai
karena Termohon tidak hadir maka upaya damai tersebut dianggap tidak mampu
menjadi arah penyelesaian sengketa.
5. Sehingga dalam upaya arbitrase ini diharapkan menjadi penyelesaian sengketa
yang menjadikan solusi final dan mengikat bagi kedua pihak.
V. PENGAJUAN BUKTI-BUKTI
Atas rujukan pasal 16 (3) Peraturan Prosedur Arbitrase Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI) dijelaskan bahwa Pemohon berkewajiban melampirkan pada surat
permohonan salinan perjanjian dan bukti-bukti yang terikat dengan perjanjian
tersebut. Bukti-bukti yang diajukan merupakan bukti relevan yang menguatkan aspek-
aspek hak dan kewajiban yang harus dipenuhi para pihak.
Nama : Dwi Agung Bowo L
Nim : 16/397610/HK/20932
Kelas : APS B
Bukti-bukti tersebut dikirimkan melalui surat ke BANI dengan salinan keterangan
yang dikuatkan melalui cap atau tandatangan Pemohon maupun Termohon.
VI. PETITUM
Berdasarkan keterangan dan dasar bukti-bukti maka Pemohon dengan ini memohon kepada
Majelis Arbitrase Yang Terhormat untuk mengeluarkan putusan yang dapat menjadi
pedoman hukum untuk menyelesaiakan sengketa ini.
Selanjutnya Pemohon dengan ini memohon kepada Maejelis Arbitrase untuk mengeluarkan
dan menetapkan keputusan:
Demikian Permohonan Arbitrase ini kami ajukan kepada Yang Terhormat Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta, atas perhatiannya kami ucapkan banyak terimakasih.
Hormat Kami,