Anda di halaman 1dari 6

Kantor Advokat & Konsultan Hukum

LUCKY JACOB, SH & associate


Jl. Tingkulu Bawah No. 61 Lingk. VIII Kec. Wanea Manado – 95119
 : 081210086767 – 085298259121
 : luckyjacob.sh@gmail.com

Manado, 25 Januari 2022

Kepada, Yth :

KETUA PENGADILAN NEGERI


AIRMADIDI

Di –
Perihal : Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Airmadidi.

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini :

I. ARIS VERDY TICOALU, SH ; Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 11 April 1974; Jenis Kelamin: Laki-laki;
kewarganegaraan: Indonesia; Pekerjaan: Karyawan Swasta; pendidikan
terakhir: Strata I (S.1); Agama: Kristen; Alamat: Jl. Benda Barat 8b. Blok
D15 No.13 Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang Kota
Tanggerang Selatan Propinsi Banten; No. KTP : 3674061104740014;

Untuk hal ini diwakili oleh kuasanya :


1). LUCKY MEIKEL JACOB, SH
2). TOMMY KAMAGI, SH
masing-masing warga negara Indonesia, pekerjaan Advokat/Konsultan Hukum, pada Kantor Hukum LUCKY
JACOB, SH & associate, beralamat kantor di Jln. Tingkulu Bawah No.61 lingkungan VIII kecamatan Wanea, kota
Manado – Sulawesi Utara, berdasarkan kuasa khusus tanggal 15 Januari 2022, yang terdaftar di kepaniteraan
Pengadilan Negeri Airmadidi No. 29/SK/2022/PN.Arm, tanggal 25 Januari 2022.

Yang selanjutnya secara bersama-sama disebut ---------------------------------------------- PENGGUGAT

Dengan ini hendak mengajukan gugatan terhadap :

1. SANDRA KAMUH, Umur 45 tahun, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Alamat Jaga I Desa Wineru
Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara Prop. Sulawesi Utara;
2. DOLFI KAMUH, Umur 43 tahun, Pekerjaan Tani, Alamat Jaga I Desa Wineru Kecamatan Likupang Timur
Kabupaten Minahasa Utara Prop. Sulawesi Utara;
3. NOFRY KAMUH, Umur 41 tahun, Pekerjaan Tani, Alamat Jaga I Desa Wineru Kecamatan Likupang Timur
Kabupaten Minahasa Utara Prop. Sulawesi Utara;
4. YANES KAMUH, Umur 39 tahun, Pekerjaan Tani, Alamat Jaga I Desa Wineru Kecamatan Likupang Timur
Kabupaten Minahasa Utara Prop. Sulawesi Utara;

Selanjutnya disebut ----------------------------------------------------------- TERGUGAT (PARA TERGUGAT);

Adapun yang menjadi dasar gugatan adalah seperti disebutkan di bawah ini :

(1)
1. Bahwa PENGGUGAT mempunyai sebidang tanah seluas 506 M 2 (lima ratus enam meter persegi), berikut
sebuah rumah diatasnya yang terduduk di Desa Wineru Jaga I Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa
Utara, Prop. Sulut, dengan alas hak Surat Keterangan Pemilikan Tanah No. 15/SKPT/2035-II/2003, tertanggal 08
Februari 2003, yang dikeluarkan oleh Pemerintah (Hukum Tua) Desa Wineru kecamatan Likupang Timur kab.
Minahasa Utara, dengan batas-batas :
Utara : berbatasan dengan tanah milik Abigael Liautang dan Arie Maramis.
Selatan : berbatasan dengan Jalan Raya Likupang Wineru
Timur : berbatasan dengan Hendrik Khomara
Barat : berbatasan dengan Femmy Roleh.
2. Bahwa Tanah dan bangunan rumah tersebut pada angka (1) diatas, PENGGUGAT peroleh melalui pembelian
serta penyerahan dari almarhumah Juliana Ticoalu berdasarkan Surat Pernyataan yang dibuat dan ditanda tangani
pada tanggal 08 Februari 2003.
3. Bahwa selanjutnya tanah dan bangunan rumah tersebut pada angka (1) diatas, sebelumnya adalah harta warisan
dari Keluarga Ticoalu yang diberikan kepada suami istri almarhum Carlis Rorintulus yang telah meninggal dunia
pada tanggal 27 Maret 2002 dan almarhumah Lingkan Ticoalu yang telah meninggal dunia pada tanggal 07
Agustus 2001. Selanjutnya oleh karena almarhum Carlis Rorintulus dan almarhumah Lingkan Ticoalu
(suami/istri) telah meninggal dunia dan semasa hidup saat menikah tidak mempunyai keturunan, maka tanah dan
bangunan rumah dimaksud telah diwariskan kepada almarhumah Juliana Ticoalu sebagai adik kandung
almarhumah Lingkan Ticoalu;
4. Bahwa sejak dijual dan serahkan tanah dan bangunan rumah tersebut oleh almarhumah Juliana Ticoalu kepada
PENGGUGAT pada tanggal 08 Februari 2003 sebagaimana angka (2) diatas, selanjutnya telah dilakukan
pengukuran kembali oleh pemerintah Desa Wineru Kec. Likupang Timur Kab. Minahasa Utara, dan kemudian
dilanjutkan dengan dikeluarkannya Surat Keterangan Pemilikan Tanah No. 15/SKPT/2035-II/2003 oleh
Pemerintah Desa Wineru Kecamatan Likupang Timur Kab. Minahasa Utara atas nama ARIS VERDY
TICOALU, SH (in casu, PENGGUGAT), tidak pernah ada keberatan dari pihak manapun termasuk ahli waris
alm. Carlis Rorintulus, almh. Lingkan Ticoalu, dan almh. Juliana Ticoalu.
5. Bahwa sengketa ini bermula ditahun 2005, dimana saat PENGGUGAT hendak menjual tanah dan bangunan
rumah objek sengketa kepada pihak lain, namun tiba-tiba PARA TERGUGAT datang menghalangi proses jual
beli tersebut serta melarang PENGGUGAT untuk menjual dan/atau mengelola tanah dan bangunan rumah objek
sengketa, serta melakukan pencegahan kepada pihak-pihak yang berencana membeli tanah dan bangunan rumah
dimaksud dengan alasan yakni tanah dan bangunan rumah objek sengketa telah diHIBAHkan berdasarkan
SURAT HIBAH tertanggal 5 November 2001, dimana menurut PARA TERGUGAT tanah dan bangunan rumah
objek sengketa adalah termasuk salah satu objek dari semua harta milik alm. Carlis Rorintulus dan almh.
Lingkan Ticoalu yang telah diHIBAHkan kepada alm. Ferry Kamuh yang adalah ayah kandung PARA
TERGUGAT.
6. Bahwa tentu PENGGUGAT tidak habis pikir bagaimana mungkin PARA TERGUGAT yang tidak mempunyai
dasar dan kepentingan hukum, tidak memiliki hubungan keluarga, serta bukan termasuk keturunan dan/atau ahli
waris tiba-tiba mempunyai SURAT HIBAH atas keseluruhan harta warisan milik baik dari alm. Carlis
Rorintulus, almh. Lingkan Ticoalu termasuk didalamnya tanah dan bangunan objek sengketa.
Selanjutnya pada Tahun 2005, PENGGUGAT pernah membuat pengaduan mengenai permasalahan tanah dan
bangunan rumah objek sengketa dengan pihak PARA TERGUGAT kepada Pemerintah Desa Wineru Kecamatan
Likupang Timur Kab. Minahasa Utara dan kemudian dilanjutkan kepada Pemerintah Kecamatan Likupang Timur
Kab. Minahasa Utara untuk dapat difasilitasi dengan jalur mediasi, namun pada kenyataannya PARA
TERGUGAT tetap pada kehendaknya yakni tetap bersikeras mengakui tanah dan bangunan rumah objek
sengketa telah menjadi milik kepunyaan mereka berdasarkan SURAT HIBAH;

7. Bahwa PENGGUGAT tentu merasa keberatan atas pernyataan PARA TERGUGAT yang melakukan
penghalangan serta mengakui tanah dan rumah objek sengketa sebagai milik mereka. PENGGUGAT juga telah
memperingati berkali-kali kepada PARA TERGUGAT agar tidak melakukan penghalangan dan/atau mengakui
tanah dan bangunan rumah objek sengketa sebagai miliknya. Namun PARA TERGUGAT tetap bersikeras
mempertahankan kekeliruan sikapnya yang melanggar hukum dan hak subyektif orang lain;
8. Bahwa dalam kerangka proses HIBAH, hal yang sangat mendasar hukum dan harus dilakukan oleh Pemberi
HIBAH kepada Penerima HIBAH adalah sebagai berikut :
Bahwa ketentuan HIBAH diatur dalam Pasal 1666 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW), bahwa HIBAH
merupakan pemberian oleh seseorang kepada orang lainnya secara cuma-cuma dan tidak dapat ditarik kembali,
atas barang-barang bergerak maupun barang tidak bergerak (dengan akta Pejabat Pembuat Akta Tanah –

(2)
“PPAT”) pada saat pemberi HIBAH masih hidup. Dalam hal ini yang diHIBAHkan adalah Tanah (barang tidak
bergerak). Maka prosesnya harus dilakukan dihadapan Notaris/PPAT/PPATS. Berikut ketentuan HIBAH
sebagaimana dimaksud, yakni :
a. Pemberi HIBAH harus sudah dewasa, yakni cakap menurut hukum, kecuali dalam hak yang ditetapkan
dalam bab ketujuh dari buku kesatu KUHPerdata (Pasal 1677 KUHPerdata).
b. Suatu HIBAH harus dilakukan dengan suatu akta Notaris yang aslinya disimpan oleh notaris (Pasal 1682
KUHPerdata).
c. Suatu HIBAH mengikat si pengHIBAH atau menerbitkan suatu akibat mulai dari pengHIBAHan dengan
kata-kata yang tegas yang diterima oleh si penerima HIBAH (Pasal 1683 KUHPerdata).
d. PengHIBAHan kepada orang yang belum dewasa yang berada di bawah kekuasaan orang tua harus diterima
oleh orang yang melakukan kekuasaan orang tua (Pasal 1685 KUHPerdata) Berkaitan dengan ketentuan
angka 2 di atas, setelah berlakunya Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah,
setiap pemberian HIBAH tanah dan bangunan harus dilakukan dengan akta Notaris/ Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT).
Berdasarkan ketentuan Pasal 38 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997, pembuatan akta dihadiri oleh
para pihak yang melakukan perbuatan hukum yang bersangkutan dan disaksikan oleh sekurang kurangnya 2
(dua) orang saksi yang memenuhi syarat untuk bertindak sebagai saksi dalam perbuatan hukum itu. Lebih lanjut
dijelaskan pada Pasal 40 Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 yakni, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kerja sejak tanggal ditanda-tanganinya akta yang bersangkutan, Notaris/PPAT/PPATS wajib menyampaikan akta
yang dibuatnya berikut dokumen-dokumen yang bersangkutan kepada Kantor Pertanahan untuk didaftar, dan
Notaris/PPAT/PPATS PPAT wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis mengenai telah disampaikannya akta
ke Kantor Pertanahan kepada para pihak yang bersangkutan. Untuk mencegah terjadinya tuntutan di kemudian
hari, dalam praktik selalu disyaratkan adalah Surat Persetujuan dari anak(-anak) kandung Pemberi HIBAH.
Dengan demikian, pemberian HIBAH harus memperhatikan persetujuan dari para ahli waris dan jangan
melanggar hak mutlak para ahli waris.
9. Bahwa dengan tidak terlaksananya proses serta mekanisme sebagaimana tersebut pada angka (8) posita diatas,
Maka demi memperlancar pembuatan Surat HIBAH dimaksud kuat diduga PARA TERGUGAT telah melakukan
rekayasa dokumen, karenanya dapat dikualifisir telah melanggar kewajiban hukum dan hak subyek orang lain
sehingga menurut hukum dapat dinyatakan PARA TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
10. Bahwa PENGGUGAT sangat yakin apabila PARA TERGUGAT memiliki surat-surat yang ada dalam
kekuasaannya baik yang dibuat PARA TERGUGAT maupun pihak lain yang mana bila ditelusuri penerbitan
surat-surat tersebut kuat diduga perolehannya melalui hasil rekayasa dan terkandung unsur melanggar hukum.

11. Bahwa berdasar hal-hal sebagaimana terurai pada posita tersebut diatas, cukup beralasan hukum bagi Pengadilan
Negeri Airmadidi untuk menyatakan perbuatan PARA TERGUGAT yang menghalang-halangi PENGGUGAT
untuk menggunakan dan memanfaatkan potensi atas tanah dan bangunan objek sengketa secara bebas adalah
Perbuatan Melawan Hukum (Onrecht Matigedaad), dan menyatakan Surat HIBAH yang dibuat oleh alm. Carlis
Rorintulus kepada alm. Ferry Kamuh (ayah kandung, in casu PARA TERGUGAT) tidak mempunyai kekuatan
hukum.
12. Bahwa akibat perbuatan PARA TERGUGAT secara terus-menerus menghalangi PENGGUGAT untuk
mempergunakan serta memanfaatkan potensi tanah dan bangunan rumah objek sengketa dengan melanggar
hukum, maka telah nyata-nyata menimbulkan kerugian materil dan moril bagi PENGGUGAT. Karenanya
berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata yang menyatakan bahwa “Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan
membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya
untuk menggantikan kerugian tersebut” sehingga berdasar hukum PENGGUGAT berhak meminta ganti rugi
kepada PARA TERGUGAT, sebesar Rp. 283.000.000,- (dua ratus delapan puluh tiga juta rupiah), yaitu:

Kerugian Materil
Biaya transportasi dan akomodasi yang ditimbulkan dalam perkara ini selama persidangan yaitu sebesar Rp.
33.000.000,- (tiga puluh tiga juta rupiah)

dengan Rincian Sebagai Berikut :

(3)
- Biaya Perkara : Rp. 4.000.000,-
- Biaya Konsumsi : Rp. 100.000 X 10 persidangan = Rp. 1.000.000,-
- Biaya Bensin : Rp. 100.000 X 10 persidangan = Rp. 1.000.000,-
- Biaya Foto Copy : Rp. 500.000,-
- Biaya Leges Bukti : Rp. 500.000,-
- Biaya Saksi : Rp. 200.000 x 5 orang saksi = Rp. 1.000.000,-
- Biaya Pengacara : Rp. 25.000.000,-

Kerugian Moril/Imateril
Bahwa akibat perbuatan PARA TERGUGAT yang telah melakukan perbuatan melawan hukum telah
menimbulkan kerugian moril kepada diri PENGGUGAT karena terhalang untuk memanfaatkan segala potensi
Tanah dan bangunan rumah objek sengketa, hal mana apabila dinilai dengan uang setara dan patut ditetapkan
sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh Juta Rupiah).
13. Bahwa untuk menjamin akan tuntutan kerugian yang dialami PENGGUGAT, mohon agar kiranya Pengadilan
Negeri Airmadidi berkenan meletakkan sita jaminan (conservatoir baslag) atas harta kekayaan milik PARA
TERGUGAT baik yang sudah ada maupun yang akan ada kemudian;
14. Bahwa dikarenakan gugatan ini diajukan dengan disertai bukti-bukti otentik, maka sesuai Pasal 180 HIR segala
penetapan dan putusan pengadilan dalam perkara a quo dapat dijalankan/dilaksanakan terlebih dahulu (Uit
voorbaar bjjvooraad) meskipun PARA TERGUGAT melakukan upaya hukum Verset, Banding, maupun
Kasasi.
15. Bahwa agar PARA TERGUGAT secara sukarela memenuhi isi putusan ini, mohon dihukum membayar uang
paksa (dwangsom) sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah)/per hari setiap PARA TERGUGAT
lalai memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan diucapkan.

16. Bahwa terhadap PARA TERGUGAT yang telah melakukan perbuatan melawan hukum, karenanya berdasar
hukum Pengadilan Negeri Airmaididi menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar biaya yang timbul
dalam perkara ini.

Berdasarkan hal-hal dan alasan hukum yang diuraikan tersebut diatas, maka PARA PENGGUGAT memohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri Airmadidi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara a quo
berkenan memberi amar putusan sebagai berikut :

PRIMAIR

1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.


2. Menyatakan sebidang tanah seluas 506 M2 (lima ratus enam meter persegi), berikut sebuah rumah diatasnya yang
terduduk di Desa Wineru Jaga I Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara, Prop. Sulut, dengan
alas hak Surat Keterangan Pemilikan Tanah No. 15/SKPT/2035-II/2003, tertanggal 08 Februari 2003, atas nama
Aris Verdy Ticoalu, SH (in casu, PENGGUGAT), yang dikeluarkan oleh Pemerintah (Hukum Tua) Desa Wineru
Kecamatan Likupang Timur Kab. Minahasa Utara , dengan batas-batas :
Utara : berbatasan dengan tanah milik Abigael Liautang dan Arie Maramis.
Selatan : berbatasan dengan Jalan Raya Likupang Wineru
Timur : berbatasan dengan Hendrik Khomara
Barat : berbatasan dengan Femmy Roleh.
Adalah sah milik PENGGUGAT.

3. Menyatakan Surat HIBAH yang dibuat dan ditanda tangani oleh almarhum Carlis Rorintulus dan alm. Ferry
Kamuh (ayah kandung, in casu PARA TERGUGAT) tertanggal 5 November 2001, tidak sah dan tidak memiliki
kekuatan hukum;

(4)
4. Menyatakan menurut hukum bahwa segala surat-surat yang terbit atas nama PARA TERGUGAT yang ada
dalam kekuasaannya terhadap Tanah dan Bangunan rumah objek sengketa adalah tidak sah dan tidak mempunyai
kekuatan hukum mengikat.
5. Menyatakan perbuatan PARA TERGUGAT yang menghalang-halangi PENGGUGAT untuk menggunakan dan
memanfaatkan secara bebas segala potensi atas Tanah dan bangunan rumah objek sengketa tersebut pada angka
(11) posita gugatan diatas, adalah merupakan perbuatan melawan hukum (Onrecht Matigedaad);
6. Menghukum TERGUGAT atau siapa saja yang memperoleh hak dari padanya untuk
mengembalikan/menyerahkan hak atas tanah dan bangunan rumah objek sengketa kepada PENGGUGAT dan
dalam keadaan baik dan tanpa beban hak apapun diatasnya.
7. Menghukum PARA TERGUGAT membayar Ganti Rugi kepada PENGGUGAT dengan total seluruhnya sebesar
Rp. 283.000.000,- (dua ratus delapan puluh tiga juta rupiah), yaitu:

Kerugian Materil
Biaya transportasi dan akomodasi yang ditimbulkan dalam perkara ini selama persidangan yaitu sebesar Rp.
33.000.000,- (tiga puluh tiga juta rupiah)

dengan Rincian Sebagai Berikut :

- Biaya Perkara : Rp. 4.000.000,-


- Biaya Konsumsi : Rp. 100.000 X 10 persidangan = Rp. 1.000.000,-
- Biaya Bensin : Rp. 100.000 X 10 persidangan = Rp. 1.000.000,-
- Biaya Foto Copy : Rp. 500.000,-
- Biaya Leges Bukti : Rp. 500.000,-
- Biaya Saksi : Rp. 200.000 x 5 orang saksi = Rp. 1.000.000,-
- Biaya Pengacara : Rp. 25.000.000,-

Kerugian Moril/Imateril
Bahwa akibat perbuatan TERGUGAT yang telah melakukan perbuatan melawan hukum telah menimbulkan
kerugian moril kepada diri PENGGUGAT karena terhalang untuk memanfaatkan segala potensi Tanah dan
bangunan rumah objek sengketa, hal mana apabila dinilai dengan uang setara dan patut ditetapkan sebesar Rp.
250.000.000,- (dua ratus lima puluh Juta Rupiah).
8. Menyatakan sita jaminan (consevatoir beslag) atas harta kekayaan milik PARA TERGUGAT baik yang sudah
ada maupun yang akan ada kemudian yang diletakkan Pengadilan Negeri Airmadidi adalah sah;
9. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta
lima ratus ribu rupiah) per hari, setiap kali PARA TERGUGAT lalai melaksanakan putusan ini, dihitung sejak
putusan berkekuatan hukum tetap;
10. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) walaupun
PARA TERGUGAT melakukan upaya hukum verzet, banding, maupun kasasi.
11. Menghukum PARA TERGUGAT membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini;

SUBSIDAIR

Apabila Pengadilan Negeri Airmadidi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara a quo
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequeo et bono)

Hormat Kami

(5)
Kuasa Hukum PENGGUGAT,

LUCKY MEIKEL JACOB, SH

TOMMY KAMAGI, SH

(6)

Anda mungkin juga menyukai